RS. ”X”
BAB I
PENDAHULUAN
1
Instalasi Rekam Medis
RS. ”X”
BAB II
GAMBARAN UMUM
Rumah Sakit “Y” didirikan pada tahun 1990, oleh Bapak Bambang. Pada
awal pembangunan, bangunan rumah sakit terdiri dari 2 lantai, berdiri pada tanah
seluas 3.452,4 m2 terletak di Jln. Danau Sunter Utara, Nirwana Sunter Asri. Pada
tanggal 18 Desember 1991, rumah sakit mulai beroperasi dan diresmikan oleh
Menteri Kesehatan RI Bapak Adhiyatma, MPH. Rumah sakit ini didirikan sebagai
sarana pemeliharaan kesehatan bagi warga dan masyarakat Sunter Paradise khususnya
dan Jakarta Utara pada umumnya.
Seiring dengan perubahan waktu dan besarnya harapan serta tuntutan
masyarakat terhadap pelayanan kesehatan, Rumah Sakit “Y” melakukan
pengembangan sarana fisik bangunan rumah sakit yaitu membangun gedung yang
lebih representatif yang terdiri dari 8 lantai dengan luas bangunan 7.868 m2. Seluruh
proses pengembangan ini dapat diselesaikan pada tahun 2003.
Untuk melengkapi pelayanan kesehatan, pada tahun yang sama tepatnya tanggal 8
Agustus, Rumah Sakit “Y” menjadi rumah sakit pusat laktasi dan diresmikan oleh
Menteri Kesehatan Bapak dr. Achmad Sujudi, MPH. Tujuan utama adalah agar bayi-
bayi yang baru lahir di Rumah Sakit “Y” memiliki sistem kekebalan tubuh yang
prima serta dapat tumbuh dan berkembang dengan baik yaitu dengan memberikan
ASI eksklusif sampai dengan usia 6 bulan.
Sebagai wujud nyata dari cinta kasih yang mendalam, pada awal tahun 2005
klinik “Y” yang terletak di Sunter Permai Raya yang bernama KITTY “Y” menjadi
pusat pelayanan masalah tumbuh kembang anak.
Selain sebagai rumah sakit laktasi, pada tahun 2001 Rumah Sakit “Y” telah
mengembangkan pelayanan kesehatan dengan membuka klinik Pusat Dialisis. Tujuan
membuka klinik ini adalah untuk memberikan pelayanan bagi pasien-pasien gagal
ginjal dengan biaya yang lebih murah dengan tetap memberikan pelayanan terbaik.
2
Instalasi Rekam Medis
RS. ”X”
Pada bulan Juli tahun 2005 Rumah Sakit “Y” kembali melakukan
pengembangan sarana fisik bangunan rumah sakit. Sampai sekarang ini luas bangunan
rumah sakit telah meningkat menjadi 13.802 m2 dan berdiri di atas tanah seluas 5.040
m2. Perluasan bangunan rumah sakit ini dengan sendirinya menambah kapasitas
tempat tidur yang tersedia menjadi 200 tempat tidur. Selain bangunan rumah sakit,
sarana penunjang kesehatan lainnya senantiasa terus ditingkatkan dengan
menyediakan alat-alat canggih.
Selain pengembangan fisik bangunan rumah sakit, Rumah Sakit “Y” juga
melakukan pengembangan non-fisik yang tujuan utamanya adalah untuk
meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit. Salah satu pengembangan yang telah
dilakukan adalah penandatangangan kesepakatan kerja sama dengan Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia melalui Yayasan Pengembangan Medik Indonesia
(YAPMEDI) dengan No. 001/K/SK/YPMI/III/2005 tentang keputusan bersama Ketua
Yayasan Pengembangan Medik Indonesia dan No. 003/YSP/IV/05 tentang kerjasama
Yayasan Medik Indonesia dan Rumah Sakit “Y”. Tujuan dari kerja sama ini adalah
untuk meningkatkan kemampuan mutu pelayanan medik serta mewujudkan Rumah
Sakit “Y” sebagai rumah sakit pendidikan dengan menyediakan lahan bagi staf
pengajar FKUI untuk berkarya. Kerja sama ini akan meningkatkan pelayanan rumah
sakit yaitu dengan menyediakan tenaga-tenaga profesional.
Pada tanggal 1 Maret 2007 nama Rumah Sakit “Y” berubah menjadi Rumah
Sakit Rumah Sakit “X”.
II.2. Permasalahan
Selama periode 2002 – 2006 Rumah Sakit “Y” mempunyai berbagai macam
permasalahan, antara lain :
II.2.1. Terjadi penurunan kinerja produktivitas, baik rawat jalan maupun rawat inap
sejak tahun 2002 – 2006. Penurunan produktivitas tersebut juga diikuti
penurunan pelayanan penunjang. Ditengah persaingan bisnis rumah sakit yang
semakin ketat, hal tersebut merupakan masalah penting yang harus segera
diatasi.
3
Instalasi Rekam Medis
RS. ”X”
II.2.2. Dalam persaingan bisnis rumah sakit, salah satu andalan utama adalah fasilitas
dan peralatan kedokteran. Namun peralatan kedokteran demikian cepat
berkembang, sehingga dalam kurun waktu 2-3 tahun peralatan kedokteran
yang semula dianggap canggih akan cepat dianggap ketinggalan jaman. Bila
rumah sakit akan terus mengikuti perkembangan teknologi kedokteran yang
demikian pesat, pasti akan berdampak pada anggaran investasi yang pada
akhirnya akan berpengaruh pada kinerja keuangan rumah sakit.
II.2.3. Dengan telah diberlakukannya Undang undang Nomor 29 Tahun 2004 Tentang
Praktik Kedokteran, berlaku ketentuan pembatasan tempat praktek Dokter
sebanyak 3 tempat. Hal ini sangat berpengaruh terhadap ketersediaan Dokter
Spesialis di rumah sakit. Pada keadaan tersebut, posisi tawar rumah sakit
menjadi agak sulit karena bila Dokter Spesialis merasa tidak diperhatikan
kepentingannya dan meninggalkan rumah sakit, keadaan tersebut malah dapat
berakibat menyulitkan rumah sakit. Di sisi lain, ditengah persaingan bisnis
rumah sakit yang semakin ketat, sangat dibutuhkan adanya komitmen yang
tinggi dari para Dokter Spesialis, terutama dalam upaya meningkatkan mutu
pelayanan rumah sakit.
Bertumbuhnya rumah sakit baru dapat merupakan masalah, karena selain
merupakan pesaing, rumah sakit baru berpotensi menarik sumber daya manusia yang
telah terlatih sehingga berdampak pada pelaksanaan pelayanan
Rumah Sakit “X” merupakan rumah sakit umum dengan kapasitas 188
tempat tidur, merupakan milik Yayasan Sejahtera Progress.
“x” mempunyai fungsi memberikan pelayanan kesehatan paripurna dengan
motto melayani dengan penuh cinta kasih.
Dalam mengemban fungsi tersebut di atas, “x” mempunyai tugas pokok
berupa :
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu tinggi.
2. Senantiasa meningkatkan kompetensi sumber daya manusia “x” agar selalu
memberikan pelayanan secara profesional, etis dan bermartabat.
4
Instalasi Rekam Medis
RS. ”X”
BAB III
VISI, MISI, MOTO, LANDASAN NILAI, TUJUAN
RUMAH SAKIT “X”
5
Instalasi Rekam Medis
RS. ”X”
BAB IV
Struktur Organisasi Rumah Sakit “X”
Struktur organisasi “x” efektif berlaku sejak tanggal 1 Maret 2007. Organisasi “x”
dipimpin oleh Direksi yang terdiri dari Direktur “x”, Direktur Pelayanan dan Direktur
Umum dan Keuangan. Direktur Pelayanan membawahi 3 Manajer dan Direktur Umum dan
Keuangan membawahi 2 Kepala bagian.
Para Manajer dapat dibantu oleh Asisten Manajer. Sedangkan unsur lini adalah
Unit, yang dipimpin oleh Kepala Unit.
Struktur organisasi “x” tidak menutup kemungkinan untuk terjadinya perubahan
sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan organisasi “x”.
Direksi wajib membuat rencana jangka panjang berupa Rencana Strategis 5 tahun
yang memuat sasaran dan tujuan yang hendak dicapai dalam waktu 5 tahun. Renstra
sekurang-kurangnya memuat :
1. Evaluasi kinerja 5 tahun sebelumnya.
2. Posisi rumah sakit saat ini.
3. Asumsi yang digunakan dalam menyusun renstra
4. Penetapan sasaran, strategi dan program kerja 5 tahunan.
Renstra disahkan oleh Ketua Divisi.”X” dipimpin oleh seorang direktur utama
rumah sakit yang dibantu oleh direktur pelayanan dan direktur bagian umum dan keuangan.
Struktur organisasi Rumah Sakit “x” dan kedudukan Instalasi Rekam Medis digambarkan
sebagai berikut :
6
Instalasi Rekam Medis
RS. ”X”
BAB V
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI, DAN TUJUAN
INSTALASI REKAM MEDIS (IRM)
7
Instalasi Rekam Medis
RS. ”X”
5. A : Akurat
Informasi yang dikeluarkan selalu akurat.
5. Tujuan Rekam Medis
Tujuan rekam medis adalah menunjang tercapainya tertib administrasi dalam rangka
upaya peningkatan pelayanan kesehatan di rumah sakit. Tanpa didukung suatu sistem
pengelolaan rekam medis yang baik dan benar, mustahil tertib administrasi rumah sakit
akan berhasil sebagaimana diharapkan, sedangkan tertib administrasi merupakan salah
satu faktor yang menentukan di dalam upaya pelayanan kesehatan di rumah sakit
BAB VI
STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI REKAM MEDIS
Instalasi Rekam Medis “x” dipimpin oleh Kepala Instalasi Rekam Medis yang membawahi
2 penanggung jawab yaitu Penanggung Jawab Admission & Registrasi dan Penanggung
Jawab Managemen Rekam Medis.
Penanggung Jawab Admission & Registrasi membawahi 2 pelayanan yaitu
Admission (Penerimaan Pasien Rawat Inap) dan Registrasi (Penerimaan Pasien Rawat
Jalan). Direktur Pelayanan
Managemen Rekam Medis membawahi 3 pelayanan yaitu Assembling & Indeks Kode
Penyakit, Penyimpanan dan Pendisribusian Berkas Rekam Medis, Statistik & Pelaporan.
Manager Pelayanan
AssMen JangMed
Ka. Instalasi RM
8
Staff Staff Staff Staff Staff
Staff Staff Staff Staff Staff
Instalasi Rekam Medis
RS. ”X”
URAIAN JABATAN
9
Instalasi Rekam Medis
RS. ”X”
Hasil Kerja :
1. SPO, Juknis kegiatan penerimaan, pencatatan, pengelolaan data medis,
penyimpanan dan pengambilan data medis.
2. Uraian tugas bawahan.
3. Jadwal dinas shift, daftar cuti, libur.
4. Petunjuk kerja bawahan.
5. Supervisi pelaksanaan tugas bawahan.
6. Laporan intern dan ekstern yang sudah tercetak.
7. Rencana kerja dan anggaran kebutuhan Instalasi Rekam Medis.
8. Program kerja, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan penyelenggaraan rekam
medis.
9. Laporan dan informasi kinerja RS. “x”
Bahan Kerja :
1. Kebijakan, pedoman, Juknis Depkes RI.
2. Kebijakan pengelolaan SDM RS. “x”
3. Informasi langsung tak langsung tentang kegiatan bawahan.
4. Rekapitulasi seluruh kegiatan rawat jalan dan rawat inap.
5. Surat tugas dari manajemen.
6. Informasi pengajuan usulan, jadwal dinas dan cuti di Instalasi Rekam Medis.
7. Laporan kasus yang menyangkut pelayanan terhadap pasien dari bawahan.
Perangkat Kerja :
1. Komputer & ATK.
2. Telepon.
Sifat Jabatan :
Jabatan struktural yang dikerjakan pada jam kerja rumah sakit, yaitu :
Senin – Jumat : jam 08.00 - 16.00
Sabtu : jam 08.00 – 13.00.
Uraian Tugas :
10
Instalasi Rekam Medis
RS. ”X”
11
Instalasi Rekam Medis
RS. ”X”
Tanggung jawab :
1. Ketepatan dan kesesuaian rencana dan tata kerja di Instalasi Rekam Medis.
2. Ketepatan dan kebenaran pelaksanaan kegiatan:
Admission Dan Registrasi
Assembling dan indeks kode penyakit.
Statistik dan pelaporan rumah sakit.
Penyimpanan dan pendistribusian berkas rekam medis.
Yang sesuai dengan SPO, Juknis yang ditetapkan
3. Ketepatan dan kesesuaian rencana kebutuhan sumber daya dengan realisasi.
4. Kebenaran dan ketepatan laporan kepada managemen.
Wewenang :
1. Menilai, menegur dan memotivasi bawahan di Instalasi Rekam Medis.
2. Mengatur rencana kegiatan penyelenggaraan Instalasi Rekam Medis.
3. Meminta arahan dari atasan.
4. Meminta masukan dari bawahan dan unit kerja lain yang terkait.
5. Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan.
Korelasi Jabatan :
NO JABATAN UNIT DALAM HAL
ORGANISASI
1 Ka. Instalasi Rekam Medis Penunjang Medis Pelaporan
Pengarahan
12
Instalasi Rekam Medis
RS. ”X”
11 Kepala Unit lain yang terkait Bagian lain yang Koordinasi tugas
terkait
Resiko Bahaya :
NO ASPEK FAKTOR
1 Stress manajerial Tanggung jawab dan beban pelaksanaan
tugas
Syarat Jabatan :
NO JENIS PELATIHAN PENGALAMAN
PENDIDIKAN
1 Minimal DIII - Pelatihan ICD 10 - Pengalaman di Rekam
Rekam Medis. - Pelatihan Pelaporan Rumah Sakit Medis min 5 tahun.
- Pelatihan manajerial rumah sakit
Upaya Fisik :
1. Duduk : sering
2. Berdiri : sering
13
Instalasi Rekam Medis
RS. ”X”
3. Berjalan : sering
4. Memegang : sering
Kondisi Fisik :
1. Jenis Kelamin : laki-laki/wanita
2. Berbadan : sehat jasmani dan rohani
3. Umur minimal: 22 tahun
14
Instalasi Rekam Medis
RS. ”X”
Hasil Kerja :
1. Petugas Admission dan Registrasi bekerja sesuai dengan Juknis, Juklak dan
SPO.
2. Pasien terdaftar di masing-masing unit pelayanan sesuai urutan.
3. Pasien terdaftar diruang rawat inap sesuai dengan kesepakatan pasien/ keluarga
dan kasus penyakitnya.
4. Data base pasien pada sistem komputerisasi.
5. Slip pembayaran dan berkas rekam medis tersedia dan siap di unit pelayanan/
poliklinik sebelum pasien diperiksa.
6. Uraian tugas, petunjuk tugas.
7. Laporan kunjungan pasien.
Bahan Kerja :
1. Susunan langkah kegiatan pendaftaran pasien.
2. Jadwal praktek dokter, kapasitas tempat tidur rawat inap dan pelayanan
penunjang.
3. Daftar tarif yang berlaku.
4. Ketentuan yang berkaitan untuk penerimaan pasien rekanan.
15
Instalasi Rekam Medis
RS. ”X”
Perangkat Kerja :
1. Komputer dan ATK.
2. Telepon.
Sifat Jabatan :
Jabatan fungsional yang dikerjakan pada jam kerja shift rumah sakit, yaitu :
Senin – Sabtu : jam 07.00 - jam 14.00 shift I.
Senin – Sabtu : jam 14.00 - jam 21.00 shift II.
Uraian Tugas :
1. Menyusun sistem dan SPO sebagai pedoman kerja, tentang :
Penerimaan pasien.
Pencatatan indentifikasi pasien.
Pelayanan informasi kepada pengunjung rumah sakit.
2. Memberi petunjuk dilingkungan Admission dan registrasi sesuai dengan bidang
tugasnya.
3. Menyelia pelaksanaan kegiatan Admission dan Registrasi serta menilai hasilnya
sebagai bahan untuk pembinaan.
4. Memeriksa hasil kerja dilingkungan Admission dan Registrasi berdasarkan hasil
pelaksanaan tugas agar tidak terjadi kekeliruan.
5. Memproses pengajuan cuti petugas Admission dan Registrasi dan laporan
kepada atasan sebagai bahan pengaturan.
6. Memproses kebutuhan ATK, ART, dan sarana lain.
7. Mengkoordinir semua kegiatan pendaftaran pasien..
8. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan untuk menyelesaikan/
menangani bila terjadi penyimpangan/kasus yang terjadi pada kegiatan
pendaftaran pasien.
16
Instalasi Rekam Medis
RS. ”X”
Tanggung Jawab :
1. Kelancaran dan ketepatan waktu pendaftaran pasien.
2. Ketepatan dan kebenaran slip pembayaran dan berkas rekam medis dengan
pasien yang akan diperiksa.
3. Kelancaran pelayanan penerimaan pasien.
4. Ketepatan dan kesesuaian pasien rawat inap dengan kasus, hak kelas, dan
kesepakatan pasien / keluarga dengan rumah sakit.
5. Kebenaran laporan kegiatan Admission dan Registrasi.
Wewenang :
1. Memotivasi petugas Admission dan Registrasi.
2. Mengatur rencana kegiatan Admission dan Registrasi.
3. Meminta arahan dari atasan.
4. Meminta masukan dari petugas Admission, Registrasi dan unit kerja yang
terkait.
5. Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan.
Korelasi Jabatan :
NO JABATAN UNIT ORGANISASI DALAM HAL
1 Ka. Instalasi Rekam Medis Penunjang Medis Pelaporan
Pengarahan
2 Penanggung jawab Instalasi Rekam Medis Pengkoordinasian kegiatan
Managemen Rekam Medis
17
Instalasi Rekam Medis
RS. ”X”
Resiko Bahaya :
NO ASPEK FAKTOR
1 Stress manajerial Tanggung jawab dan beban pelaksanaan
tugas
Syarat Jabatan :
NO JENIS PELATIHAN PENGALAMAN
PENDIDIKAN
1 DIII Rekam - Pelatihan Rekam Medis. -Pengalaman di Admission dan
Medis/SLTA - Pelatihan Customer Service. Registrasi min 2 tahun.
Plus
Upaya Fisik :
1. Duduk : sering
2. Berdiri : sering
3. Berjalan : sering
4. Memegang : sering
Kondisi Fisik :
1. Jenis Kelamin : laki-laki/wanita
18
Instalasi Rekam Medis
RS. ”X”
Hasil Kerja :
1. Petugas rekam medis bekerja sesuai dengan Juknis, Juklak dan SPO.
2. Penyiapan rekam medis baru maupun lama.
3. Pengkodingan dan indeks penyakit sesuai dengan SPO.
4. Sistem pelaporan untuk laporan intern maupun extern sudah terprogram.
5. Uraian tugas.
19
Instalasi Rekam Medis
RS. ”X”
Bahan Kerja :
1. Susunan langkah kegiatan penyelenggaraan rekam medis.
2. Buku pedoman penyelenggaraan rekam medis
3. Buku sistem pelaporan rumah sakit
Perangkat Kerja :
1. Komputer dan ATK.
2. Telepon.
Sifat Jabatan :
Jabatan fungsional yang dikerjakan pada jam kerja shift rumah sakit, yaitu :
Senin – Sabtu : jam 07.00 - jam 14.00 shift I.
Senin – Sabtu : jam 14.00 - jam 21.00 shift II.
Uraian Tugas :
1. Menyusun sistem dan SPO sebagai pedoman kerja, tentang :
Assembling Dan Indeks Kode Penyakit.
Penyimpanan Dan Pendistribusian Rekam Medis.
Statistik Dan Pelaporan.
2. Memberi petunjuk dilingkungan rekam medis sesuai dengan bidang tugasnya
3. Menyelia pelaksanaan kegiatan managemen rekam medis serta menilai hasilnya
sebagai bahan untuk pembinaan.
4. Memeriksa hasil kerja dilingkungan managemen rekam medis berdasarkan hasil
pelaksanaan tugas agar tidak terjadi kekeliruan.
5. Memproses pengajuan cuti petugas rekam medis laporan kepada atasan sebagai
bahan pengaturan.
6. Memproses kebutuhan ATK, ART, dan sarana lain.
7. Mengkoordinir semua kegiatan penyelenggaraan rekam medis.
8. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan untuk menyelesaikan/
menangani bila terjadi penyimpangan/kasus yang terjadi pada penyelenggaraan
rekam medis.
20
Instalasi Rekam Medis
RS. ”X”
Korelasi Jabatan :
NO JABATAN UNIT ORGANISASI DALAM HAL
1 Ka. Instalasi Rekam Medis Penunjang Medis Pelaporan
Pengarahan
2 Penanggung jawab Instalasi Rekam Penugasan
Admission Dan Registrasi Medis Pengkoordinasian kegiatan
3 Karu Instalasi Rawat Inap Bagian Keperawatan Koordinasi tentang pelayanan
rekam medis RI
4 Karu Instalasi Rawat Jalan Bagian Keperawatan Koordinasi tentang pelayanan
rekam medis RJ
5 Karu Intalasi Gawat Bagian Keperawatan Koordinasi tentang pelayanan
21
Instalasi Rekam Medis
RS. ”X”
Resiko Bahaya :
NO ASPEK FAKTOR
1 Stress manajerial Tanggung jawab dan beban pelaksanaan
tugas
Syarat Jabatan :
NO JENIS PENDIDIKAN PELATIHAN PENGALAMAN
1 DIII Rekam - Pelatihan Rekam Medis. -Pengalaman di rekam
Medis/SLTA Plus - Pelatihan Customer medis min 2 tahun.
Service.
Upaya Fisik :`
1. Duduk : sering
2. Berdiri : sering
3. Berjalan : sering
4. Memegang : sering
Kondisi Fisik :
1. Jenis Kelamin : laki-laki/wanita
2. Berbadan : sehat jasmani dan rohani
3. Umur minimal : 21 tahun
22
Instalasi Rekam Medis
RS. ”X”
Hasil Kerja :
1. Pasien terdaftar diruang rawat inap sesuai dengan kesepakatan pasien keluarga
dan kasus penyakitnya.
23
Instalasi Rekam Medis
RS. ”X”
Bahan Kerja :
1. Susunan langkah kegiatan pendaftaran pasien rawat inap
2. Jadwal praktek dokter dan daftar fasilitas Rumah Sakit “X”.
3. Formulir isian pasien.
4. Daftar tarif yang berlaku.
5. Ketentuan yang berkaitan untuk penerimaan pasien umum dan rekanan.
Perangkat Kerja :
1. Komputer
2. ATK.
Sifat Jabatan :
Fungsional yang dikerjakan pada jam kerja shift rumah sakit, yaitu :
Senin – Minggu : jam 07.00 - jam 14.00 shift I.
Senin – Minggu : jam 14.00 - jam 21.00 shift II.
Senin – Minggu : jam 21.00 - jam 07.00 shift III.
Uraian Tugas :
1. Menerima pendaftaran pasien rawat inap.
2. Melakukan wawancara untuk memperoleh informasi kebutuhan pelayanan
pasien rawat inap.
3. Mengidentifikasi pengisian formulir identitas sosial.
4. Entry data identitas sosial.
5. Membuat slip pembayaran.
6. Meminta berkas rekam medis pasien lama dari petugas penyimpanan.
7. Mengambil berkas rekam medis.
8. Membuat laporan harian pendaftaran pasien rawat inap.
24
Instalasi Rekam Medis
RS. ”X”
Tanggung jawab :
1. Bertanggung jawab atas kebenaran data identitas sosial yang di entry.
2. Bertanggung jawab atas informasi yang diberikan.
3. Bertanggung jawab atas pelayanan pendaftaran pasien rawat inap.
4. Bertanggung jawab atas perangkat kerja.
Wewenang :
1. Menghubungi dokter untuk menanyakan diagnosa, jenis dan golongan operasi
pasien apabila dokter tidak menulis atau tidak jelas tulisannya.
2. Menjelaskan kepada paien tentang biaya perawatan dan operasi.
3. Memberikan masukan kepada atasan langsung
Korelasi Jabatan :
NO JABATAN UNIT ORGANISASI DALAM HAL
1 Ka. Instalasi Rekam Penunjang Medis Pelaporan
Medis Pengarahan
2 Staff Admission Instalasi Rekam Penugasan
Medis Pengkoordinasian
kegiatan
Resiko Bahaya :
NO ASPEK FAKTOR
1 Stress operasional Tanggung jawab dan beban pelaksanaan
tugas pelayanan pendaftaran rawat inap.
25
Instalasi Rekam Medis
RS. ”X”
Syarat Jabatan :
NO JENIS PELATIHAN PENGALAMAN
PENDIDIKAN
1 DIII Rekam - Pelatihan Rekam Medis.
Medis/SLTA Plus - Pelatihan Customer
Service.
Upaya Fisik :
1. Duduk : sering
2. Berdiri : jarang
3. Berjalan : jarang
4. Memegang : sering
Kondisi Fisik :
1. Jenis Kelamin : laki-laki/wanita
2. Berbadan : sehat jasmani dan rohani
3. Umur minimal : 18 tahun
26
Instalasi Rekam Medis
RS. ”X”
Hasil Kerja :
1. Pasien terdaftar di masing-masing unit pelayanan / poliklinik sesuai urutan.
2. Data base pasien pada sistem komputerisasi.
3. Slip pembayaran dan rekam medis tersedia dan siap diunit pelayanan/ poliklinik
sebelum pasien diperiksa.
4. Pasien mendapatkan layanan informasi.
Bahan Kerja :
1. Susunan langkah kegiatan pendaftaran pasien.
2. Jadwal praktek dokter RS “x”
3. Daftar fasilitas RS. “x”
4. Formulir isian pasien.
5. Daftar tarif yang berlaku.
6. Ketentuan yang berkaitan untuk penerimaan pasien rekanan.
Perangkat Kerja :
1. Perangkat SIRS ( komputer ).
2. ATK.
Sifat Jabatan :
Fungsional yang dikerjakan pada jam kerja shift rumah sakit, yaitu :
27
Instalasi Rekam Medis
RS. ”X”
Uraian Tugas :
1. Menerima pendaftaran pasien rawat jalan
2. .Melakukan wawancara untuk memperoleh informasi kebutuhan pelayanan
pasien rawat jalan.
3. Mengidentifikasi pengisian formulir identitas sosial.
4. Entry data identitas sosial.
5. Membuat slip pembayaran.
6. Mempersilahkan pasien ke poliklinik.
7. Meminta rekam medis pasien lama dari petugas penyimpanan.
8. Mengambil rekam medis lama dilorong pengiriman.
9. Mengirim slip pembayaran dan rekam medis ke poliklinik tujuan pasien.
10. Mengembalikan rekam medis pasien rawat jalan yang sudah selesai digunakan
ke managemen rekam medis.
11. Membuat laporan harian pendaftaran pasien rawat jalan.
12. Membuat laporan absensi dokter di instalasi rawat jalan.
Tanggung jawab :
1. Bertanggung jawab atas kebenaran data identitas sosial yang di entry.
2. Bertanggung jawab atas informasi yang diberikan.
3. Bertanggung jawab atas pelayanan pendaftaran pasien rawat jalan.
4. Bertanggung jawab atas pemulangan rekam medis pasien rawat jalan yang
sudah selesai berobat.
5. Bertanggung jawab atas perangkat kerja.
6. Bertanggung jawab atas laporan absensi dokter.
7. Bertanggung jawab atas laporan harian pasien rawat jalan.
Wewenang :
28
Instalasi Rekam Medis
RS. ”X”
Korelasi Jabatan :
NO JABATAN UNIT ORGANISASI DALAM HAL
1 Ka. Instalasi Rekam Penunjang Medis Pelaporan
Medis Pengarahan
2 Staff Registrasi Instalasi Rekam Medis Penugasan
Pengkoordinasian kegiatan
Resiko Bahaya :
NO ASPEK FAKTOR
1 Stress operasional Tanggung jawab dan beban
pelaksanaan tugas pelayanan
pendaftaran rawat jalan.
Syarat Jabatan :
NO JENIS PENDIDIKAN PELATIHAN PENGALAMAN
29
Instalasi Rekam Medis
RS. ”X”
Upaya Fisik :
1. Duduk : sering
2. Berdiri : sering
3. Berjalan : sering
4. Memegang : sering
Kondisi Fisik :
1. Jenis Kelamin : laki-laki/wanita
2. Berbadan : sehat jasmani dan rohani
3. Umur minimal : 18 tahun
30
Instalasi Rekam Medis
RS. ”X”
Hasil Kerja :
1. Berkas rekam Medis pasien rawat jalan dan rawat inap tersusun rapi.
2. Indeks kode penyakit pasien dalam SIRS (komputer).
Bahan Kerja :
1. Susunan langkah kegiatan assembling pasien rawat jalan dan rawat inap serta
susunan langkah kode diagnosa penyakit.
2. Buku ICD 10 dan ICOPIM (kode tindakan operasi).
3. Berkas rekam medis pasien rawat jalan dan rawat inap yang belum di
assembling dan belum dikoding.
Perangkat kerja :
1. SIRS (Komputer) dan ATK
31
Instalasi Rekam Medis
RS. ”X”
2. Telepon.
Sifat Jabatan :
Fungsional yang dikerjakan pada jam kerja shift rumah sakit, yaitu :
Senin – Sabtu : jam 07.00 - jam 14.00 shift I.
Senin – Sabtu : jam 14.00 - jam 21.00 shift II.
Uraian Tugas :
1. Melaksanakan kegiatan assembling dan kode penyakit yang meliputi :
Menerima berkas rekam medis rawat inap dan rawat jalan dari penanggung
jawab berkas rekam medis.
Melengkapi identitas pasien dan nomor rekam medis pada setiap lembar
berkas rekam medis.
Menulis nomor dan nama pasien pada berkas rekam medis serta
menempelkan stiker tahun kunjungan terakhir.
2. Memisahkan berkas rekam medis yang belum lengkap isinya dan diserahkan
kepada penanggung jawab berkas rekam medis untuk dikirim kepada yang
berhak / berkewajiban melengkapi isi berkas rekam medis tersebut.
3. Menyusun dan menyiapkan berkas rekam medis baru rawat jalan maupun rawat
inap untuk petugas Admission.
32
Instalasi Rekam Medis
RS. ”X”
Tanggung jawab :
1. Kelengkapan dan kerapian isi berkas RM.
2. Kebenaran indeks kode penyakit.
Wewenang :
1. Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan.
2. Mengusulkan perbaikan perangkat kerja
Korelasi Jabatan :
NO JABATAN UNIT ORGANISASI DALAM HAL
1 Ka. Instalasi Rekam Medis Penunjang Medis Pelaporan
Pengarahan
2 Penanggung jawab Instalasi Rekam Medis Penugasan
Assembling dan indeks kode Pengkoordinasian
penyakit kegiatan
Resiko Bahaya :
NO ASPEK FAKTOR
1 Stress operasional Tanggung jawab dan beban pelaksanaan tugas.
Syarat Jabatan :
NO JENIS PENDIDIKAN PELATIHAN PENGALAMAN
33
Instalasi Rekam Medis
RS. ”X”
Upaya Fisik :
1. Duduk : sering
2. Berdiri : sering
3. Berjalan : sering
4. Memegang : sering
Kondisi Fisik :
1. Jenis Kelamin : laki-laki/wanita
2. Berbadan : sehat jasmani dan rohani
3. Umur minimal: 18 tahun
34
Instalasi Rekam Medis
RS. ”X”
Hasil Kerja :
1. Berkas rekam medis yang terdistribusi dengan cepat dan tepat.
2. Kontrol terhadap pengembalian rekam medis ke ruang penyimpanan.
3. Berkas rekam medis tersimpan dengan rapi dan benar di ruang penyimpanan.
4. Ruang penyimpanan yang bersih dan rapi.
Bahan Kerja :
1. Berkas rekam medis.
2. Tracer
3. Buku ekspedisi.
4. A T K
5. Berkas rekam medis.
6. Susunan langkah penyimpanan dan pendistribusian berkas rekam medis.
Perangkat Kerja :
1. SIRS (Komputer) dan ATK.
2. Telepon.
35
Instalasi Rekam Medis
RS. ”X”
Sifat Jabatan :
Jabatan fungsional yang dikerjakan pada jam kerja rumah sakit, yaitu :
Senin – Sabtu : jam 07.00 - jam 14.00 shift I.
Senin – Sabtu : jam 14.00 – jam 21.00 shift II.
Uraian Tugas :
1. Koordinasi permintaan dan pendistribusian berkas rekam medis, meliputi :
Menerima permintaan berkas rekam medis dari pendaftaran.
Menyiapkan tracer untuk berkas rekam medis yang keluar.
Mengeluarkan berkas rekam medis sesuai dengan nomor berkas rekam
medis yang diminta, dengan menempatkan tracer pada posisi rekam medis
yang keluar.
Mencatat berkas rekam medis yang akan dikirim ke poliklinik atau ruang
perawatan dalam buku ekspedisi.
Memberikan berkas rekam medis pasien yang diambil dari ruang
penyimpanan ke pendaftaran untuk disiapkan berkasnya oleh petugas
registrasi maupun admission sebelum diantar ke ruang pemeriksaan atau
perawatan.
Melaksanakan serah terima berkas rekam medis dengan petugas Registrasi
dan Admission.
Menerima berkas rekam medis rawat jalan yang sudah diantar oleh petugas
Registrasi dan Administrasi rawat inap dari poliklinik.
2. Mencocokkan berkas rekam medis yang kembali dan keluar dengan buku
ekspedisi.
3. Memberikan berkas rekam medis yang baru diterima ke petugas Assembling
dan Indeks Kode Penyakit.
4. Menerima berkas rekam medis dari petugas Assembling dan Indeks Kode
Penyakit untuk disortir menurut dua angka akhir, dan memasukkan berkas ke
dalam rak penyimpanan sesuai nomor.
36
Instalasi Rekam Medis
RS. ”X”
Tanggung jawab :
1. Bertanggung jawab atas berkas rekam medis yang keluar dari rak penyimpanan.
2. Bertanggung jawab atas peminjaman rekam medis.
3. Bertanggung jawab atas berkas rekam medis yang dipinjam.
4. Bertanggung jawab atas berkas rekam medis yang diminta untuk semua
kepentingan pengobatan pasien.
5. Bertanggung jawab atas kesesuaian berkas rekam medis yang kembali dan
keluar dengan buku ekspedisi.
6. Bertanggung jawab atas tersimpannya seluruh rekam medis diruang
penyimpanan dengan rapi dan tepat sesuai nomor.
7. Bertanggung jawab atas tersedianya berkas rekam medis kepada dokter yang
akan mengisi formulir asuransi, perusahaan rekanan, visum et repertum dan
lainnya.
Wewenang :
1. Koordinasi dengan petugas registrai dan admission.
2. Koordinasi dengan petugas poliklinik.
3. Koordinasi dengan petugas IGD
4. Koordinasi dengan petugas IRNA.
37
Instalasi Rekam Medis
RS. ”X”
Korelasi Jabatan :
NO JABATAN UNIT ORGANISASI DALAM HAL
1 Ka. Instalasi Rekam Medis Penunjang Medis Pelaporan
Pengarahan
2 Staf Penyimpanan dan Penunjang Medis Penugasan
Pendistribusian berkas RM Pengkoordinasian
kegiatan
Resiko Bahaya :
NO ASPEK FAKTOR
1 Stress manajerial Tanggung jawab dan beban pelaksanaan tugas
Syarat Jabatan :
NO JENIS PENDIDIKAN PELATIHAN PENGALAMAN
Upaya Fisik :
1. Duduk : sering
38
Instalasi Rekam Medis
RS. ”X”
2. Berdiri : sering
3. Berjalan : sering
4. Memegang : sering
Kondisi Fisik :
1 Jenis Kelamin : laki-laki/wanita
2 Berbadan : sehat jasmani dan rohani
3 Umur minimal: 21tahun
Hasil Kerja :
1. Laporan kunjungan pasien rawat jalan, rawat inap dan penunjang medis.
39
Instalasi Rekam Medis
RS. ”X”
Bahan Kerja :
1. Susunan langkah kegiatan pembuatan statistik dan sistem pelaporan rumah sakit.
2. Data print out sensus harian rawat jalan dan rawat inap.
3. Data kunjungan pasien rawat inap dan rawat jalan.
Perangkat Kerja :
1. SIRS (Komputer) dan ATK.
2. Telepon.
Sifat Jabatan :
Jabatan fungsional yang dikerjakan pada jam kerja shift rumah sakit, yaitu :
Senin – Sabtu : jam 07.00 – jam 14.00 shift I.
Senin – Sabtu : jam 07.00 – jam 14.00 shift II.
Uraian Tugas :
1. Melaksanakan kegiatan statistik dan pelaporan yang meliputi:
Mencetak sensus harian rawat jalan dan rawat inap.
Mengontrol kebenaran sensus harian sesuai jumlah pasien yang sebenarnya.
Merekap sensus harian rawat jalan berdasarkan spesialisasi dan dokter
prakteknya.
Merekap sensus harian rawat inap masuk dan keluar berdasarkan kelas,
spesialisasi dan dokter yang merawat.
Meminta data kunjungan dari unit lain terkait dengan laporan kegiatan
rumah sakit.
Membuat laporan kunjungan pasien rawat jalan, rawat inap dan penunjang.
Laporan morbiditas, mortalitas dan trend penyakit.
40
Instalasi Rekam Medis
RS. ”X”
Tanggung Jawab :
1. Bertanggung jawab atas kebenaran dan ketepatan penggunaan sensus harian.
2. Bertanggung jawab atas kebenaran dan ketepatan laporan kunjungan pasien
rawat jalan, inap dan penunjang, laporan mobiditas, mortalitas, dan penyakit
menular, efisiensi pelayanan rawat inap, BOR, LOS.
3. Bertanggung jawab atas terisinya form asuransi, perusahaan rekanan, visum et
repertum dan pengisian form untuk puhak ketiga yang berwenang.
4. Kebenaran laporan realisasi terhadap perencanaan / target yang ditetapkan.
Wewenang :
1. Mengatur rencana kegiatan statistik dan pelaporan
2. Meminta arahan dari atasan.
3. Mengeluarkan form asuransi, perusahaan rekanan, visum et repetum dan form
dari pihak ketiga yang berwenang.
4. Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan.
Korelasi Jabatan :
NO JABATAN UNIT ORGANISASI DALAM HAL
1 Ka. Instalasi Rekam Penunjang Medis Pelaporan
Medis Pengarahan
2 Penanggung jawab Instalasi Rekam Medis Penugasan
Statistik dan Pelaporan Pengkoordinasian kegiatan
41
Instalasi Rekam Medis
RS. ”X”
Resiko Bahaya :
NO ASPEK FAKTOR
1 Stress manajerial Tanggung jawab dan beban pelaksanaan
tugas
Syarat Jabatan :
NO JENIS PENDIDIKAN PELATIHAN PENGALAMAN
Upaya Fisik :
1. Duduk : sering
2. Berdiri : sering
3. Berjalan : sering
4. Memegang : sering
Kondisi Fisik :
1. Jenis Kelamin : laki-laki/wanita
2. Berbadan : sehat jasmani dan rohani
3. Umur minimal : 21 tahun
42
Instalasi Rekam Medis
RS. ”X”
BAB VIII
TATA HUBUNGAN KERJA
INTERN
EKSTERN
43
Instalasi Rekam Medis
RS. ”X”
Hubungan tata kerja di Instalasi Rekam Medis bersifat garis komunikasi, koordinasi
dan informasi dalam pelaksanaan kegiatan. Dilakukan melalui pertemuan dan atau
surat dinas.
Hubungan Intern :
Instalasi rekam medis menyediakan data-data sebagai bahan komunikasi, koordinasi
dan informasi yang dibutuhkan IRJ, IRNA, Keuangan dan Manajemen dalam
mengambil keputusan.
Antara pasien dan dokter rekam medis berfungsi sebagai mediator dalam
penyediaan rekam medis.
Hubungan Ekstern:
Instalasi Rekam Medis merupakan penyedia informasi kepada pihak ketiga yaitu
Asuransi, Rekanan dan pihak lain.
Instalasi Rekam Medis juga berkewajiban memberikan laporan kepada Departemen
kesehatan Pemerintah.
44
Instalasi Rekam Medis
RS. ”X”
BAB IX
POLA KETENAGAAAN DAN KUALIFIKASI
Dalam upaya mempersiapkan tenaga rekam medis yang handal, perlu kiranya
melakukan kegiatan menyediakan, mempertahankan sumber daya manusia yang tepat bagi
organisasi.
Atas dasar tersebut perlu adanya perencanaan SDM, yaitu proses mengantisipasi
dan menyiapkan perputaran orang ke dalam, di dalam dan ke luar organisasi. Tujuannya
yang tepat dapat disediakan sejumlah orang yang sesuai dengan persyaratan jabatan.
45
Instalasi Rekam Medis
RS. ”X”
Adapun pola ketenagaan dan kualifikasi sumber daya manusia di Instalasi Rekam Medis
Tabel 9.1
POLA KETENAGAAN
INSTALASI REKAM MEDIS RS. “X”
46
Instalasi Rekam Medis
RS. ”X”
Staf Assembling dan Indeks Kode DIII Rekam Medis / SLTA Plus 1
Penyakit (Pelatihan ICD 10)
Staf Statistik dan Pelaporan Rumah DIII Rekam Medis / SLTA Plus 1
Sakit
(Pelatihan Pelaporan RS)
Jumlah 18
47
Instalasi Rekam Medis
RS. ”X”
dibanding menarik calon dari luar RS “x”. Calon nantinya masuk ke Instalasi
Rekam Medis akibat mutasi atau promosi.
Untuk mendapatkan calon pelamar dapat melalui :
Informasi dari mulut ke mulut
Berkas-berkas pelamar yang datang sendiri.
Pengiriman surat pemberitahuan ke seluruh unit kerja akan adanya kebutuhan
tenaga di Unit Rekam Medis.
48
Instalasi Rekam Medis
RS. ”X”
49
Instalasi Rekam Medis
RS. ”X”
50
Instalasi Rekam Medis
RS. ”X”
2. Tes Keterampilan
Tes ketrampilan yang diujikan meliputi :
- Proses rekam medis mulai dari admision, registrasi sampai assembling
- Penyimpanan dan pengambilan kembali berkas rekam medis sesuai
standar
- Melakukan koding dengan menggunakan ICD X dan Indeks operasi /
tindakan.
3. Tes Kesehatan
Standar yang harus dimiliki oleh teknisi rekam medis :
- Sehat, tidak buta warna.
- Berpenampilan rapi dan menarik (khususnya untuk admision dan
registrasi).
4. Tes Wawancara
Tes ini dilakukan untuk mengetahui peminatan terhadap penyelenggaraan
rekam medis, pandangan terhadap penyelenggaraan rekam medis yang
berorientasi terhadap kepuasan pelanggan.
BAB X
51
Instalasi Rekam Medis
RS. ”X”
52
Instalasi Rekam Medis
RS. ”X”
A. Hasil Kerja
1. Kecepatan
Kecepatan dalam menyelesaikan pekerjaan dibandingkan dengan waktu yang telah ditentukan.
53
Instalasi Rekam Medis
RS. ”X”
Catatan :
Standar jmlah pekerjaan dibuat dan dipertanggungjawabkan oleh masing-masing
kabag sesuai dengan jenis pekerjaannya dan harus terlebih dahulu mendapat
persetujuan direksi.
54
Instalasi Rekam Medis
RS. ”X”
Catatan :
Atasan langsung bertanggung jawab untuk membuat survey kepuasan dari para
pemakai hasil kerja yang dalam hal ini dieakili oleh minimal Kaur dari masing-
masing bagian.
B. Kerja sama
1. Komunikasi
Menjadi pendengar yang baik, dapat menyampaikan buah pikirannya (setelah
mempertimbangkan pemikiran orang lain) dengan jelas, lugas dan tepat waktu.
55
Instalasi Rekam Medis
RS. ”X”
kadang kadang
2. Keterbukaan.
Tulus dalam menerima kritik & saran dan memberikan pemikirannya konstruktif
yang berpengaruh pada kepentingan perusahaan.
3. Kebanggaan
Bangga bekerja diperusahaan, dalam setiap pemikiran & tindakan menjaga citra /
nama baik perusahaan dan membela kepentingan perusahaan secara konstruktif.
Penilaian Bangga Jaga citra Membela Nilai
perusahaan perusahaan
Sangat baik Selalu Selalu Selalu 5
Baik Selalu Hampir Selalu Hampir Selalu 4
Cukup Selalu Kadang-kadang Kadang-kadang 3
Kurang Kadang-kadang Kadang-kadang Kadang-kadang 2
Buruk Kadang-kadang Sesekali Sesekali 1
4. Kepercayaan
Yakin atas kemampuan dan kejujuran yang bersangkutan pada perusahaan.
56
Instalasi Rekam Medis
RS. ”X”
C. Kepribadian
1. Keramahan
Dalam segala situasi selalu ramah murah senyum dan manis budi bahasanya.
2. Kerapihan
Selalu rapih (baik, teratur, bersih) dalam penampilan, cara dan hasil kerjanya.
Penilaian Rapi Nilai
57
Instalasi Rekam Medis
RS. ”X”
3. Disiplin
Patuh pada peraturan & tata tertib perusahaan dalam melaksanakan pekerjaannya.
5. Inisiatif
58
Instalasi Rekam Medis
RS. ”X”
Pendidikan
- Jenjang pendidikan secara formal untuk petugas di Unit Rekam Medis adalah sebagai
berikut :
DIII Rekam Medis
S1 Informasi Kesehatan
S3 Manajemen Rumah Sakit.
Pelatihan
Pelatihan untuk peningkatan kompetensi tenaga rekam medik dilaksanakan melalui:
59
Instalasi Rekam Medis
RS. ”X”
- Inhouse training, yaitu program pelatihan yang diselenggarakan oleh Rumah Sakit
“x”, meliputi:
Pelatihan Manajemen Umum
Pelatihan Sistem Dokumentasi
Pelatihan Manajemen Mutu
Pelatihan Penyusunan Indikator Kinerja.
Pelatihan Penyusunan dan Evaluasi Anggaran
Pelatihan Evaluasi Kinerja
- Eksternal course, yaitu program pelatihan diluar rumah sakit yang diikuti sesuai dengan
kebutuhan dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit khususnya rekam
medis.
60
Instalasi Rekam Medis
RS. ”X”
BAB XI
PROGRAM ORIENTASI
Program orientasi dilakukan pada seluruh pegawai yang masuk ke Instalasi Rekam Medis,
sebelum orientasi diadakan pre test dan post tes, berupa soal pilihan ganda 100 soal dengan
materi yang meliputi :
1. Penerimaan pasien
2. Pencatatan
3. Pengolahan data medis
4. Penyimpanan
5. Pengambilan kembali
6. Penyusutan/Pemusnahan
Jadwal Orientasi sesuai tabel dibawah ini :
Tabel 11.1
Tabel Orientasi Umum SDM Instalasi Rekam Medis
61
Instalasi Rekam Medis
RS. ”X”
Tabel 11.2
Tabel Orientasi SDM Admission & Registrasi Instalasi Rekam Medis
Tabel 11.3
Tabel Orientasi SDM Assembling dan Indeks Kode Penyakit
Instalasi Rekam Medis
62
Instalasi Rekam Medis
RS. ”X”
Tabel 11.4
Tabel Orientasi SDM Statistik dan Pelaporan Instalasi Rekam Medis
Tabel 11.5
Tabel Orientasi SDM Penyimpanan dan Pendistribusian Berkas RM
Instalasi Rekam Medis
63
Instalasi Rekam Medis
RS. ”X”
BAB XII
RAPAT
64
Instalasi Rekam Medis
RS. ”X”
BAB XIII
PELAPORAN
65
Instalasi Rekam Medis
RS. ”X”
Laporan Intern
Laporan Intern dapat bersifat vertikal dan horisontal.
1. Laporan yang bersifat Vertikal
Laporan yang bersifat Vertikal adalah laporan yang ditujukan kepada atasan
langsung dengan tembusan unit terkait, antara lain:
a. Laporan kunjungan pasien rawat jalan, inap dan penunjang.
b. Laporan morbiditas, mortalitas, dan penyakit menular.
c. Laporan tentang efisiensi pelayanan rawat inap, BOR, LOS, BTO, TOI,
GDR, NDR.
d. Laporan berkas rekam medis pasien keluar yang belum
tersimpan/kembali ke Bagian Rekam Medis.
e. Laporan berkas rekam medis yang tidak lengkap.
f. Uraian tugas, petunjuk tugas, daftar cuti, libur di Instalasi Rekam Medis.
g. Permintaan kebutuhan untuk pelaksanaan kegiatan.
2. Laporan yang bersifat Horisontal
Laporan yang bersifat Horisontal adalah laporan ditujukan kepada unit-unit lain
yang berkaitan di RS. “x”, antara lain:
- Laporan berkas rekam medis pasien keluar yang belum tersimpan/kembali
ke Bagian Rekam Medis.
Laporan Intern dapat berupa laporan rutin dan laporan insidentil.
a. Laporan Rutin meliputi
1. Laporan kunjungan pasien rawat jalan, inap dan penunjang
2. Laporan morbiditas, mortalitas, dan penyakit menular
66
Instalasi Rekam Medis
RS. ”X”
b. Laporan Insidentil
Adalah laporan mengenai Unit Rekam Medis pada khususnya dan RS. “x”
secara umum yang harus segera dilaporkan karena berkaitan dengan kinerja
rumah sakit, seperti :
- Laporan Asuransi
- Laporan Visum Et Repertum
- Resume
Laporan Ekstern
1 2 3 4
Bulan berikutnya
67
Instalasi Rekam Medis
RS. ”X”
Data Peralatan Medik Rumah Sakit RL5 Tahunan per Tanggal 15 Januari
31 Desember
68