Anda di halaman 1dari 41

Lampiran : Peraturan Kepala Rumah Sakit

Nomor : No.XX-PRS/RSG/16.003
Tanggal : 3 Februari 2016

PEDOMAN PENGORGANISASIAN

SUB DIVISI GIZI RUMAH SAKIT GATOEL

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kesehatan dan gizi merupakan faktor penting karena secara langsung

berpengaruh terhadap kualitas SDM di suatu negara, yang digambarkan

melalui pertumbuhan ekonomi, usia harapan hidup, dan tingkat pendidikan.

Tenaga SDM yang berkualitas tinggi hanya dapat dicapai oleh tingkat

kesehatan dan status gizi yang baik. Untuk itu diperlukan upaya perbaikan

gizi yang bertujuan untuk meningkatkan status gizi masyarakat melalui

upaya perbaikan gizi di dalam keluarga dan pelayanan gizi pada individu,

yang karena kondisi kesehatannya harus dirawat disuatu sarana pelayanan

kesehatan misalnya Rumah Sakit.

Pelayanan gizi yang baik menjadi salah satu penunjang rumah sakit

dalam penilaian standar akreditasi untuk menjamin keselamatan pasien.

Semakin baik pelayanan gizi yang diberikan oleh rumah sakit, maka

semakin baik pula standar akreditasi rumah sakit tersebut. Hal ini dapat

terlaksana bila tersedia tenaga gizi yang profesional dalam memberikan

pelayanan gizi. Profesionalisme tenaga gizi dalam memberikan pelayanan

gizi diatur berdasarkan Permenkes No. 26 Tahun 2013, tentang

Penyelenggaraan Pekerjaan dan Praktek Tenaga Gizi. Dalam upaya

1
menjamin pelaksanaan pelayanan gizi yang optimal di rumah sakit

diperlukan adanya standar kebutuhan tenaga gizi secara lebih rinci yang

memuat jenis dan jumlah tenaga gizi.

Dalam melaksanakan pelayanan gizi di rumah sakit, selain tenaga gizi

dibutuhkan juga tenaga pendukung meliputi tenaga jasa boga, logistik,

tenaga administrasi, dan tenaga lainnya.

Pelayanan gizi di rumah sakit adalah pelayanan yang diberikan dan

disesuaikan dengan keadaan pasien berdasarkan keadaan klinis, status gizi,

dan status metabolisme tubuh. Keadaan gizi pasien sangat berpengaruh

pada proses penyembuhan penyakit, sebaliknya proses perjalanan penyakit

dapat berpengaruh terhadap keadan gizi pasien. Sering terjadi kondisi

pasien yang semakin buruk karena tidak terkecukupinya kebutuhan zat gizi

untuk perbaikan organ tubuh. Fungsi organ yang terganggu akan lebih

memburuk dengan adanya penyakit dan kekurangan gizi.

Pelayanan gizi rumah sakit merupakan bagian integral dari Pelayanan

Kesehatan Paripurna Rumah Sakit dengan beberapa kegiatan, antara lain

Pelayanan Gizi Rawat Inap dan Pelayanan Rawat Jalan adalah serangkaian

kegiatan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan gizi pasien melalui

makanan sesuai penyakit yang diderita.

Terapi gizi atau terapi diet adalah bagian dari perawatan penyakit atau

kondisi klinis yang harus diperhatikan agar pemberiannya tidak melebihi

kemampuan organ tubuh untuk melaksanakan fungsi metabolisme. Terapi

gizi harus selalu disesuaikan dengan perubahan fungsi organ. Pemberian

diet pasien harus dievaluasi dan diperbaiki sesuai dengan perubahan

keadaan klinis dan hasil pemeriksaan laboratorium, baik pasien rawat inap

maupun pasien rawat jalan. Upaya peningkatan status gizi maupun

kesehatan masyarakat baik didalam maupun diluar rumah sakit, merupakan

tugas dan tanggung jawab tenaga kesehatan, terutama tenaga gizi.

2
Sub Divisi Gizi adalah sub divisi pelaksana teknis fungsional rumah

sakit yang secara struktural berada langsung di bawah Kepala Divisi

Penunjang Medis. Sub Divisi Gizi dalam menjalankan fungsinya sebagai sub

divisi pelayanan dan sebagai bagian dari struktural rumah sakit, akan

berinteraksi dan berkoordinasi dengan sub divisi yang lain.

Mengingat beragamnya sub divisi yang ada dalam struktur organisasi

rumah sakit, maka dibutuhkan suatu pedoman pengorganisasian yang

distandarkan dan dibakukan sesuai dengan budaya kerja berorganisasi

rumah sakit yang tercermin dalam visi,misi, motto dan tujuan rumah sakit.

Dengan adanya Pedoman Pengorganisasian ini diharapkan dapat

membantu sub divisi gizi. Selanjutnya pedoman ini akan ditetapkan melalui

SK Kepala Rumah Sakit Gatoel dan akan direvisi sesuai dengan kebutuhan

dan perkembangan rumah sakit.

3
BAB II

GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

2.1 Deskripsi Rumah Sakit Gatoel


Rumah Sakit gatoel merupakan rumah sakit umum dengan

pelayanan kesehatan mulai dari yang bersifat umum sampai yang bersifat

spesialistik, yang dilengkapi dengan pelayanan penunjang medis 24 jam.

Rumah Sakit gatoel berlokasi di Jl. Raden Wijaya No. 56 Kota

Mojokerto 61321, Jawa Timur, Indonesia. Telp 0321 - 321681, (hunting) Fax :

0321-321684 dengan alamat e-mail rsgatoel@yahoo.co.id

contact@rsgatoel.com.

Rumah sakit gatoel diresmikan pada tanggal 19 Januari 2013, dengan

status berada dibawah PT Nusantara Maedika Utama (PT.NMU) merupakan

rumah sakit tipe C. pada saat ini Rumah Sakit Gatoel dipimpin oleh

dr.Aditya Bagus Djatmiko., M. Kes selaku kepala rumah sakit.

Rumah Sakit Gatoel memberikan beragam jenis pelayanan madis

antara lain Unit Rawat Jalan Terpadu merupakan layanan satu atap yang

terdiri dari poli umum, poli specialis, farmasi, radiologi, fisioterapi

2.2 Sejarah Rumah Sakit Gatoel


Rumah Sakit Gatoel tempo dulu tahun 1927 bernama ESCHAUZER

KLINIK GATOEL merupakan anak perusahaan dari ONDERNEMING

BELANDA bernama COOY & COSTER Van VOORHOUT . Pada tahun

1968 keluarlah peraturan pemerintah No. 14 tahun 1968 tentang pendirian

perusahaan Negara Perkebunan atau PNP yang mendapat peralihan dai PPN

XXI untuk wilayah Karasidenan Kediri dan PNP XXII wilayah Karasidenan

Surabaya.

4
Pada tahun 1973 disusul kembali dengan undang-undang no. 23

tahun 1973 yang memerintahkan pengalihan PNP menjadi PT Perkebunan

(Persero) yang wilayahnya sama seperti wilayah PNP. Selanjutnya dengan

undang-undang itu pula diadakan penggabungan antara PNP XXI dan PNP

XXII menjadi PT Perkebunan XXI-XXII (Persero).

Kemudian PT. Perkebunan XXI-XXII, PT Perkebunan XIX, dan PT

Perkebunan XXVII (Persero) dilebur/digabung menjadi PT. Perkebunan

Nusantara X (Persero) berdasarkan Peraturan pemerintah No. 15 tahun 1996

tanggal 14 Pebruari 1996, dimama PT Perkebunan Nusantara X didalam

usahanya mengelola 1 pabrik karung, 6 unit tembakau, 3 rumah sakit, dan 11

pabrik gula dimana salah satunya adalah Rumah Sakit Gatoel.

Pada 19 Januari 2013 untuk memenuhi tuntutan perkembangan

masyarakat dan mengacu pada Undang-Undang No. 44 tahun 2009 tentang

Rumah Sakit, didirikan PT Nusantara Medika Utama sebagai anak

perusahaan PT Perkebunan Nusantara X (Persero). PT Nusantara Medika

Utama Ini menjalankan bisnis pelayanan jasa kesehatan, yang mana Rumah

Sakit Gatoel termasuk menjadi salah satu rumah sakit dibawah

pengelolaannya.

Visi Rumah Sakit Gatoel adalah menjadi rumah sakit pilihan

masyarakat yang mengutamakan peningkatan mutu pelayanan pasien. Misi

Rumah sakit gatoel yaitu :

a. Menyediakan layanan kesehatan yang bermutu timggi melebihi harapan

pelanggan dengan mengutamakan keselamatan pasien.

b. Meningkatkan kompetensi dan profesionalisme sumber daya manusia.

c. Mengembangkan fasilitas Rumah Sakit berdasarkan kebutuhan

masyarakat.

d. Memotivasi karyawan untuk bekerja dalam tim dengan dedikasi tinggi

dan inovatif.

5
e. Menyediakan lingkungan rumah sakit yang aman dan

menunjangkeselamatan dan kesehatan kerja (K3).

f. Mewujudkan rumah sakit berwawasan lingkungan.

6
BAB III

VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN RS

3.1 Visi

Rumah Sakit Gatoel memiliki Visi :

Menjadi rumah sakit pilihan masyarakat yang mengutamakan peningkatan

mutu pelayanan pasien.

3.2 Misi

Rumah Sakit Gatoel memiliki Misi :

a. Menyediakan layanan kesehatan yang bermutu timggi melebihi harapan

pelanggan dengan mengutamakan keselamatan pasien.

b. Meningkatkan kompetensi dan profesionalisme sumber daya manusia.

c. Mengembangkan fasilitas Rumah Sakit berdasarkan kebutuhan

masyarakat.

d. Memotivasi karyawan untuk bekerja dalam tim dengan dedikasi tinggi

dan inovatif.

e. Menyediakan lingkungan rumah sakit yang aman dan menunjangf

keselamatan dan kesehatan kerja (K3).

f. Mewujudkan rumah sakit berwawasan lingkungan.

3.3 Motto

Rumah sakit Gatoel mempunyai motto :

Pelayanan Profesional Sepenuh Hati

3.4 Budaya

7
a. Nilai Dasar Karyawan

1) Team Work

2) Intregrity

3) Profesionalisme

4) Respect

5) Innovation

6) Social responsibility

b. 5S

1) Senyum

2) Salam

3) Sapa

4) Sopan

5) Santun

c. 5C

1) Cerdas

2) Cepat

3) Cermat

4) Cekatan

5) Citra

8
BAB IV

STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT

4.1 Bagan Organisasi Rumah Sakit

9
4.2 Pengertian / Keterangan
a. Unit Kerja Struktural
1. Kepala Rumah Sakit
Kepala Rumah sakit merupakan pimpinan tertinggi di

rumah sakit . Mempunyai fungsi jabatan : membantu direksi dalam

hal menyusun dan melaksanakan kegiatan operasional rumah sakit

dan melaksanakan kebijakan direksi serta memberikan saran dan

masukan kepada direksi untuk mendukung tercapainya sasaran

kinerja, nilai tambah dan pertumbuhan rumah sakit.


2. Kepala Divisi
Kepala divisi mempunyai fungsi jabatan menyusun dan

melaksanakan kegiatan operasional divisi dan melaksanakan

kebijakan Kepala Rumah Sakit serta memberikan saran dan

masukan kepada kepala rumah sakit untuk mendukung tercapainya

sasaran kinerja, nilai tambah dan pertumbuhan rumah sakit.

Kepala Divisi terdiri dari, :


a) Kepala Divisi Pelayanan Medis.
b) Kapala Divisi Penunjang Medis.
c) Kepala Divisi Keperawatan.
d) Kepala Divisi Pemasaran & Pengembangan Bisnis.
e) Kepala Administrasi Keuangan & SDM.
Kepala Divisi membawahi beberapa Sub Divisi sesuai dengan

fungsi masing masing.


3. Kepala Sub Divisi
Kepala sub Divisi mempunyai fungsi jabatan membantu

kepala divisi menyusun dan melaksanakan kegiatan operasional

sub divisi dan melaksanakan kebijakan kepala divisi serta member

saran dan masukan untuk mendukung tercapainya sasaran kinerja ,

nilai tambah dan pertumbuhan rumah sakit. Sub divisi adalah

suatu wadah struktural yang terdiri dari tenaga ahli atau profesi

dan memiliki fungsi sesuai profesi dan atau keahliannya.


b. Unit Non Struktural
c. Komite / Tim

10
Adalah wadah non structural yang terdiri dari tenaga ahli dan

profesi, dibentuk untuk memberikan pertimbangan strategis kepada

Kepala Rumah Sakit dan melaksanakan tugas dari Kepala Rumah Sakit

dalam bidang tertentu dalam rangka peningkatan dan pengembangan

pelayanan rumah sakit. Komite / tim yang ada di Rumah Sakit Gatoel

antara lain sebagai berikut :


1) Komite Medis
2) Komite Keperawatan.
3) Komite farmasi dan Terapi
4) Tim Keselamatan Pasien .
5) Tim Mutu Rumah Sakit
6) Komite dan Tim Pencegahan dan Pengendalian InfeksiI
7) Tim Pendidikan dan Latihan.
8) Tim Ponek
9) Tim TB Dots
10) Tim PK3RS
11) Tim Clinical Pathway
12) Komite Rekam Medis

BAB V

STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA

Kepala Sub Divisi Gizi

Koordinator Koordinator
Logistik Gizi Pelayanan Gizi
Koordinator
Klinis
MSPM
(Dapur)

11

Tenaga Tenaga Juru Masak Juru Saji


Pemorsi
Logistik
BAB VI

URAIAN JABATAN

6.1 Uraian Tugas Kepala Sub Divisi Gizi


a. Identitas Jabatan
1. Jabatan : Kepala Sub Divisi Gizi
2. Lokasi : Sub Divisi Gizi Rumah Sakit Gatoel
3. Bertanggung jawab kepada : Kepala Divisi Penunjang Medis
4. Membawahi :
a) Koordinator Pelayanan Gizi Klinis
b) Koordinator Logistik Gizi
c) Koordinator MSPM (Dapur)
b. Uraian Tugas / Pekerjaan
1. Perencanaan

12
No Uraian Tolak Ukur Kinerja
Merencanakan dan menyusun Adanya Program kerja Sub Divisi
1
program kerja di Sub Divisi Gizi. Gizi
Menyusun konsep Rencana
2 Pengembangan, Sistem, Kebijakan Pengembangan Sistem tersusun
dan Prosedur Sub Divisi Gizi
Merencanakan konsep kegiatan
Tercapainya kegiatan pelayanan gizi
3 pelayanan gizi rawat jalan dan
rawat inap dan rawat jalan
rawat inap
Merencanakan konsep kegiatan
Tercapainya kegiatan pelayanan
4 proses penyelenggaraan makanan
penyelenggaraan rumah sakit
rumah sakit
Menyusun uraian tugas karyawan
5 Job Disc Karyawan Tersusun
di Sub Divisi Gizi

2. Operasional

No Uraian Tolak Ukur Kinerja


Mengelola pelayanan di Sub Divisi Sesuai dengan SPO dan keluhan
1
Gizi pasien
Melakukan pembinaan karyawan di Tercapainya target kinerja
2
Sub Divisi Gizi karyawan
3 Menyusun dan mengevaluasi SPO Terpenuhi SPO Sub Divisi Gizi
Menyusun laporan dan evaluasi Laporan dan evaluasi dilakukan
4
kinerja di tingkat Sub Divisi Gizi secara berkala
Mengendalikan biaya operasional di
5 Tercapainya efisiensi biaya
Sub Divisi Gizi
Mengendalikan dan meningkatkan
Tercapainya Standar minimal
6 mutu pelayanan penyelenggaraan
pelayanan Rumah Sakit
makanan
Melaksanakan tugas khusus dari
7 Penyelesaian tugas
Kepala Divisi Penunjang Medis
Melakukan, mengawasi dan
Proses kegiatan berjalan secara
8 mengevaluasi kegiatan asuhan gizi
terstruktur
rawat jalan dan rawat inap
9 Melakukan, mengawasi dan Proses kegiatan berjalan secara
mengevaluasi kegiatan proses terstruktur

13
penyelenggaraan makanan

3. Kewenangan

No Uraian
1 Mengusulkan kebutuhan SDM di Sub Divisi Gizi
2 Melakukan penilaian kinerja Karyawan di Sub Divisi Gizi
3 Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan proses penyelenggaraan makanan
Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan asuhan gizi rawat jalan dan rawat
4
inap
5 Mengusulkan reward and punishment
6 Mengelola anggaran di Sub Divisi Gizi
Mengajukan usulan program kerja kepada Kepala Divisi Penunjang
7
Medis
Mengevaluasi dan melakukan pembaruan terhadap menu dan siklus
8
menu
9 Bekerja sama dengan anggota tim kesehatan dari unit lain

4. Spesifikasi Jabatan

No Uraian
Kompetensi Managerial: Kepemimpinan, komunikasi dan networking,
Enterrpreneurship,. Perencanaan dan Penanganan tugas, inovatif dan
1
kreatif, Integritas, Manajemen strategis, Manajemen SDM, Manajemen
keuangan, Manajemen Keuangan
2 Kompetensi Teknis: Memahami secara umum pelayanan gizi
3 Pendidikan formal minimal: Diploma III Gizi
Prestasi kerja minimal baik selama 2 tahun terakhir, sesuai sistem
4.
penilaian karyawan yang berlaku

5. Persyaratan Jabatan

No Uraian
1 Telah mengikuti pelatihan mutu

6.2 Uraian Tugas Ahli Gizi (Koordinator Pelayanan Gizi Klinis)


a. Identitas Jabatan
1. Jabatan : Ahli Gizi
2. Lokasi : Sub Divisi Gizi

14
3. Bertanggung jawab kepada : Kepala Sub Divisi Gizi
b. Uraian Tugas / Pekerjaan
1. Perencanaan

No Uraian Tolak Ukur Kinerja


Mengusulkan dan membantu Kepala Sub
Divisi Gizi dalam merencanakan dan Adanya Progam Kerja Sub
1
menyusun program kerja Divisi Gizi

Merencanakan kegiatan asuhan gizi rawat Terlaksananya kegiatan


2 inap dan rawat jalan pelayanan gizi rawat inap
dan rawat jalan
Menyusun Standar Operasional Prosedur
Tersusunnya SPO di Sub
3 di Sub Divisi Gizi Divisi Gizi.

2. Operasional

No Uraian Tolak Ukur Kinerja


Sesuai dengan SPO dan
1 Mengelola pelayanan di Sub Divisi Gizi
keluhan pasien
Kegiatan asuhan gizi rawat
Melakukan kegiatan asuhan gizi rawat inap
2 inap dan rawat jalan
dan rawat jalan
terlaksana
Menyusun laporan dan evaluasi asuhan Laporan dan evaluasi
3
gizi rawat inap dan rawat jalan dilakukan secara berkala
Memastikan ketepatan diet yang diberikan Tepatnya diet yang
4
pada pasien diberikan
Melaksanakan tugas yang diberikan Kepala
5 Penyelesaian tugas
Sub Divisi Gizi

3. Kewenangan

No Uraian
1 Melakukan asuhan gizi rawat inap dan rawat jalan
2 Mengubah jenis diet pasien rawat inap
3 Melakukan evaluasi program kerja di Sub Divisi Gizi
4 Mengajukan usulan program kerja kepada Kepala Sub Divisi Gizi
5 Melakukan evaluasi sisa makanan pasien (plate waste) secara berkala
6 Bekerja sama dengan anggota tim kesehatan dari unit lain

4. Spesifikasi Jabatan

15
No Uraian
1 Pendidikan : Minimal D3 gizi
2 Pelatihan : NCP, HACCP, Food Safety
Pengetahuan/ketrampilan:
3 a. Memahami tugas pokok pelayanan gizi
b. Mampu dan dapat bekerjasama
4 Pengalaman : Minimal dapat melaksanakan tugas pokok gizi

6.3 Uraian Tugas Ahli Gizi (Koordinator Logistik Gizi)


a. Identitas Jabatan
1. Jabatan : Ahli Gizi
2. Lokasi : Sub Divisi Gizi
3. Bertanggung jawab kepada : Kepala Sub Divisi Gizi

b. Uraian Tugas / Pekerjaan


1. Perencanaan

No Uraian Tolak Ukur Kinerja


Mengusulkan dan membantu Kepala Sub
Divisi Gizi dalam merencanakan dan Adanya Progam Kerja
1
menyusun program kerja Sub Divisi Gizi

Menyusun dan merencanakan daftar Tersedianya daftar


kebutuhan belanja harian, mingguan, dan kebutuhan belanja
2
bulanan harian, mingguan, dan
bulanan
Menyusun Standar Operasional Prosedur di
Tersusunnya SPO di Sub
3 Sub Divisi Gizi Divisi Gizi.

2. Operasional

No Uraian Tolak Ukur Kinerja


Sesuai dengan SPO dan
1 Mengelola pelayanan di Sub Divisi Gizi
keluhan pasien
Tersedianya bahan baik
Melaksanakan pemesanan bahan baik bahan bahan food maunpun
2 food maunpun non food sesuai kurun waktu non food sesuai
tertentu kebutuhan Sub Divisi
Gizi
3 Memastikan penyimpanan bahan makanan Tidak terjadi

16
kontaminasi silang dan
sesuai dengan jenis dan suhu yang telah
penurunan mutu pada
ditentukan
bahan makanan
Menyusun laporan dan evaluasi pengadaan, Laporan dan evaluasi
4
penyimpanan, serta pemakaian bahan dilakukan secara berkala
Melaksanakan tugas yang diberikan Kepala
5 Penyelesaian tugas
Sub Divisi Gizi

3. Kewenangan

No Uraian
Membuat daftar kebutuhan belanja, melakukan pengadaan, serta
1
pengawasan penyimpanan bahan food maupun non food
2 Melakukan evaluasi program kerja di Sub Divisi Gizi
3 Mengajukan usulan program kerja kepada Kepala Sub Divisi Gizi
4 Bekerja sama dengan anggota tim kesehatan dari unit lain

4. Spesifikasi Jabatan

No Uraian
1 Pendidikan : Minimal D3 gizi
2 Pelatihan : NCP, HACCP, Food Safety
Pengetahuan/ketrampilan:
3 c. Memahami tugas pokok pelayanan gizi
d. Mampu dan dapat bekerjasama
4 Pengalaman : Minimal dapat melaksanakan tugas pokok gizi

6.4 Uraian Tugas Ahli Gizi (Koordinator MSPM)


a. Identitas Jabatan
1. Jabatan : Ahli Gizi
2. Lokasi : Sub Divisi Gizi
3. Bertanggung jawab kepada : Kepala Sub Divisi Gizi

b. Uraian Tugas / Pekerjaan


1. Perencanaan

17
No Uraian Tolak Ukur Kinerja
Mengusulkan dan membantu Kepala Sub
Divisi Gizi dalam merencanakan dan Adanya Progam Kerja
1
menyusun program kerja Sub Divisi Gizi

Terlaksananya kegiatan
pelayanan
Merencanakan kegiatan penyelenggaan
penyelenggaraan rumah
2 makanan untuk pasien rawat inap sakit

Menyusun Standar Operasional Prosedur di


Tersusunnya SPO di Sub
3 Sub Divisi Gizi Divisi Gizi.

2. Operasional

No Uraian Tolak Ukur Kinerja


Sesuai dengan SPO dan
1 Mengelola pelayanan di Sub Divisi Gizi
keluhan pasien
Kegiatan proses
Melakukan dan mengawasi kegiatan proses
2 penyelenggaraan
penyelenggaraan makanan
makanan terlaksana
Mengendalikan biaya operasional di Sub Tercapainya efisiensi
3
Divisi Gizi biaya
Tercapainya standar
Mengendalikan dan meningkatkan mutu
4 minimal pelayanan
pelayanan penyelenggaraan makanan
Rumah Sakit
Melaksanakan tugas yang diberikan Kepala
5 Penyelesaian tugas
Sub Divisi Gizi

3. Kewenangan

No Uraian
Melakukan perencanaan dan pemesanan bahan makanan basah dan
1
kering
2 Melakukan evaluasi program kerja di Sub Divisi Gizi
3 Mengajukan usulan program kerja kepada Kepala Sub Divisi Gizi
4 Melakukan evaluasi sisa makanan pasien (plate waste) secara berkala
5 Bekerja sama dengan anggota tim kesehatan dari unit lain
6 Mengevaluasi dan melakukan pembaharuan terhadap menu dan siklus

18
menu

4. Spesifikasi Jabatan

No Uraian
1 Pendidikan : Minimal D3 gizi
2 Pelatihan : NCP, HACCP
Pengetahuan/ketrampilan:
3 a. Memahami tugas pokok pelayanan gizi
b. Mampu dan dapat bekerjasama
4 Pengalaman : Minimal dapat melaksanakan tugas pokok gizi

6.5 Uraian Tugas Tenaga Pemorsi


a. Identitas Jabatan
1. Jabatan : Tenaga Pemorsi
2. Lokasi : Sub Divisi Gizi
3. Bertanggung jawab kepada : Kepala Sub Divisi Gizi

b. Uraian Tugas / Pekerjaan


1. Perencanaan

No Uraian Tolak Ukur Kinerja


Mengusulkan program kerja kepada Kepala
Adanya Progam Kerja
1 Sub Divisi Gizi Sub Divisi Gizi
Memberikan usulan adanya menu baru kepada
Menu makanan yang
2 Kepala Sub Divisi Gizi bervariasi
Mengkoordinasi tugas kerja di bagian dapur
Tercapainya
3 dan bagian distribusi pelaksanaan kegiatan
Merencanakan jumlah diet pasien yang akan
4 dilayani Ketepatan jumlah diet

2. Operasional

No Uraian Tolak Ukur Kinerja


1 Melakukan pemorsian makanan Ketepatan porsi makanan
dengan standar porsi

19
Ketepatan jadwal makan
pasien
Kesesuaian etiket diet dengan
2 Membuat etiket diet
jenis diet
Merekap jumlah dan jenis diet sesuai Ketepatan jumlah diet yang
3
dengan jumlah pasien akan didistribusikan
Melayani adanya permintaaan (request) Kesesuaian permintaan menu
4
menu makanan pasien khusus
Ketepatan jumlah diet yang
5 Merekap jumlah diet cair (sonde)
akan didistribusikan

3. Kewenangan

No Uraian
Menghitung jumlah dan jenis makanan yang akan dilayani pada hari
1
tersebut.
2 Mengkoordinir pelaksanaan pengolahan makanan di dapur.

3 Mengkoordinir pelaksanaan proses pemorsian makanan.

4 Memberikan usulan adanya menu baru


5 Bekerja sama dengan anggota tim kesehatan dari unit lain

4. Spesifikasi Jabatan

No Uraian
1 Pendidikan : Minimal SLTA Sederajat
2 Pelatihan : Hygiene Sanitasi
Pengetahuan/ketrampilan:
3 a. Memahami tugas pokok penyelenggaraan makanan
b. Mampu dan dapat bekerjasama
Pengalaman : Minimal dapat mengkoordinasi bagian masak
4
dan distribusi

6.6 Uraian Tugas Juru Masak


a. Identitas Jabatan
1. Jabatan : Juru masak
2. Lokasi : Sub Divisi Gizi
3. Bertanggung jawab kepada : Kepala Sub Divisi Gizi

b. Uraian Tugas / Pekerjaan

20
1. Perencanaan

No Uraian Tolak Ukur Kinerja


Menghitung kebutuhan bakan makanan
1 mentah yang akan diolah Ketepatan jumlah

2 Menghitung sisa lauk hewani yang digunakan Ketepatan jumlah

2. Operasional

No Uraian Tolak Ukur Kinerja


Melakukan persiapan bahan Kesesuaian bentuk potongan bahan
1
makanan yang akan diolah makanan dengan standar resep
Mengolah makanan pokok, lauk Kesesuaian cita rasa dan tekstur
2
hewani, lauk nabati dan sayur sesuai dengan standar resep
Kesesuaian tekstur makanan cair dan
3 Membuat makanan cair
padat gizi
Melayani permintaaan (request)
4 Kesesuaian menu dengan permintaan
menu makanan pasien
Melakukan penyimpanan bahan Penyimpanan jenis bahan sesuai
5
makanan dengan suhu

3. Kewenangan

No Uraian
1 Memasak sesuai dengan standar resep
2 Bekerja sama dengan anggota tim kesehatan dari unit lain
3 Meminta tambahan bahan makanan bila ada kekurangan

4. Spesifikasi Jabatan

No Uraian
1 Pendidikan : Minimal SLTA Sederajat
2 Pelatihan : Hygiene Sanitasi
Pengetahuan/ketrampilan :
3 a. Mempunyai kemampuan dalam memasak
b. Mampu dan dapat bekerjasama
4 Pengalaman : Minimal dapat memasak

21
6.7 Uraian Tugas Juru Saji
a. Identitas Jabatan

1. Jabatan : Juru saji

2. Lokasi : Sub Divisi Gizi

3. Bertanggung jawab kepada : Kepala Sub Divisi Gizi

b. Uraian Tugas / Pekerjaan


1. Perencanaan

No Uraian Tolak Ukur Kinerja


Menghitung jumlah pasien yang mendapat
1 makan, snack. Ketepatan jumlah

Menghitung jumlah minuman (teh dan kacang


2 hijau) untuk pasien yang akan dilayani. Ketepatan jumlah

2. Operasional

No Uraian Tolak Ukur Kinerja


Kesesuaian porsi
1 Membantu kepala jaga melakukan pemorsian makanan dengan
standar porsi
Variasi pembuatan
2 Membuat garnish
garnish
Membuat minuman (teh dan kacang hijau)
3 Kesesuaian cita rasa
untuk pasien
Melakukan distribusi makanan ke pasien Ketepatan pemberian
4
rawat inap diet
5 Mencuci peralatan makan Kebersihan alat makan
Ketepatan pemberian
6 Mendistribusikan snack dokter spesialis
snack
7 Melayani makanan dan snack tamu Penyelesaian tugas

3. Kewenangan

22
No Uraian
1 Melakukan proses distribusi makanan
2 Mengatur penggunaan alat makan pasien
3 Bekerja sama dengan anggota tim kesehatan dari unit lain
4. Menanyakan tambahan diet untuk pasien rawat inap baru
5. Meminta tambahan peralatan makan bila diperlukan

4. Spesifikasi Jabatan

No Uraian
1 Pendidikan : Minimal SLTA Sederajat
2 Pelatihan : Hygiene Sanitasi
Pengetahuan/ketrampin :
3 a. Mempunyai kemampuan dalam komunikasi
b. Mampu dan dapat bekerjasama
4 Pengalaman : Minimal dapat melaksanakan tugas distribusi

6.8 Uraian Tugas Tenaga Logistik


a. Identitas Jabatan

1. Jabatan : Tenaga Logistik

2. Lokasi : Sub Divisi Gizi

3. Bertanggung jawab kepada : Kepala Sub Divisi Gizi

b. Uraian Tugas / Pekerjaan


1. Perencanaan

No Uraian Tolak Ukur Kinerja


Menghitung jumlah kebutuhan bahan makanan
1 kering setiap bulan, serta harian Ketepatan jumlah

Menghitung jumlah kebutuhan bahan makanan


2 basah harian Ketepatan jumlah

3 Menghitung jumlah peralatan masak/makan Ketepatan jumlah

23
sesuai kebutuhan

2. Operasional

No Uraian Tolak Ukur Kinerja


Membuat DKB bahan makanan kering setiap
1 Ketepatan jumlah
bulan 2x
2 Membuat DKB bahan makanan basah harian Ketepatan jumlah
Melakukan pemesanan bahan makanan Ketepatan jumlah dan
3
kering jenis bahan makanan
Melakukan pemesanan bahan makanan Ketepatan jumlah dan
4
basah jenis bahan makanan
Ketepatan jumlah, dan
Melakukan penerimaan bahan makanan jenis bahan makanan
5
kering dan basah sesuai dengan standart
bahan makanan
Ketepatan penggunaan
6 Mengkoordinir penggunaan bahan makanan
bahan makanan
Membuat DKB peralatan masak dan Ketepatan jumlah dan
7
peralatan makan jenis
Melakukan pemesanan peralatan masak dan Ketepatan jumlah dan
8
peralatan makan jenis
Mengkoordinir penggunanan peralatan Ketepatan penggunanan
9
masak dan peralatan makan alat

3. Kewenangan

No Uraian
1 Mengkoordinasi proses penggunaan bahan makanan
Mengembalikan bahan makanan yang tidak sesuai dengan standart
2
bahan makanan
Melaporkan kepada kepala Sub Divisi gizi atas ketidak sesuaian
3
pelayanan tender/rekanan
4. Membuat DKB tambahan

4. Spesifikasi Jabatan

24
No Uraian
1 Pendidikan : Minimal SLTA Sederajat
2 Pelatihan : Administrasi
Pengetahuan/ketrampin :
3 a. Mempunyai kemampuan dalam komunikasi
b. Mampu dan dapat bekerjasama
4 Pengalaman : Minimal dapat melaksanakan administrasi

25
BAB VII

TATA HUBUNGAN KERJA

Dalam Tata hubungan kerja ini, Sub Divisi Gizi dengan Sub Divisi lain

adalah melakukan kerjasama dalam hal memberikan keterangan jumlah

makanan untuk pasien sesuai kebutuhan pasien, jumlah dan jadwal dokter

spessialis, serta adanya kegiatan rapat intern maupun ekstern serta tamu dari

luar.

26
7.1 Tata hubungan Kepala Rumah Sakit dengan Sub Divisi Gizi
a. Kepala Rumah Sakit membuat kebijakan-kebijakan untuk Sub Divisi Gizi
b. Kepala Rumah Sakit memberitahukan adanya tamu yang harus dilayani

Sub Divisi Gizi mengenai makanan, minuman, dan snack


c. Sub Divisi Gizi membuat laporan bulanan kepada Kepala Divisi

penunjang medis

7.2 Tata hubungan Sub Divisi Rawat Jalan dengan Sub Divisi Gizi
a. Sub Divisi Rawat Jalan memberikan jumlah Dokter spessialis yang akan

dilayani pemberian makan/snack.


b. Sub Divisi Rawat Jalan bekerja sama dengan Sub Divisi Gizi untuk

pelayanan konsultasi pasien di Instalasi Rawat jalan

7.3 Tata hubungan Sub Divisi Rawat Inap dengan Sub Divisi Gizi
a. Sub Divisi Rawat Inap bekerjasama dengan Sub Divisi Gizi dalam

pengadaan makan pasien yang dirawat sesuai diet.


b. Sub Divisi Rawat Inap bekerja sama dengan Sub Divisi Gizi dalam

pelayanan konsultasi gizi pasien

7.4 Tata hubungan Sub Divisi Farmasi dengan Sub Divisi Gizi
Sub Divisi Farmasi bekerjasama dengan Sub Divisi gizi untuk pelayanan

formula komersial untuk pasien yang membutuhkan.

7.5 Tata hubungan Sub Divisi Gawat Darurat dengan Sub Divisi Gizi
a. Sub Divisi Gawat Darurat bekerjasama dengan Sub Divisi Gizi untuk

pelayanan pemberian makan pasien bagi pasien yang transit sebelum

mendapatkan kamar.
b. Sub Divisi Gawat Darurat bekerjasama dengan Sub Divisi Gizi untuk

konsultasi gizi.
7.6 Tata hubungan Sub Divisi Laboratorium dengan Sub Divisi Gizi
Sub Divisi Laboratorium bekerja sama dengan Sub Divisi gizi untuk

pelayanan minum dan snack bila ada dokter spesialis.

7.7 Tata hubungan Sub Divisi Radiologi dengan Sub Divisi Gizi
a. Sub Divisi Radiologi memberikan jumlah karyawan yang mendapat extra

susu dan telur.

27
b. Sub Divisi Radiologi memberikan informasi dokter spessialis/dokter

tamu yang harus dilayani untuk penyediaan minum dan snack.

7.8 Tata hubungan Sub Divisi Rehab Medis dengan Sub Divisi Gizi
a. Sub Divisi Rehab Medis bekerja sama dengan Sub Divisi gizi untuk
pasien rawat jalan yang menjalani terapi dan membutuhkan konsultasi

gizi.
b. Sub Divisi Rehab Medis memberikan informasi dokter spessialis yang
harus dilayani untuk penyediaan minum dan snack.

7.9 Tata hubungan Sub Divisi Kamar Operasi dengan Sub Divisi Gizi
Sub Divisi Kamar Operasi memberikan informasi jumlah dokter yang

sedang operasi untuk dilayani pemberian snack, minuman dan makanan

7.10 Tata hubungan Sub Divisi Rekam Medis dengan Sub Divisi Gizi
a. Sub Divisi Rekam Medis memberikan informasi identitas pasien yang
memerlukan konsultasi gizi.
b. Sub Divisi Rekam Medis memberikan informasi jumlah HAPER pasien
untuk kelengkapan laporan gizi

7.11 Tata hubungan Sub Divisi Humas dan Pemasaran dengan Sub Divisi

Gizi
a. Sub Divisi Humas dan Pemasaran bekerja sama dalam pemberian
informasi jadwal siaran dengan Radio dan kegiatan konsultasi gizi ke

instansi luar terkait dengan hasil general cek up.


b. Sub Divisi Humas dan Pemasaran bekerja sama dalam kegiatan
PKMRS
7.12 Tata hubungan Sub Divisi Keuangan dengan Sub Divisi Gizi
Bagian keuangan/kasir bekerjasama dalam urusan keuangan Sub Divisi

Gizi

7.13 Tata hubungan Sub Divisi Seketariat dan Umum dengan Sub Divisi

Gizi

28
a. Sub Divisi Seketariat dan Umum bekerja sama dalam pemesanan

barang sesuai memo perintaan dari Sub Divisi Gizi.


b. Sub Divisi Seketariat dan Umum memberikan informasi mengenai

surat yang berhubungan dengan Sub Divisi Gizi

7.14 Tata hubungan Sub Divisi Sumber Daya Manusia dengan Sub Divisi

Gizi
a. Sub Divisi Gizi bekerja sama dengan bagian SDM dalam urusan

penggajian.
b. Sub Divisi Gizi bekerja sama dengan bagian SDM dalam urusan

kepegawaian baik penerimaan pegawai baru, kenaikan golongan dan

lain-lain.
c. Sub Divisi Gizi bekerja sama dengan bagian SDM dalam pelatihan dan

seminar.

7.15 Tata hubungan Sub Divisi Informasi Managemen dengan Sub Divisi

Gizi
Sub Divisi Gizi bekerja sama dengan Sub Divisi Informasi Managemen

dalam bidang IT.

7.16 Tata hubungan Sub Divisi Pemeliharaan Sarana dengan Sub Divisi

Gizi
Sub Divisi Gizi bekerja sama dengan Sub Divisi Pemeliharaan Sarana

dalam hal perbaikan peralatan yang rusak dan pemeliharaan alat.

7.17 Tata hubungan Sub Divisi Linen dan Tata Graha dengan Sub Divisi

Gizi
Sub Divisi Linen dan Tata graha bekerjasama dalam penyediaan baju

kerja yang bersih serta penyediaan alas baki makan pasien untuk Sub

Divisi Gizi.

29
BAB VIII

POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

Pelayanan gizi yang baik menjadi salah satu penunjang rumah sakit

dalam penilaian standar akreditasi untuk menjamin keselamatan paisen yang

mengacu pada The Joint Comission Internasional (JCI) for Hospital Accreditation.

Semakin baik pelayanan gizi yang diberikan oleh rumah sakit, maka semakin

baik pula standar akreditasi rumah sakit tersebut. Hal ini dapat terlaksana bila

tersedia tenaga gizi yang professional dalam memberikan pelayanan gizi.

Manajemen penyelenggaraan makanan pada suatu institusi yang

khususnya pada pengolahan makanan bertujuan untuk memberikan dan

menyediakan makanan bagi konsumen/pasien dengan sebaik-baiknya dari segi

kualitas atau kuantitas sesuai dengan kebutuhan konsumen/pasien. Untuk

menciptakan suatu kondisi pengolahan makanan institusi yang berkualitas maka

perlu disusun pengorganisasian seluruh unsur dalam penyelnggaraan makanan.

Dalam upaya menjamin pelaksanaan pelayanan gizi yang optimal dirumah sakit

30
diperlukan adanya standar kebutuhan tenaga gizi secara lebih rinci yang memuat

jenis dan jumlah tenaga.

Ketenagaan merupakan masalah penting baik ditinjau dari segi jumlah

maupun mutunya. Tenaga merupakan salah satu sumber daya penting dalam

keberhasilan kegiatan Penyelenggaraan Makanan Rumah Sakit (PGRS, 2005).

Tenaga merupakan salah satu sumber daya penting karena menjadi kunci

dalam keberhasilan kegiatan penyelenggaraan makanan di Rumah Sakit.

Berbagai fungsi dalam manajemen Sumber Daya Manusia meliputi fungsi

perencanaan, dan penentuan kebutuhan staff (Staffing), Rekruitmen, Seleksi,

pengembangan dan pembinaan karir, penilaian kinerja serta sistem imbal jasa.

Suatu organisasi dalam Sub Divisi Gizi di Rumah Sakit seyogyanya

menjamin bahwa pembagian tugas didalamnya baik secara vertikal ataupun

horizontal terjamin dan tetap, dan untuk menjamin tujuan yang sama maka

diperlukan kerjasama yang baik dalam organisasi tersebut. Sub Divisi Gizi

Rumah Sakit Gatoel Mojokerto dikepalai oleh seorang kepala Subdivisi yang

mempunyai tugas mengatur agar sistem penyelenggaraan makananan di Rumah

Sakit Gatoel Mojokerto berjalan lancar. Kepala Subdivisi Gizi mengepalai seluruh

tenaga yang ada di Sub Divisi Gizi Rumah Sakit Gatoel Mojokerto.

8.1 Pola Ketenagaan


Berdasarkan PMK Nomor 78 tahun 2013 diperoleh jumlah optimal

tenaga RD dan TRD menurut kelas rumah sakit agar dapat melaksanakan

pelayanan gizi yang baik dan berkualitas untuk menjami keamanan pasien.

Kebutuhan RD dan TRD digambarkan pada Tabel berikut.

Registered Teknikal Registered Kebutuhan


No. Rumah Sakit
Dietisien (RD) Dietisien (TRD) Tenaga Gizi

1 Kelas A 56 16 72

31
2 Kelas B 22 15 37

3 Kelas C 18 12 30

4 Kelas D 9 14 23

Pada Rumah Sakit yang belum memiliki tenaga gizi sesuai klasifikasi

sebagaimana tersebut, dapat memanfaatkan tenaga gizi yang dimiliki

dengan secara bertahap melakukan peningkatan kemampuan dan

pembinaan tenaga tersebut agar memenuhi kualifikasi termaksud.

8.2 Pengaturan Jaga


a. Produksi Dan Distribusi Makan Pasien

Kegiatan produksi dan distribusi makanan bagi pasien dikerjakan oleh

pelaksana rumah tangga yang terbagi dalam beberapa shif yaitu :


1. Dinas subuh : 04.00 12.00 WIB
2. Dinas siang : 12.00 20.00 WIB
b. Pelayanan Asuhan Gizi Rawat Inap

Jam Pelayanan Gizi Rawat Inap dilaksanakan :

1. Senin Sabtu : 06.00 16.00 WIB

2. Minggu : 06.00 13.00 WIB

c. Pelayanan Asuhan Gizi Rawat Jalan

Jam Pelayanan Gizi Rawat Jalan dilaksanakan :

Senin Sabtu : 08.00 13.00 WIB

8.3 Kewenangan Klinis

a. Melakukan pengkajian gizi pasien tanpa komplikasi (dengan

kondisi kesehatan umum misalnya hipertensi, jantung, obesitas).

32
b. Membantu dalam pengkajian gizi pada pasien dengan komplikasi

(misalnya penyakit ginjal, multi-sistem organ failure, trauma).


c. Membantu merencanakan dan mengimplementasikan rencana

asuhan gizi pasien.


d. Melakukan monitoring-evaluasi asupan gizi makan pasien.
e. Berpartisipasi dalam pemilihan formula enteral serta monitoring

dan evaluasi penyediaannya.


f. Melakukan rencana perubahan diit.
g. Berpartisipasi dalam konferensi tim kesehatan untuk

mendiskusikan terapi dan rencana pemulangan klien/pasien


h. Mendidik pasien dalam rangka terapi gizi
i. Berpartisipasi dalam program promosi kesehatan/pencegahan

penyakit di masyarakat

33
BAB IX

KEGIATAN ORIENTASI

Kegiatan orientasi karyawan baru dilakukan selama 1 minggu setelah

karyawan diterima sebagai karyawan di Rumah Sakit Gatoel khususnya di Sub

Divisi Gizi. Kegiatan Orientasi karyawan baru meliputi:

a. Pengenalan karyawan lama yang ada di Sub Divisi Gizi Khususnya dan

bagian lain pada umumnya.


b. Pengenalan ruangan di lingkungan Sub Divisi gizi dan yang berhubungan

dengan Sub Divisi Gizi.


c. Pengenalan job desk untuk karyawan sesuai jabatan
d. Pengenalan struktur organisasi.
e. Pengenalan alur kerja.
f. Mengikuti kerja yang sebenarnya dengan pendampingan.
g. Evaluasi hasil orientasi.

Masa orientasi pertama untuk karyawan baru dilakukan selama 3 bulan,

selanjutnya apabila kinerja baik dilanjutkan orientasi kedua selama 3 bulan dan

orientasi ketiga selama 6 bulan, apabila dari hasil penilaian kinerjanya baik pada

tahun kedua diangkat karyawan tetap atau outshoursing. Berikut ini rincian

kegiatan orientasi di Sub Divisi Gizi :

a. Kegiatan Orientasi Umum

34
Program orientasi umum adalah proses pengenalan secara umum untuk

seluruh calon karyawan. Program orientasi umum dilakukan oleh Diklat

bekerjasama dengan Kepala Divisi dan tim terkait. tentang :

1. Lingkungan RS

2. Stuktur Organisasi

3. Visi, Misi, Motto RS

4. Tata tertib/Peraturan Perusahaan

5. Keselamatan Pasien

6. Pencegah dan Pengendalian Infeksi (PPI)

7. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

8. BHD (Bantuan Hidup Dasar) atau BLS (Basic Life Support)

9. Hak Pasien

10. Service Excellent

Masa Orientasi Umum diadakan selama 2 hari. Setelah selesai menjalani

orientasi umum calon karyawan menjalani orientasi khusus di ruangan

masing-masing sesuai penempatan.

b. Kegiatan Orientasi Khusus untuk Ahli Gizi

Waktu/ Penanggung
No Materi Khusus Metoda
hari Jawab

8 jam Pembelajaran,
Kegiatan Asuhan
1 praktek, dan Kasubdiv Gizi
Gizi Rawat Inap Hari ke III, IV tanya jawab

8 jam Pembelajaran,
Kegiatan Asuhan
2 praktek dan Kasubdiv Gizi
Gizi Rawat Jalan Hari ke IV tanya jawab

3 Manajemen system 8 jam Pembelajaran, Kasubdiv Gizi


penyelenggaraan praktek dan
Hari ke V, VI
makanan rumah tanya jawab

35
sakit

Materi tambahan
mengenai Kadiv
1 jam Pembelajaran
komunikasi Penunjang
5 dan tanya
Hari ke VI Medis,
Dan etika bekerja di jawab
Kasubdiv Gizi
perusahaan

c. Kegiatan Orientasi Khusus untuk Kepala Jaga

Waktu/ Penanggung
No Materi Khusus Metoda
Hari Jawab

Pengenalan jenis diet, 8 jam


cara pemesanan diet Pembelajaran dan Kasubdiv
1 Hari ke III,
dan perubahan diet tanya jawab Gizi
rumah sakit IV

Merekap jenis diet 8 jam Pembelajaran,


Kasubdiv
2 sesuai jumlah pasien, praktek, dan
Hari ke V Gizi
pemorsian makanan tanya jawab

Pembuatan etiket 8 jam Pembelajaran,


Kasubdiv
3 diet, pemorsian praktek dan tanya
Hari ke VI Gizi
makanan jawab

Pengenalan secara
8 jam Pembelajaran,
umum tentang Kasubdiv
4 praktek dan tanya
pengolahan makanan Hari ke V, VI Gizi
jawab
di rumah sakit

Materi tambahan Kadiv


mengenai Penunjang
1 jam Pembelajaran dan
6 komunikasi Medis,
Hari ke VI tanya jawab
Dan etika bekerja di Kasubdiv

perusahaan Gizi

36
d. Kegiatan Orientasi Khusus untuk Juru Masak

Waktu/ Penanggung
No Materi Khusus Metoda
Hari Jawab

Pengenalan jenis diet 8 jam Pembelajaran dan Kasubdiv


1
rumah sakit Hari ke III tanya jawab Gizi

Persiapan,
pengolahan dan 8 jam Pembelajaran,
Kasubdiv
2 penyajian makanan praktek, dan
Hari ke IV Gizi
pokok &makanan tanya jawab
cair

Persiapan,
8 jam Pembelajaran,
pengolahan dan Kasubdiv
3 praktek dan tanya
penyajian Lauk Hari ke V Gizi
jawab
hewani dan nabati

Persiapan, 8 jam Pembelajaran,


Kasubdiv
4 pengolahan dan praktek dan tanya
Hari ke VI Gizi
penyajian Sayuran jawab

Materi tambahan Kadiv


mengenai Penunjang
1 jam Pembelajaran dan
6 komunikasi Medis,
Hari ke VI tanya jawab
Dan etika bekerja di Kasubdiv

perusahaan Gizi

e. Kegiatan Orientasi Khusus untuk Juru Saji

Waktu/ Penanggung
No Materi Khusus Metoda
Hari Jawab

8 jam Pembelajaran dan


Pengenalan jenis Kasubdiv
1 tanya jawab,
diet rumah sakit Hari ke III Gizi
praktek

37
Pengenalan umum
tentang 8 jam Pembelajaran dan Kasubdiv
2 pengolahan
Hari ke IV tanya jawab Gizi
makanan di rumah
sakit

Pemorsian
makanan pokok, 8 jam Pembelajaran,
Kasubdiv
3 lauk hewani, lauk praktek dan tanya
Hari ke V Gizi
nabati, sayur dan jawab
sonde

Pendistribusian Pembelajaran,
8 jam Hari Kasubdiv
4 makanan di ruang praktek dan tanya
ke VI Gizi
rawat inap jawab

Materi tambahan Kadiv


mengenai Penunjang
1jam Pembelajaran dan
5 komunikasi Medis,
Hari ke VI tanya jawab
Dan etika bekerja Kasubdiv

di perusahaan Gizi

38
BAB X

PERTEMUAN/RAPAT

Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang

memiliki kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau

memecahkan suatu masalah tertentu.

Jadwal Pertemuan/Rapat :

No Uraian Jadwal
1 Operan Dinas Setiap operan shift

Jam 07.00, jam 14.00 dan jam

21.00
2 Rapat Kasubdiv dan Staff Hari Jumat atau Sabtu tiap 2

minggu.
3 Rapat Kadiv dan Kasubdiv 1x tiap bulan
4 Rapat KRS, Kadiv dan Kasubdiv 1x tiap bulan
5 Rapat insidentil Sesuai kebutuhan

39
BAB XI

PELAPORAN

11.1 Laporan Harian


Laporan harian berupa pencatatan jumlah makanan diet

pasien rawat inap, operan setiap shif, laporan pemakaian bahan

makan di gudang kering maupun basah, laporan biaya harian ke

AKS
11.2 Laporan Bulanan
Laporan bulanan berupa pencatatan data/register pasien

rawat inap dan rawat jalan yang mendapatkan asuhan gizi berupa

konsultasi gizi, laporan kinerja Sub Divisi Gizi.

BAB XII

PENUTUP

40
Dengan adanya Pedoman Pengorganisasian ini diharapkan dapat

membantu Sub Divisi Gizi dalam penyelenggaraan pelayanan di RS Gatoel akan

menjadi lebih baik sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan rumah sakit.

Ditetapkan di : MOJOKERTO
Pada tanggal : 3 Februari 2016

PT. NUSANTARA MEDIKA UTAMA


RUMAH SAKIT GATOEL

Aditya B. Djatmiko, dr, M.Kes


Kepala Rumah Sakit

41

Anda mungkin juga menyukai