PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada era globalisasi saat ini banyak sekali hal yang terkadang sulit untuk
diterima oleh beberapa orang tertentu. Terutama dalam hal ekonomi. Tentunya
orang-orang yang termasuk kedalam kalangan perekonomian atas tidak akan terlalu
memusingkan hal–hal yang terjadi dalam pengaruh globalisasi. Berbeda dengan
orang-orang yang termasuk kalangan perekonomian menengah kebawah yang
mungkin saja dengan keadaan ekonomi yang dapat dikatakan sulit akan merasakan
kesulitan dalam menerima hal-hal yang terjadi dalam pengaruh globalisasi.
Selain itu di era globalisasi juga terdapat beberapa perubahan yang harus
dihadapi oleh seluruh orang. Perlu adaptasi yang dilakukan agar individu atau orang
tersebut tidak terlalu stres dalam menghadapi perubahan yang terjadi akibat proses
globalisasi tersebut. Untuk itu perlu diketahui pula konsep adaptasi agar kita lebih
mengerti apa itu adaptasi. Khususnya untuk tenaga kerja kesehatan, agar dapat
memberikan dampak positif bagi pasien.
B. RUMUSAN MASALAH
1
C. TUJUAN
2
BAB II
PEMBAHASAN
Definisi Stresor secara umum yaitu keadaan yang dapat menimbulkan stres.
Tanpa adanya stresor atau kejadian yang menimbulkan stres, maka stres tidak akan
terjadi.
Menurut Greenberg (2004) stressor adalah sesuatu yang berpotensi
menimbulkan reaksi stres. Menurut Gatchel, Baum & Krantz (1989) stressor
adalah kejadian lingkungan yang menimbulkan stres sehingga memunculkan reaksi
stres seperti ketakutan, kecemasan, dan kemarahan. Sedangkan menurut Marin &
Osborn (dalam Rice, 1999) stressor adalah sebuah stimulus yang terjadi dengan
intensitas yang cukup sehingga menyebabkan stres. Dari definisi-definisi diatas,
maka dapat disimpulkan stressor adalah sebuah stimulus yang timbul dari
lingkungan yang dapat menyebabkan stres sehingga memunculkan reaksi seperti
kemarahan, kecemasan dan ketakutan.
B. KONSEP ADAPTASI
3
1. Adaptasi fisiologis, yaitu proses penyesuaian tubuh secara alamiah atau
secara fisiologis untuk mempertahankan keseimbangannya dari berbagai
faktor yang menimbulkan atau memengaruhi keadaan tidak seimbang.
Terdapat dua macam adaptasi fisiologis, yaitu LAS (local adaption
syndrome) dan GAS (general adaptation syndrome). Proses adaptasi
fisiologi :
Tahap alarm reaction, merupakan tahap awal dari proses adaptasi
yakni individu siap untuk menghadapi stresor yang akan masuk
kedalam tubuh.
Tahap resistensi (stage of resistance), merupakan tahap kedua tubuh
akan melakukan proses penyesuaian dengan mengadakan berbagai
perubahan dalam tubuh untuk mengatasi stresor yang ada.
Tahap terakhir (stage of exhaustion), merupakan tahap yang ditandai
dengan adanya kelelahan.
2. Adaptasi psikologis, merupakan proses penyesuaian secara psikologis
dengan cara memberikan mekanisme pertahanan diri yang bertujuan untuk
melindungi atau bertahan dari serangan atau hal yang tidak menyenangkan.
Terdapat dua cara untuk mempertahankan diri dari berbagai stresor, yaitu
dengan cara melakukan koping atau penanganan berorientasi pada tugas
atau yang dikenal dengan pemecahan masalah (problem solving) dan koping
ego oriented atau mekanisme pertahanan diri.
3. Adaptasi sosial budaya, merupakan cara untuk mengadakan perubahan
dengan melakukan proses penyesuaian perilaku yang sesuai dengan norma
yang berlaku di masyarakat.
4. Adaptasi spiritual, merupakan proses penyesuaian diri dengan melakukan
perubahan perilaku yang didasarkan pada keyakinan atau kepercayaan yang
dimiliki sesuai dengan agama yang dianutnya.
4
C. CARA MENGATASI STRES
Selain itu juga dilakukan dengan cara meningkatkan strategi koping yaitu
koping yang berfokus pada emosi dan koping yang berfokus pada masalah.
Penggunaan koping yang berfokus pada emosi, yaitu :
Beberapa cara untuk mencegah stres yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut.
Ambisius.
Agresif.
Kompetitif.
Kurang sabar.
Mudah tegang.
Mudah tersinggung.
Dll.
5
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
6
DAFTAR PUSTAKA
http://thesis.binus.ac.id/Doc/Bab2HTML/2011100005PLBAB2/page6.html