Anda di halaman 1dari 5

STANDAR ASUHAN KEBIDANAN

STANDAR ASUHAN KEBIDANAN


KISTA OVARIUM

UPTD RSUD-TN NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


KABUPATEN RSTN/SAK/A04/68 02 1/5
BOALEMO

Tanggal Terbit Ditetapkan

STANDAR 28 November 2022 Direktur,

ASUHAN
KEBIDANAN
dr. Rahmawaty Dai, M. Kes
NIP:19760805 200501 2 009

PENGERTIAN Kista Ovarium adalah pertumbuhan sel yang


berlebihan/abnormal pada ovarium yang membentuk
seperti kantong. Kista ovarium secara fungsional adalah
kista yang dapat bertahan dari pengaruh hormonal
dengan siklus menstruasi.
TUJUAN Sebagai pedoman bagi bidan dalam memberikan asuhan
kebidanan pada ibu dengan kista ovarium.
KEBIJAKAN Departemen Kesehatan Indonesia. (2015). Kista
ovarium.

PROSEDUR A. Konsep penyakit


1. Etiologi
Penyebab dari kista belum diketahui secara
pasti, kemungkinan terbentuknya kista akibat
gangguan pembentukan hormone dihipotalamus,
hipofisis atau di indung telur sendiri
(ketidakseimbangan hormone).

2. Patofisiologis
Fungsi ovarium abnormal dapat menyebabkan
penimbunan folikel yang terbentuk secara tidak
sempurna di dalam ovarium. Volikel tersebut gagal
mengalami pematangan, gagal berinvolusi, gagal
mereabsorbsi cairan dan gagal melepaskan sel telur,
sehingga menyebabkan folikel tersebut menjadi kista.
STANDAR ASUHAN KEBIDANAN
KISTA OVARIUM

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


RSTN/SAK/A04/68 02 2/5
UPTD RSUD-TN
KABUPATEN
BOALEMO

Tanggal Terbit Ditetapkan


STANDAR 28 November 2022 Direktur,

ASUHAN

KEBIDANAN
dr. Rahmawaty Dai, M. Kes
NIP:19760805 200501 2 009

PROSEDUR 3. Penatalaksanaan umum


Mayoritas kista ovarium adalah kista
fungsional, jinak, dan berukuran kecil. Oleh karena
itu, mayoritas kista ovarium tidak membutuhkan
penatalaksaan dan akan menghilang dengan
sendirinya. Terapi pembedahan dipertimbangkan
pada kista ovarium sederhana yang lebih besar dari
5 cm (terutama jika sistomatis) dan kista ovarium
kompleks. Pendekatan bedah ini meliputi Teknik
insisional terbuka (laparatomi) dan teknik invasive
minimal (laparoskopi) dengan insisi kecil.
Kedua Teknik tersebut memiliki tujuan yang
sama yaitu :
 Untuk mengkonfirmasi diagnostic kista
ovarium
 Untuk menilai apakah kista tampak ganas
atau tidak
 Untuk mengumpulkan cairan dari
periotoneal untuk penilaian sitologis
 Untuk mengangkat semua kista untuk
analisis patologis (mungkin juga dapat
berartimengangkat seluruh ovarium)
 Untuk menilai ovarium di sisi lainnya dan
organ abdomen lainnya
 Untuk melakukan terapi pembedahan
tambahan jika terdapat indikasi
STANDAR ASUHAN KEBIDANAN
KISTA OVARIUM

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


RSTN/SAK/A04/68 02 3/5
UPTD RSUD-TN
KABUPATEN
BOALEMO

Tanggal Terbit Ditetapkan


STANDAR 28 November 2022 Direktur,

ASUHAN

KEBIDANAN
dr. Rahmawaty Dai, M. Kes
NIP:19760805 200501 2 009

PROSEDUR A. ASUHAN KEBIDANAN


1. Pengkajian
a. Anamnesa
Keluhan Utama
 Perut terasa penuh
 Tekanan pada dubur dan kandung kemih
(sulit buang air kecil)
 Haid tidak teratur
 Nyeri panggul yang menetap atau kambuhan
yang dapat menyebar ke punggung bawah
dan paha
 Nyeri mendadak di bagian perut bawah
 Nyeri pinggul Ketika menstruasi
 Menstruasi yang datang terlambat disertai
dengan nyeri
 Menstruasi yang kadang memanjang dan
memendek
 Nyeri senggama
 Mual, muntah, atau pengerasan
payudaramirip seperti pada saat hamil
b. Pemeriksaan Diagnostik
Pemeriksaan darah lengkap
c. Pemeriksaan Penunjang
- Laparaskopi
- USG
- Foto Rontgen
- Pap Smear
STANDAR ASUHAN KEBIDANAN
KISTA OVARIUM

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


RSTN/SAK/A04/68 02 4/5
UPTD RSUD-TN
KABUPATEN
BOALEMO

Tanggal Terbit Ditetapkan


STANDAR 28 November 2022 Direktur,

ASUHAN

KEBIDANAN
dr. Rahmawaty Dai, M. Kes
NIP:19760805 200501 2 009

PROSEDUR 2. Diagnosa Kebidanan

Kista Ovarium

Data Subjektif :

Pasien mengeluh perut terasa penuh, sulit BAK,


haid tidak teratur, neri perut hingga ke pinggul

Data Objektif :

 Keadaan umum : Lemah


 Tanda-tanda vital dalam batas normal
 Skala nyeri : > 2
3. Tujuan
Setelah dilakukan tindakan kebidanan selama 2
hari nyeri perut dapat terkontrol, keseimbangan
cairan klien dapat terpenuhi, gangguan eliminasiurin
dapat teratasi.

Data Subjektif :

 Pasien mengatakan nyeri perut mulai


berkurang
Data Objektif :

 Keadaan umum : Cukup


 Tanda-tanda vital, dalam batas normal
 Skala nyeri : 1-0
 Wajah tampak rileks
STANDAR ASUHAN KEBIDANAN
KISTA OVARIUM

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


RSTN/SAK/A04/68 02 5/5
UPTD RSUD-TN
KABUPATEN
BOALEMO

Tanggal Terbit Ditetapkan


STANDAR 28 November 2022 Direktur,

ASUHAN

KEBIDANAN
dr. Rahmawaty Dai, M. Kes
NIP:19760805 200501 2 009

PROSEDUR 4. Intervensi
a) Kaji tanda umum dan tanda vital
b) Ajarkan teknik relaksasi dan mobilisasi
c) Kaji tingkat nyeri, tentukan lokasi, jenis dan
intensitas nyeri, ukur dengan skala : 1-0
d) Observasi ketat dan akurat in take dan out put
cairan
e) Lakukan pendekatan pada ibu agar terjadi
hubungan baik antara pasien dan petugas
kesehatan
f) Anjurkan ibu untuk istirahat yang cukup sehingga
dapat meningkatkan metabolik dalam tubuh dan
meningkatkan daya tahan tubuh
g) Ciptakan lingkungan yang tenang
h) Ajarkan tentang teknik non farmaologi
i) Atur kemungkinan tranfusi
j) Memeliahara kontrol pengeluaran urin
k) Melakukan kolaborasi dengan dokter untuk
pemberian therapy :
 Pasang I.V line sesuai indikasi
 Pemberian tentang terapi analgetik, atasi
perdarahan dan vitamin

UNIT TERKAIT 1. Bidang Keperawatan


2. Ruang Rawat Jalan
3. Ruang Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai