A. Latar Belakang
seorang ibu berupa pengeluaran hasil konsepsi (janin dan uri) yang hidup di
dalam uterus melalui vagina kedunia luar (Rsud & Surakarta, 2015 dalam
Heryani 2016).
nifas merupakan masa kritis baik bagi ibu maupun banyinya. Badan
laporan kedokteran terbaru di tahun 2005 naik lagi menjadi 26,3% dan 27,5%
di tahun 2006.
persalinan, tahun 2006 sebanyak 15% dan tahun 2007 sebanyak 21 %. Sectio
Nurfitriani 2017).
1
Sectio caesarea umumnya dilakukan ketika proses persalinan normal
(penyakit jantung, paru, hipertensi) dan indikasi fetus meliputi : prolapsus tali
fetus (Solikhah, 2011 dalam Nurfitriani 2017). Hingga saat ini pembedahan
menjadi lebih aman bagi ibu, tetapi juga jumlah bayi yang cidera akibat
pada bayi telah memperluas indikasi sectio caesarea (Forte R, 2010 dalam
Nurfitriani 2017).
satunya masalah laktasi. Menurut Julianti, 2014 bahwa 68% ibu post sectio
dari tempat tidur dan mengatur posisi yang nyaman selama menyusui akibat
pemberian ASI sejak awal pada bayinya (Aminah, 2011 dalam Rini 2018).
2
klien sendiri untuk mengontrol nyerinya. Sehingga dibutuhkan kombinasi
nyeri dapat berkurang serta masa pemulihan tidak memanjang. Metode non
berlangsung hanya beberapa detik atau menit (Yuliatun, 2008 dalam Rini
2018).
relaksasi nafas, hidroterapi, konseling, dan lainya. Teknik relaksasi dan pijat
skala nyeri pasien post SC (Yang CL, et al., 2012 dalam Yuniwati 2019).
melakukan teknik hand and foot massage pada pasien post operasi sectio
Soebandi Jember.
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
hand and foot massage pada pasien post operasi sectio caesarea untuk
Jember.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui adanya pengaruh hand and foot massage pada pasien post
3
b. Mengetahui perbedaan intensitas nyeri sebelum dan sesudah
dilakukan intervensi hand and foot massage pada pasien post operasi
sectio caesarea.
C. Clinical Problem
Nyeri pada post SC sensitasi perifer berasal dari robeknya lapisan kulit
responden. Grup A (pijat tangan), B (pijat kaki), dan C (pijat tangan dan
yaitu ibu post partum post sc. Populasi terbanyak pada ibu post partum per
presentasi BOR:
jumlah hunian
BOR = x 100%
jumlah tempat tidur
11
BOR = x 100%
11
BOR = 100%
4
2. Intervention : Dalam penelitian ini melihat pengaruh semua kelompok
diikuti oleh intervensi ketiga, yaitu pijat tangan dan kaki. Durasi pijat
dalam kelompok A dan B adalah 10-15 menit dan kelompok C adalah 15-
20 menit. Sesuai dengan acuan jurnal, melakukan hand and foot massage
8, di mana rentang skala nyeri berat terkontrol adalah 7-9. Intensitas nyeri
adalah nyeri sedang dengan mengurangi rasa sakit rata-rata adalah 2 skala
nyeri rata-rata berubah menjadi nyeri sedang (4 - 6). Pada kelompok pijat
intervensi dan kelompok pijat tangan dan kaki , 12 orang (23,5%) juga
nyeri 4-6 (nyeri sedang). Sama seperti acuan dari jurnal kami yaitu,
5
pembanding intervensi ini adalah dengan intensitas nyeri sebelum
intervensi
mengurangi skala nyeri ibu post partum post sc di Ruang Dahlia RSD. dr.
Soebandi Jember. Sedangkan dari hasil uji statistik diperoleh p -nilai 0,006
pada kelompok pijat tangan, 0,026 pada kelompok pijat kaki dan 0,026
dalam kombinasi atau kelompok pijatan tangan dan kaki, berarti pada
yang signifikan dalam kelompok intervensi pijat tangan, pijat kaki dan
juga kombinasi atau kelompok pijat tangan dan kaki. Semua kelompok
diikuti oleh intervensi ketiga, yaitu pijat tangan dan kaki. Durasi pijat
dalam kelompok A dan B adalah 10-15 menit dan kelompok C adalah 15-
20 menit.
pijat dalam kelompok A dan B adalah 10-15 menit dan kelompok C adalah
15-20 menit. Tempat dan waktu dalam penelitian ini adalah RSD dr.
depan untuk melihat apakah ada penurunan intensitas nyeri ibu post sc di
6
E. Type Of Question
7
F. Search Strategy
untuk memulai pencarian bukti terbaik. Bukti terbaik adalah dilihat dari tipe
riview adalah ringkasan hasil dari banyak penelitian yang memakai metode
1. Pokok Bahasan
a. Step by step menelusiru informasi
b. Stategi penelusuran informasi
c. Mengenal laman eResources
d. Metode pencarian
e. Evaluasi sumber informasi
2. Step by step menelusuri informasi
a. Mengidentifikasi kebutuhan
b. Menentukan kata kunci
c. Stategi penulususran informasi
d. Evaluasi sumber informasi
3. Stategi penelusuran informasi
a. Pencarian melalui kata kunci (keyword
search),judul,pengarang,penerbit, dsb.
b. Boolean operators (penggunaan AND,OR,NOT
c. Phrase search (penggunaan tanda”…….”)
d. Truncation,pemotongan kata atau penggunaan akar kata (penggunaan
tanda …*,….?)
4. Mengenal laman penyedia eResources
a. eResources langganan
b. http://e-resources.perpusnas.go.id/
c. Google (https://scholar.google.co.id/)
8
d. Respository perguruan tinggi (http;//repository.ipb.ac.id/browse)
e. Elsevier (https://www.elsevier.com/about/open-science/open-
access/open-access-journals)
5. Metode pencarian
a. Simple search
b. Advance search
c. Browse
6. Evaluasi sumber informasi
a. Otoritas alamat web (.edu,.ac,.gov.,.org)
b. Otoritas pengarang atau penerbit (about us, background, alamat email
,cari nama melalui kamus biografi atau search engine)
7. Kualitas informasi
a. Ada copyright
b. Terdapat dalam jurnal ilmiah
POINT
CRITICAL HASIL KRITISI
CRITICAL YA TIDAK
APPRAISAL JURNAL
APPRAISAL
Apakah peneliti Pada jurnal ini, peneliti
mencantumkan sudah menampilkan
ABSTRAK √
abstrak di dalam abstrak di halaman
jurnal? pertama, di dalam
9
abstrak sudah
tercantum:
1. Latar belakang,
yaitu masalah
beberaba ibu yang
mengalami rasa
sakit pasca sectio
caesarea dan takut
untuk melakukan
banyak kegiatan.
2. Tujuan, yaitu
menyelidiki
efektivitas tangan,
kaki dan
kombinasional
pada intensitas
nyeri pada pasien
pasca sectio
caesareadi
pringsewu rumah
sakit umum,
lampung.
3. Metode, yaitu
menggunakan
desain kuasi-
eksperimental
dengan kelompok
kontrol. Desain
pretest-postest non-
acak.terdiri dari 17
responden di
masing-masing
10
kelompok.
4. Hasil penelitian,
ada beberapa yang
signifikan dalam
intensitas nyeri
sebelum dan
sesudah dengan p-
value 0,0005.
Berarti perbedaan
pijat tangan 1058,
pijat kaki 0,882,
dan kombinasi
tangan dan kaki
pijat -0,882.
5. Kesimpulan, hasil
penelitian ini
menunjukkan
bahwa pijat tangan
lebih efektif dalam
mengurangi
intensitas nyeri.
Apakah tujuan √ Pada jurnal ini peneliti
penelitian sudah menyebutkan
disebutkan? tujuan penelitiannya
yaitu menyelidiki
efektivitas tangan, kaki
dan kombinasional pada
intensitas nyeri pada
pasien pasca sectio
caesareadi pringsewu
rumah sakit umum,
lampung.
11
Apakah judul √ Kata yang ada di dalam
memenuhi kaidah judul jurnal ini belum
penulisan judul? sesuai dengan
persyaratan penulisan
judul, yaitu berjumlah
16 kata, dimana judul
penelitian ini setidaknya
menggunakan 23 kata.
JUDUL Apakah penulisan √ Penulisan jurnal ini
judul tidak mengunakan tanda
menggunakan hubung (-), dengan
tanda baca (?) (!) judul,The Effectiveness
atau tanda hubung Of Hand Massage, Foot
(-) ? Massage And
Combination On Pain
Intensity Of Post Sectio
Caesarea.
Apakah nama √ Pada jurnal ini nama
penulis penulis dicantumkan
dicantumkan? tepat di bawah judul
peneliti. Sehingga
jurnal ini dapat
dipertanggungjawabkan
dan merupakan hak
PENULIS paten bahwa Eva
Yunitasari merupakan
peneliti dari jurnal ini.
Namun Eva Yunitasari
tidak sendiri, ia bertim
dengan Irna Nursanti &
Giri Widakdo.
Apakah asal √ Asal institusi penulis
12
institusi penulis sudah dicantumkan
dicantumkan? sehingga pembaca
mengerti asal penulis
dan jurnal dapat
dianggap valid. Eva
yunitasari berasal dari
Fakultas Ilmu
Keperawatan,
Universitas
Muhammadiyah
Jakarta, Indonesia.
Sedangkan Irna
Nursanti & Giri
Widakdo berasal Dosen
Fakultas Keperawatan,
Universitas
Muhammadiyah
Jakarta, Indonesia.
Apakah asal √ Asal institusi penulis
institusi penulis sesuai dengan topik
sesuai dengan topik penelitian karena asal
penelitian? instusi dan topik
penelitian merupakan
bidang kesehatan.
Apakah bidang √ Bidang ilmu peneliti
ilmu peneliti sesuai sesuai dengan judul
dengan judul risetnya sehingga dalam
penelitian? penelitian tidak terjadi
BIDANG ILMU
banyak bias karena
bidang ilmu peneliti
yaitu kesehatan sesuai
dengan judul
13
penelitiannya.
Apakah peneliti √ Pada jurnal ini peneliti
mencantumkan mencantumkan literatur
literatur review review, penelitian ini
dalam dapat menunjukkan
penelitiannya? bahwa metode yang
akan dilakukan relevant
LITERATUR
terhadap penelitian ini,
REVIEW
menunjukkan adanya
kesenjangan dan
menghindari kesalahan-
kesalahan yang pernah
dilakukan oleh peneliti
lain.
Apakah peneliti √ Di dalam jurnal peneliti
menampilkan tidak menampilkan
kerangka konsep kerangka konsep namun
KERANGKA
dalam peneliti menampilkan
KONSEP
penelitiannya? Tabel karakteristik dari
paseian post sectio
caesarea.
Apakah peneliti √ Di dalam jurnal peneliti
mencantumkan tidak menampilkan
definisi operasional definisi operasional di
pada penelitiannya,
penelitiannya? seharusnya peneliti
DEFINISI
menampilkan definisi
OPERASIONAL
operasional pada
penelitiannya agar
pembaca atau peneneliti
selanjutnya dapat lebih
memahami dan bisa
14
melanjutkan pada
penelitian berikutnya.
Apakah desain √ Peneliti menggunakan
penelitian sesuai desain kuasi-
dengan model eksperimental dengan
penelitian? kelompok kontrol.
Desain pretest-postest
non-acak. terdiri dari 17
responden di masing-
masing kelompok.
Apakah sesuai √ Termasuk dalam level
𝑙𝑒𝑣𝑒𝑙 𝑜𝑓 𝑒𝑣𝑖𝑑𝑒𝑛𝑐𝑒 of evidence IIA, dalam
(fakta) dari desain penelitian ini,
penelitian? menggunakan teknik
METODE quasi-eksperimen non-
PENELITIAN randomized. Desain
penelitian yang
digunakan oleh peneliti
tentang bagaimana cara
peneliti
mengaplikasikan
dilapangan terkait
pengambilan data sudah
sesuai.
Apakah sesuai √ Peneliti
pemilihan sampel mengaplikasikan
dalam penelitian kepada 51 responden.
tersebut?
ANALISA DATA Apakah peneliti √ Analisa data pada
menggunakan penelitian ini sudah
analisa data yang sesuai dengan jenis
tepat atau tidak? penelitian eksperiment
15
karenan peneliti
menggunakan uji t-test
untuk melihat adakah
Efektivitas variabel x
terhadap variabel y.
Apakah peneliti √ Jurnal ini
mencantumkan mencantumkan jenis uji
jenis uji statistik statistik, menggunkaan
yang digunakan? computerized
HASIL Dalam bentuk apa √ Peneliti menyajikan
PENELITIAN hasil peneliti hasil penelitian dengan
disajikan? bentuk uraian, dan tabel
tidak ada gambar pada
jurnal ini.
Apakah hasil √ Hasil penelitian pada
penelitian jurnal ini disajikan
disajikan? peneliti dapat
menunjukkan skor
terendah dan tertinggi
sehingga dapat
menunjukkan seberapa
pengaruh terapi yang
dilakukan oleh
penelitian ini.
Apakah ada √ Seharusnya pada jurnal
rekomendasi ini mencantumkan
khusus terkait hasil rekomendasi khusus
penelitian? yang terkait hasil
penelitian misalnya
berhubungan dengan
penelitian ini di
rekomendasikan pada
16
pelayanan kesehatan.
DAFTAR Apakah daftar √ Pada penelitian ini
PUSTAKA pustaka yang terdapat 72 daftar
digunakan up to pustaka yang terdiri dari
date? jurnal, artikel dan buku.
Apakah daftar √ Dafta pustaka dalam
pustaka yang penelitian ini sudah
digunakan sesuai? sesuai dengan isi pada
pembahasan maupun
pendahuluan.
Apakah daftar √ Daftar pustaka yang
pustaka yang digunakan yaitu sudah
digunakan dari terpercaya, yaitu
sumber yang menggunakanjurnal
terpercaya? yang sesuai dengan
bidang ilmunya.
KESIMPULAN √ Kesimpulan pada
penelitian ini
dilampirkan oleh
peneliti dan penyusunan
kalimat dalam
kesimpulan belum
sesuai dengan aturan
penulisan yaitu dimulai
dari penjabaran data
responden yang
mendukung penelitian
serta menjabarkan hasil
penelitian.
SARAN √ Jurnal ini tidak
melampirkan saran,
seharusnya dalam jurnal
17
ini melampirkan saran
karena saran berkaitan
dengan pendapat
seorang peneliti yang
berkaitan dengan
pemecahan masalah
yang menjadi objek
penelitian ataupun
kemungkinan penelitian
lanjutan. Namun
peneliti sudah
menyampaikan
kekurangannya dan apa
yang harus dilakukan
untuk peneletian
selanjutnya. Saran juga
dapat ditujukan kepada
instansi kesehatan,
responden, keluarga,
tenaga kesehatan, serta
peneliti selanjutnya bisa
di ikut sertakan.
18
BAB II
A. Resume Jurnal
Penelitian ini dilakukan karena ada beberapa ibu yang mengalami rasa
sakit caesarea pasca sectio dan takut untuk melakukan beberapa kegiatan di
hari ketiga pasca hari caesar. Penelitian sebelumnya menyatakan bahwa salah
hari ketiga pasca hari caesar. Penelitian sebelumnya menyatakan bahwa salah
hari ketiga pasca hari caesar. Penelitian sebelumnya menyatakan bahwa salah
Lampung.
1. Metode penelitian
19
sedangkan yang kedua bertanggung jawab untuk intervensi pijat kaki.
Setelah responden cukup, hal ini diikuti oleh intervensi yang ketiga, yaitu
tangan, dan pijat kaki. Itu durasi pijat di kelompok A dan B adalah 10-15
nyeri yang parah adalah 7-9. Intensitas nyeri pada posttest, intervensi
dalam tiga kelompok itu sebagian besar intensitas nyeri dengan rata-rata
nyeri dengan nyeri sedang (4 - 6). Pada kelompok pijat kaki, 11 orang
20
2. Diskusi
tangan pada nyeri intensitas nyeri sebelumnya dan setelah intervensi. Hal
skala nyeri untuk skala menengah, dengan penurunan rata-rata dalam dua
3. Batasan Penelitian
21
c. Teknik sampling yang digunakan tidak hanya menggunakan purposive
d. Ada beberapa ibu-ibu caesarea pasca sectio pada hari kedua dan ketiga
menjadi responden. Pasca sectio caesarea pada hari kedua dan ketiga
menjadi responden.
4. Kesimpulan
1,059.
a. Prosedur kaki dan pijat tangan. Prosedur kaki dan pijat tangan dipilih
22
membutuhkan peralatan khusus, yang meliputi petrissage, kneading,
dan gesekan yang diterapkan tangan dan kaki pasien dengan pijatan
klasik teknik. Petrissage adalah gerakan dari bola jari dan jempol
kecuali diperlukan. Itu pijat diterapkan pada semua pasien oleh satu
23
penyelidik. Itu ibu jari digunakan untuk membuat lingkaran di seluruh
dengan naik turun gerakan. Tumit dan pergelangan kaki diremas ibu
temuan vital pasien adalah diukur dan direkam setelah pijatan pada
dan tekanan darah dan nadi diastolik) dicatat sebagai serta dosis dan
bentuk pemantauan.
24
dan 90 menit setelah intervensi dan diuji dengan satu arah analisis
tiga kali dengan interval tetap dan dievaluasi dengan analisis varian
analisis statistik.
yang tepat, kesehatan direktur rumah sakit yang terlibat dan Dewan
persetujuan peserta.
dan Unal Ayranci, MD dengan judul “Effectiveness of foot and hand massage
tahun 2010 didapatkan hasil bahwa skor nyeri rata-rata pengukuran VRS
25
mirip dengan NRS. Itu intensitas nyeri dilaporkan meningkat pada kontrol
kaki dan tangan setelah pijat (premassage skor 3,48 ± 0,65, skor postmassage
2,20 ± 0,57). Skor intensitas nyeri dari mereka yang di pijat kaki kelompok
menurun rata - rata 1,08 poin setelah pijatan (premassage 3,52 ± 0,65,
Masoumeh Kordi (MSc), Fatemeh Tara (MD), Hamid Reza Bahrami (MD),
dan Kievan Shariati Nejad (MSc) dengan judul “The Effect of Hand and Foot
hasil bahwa secara keseluruhan, 86 wanita terdaftar dalam ini studi, enam di
sakit dan kecemasan sebelum dan sesudah intervensi menggunakan uji Mann-
Whitney, menunjukkan bahwa rata-rata rasa sakit dan kecemasan pada kedua
kelompok tidak berbeda nyata sebelum intervensi (P> 0,05), sedangkan rerata
temuan tes ANOVA dan Bonferroni yang diulang, skor rata-rata kecemasan
dan rasa sakit pada keduanya grup segera, 60 dan 90 menit setelah Intervensi
26
berbeda secara signifikan, yaitu, skor rata-rata rasa sakit dan kecemasan
judul “Efektifitas Teknik Relaksasi Pernapasan Dan Teknik Foot And Hand
Langsa, Aceh” tahun 2019 didapatkan hasil bahwa Hasil Uji Statistik
di lakukan rileksasi dan pijat tangan kaki sama sama dengan nilai P value
Hasil Uji statistik mengunakan Uji Independen T-test didapatkan teknik Foot
and Hand Massage efektif mengurangi intensitas nyeri dengan nilai P value
0,000. Teknik Foot and Hand Massage lebih efektif dari pada teknik
(SC).
Post-Cesarean Pain” tahun 2018 didapatkan hasil bahwa Pijat refleksi setelah
luar biasa rasa sakit yang diukur dengan CPPRS. yaitu manifestasi perilaku
atau respons terhadap nyeri pasca sesar secara signifikan menurun pada
wanita setelah aplikasi. Oleh karena itu, pijat refleksi dapat menjadi efektif
bermanfaat yang dapat digunakan untuk mengurangi rasa sakit pasca sesar
27
wanita. Dengan demikian, dapat didorong sebagai pendekatan non-medis
dipijat (P <0,001); namun, perubahan ini tidak signifikan untuk denyut nadi.
setelah pijat.
C. Instrumen
Rating Scale), penggunaan skala nilai numerik: Sudah pasien menunjuk atau
numerik ditunjukkan oleh pasien. Evaluasi intensitas rasa sakit dari waktu ke
perubahan pengobatan (Used with permission of Keela Herr, PhD, RN, The
28
10 mengindikasikan nyeri hebat (Serlin et al., 1995). Kapan Perbedaan
Smith, et al., 2001; Paul et al., 2005), meskipun dalam satu studi peringkat 6
dipandang sebagai sakit parah oleh peserta studi (Dihle et al., 2006).
29