Anda di halaman 1dari 11

LBM 4

M U H A M M A D R I F Q I L AT H I F
1. WHAT ARE SIGN AND SYMPTOM FROM
CHF?
CHF merupakan suatu sindrom klinis yang terjadi
pada pasien yang mengalami abnormalitas (baik
akibat keturunan atau didapat) pada struktur dan
fungsi jantung, sehingga menyebabkan terjadinya
perkembangan serangkaian gejala klinis (kelemahan
dan sesak) dan tanda klinis (edema dan ronkhi) yang
mengakibatkan harus dirawat inap, kualitas hidup
yang buruk, dan harapan hidup yang memendek
(Philbin, 2008).
2. KLASIFIKASI DARI CHF?

1. Kelas I: Bila pasien dapat melakukan aktivitas berat


tanpa keluhan CHF
2. Kelas II: Bila pasien tidak dapat melakukan aktivitas
lebih berat dari aktivitas sehari hari tanpa keluhan.
3. Kelas III: Bila pasien tidak dapat melakukan
aktivitas sehari hari tanpa keluhan CHF Kelas
4. IV: Bila pasien sama sekali tidak dapat melakukan
aktivits apapun dan harus tirah baring.

Sumber: The New York Heart Association (NYHA)


3. SEBUTKAN STADIUM DARI CHF?
4. PERTOLONGAN PERTAMA KEGAWAT
DARURATAN PADA PASIEN CHF?
1. Dudukkan penderita atau letakkan di posisi yang nyaman bagi penderita. Pastikan
penderita dapat bersandar sehingga tidak perlu menyangga beban tubuhnya. Akan tetapi,
jangan ambil posisi berbaring karena apabila penderita kehilangan kesadaran, jalan
napasnya dapat terganggu.
2. Panggil bantuan. Hubungi nomor telepon darurat yaitu 118 atau 119 untuk respons cepat
ambulans.
3. Tenangkan pasien, beri kata-kata menyejukkan sambil melonggarkan baju penderita
sehingga dapat membantu dirinya bernapas lebih lega.
4. Tanyakan riwayat kesehatan penderita. Adakah obat jantung yang diresepkan dokter dan
biasanya ia minum. Apabila penderita membawa obat gawat daruratnya, bantulah dirinya
untuk mengkonsumsi obat tersebut. Pada umumnya obat yang diresepkan dapat berupa
aspirin kunyah atau nitrogliserin di bawah lidah. Jangan sekali-sekali memberikan obat pada
penderita jantung tanpa mengetahui riwayat penyakitnya atau tanpa resep dari dokter
karena hal ini justru dapat memperburuk kondisi jantungnya.
5. Senantiasa cek kesadaran penderita. Sambil menunggu bantuan datang, pastikan
penderita masih dalam keadaan sadar dengan mengajak berbicara. Apabila pasien tiba-
tiba jatuh dalam keadaan tidak sadar maka Anda sebaiknya siap melakukan resusitasi
jantung paru. Akan tetapi, sebelum melakukan resusitasi seharusnya Anda sudah pernah
mengikuti pelatihan pertolongan pertama pada keadaan darurat. Mengingat hal ini, Anda
dapat juga menelpon nomor darurat 118 sekali lagi untuk kemudian mendapatkan
pengarahan mengenai langkah-langkah resusitasi yang dapat dilakukan.

Sumber: dr. Sophia B. Hage


5. PATOFISIOLOGI DARI CHF?

Mansjoer, A dkk. 2007. Kapita Selekta


Kedokteran, Jilid 1 edisi 3. Jakarta:
Media Aesculapius
6. PERAWATAN PALIATIF PADA PASIEN
CHF
7. PEMERIKSAAN PENUNJANG PADA
PASIEN CHF
1. Pemeriksaan Elektrokardiogram
2. Pemeriksaan Foto Thoraks Dada
Untuk melihat adanya kelainan jantung, Misalnya : Kelainan letak jantung,
Pembesaran atrium dan ventrikel, Pelebaran dan penyebaran aorta.
1. Pemeriksaan Hematologi dan Biokimia
2. Pemeriksaan Ekokardiografi
Dengan ekokardiografi, kita dapat menilai fungsi dan struktur jantung
secara langsung atau real-time. Dengan alat ini kita dapat melihat apakah
fungsi jantung baik -apalagi jika pasca serangan jantung-, bagaimana
gerakan katup jantung, bagaimana dinding jantung, dan bagaimana aliran
cairan yang mengalir di ruangan jantung.

Sumber: (Camn et al., 2007)


8. PENATALAKSANAAN MEDIS DAN NON
MEDIS PADA PASIEN CHF
Terapi Medis
1) Diuretik (Diuretik tiazid dan loop diuretik)
Mengurangi kongestif pulmonal dan edema perifer, mengurangi gejala volume berlebihan seperti
ortopnea dan dispnea noktural peroksimal, menurunkan volume plasma selanjutnya menurunkan
preload untuk mengurangi beban kerja jantung dan kebutuhan oksigen dan juga menurunkan
afterload agar tekanan darah menurun
2) Antagonis aldosteron
Menurunkan mortalitas pasien dengan gagal jantung sedang sampai berat
3) Obat inotropik
Meningkatkan kontraksi otot jantung dan curah jantung
4) Glikosida digitalis
Meningkatkan kekuatan kontraksi otot jantung menyebabkan penurunan volume distribusi
5) Vasodilator (Captopril, isosorbit dinitrat)
Mengurangi preload dan afterload yang berlebihan, dilatasi pembuluh darah vena
menyebabkan berkurangnya preload jantung dengan meningkatkan kapasitas vena.

Terapi non medis


Penderita dianjurkan untuk membatasi aktivitas sesuai beratnya keluhan seperti: diet rendah
garam, mengurangi berat badan, mengurangi lemak, mengurangi stress psikis, menghindari rokok,
olahraga teratur

Sumber: Smeltzer & Suzzane. (2002). Keperawatan Medikal Bedah. (Edisi VIII). Jakarta: EGC.
9. DIAGNOSA DARI CHF?

a. Pola nafas b.d hiperventilasi


b. Penurunan curah jantung b.d penurunan kontraktilitas
miokardial.
c. Kelebihan volume caran b.d retensi cairan
d. Intoleransi aktivitas b.d ketidakseimbangan antara suplai O2
dengan kebutuhan.

Sumber: (NANDA, 2005)


10. FAKTOR RESIKO DARI CHF?

1. Usia lebih dari 40 tahun


2. Faktor keturunan
3. Faktor Kurangnya aktivitas fisik
4. Faktor riwayat diabetes
5. Faktor riwayat hipertensi

Sumber: Smeltzer & Suzzane. (2002). Keperawatan


Medikal Bedah. (Edisi VIII). Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai