ASFIKSIA
A. Pengertian
Asfiksia neonatus adalah keadaan bayi baru lahir yang tidak dapat bernafas secara
spontan dan teratur dalam satu menit setelah lahir.
Asfiksia berarti hipoksia yang progresif, penimbunan CO2 dan asidosis, bila proses ini
berlangsung terlalu jauh dapat mengakibatkan kerusakan otak atau kematian.
Asfiksia juga dapat mempengaruhi fungsi organ vital lainnya.
Data subyektif :
Terdiri dari: Biodata atau identitas pasien (Bayi) meliputi nama, tempat tanggal lahir,
jenis kelamin, Orangtua; meliputi nama (ayah dan ibu, umur, agama, suku atau
kebangsaan, pendidikan, penghasilan pekerjaan, dan alamat, Riwayat kesehatan,
Riwayat antenatal, Riwayat natal, komplikasi persalinan, Riwayat post natal, Pola
eliminasi, Latar belakang sosial budaya, Kebiasaan ibu merokok, ketergantungan obat-
obatan tertentu terutama jenis psikotropika, Kebiasaan ibu mengkonsumsi minuman
beralkohol, Hubungan psikologis.
b. Pemeriksaan fisik.
Kulit; warna kulit tubuh merah, sedangkan ekstrimitas berwarna biru, pada bayi
preterm terdapat lanugo dan verniks.
Kepala; kemungkinan ditemukan caput succedaneum atau cephal haematom,
ubun-ubun besar cekung atau cembung.
Mata; warna conjunctiva anemis atau tidak anemis, tidak ada bleeding
conjunctiva, warna sklera tidak kuning, pupil menunjukkan refleksi terhadap
cahaya.
Hidung terdapat pernafasan cuping hidung dan terdapat penumpukan lendir.
Mulut; Bibir berwarna pucat ataupun merah, ada lendir atau tidak.
1
[Type text]
D. Intervensi Keperawatan
2
[Type text]
3
[Type text]
mencegahedema
paru.
4
[Type text]
hepatitis B dari
vaksin hepatitis
Risiko Setelah dilakukan 1. Hindarkan 1. untuk
ketidakseimbang tindakan pasien dari menjaga suhu
an suhu tubuh keperawatan kedinginan dan tubuh agar
b.d kurangnya selama proses tempatkan pada stabil.
suplai O2 dalam keperawatan lingkungan yang 2. untuk
darah. diharapkan suhu hangat mendeteksi lebih
tubuh normal. 2. Monitor awal perubahan
Kriteria Hasil : gejala yang yang terjadi
1. Temperatur berhubungan guna mencegah
badan dalam batas dengan hipotermi, komplikasi
normal. misal fatigue, 3. peningkatan
2. Tidak terjadi apatis, perubahan suhu dapat
distress warna kulit dll. menunjukkan
pernafasan. 3. Monitor TTV. adanya tanda-
3. Tidak 4. Monitor tanda infeksi
gelisah. adanya bradikardi. 4. penurunan
4. Perubahan 5. Monitor frekuensi nadi
warna kulit. status pernafasan. menunjukkan
5. Bilirubin terjadinya
dalam batas asidosis
normal. resporatori
karena kelebihan
retensi CO2.
5
[Type text]
6
[Type text]