Anda di halaman 1dari 22

EVALUASI DAN LAPORAN

KEGIATAN PELAYANAN GERIATRI


BULAN OKTOBER 2019

BADAN LAYANAN UMUM DAERAH


RSUD MAS AMSYAR
KASONGAN
Jl. Rumah Sakit No.01 Kasongan Telp. (0536) 4041041,
4041222 Fax. 4041041
e-mail : rsud_kasongan@ymail.com ;
rsud@katingankab.go.id
KASONGAN 74412
EVALUASI DAN LAPORAN
KEGIATAN PELAYANAN GERIATRI
BULAN OKTOBER 2019

No Tanggal No.RM Umur JKN Umum Diangnosa Jumlah


L P

Demikian pelaporan pelayanan geriatrti pada bulan september 2019

RSUD Mas Amsyar Kasongan


Direktur Ketua Tim Geriatri

dr. AGNES NISSA PAULINA dr. YITIJUATNI


Penata Tingkat I DOKTER PRATAMA
NIP. 19791118 200904 2 001 NIP. 19850806 201402 2 004
DAFTAR ISI

JUDUL

SK

BAB I PENDAHULUAN ....................................................... 1

A. Definisi ............................................................... 1
B. Tujuan ............................................................... 1
BAB II RUANG LINGKUP ................................................... 2

BAB III TATA LAKSANA ..................................................... 5

A. Materi Informasi Dan Edukasi ........................... 5


B. Penerima Informasi Dan Edukasi ....................... 6
C. Proses Pemberian Informasi Dan Edukasi .......... 6
D. Kualifikasi Edukator ........................................... 8
E. Kategori Bahan Sumber Edukasi ......................... 11
F. Sumber Bahan Materi Edukasi............................ 11
G. Metode Edukasi................................................... 12
BAB IV DOKUMENTASI . .................................................... 13
PANDUAN
PEMBERIAN EDUKASI PELAYANAN
KESEHATAN GERIATRI
MASYARAKAT BERBASIS RUMAH SAKIT

BADAN LAYANAN UMUM DAERAH


RSUD MAS AMSYAR
KASONGAN
Jl. Rumah Sakit No.01 Kasongan Telp. (0536) 4041041,
4041222 Fax. 4041041
e-mail : rsud_kasongan@ymail.com ;
rsud@katingankab.go.id
DAFTAR ISI

JUDUL

SK

BAB I PENDAHULUAN ....................................................... 1

C. Definisi ............................................................... 1
D. Tujuan ............................................................... 1
BAB II RUANG LINGKUP ................................................... 2

BAB III TATA LAKSANA ..................................................... 5

H. Materi Informasi Dan Edukasi ........................... 5


I. Penerima Informasi Dan Edukasi ....................... 6
J. Proses Pemberian Informasi Dan Edukasi .......... 6
K. Kualifikasi Edukator ........................................... 8
L. Kategori Bahan Sumber Edukasi ......................... 11
M. Sumber Bahan Materi Edukasi............................ 11
N. Metode Edukasi................................................... 12
BAB IV DOKUMENTASI . .................................................... 13
BAB I
PENDAHULUAN
A. DEFINISI
1. Edukasi adalah pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan
perilaku seseorang atau kelompok dalam upaya mendewasakan
manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.
2. Pendidikan kesehatan adalah kegiatan di bidang penyuluhan
kesehatan dengan tujuan menyadarkan dan merubah sikap dan
perilaku masyarakat agar tercapai tingkat kesehatan yang di
inginkan.
3. Pemberian edukasi adalah penyampaian sesuatu atau penyuluhan
dengan tujuan memberikan informasi kesehatan.
4. Hambatan edukasi dan informasi adalah segala sesuatu yang
terjadi penghambat dalam proses penyampaian informasi dan
edukasi dari staf atau tenaga tenaga kesehatan kepada pasien dan
keluarga pasien.
5. Metode edukasi adalah suatu cara atau alat untuk menyampaikan
pesan kesehatan kepada pasien atau keluarga, sehingga informasi
kesehatan dapat tersampaikan secara efektif.

B. Tujuan
1. Assesment kebutuhan edukasi adalah pengkajian atau penilaian
yang dilakukan oleh tenaga kesehatan di rumah sakit untuk
mengidentifikasi kebutuhan pendidikan kesehatan masing-masing
pasien dan keluarganya.
2. Menyajikan informasi dan edukasi yang berkaitan dengan proses
penambahan pengetahuan dan kemampuan seseorang untuk
mencapai hasil sesuai dengan tujuan.
3. Verifikasi pasien memahami edukasi adalah bentuk pemeriksaan
terhadap penambahan pengetahuan dan kemampuan seseorang
setelah dilakukan pendidikan.
4. Pemilhan alternatif solusi terbaik untuk memecahkan sesuatu
masalah yang di hadapi atau memastikan sesuatu
BAB II
RUANG LINGKUP

karena jenis pelayanan yang dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Mas


Amsyar Kasongan berdasarkan tersedianya fasilitas sarana dan pasarana dan
ketenagaan adalah pelayanan tingkat sederhana, maka ruang lingkup edukasi
yang diberikan adalah berupa informasi kesehatan di instalasi rawat jalan,
instalasi rawat inap maupun kunjungan kegiatan penyuluhan petugas rumah
sakit kepada pasien.
BAB III
TATA LAKSANA

A. Materi Informasi Dan Edukasi


Materi informasi dan edukasi yang dapat diberikan kepada pasien atau
keluarga adalah
1. Hak pasien
2. Fasilitas pelayanan kesehatan di RSUD Mas Amsyar Kasongan
3. Pengaduan publik
4. Alur pelayanan di RSUD Mas Amsyar Kasongan
5. Tarif pelayanan
6. Tata tertib di rumah sakit
7. Penggunaan obat yang aman dan efektif
a. Pemahaman yang jelas mengenai indikasi penggunaan dan
bagaimana menggunakan obat dengan benar harapan setelah
menggunakan obat, lama pengobatan dan kapan harus kontrol.
b. Peringatan yang berkaitan dengan proses pengobatan.
c. Kejadian tidak diharapkan (KTD) yang potensial, interaksi oabat
dengan obat lain dan makanan harus dijelaskan kepada pasien.
d. Reaksi obat yang tidak di inginkan Adverse Drug Reaction (ARD)
yang mengakibatkan kemungkinan terjadinya reaksi obat yang
tidak di inginkan tersebut.
e. Penyimpanan dan penangaan obat di rumah termasuk mengenali
obat yang sudah rusak atau kadaluarsa.
8. Penggunaan alat medis yang aman
Pasien dan keluarga dijelaskan bagaimana menggunakan peralatan
medis yang akan digunakan di rumah misalnya alat bantu jalan
(ealker,kursi roda,kruk).
9. Diet dan nutrisi
a. Makanan yang harus dihindari dan makanan yang diperbolehkan
terutama untuk mencegah interaksi makanan dan obat.
b. Pemberian diet berdasarkan diangnosa penyakit pasien.
c. Diet berdasarkan umur dan jenis kelamin.
d. Cara membaca label makanan.
10. Menajemen nyeri
a. Memahami nyeri dan resiko nyeri.
b. Bagaimana untuk menggambarkan nyeri.
Bagaimana mengelola rasa nyeri
11. Teknik rehabilitas
a. Teknik rehabilitas medik, contoh : fisioterafi pada stroke,terapi
wicara, okupasi terapi.
b. Penggunaan peralatan yang aman dan efektif.
c. Rehabilitas psikososial.
12. Pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit
a. Hand hygiene atau kebersihan tangan.
b. Infeksi nosokomial.
c. Cara batuk efektif.
13. Tindak lanjut perawatan
Intruksi dalam perencanaan pulang yang mencakup
a. Tempat atau lokasi atau sumber perawat lanjutan, jadwal
pemeriksaan atau kontrol ulang.
b. Waktu atau kapan harus mencari bantuan, misalnya melaporkan
adanya efek samping obat.
c. Tempat atau lokasi untuk mendapatkan peralatan medis atau obat-
obatan.

B. Penerima Informasi Dan Edukasi


a. Pasien apabila pasien bersedia menerima informasi dan kondisinya
memungkinkan.
b. Keluarga atau orang lain yang ditunjuk oleh pasien.
c. Keluarga atau pihak lain yang bertanggung jawab terkait dengan
keberadaan pasien di rumah sakit kalau kondisi pasien tidak
memungkinkan untuk berkomunikasi sendiri secara langsung.
C. Proses Pemberian Informasi Dan Edukasi
Proses komunikasi saat memberikan edukasi kepada pasien atau
keluarganya berkaitan dengan kondisi kesehatan.
1. Tahap pengumpulan informasi pasien (assesment pasien).
Sebelum melakukan edukasi, petugas menilai dula kebutuhan edukasi
pasien berdasarkan form pemberian pendidikan kesehatan
pasien/keluarga interdisiplin yang memuat :
a. Keyakianan dan nilai-nilai pasien dan keluarga (nilai
budaya,suku,agama dan kepercayaan).
b. Kemampuan membaca, tingkat pendidikan dan bahasa yang
digunakan.
2.Keterbatasan fisik dan kognitif.Ketersedian pasien untuk menerima
informasi. Tahap penyampaian informasi dan edukasi efektif
Setelah melalui tahap assesment pasien dilakukan penyampaian
informasi dan edukasi, kemungkinan ditemukan :
a. Pasien dalam kondisi fisik dan emosional baik, maka proses
komunikasi mudah disampaikan.
b. Jika pada saat assesment pasien ditemukan hambatan fisik (tuna
rungu dan tuna wicara), maka kominikasi efektif adalah
memberikan leaflet kepada pasien dan keluarganya dan
menjelaskan kepada mereka.
c. Jika pada tahap assesment pasien ditemukan hambatan emosional
pasien, maka komunikasi efektif adalah dengan melibatkan
keluarga terdekat.
d. Jika pada saat assesment pasien ditemukan kendala bahasa maka
segera menghubungi penerjemaah yang sudah ditunjukan oleh
rumah sakit.
3.Tahap verifikasi
Verifikasi adalah memastikan pasien dan keluarganya menerima
edukasi yang diberikan.
a. Apabila pasien dalam kondisi baik dan dapat menerima informasi
dan edukasi, maka verifikasi yang dilakukan adalah menanyakan
kembali edukasi yang telah diberikan
(pertanyaannya adalah dari materi yang telah disampaikan, kira-
kira apa bapak ibu sudah paham ?)
Apabila pasien mengalami hambatan fisik, maka verifikasinya
adalah dengan pihak keluarganya dengan pertanyaan yang sama
(pertanyaannya adalah dari materi yang telah disampaikan, kira-
kira apa bapak ibu sudah paham ?)
b. Jika pada tahap assesmen pasien ditemukan hambatan emosional
(marah,mengantuk,depresi dll), maka verifikasi dilakukan kepada
pihak keluarga dan atau jika kondisi pasien stabil dan
memungkinkan.
Apabila pasien atau keluarga telah memahami informasi dan edukasi
yang di sampaikan, maka tahap pemberian informasi dan edukasi dapat
dilakukan kembali untuk penilaian.

D. Tata Laksana Pemberian Informasi Dan Edukasi


1. Waktu pemberian informasi dan edukasi :
Pada pasien rawat jalan
a. Saat admin (bagian informasi dan tempat penerima pasien).
b. Saat akan melakukan tindakan medis.
c. Saat pasien mengantri untuk dilakukan pemeriksaan di polklinik
atau saat keluarga pasien menunggu waktu berkunjung (sesuai
dengan program unit PKRS).
Pada pasien rawat inap
a. Saat admin (bagian informasi dan tempat penerima pasien)
b. Saat dilakukan tindakan medakan medis.
c. Saat masuk di unit rawat inap.
d. Saat persiapan pasien pulang.
Pemberian informasi dan edukasi dilakukan segera, jika kondisi
dan situasi memungkinkan pemberian informasi pelayanan di rumah
sakit yang dapat membantu pasien dan keluraga ikut berpatisipasi dalam
pengambilan keputusan tentang pelayanan terbagi dalam beberapa unit
kerja.
a. Bagian informasi dan tempat penerima pasien
 Fasilitah pelayanan yang dimiliki oleh rumah sakit.
 Fasilitas dan tarif kamar perawatan.
 Daftar dokter yang merawat di rumah sakit.
 Asuransi yang bekerja sama dengan rumah sakit.
 Tata tertib dan peraturan rumah sakit.
b. Dokter di IGD, dokter di poli spesialis, dokter gigi dan dokter
penanggung jawab pasien menjelaskan tentang berikut :
 Tujuan anamnesia dan pemeriksaan fisik.
 Kondisi saat ini dan berbagai kemungkinan diagnosis.
 Berbagi dtindakan medis yang akan dilakukan untuk menentukan
diagnosis, termasuk manfaat, resiko, serta kemungkinan efek
samping atau komplikasi.
 Hasil dan interpretasi dari tindakan medis yang telah dilakukan
untuk menegakan diagnosis.
 Diagnosis penyakit.
 Pilihan tindakan medis untuk tujuan terapi (kekurangan dan
kelebihan masing-masing cara) prognosis penyakit.
c. Rawat inap
Informasi pelayanan kesehatan yang bersifat umum dan khusus
meliputi :
 Rencana pelayanan dan tindakan keperawatan yang akan
dilakukan.
 Informasi tentang biaya perawatan, biaya pemeriksaan penunjang,
biaya obat dan lain-lain.
 Jam kunjungan dokter.
 Prosedur pemulangan pasien.
 Perawatan pasien pasca pulang dari rumah sakit.
d. Bagian administrasi
Informasi tentang biaya rumah sakit secara keseluruhan, cara
bayar dan lain-lain.
e. Bagian penunjang seperti laboratorium, radiologi, rehabilitas medik,
rehabilitasip, sikosososial, gizi dan lain-lain.
 Rencana tindakan yang akan dilakukan.
 Respon time dan hasil tindakan.
 Asuhan gizi
f. Formasi
 Cara penggunaan obat-obatan yang efektif dan aman.
 Potensi efek samping obat yang diberikan.
 Cara penyimpanan obat yang benar.

Pemberian informasi dan edukasi mendapatkan data yang cuku


mengenai masalah medis pasien, latar belakang budaya, pendidikan,
agma dan nilai-nilai yang dianaut oleh pasien termasuk hambatan fisik
maupun mental.
Pada pasien yang mengalami kendala dalam komunikasi, maka
pemberian informasi dan edukasi dapat disampaikan kepada keluarga
atau pendamping pasien. Penyampaian informasi dan edukasi dapat
dilakukan di :
 Diruang praktek dokter
 Di bangsal, di ruang pasien rawat inap
 Di nursestation
 Di tempat yang layak dan representatif untuk dilakukan pemberian
informasi dan edukasi.

2. Cara menyampaikan informasi dan edukasi


a. Tahap persiapan meliputi :
 Materi yang disampaikan.
 Waktu yang cukup
 Kondisi dan situasi yang tepat
b. Menilai sejauh mana pengertian pasien dan atau keluarga tentang hal
yang akan dibicarakan.
c. Menanyakan kepada pasien atau keluaraga sejauh mana informasi
yang diinginkan dan mengamati kesiapan pasien dan keluarga sejauh
mana informasi yang diinginkan.
d. Sampaikan informasi dan edukasi dengan menggunakan bahwa yang
sederhana dan mudah dimengerti oleh pasien dan atau kelurga.
e. Libatkan pasien dan keluarga sebagai partisipan aktif dalam
pemberian informasi dan edukasi.
f. Pastikan pasien dan atau keluarga menerima edukasi yang diberikan.
g. Berikan materi tertulis (leaflet) sesuai dengan informasi yang
diberikan.
h. Bubuhkan tanda tangan pemberi dan penerima edukasi sesuai dengan
formasi yang tersedia.

3. Edukasi kolaboratif
Edukasi pasien dan keluarga diberikan secara kolaboratif sesuai
dengan kebutuhan RSUD Mas Amsyar dengan memberikan pelayanan
yang holistik dan komperatif, temasuk dalam pemberian edukasi.
Beberapa kondisi yang mengharuskan pemberian edukasi dilakukan
secara kalaboratif diantaranya adalah :
a. Pasien dengan masalah jiwa dan fisik.
b. Pasien dengan masalah kesehatan dengan lebih dari 1 penyakit yang
membutukan penanganan rawat bersama.
E. Kualifikasi Edukator
Edukator memiliki pengetahuan tentang materi yang akan
diedukasikan, memiliki rasa empati dan mempunyai keterampilan
berkomunikasi secara efektif. Dalam hal ini edukator harus berkompeten
dibidang masing-masing.

Tabel Kualifikasi Edukator


Edukator Kualifikasi
Formal Non formal
Dokter Dokter Komunikasi efektif
Perawat Minimal D III Keperawatan Komunikasi efektif
Bidan Minimal D III Kebidanan Komunikasi efektif
Radiologi Minimal D III Radiologi Komunikasi efektif
Formasi Asisten Apoteker/Apoteker Komunikasi efektif
Rehab medis Yang bertugas di fisioterafi Komunikasi efektif
(Dokter, D III/D IV Fisioterafi,
D III Keperawatan)
Gizi Minimal D III Gizi Komunikasi efektif
Laboraturium Minimal D III Analis Komunikasi efektif
Pengendalian Dokter, S1 Keperawatan Komunikasi efektif
dan
pencegahan
infeksi

F. Kategori Bahan Sumber Edukasi


Materi pendidikan dapat dibagi menjadi tiga kategori utama, yaitu
a. Bahan tertulis/Cetak
b. Kumpulan berbagai media informasi yang diproduksi dan disampaikan
kepada sranan melalui tulisan dan visual.
c. Media informasi dengan menggunakan perpaduan audio dan visual
seperti film ramah menggunakan proyektor, OHP dan lain-lain.

G. Sumber Bahan Materi Dan Edukasi


a. Tim promosi kesehatan rumah sakit memiliki wewenang untuk
memproduksi bahan tertulis audio visual yang berisi informasi
kesehatan.
b. Bagian hukormas berwenang untuk memproduksi bahan tertulis.
Audio visual yang berisi informasi layanan rumah sakit.
c. Pada materi-materi tertentu juga diproduksi oleh pemerintah LSM
organisasi ahli dan lain-lain.
H. Metode Edukasi
a. Penyuluhan perseorangan
Penyuluhan perseorangan adalah proses penyampaian pesan
kesehatan secara singkat dan jelas memiliki pendekatan
individual/perseorangan dengan tujuan terjadi peningkatan dan
perubahan perilaku yang diharkan.
b. Konseling
Suatu proses pemberian bantuan berupa komunikasi langsung
dengan tujuan agar pasien/keluarga pasien mampu mengenali
keadaan dirinya dan masalah yang dihadapinya sehingga dapat
membuat keputusan yang tepat dalam mengatasi masalah.
c. Ceramah/penyuluhan kelompok
Proses penyampaian pasien kesehatan yang dilakukan kepada
kelompok masyarakat.
d. Demonstrasi
Cara penyampaian edukasi dengan memperangkat atau
mempertunjukan suatu tindakan dengan alat peraga disertai
penjelasan lisan sehingga penerima edukasi akan lebih berkesan dan
membentuk pengertian yang baik.
BAB IV
DOKUMENTASI

Setiap petugas dalam memberikan informasi dan edukasi pasien dan atau
keluarga, wajib untuk mengisi formulir informasi dan di tanda tangani kedua
belah pihak anatara pemberi dengan penerima informasi dan edukasi. Hal ini
dilakukan sebagai bukti bahwa pasien dan keluarga pasien sudah
diberikaninformasi dan edukasi dengan benar.
Fasilitas dokumentasi yang tersedia di RSUD Mas Amsyar terkait dengan
nformasi dan edukasi sebagai berikut.
a. Assesment kebutuhan informasi dan edukasi pasien dan keluarga
dicatat dalam form RM
b. Pemberian informasi dan edukasi pasien dan keluarga di catat dalam
form RM.
c. Informasi tentang hak dan kewajiban pasien yang dirawat di RSUD Mas Ma
Amsyar, tata tertib rumah sakit didokumentasikan dalam RM.
d. Informasi persetujuan upaya kedokteran dicatat dalam RM.
e. Informasi persetuan tindakan anastesi general/regional/blok/local atau
bentuk anastesi lain di RM.
f. Informasi penolakan tindakan kedokteran
kedokteran,, keperawatan pemeriksaan
peunjang da pengobatan pada RM.
g. Konseling gizi di RM.
h. Pertanyaa pulang paksa dan pemberian informasinya dicatat di RM.
i. Perawatan di rumah (Discharge Planning) dicatat dalam RM.

Direktur RSUD Mas Amsyar Kasongan

dr. AGNES NISSA PAULINA


Penata Tingkat I
NIP. 19781118 200904 2 001
ASSESMEN EDUKASI PELAYANAN KESEHATAN
GERIATRI

No.DOKUMEN NO.REVISI HALAMAM


SPO/KEP/016/RSUDMA 1/1

STANDAR TANGGAL TERBIT Ditetapkan : di Kasongan


PROSEDUR 20 AGUSTUS 2019 Direktur RSUD Mas
OPERASIONAL Amsyar Kasongan

dr. AGNES NISSA


PAULINA
Penata Tk.I
NIP. 19781118 200904 2
001
PENGERTIAN Assesmen edukasi pelayanan kesehatan geriatri
adalah melakukan pelayanan kesehatan berupa
informasi tentang penyakit yang bisa diderita pasien
lanjut usia kepada pasien sendiri dan keluarganya.
TUJUAN 1. Mengidentifikasi keterampilan dan pengetahuan
yang merupakan kekuatan dan kelemahan
pasien.
2. Sebagai dasar dalam membuat perencanaan
pendidikan pasien.
3. Agar pasien dan keluarga memahami anjuran
yang di informasikan pihak Rumah Sakit.
KEBIJAKAN Pembelakuan pedoman pemberian edukasi
pelayanan kesehatan geriatri di masyarakat
berbasis rumah sakit berdasarkan surat keputusan
direktur nomor : 445/837.8/TU-RSUD/VIII/
RSUD/VIII/
2019
PROSEDUR 1. melakukan
lakukan assesment tentang kebutuhan
pendidikan semua pasien yang masuk ke rumah
sakit dilakukan assesment tentang kebutuhan
pendidikan.
2. Hasil pengkajian pendidikan pasien dicatat
dalam rekam medik.
3. Pasien dan keluarga mendapatkan pendidikan
tentang kondisi kesehatan dan diagnosa
penyakit.
4. Pasien dan keluarga memdapatkan pendidikan
tentang keamanan dan efektifitas penggunaan
peralatan medis.
5. Melakukan layanan dan pembinaan warga lanjut
usia baik secara langsung maupun tidak
langsung yang bekerja sama dengan pihak
puskesmas yang berada diwilayah kerja masing-
masing.
6. Pasien dan keluarga mendapatkan tentang
teknik rehabilitasi.
7. Pasien dan keluarga mendapatkan pendidikan
tentang teknik rehabilitasi.
8. Setelah mendapatkan pendidikan pasien
dilakukan verivikasi bahwa pasien telah
menerima dan memahami pendidikan yang
diberikan.
UNIT TERKAIT 1. Instalasi gawat darurat
2. Intalasi rawat jalan
3. Intalasi rawat inap
PEMERINTAH KABUPATEN KATINGAN
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
RSUD MAS AMSYAR KASONGAN
Jl. Rumah Sakit No.01 Kasongan Telp. (0536) 4041041,
4041222 Fax. 4041041
e-mail : rsud_kasongan@ymail.com ; rsud@katingankab.go.id
KASONGAN 74412

KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD MAS AMSYAR KASONGAN


NOMOR : 445 /837.8 /TU-RSUD/VIII/2019

TENTANG
PEMBERLAKUAN PEDOMAN PEMBERIAN EDUKASI PELAYANAN
KESEHATAN GERIATRI DI MASYARAKAT
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MAS AMSYAR KASONGAN

DIREKTUR RSUD MAS AMSYAR KASONGAN

Menimbang : a. Bahwa untuk menciptakan Rumah Sakit yang mampu


menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat melalui
perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku pasien dan
keluarga perlu melakukan pemberian informasi dan
edukasi;
b. Bahwa setiap orang berhak mendapatkan informasi dan
edukasi tentang kesehatan yang seimbang dan
bertanggung jawab;
c. Bahwa setiap orang berhak memperoleh informasi
tentang data kesehatan dirinya termasuk tindakan dan
pengobatan yang telah maupun yang akan diterimanya
dari tenaga kesehatan;
d. Bahwa pasien geriatri perlu diberikan edukasi berupa
informasi kesehatan dan penyakit;

e. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana


maksud dalam huruf a, b dan c maka di pandang perlu
di tetapkan paduan pemberian informasi dan edukasi
kepada pasien dan kelurganya terintegrasi dengan
surat keputusan Direktur Rumah Sakit
MasAmsyarKasongan;
Mengingat :

1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36


tahun 2009 tentang kesehatan;

2. Undang-undang Republik Indonesia No. 44 Tahun 2010


Tentang Rumah Sakit;
3. peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 79 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Pelayanan Geriatri di Rumah Sakit;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 1426/Menkes/SK/XII/2006 tentang Petunjuk
Teknis Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKSR);
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
nomor 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar
Pelayanan Minimal Rumah Sakit;
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik bekerja sama
dengan KARS Tahun 2011, tentang Standar Akreditasi
Rumah Sakit;
7. Surat keputusan Direktur Rumah Sakit Mas Amsyar
Kasongan nomor ................
Tentang Pembentukan Tim Pelayanan Geriatri Terpada
Pada Rumah Sakit Umum Mas Amsyar Kasongan
Tahun 2019.
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :

KESATU : keputusan Direktur tentang pedoman pemberian


edukasi pelayanan kesehatan geriatri di masyarakat
berbasis rumah sakit.

KEDUA : Memberlakukan pedoman pemberian edukasi


pelayanan kesehatan geriatri di masyarakat berbasis
rumah sakit sebagaimana terlampir dlam surat
keputusan.

KETIGA : Paduan pemberian edukasi disusun sebagai acuan staf


atau tenaga medis dalam memberikan pengetahuan
informasi dan pendidikan kesehatan kepada pasien
dan keluarganya.

KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan


apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam
keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan di : Kasongan
Pada Tanggal : 20 AGUSTUS
2019

Direktur RSUD Mas


Amsyar Kasongan

dr. AGNES NISSA PAULINA


Penata Tingkat I
NIP. 19781118 200904 2 001

Anda mungkin juga menyukai