Anda di halaman 1dari 44

PEDOMAN PENYELENGGARAAN

PELAYANAN GERIATRI

RUMAH SAKIT TK IV 13.07.01


WIRABUANA
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa atas rahmat- Nya
sehingga tim penyusun dapat menyelesaikan pedoman program pelayanan geriatri
di Rumah Sakit TK IV 13.07.01 Wirabuana.

Indonesia menempatkan para lanjut usia (lansia) pada posisi yang dihormati,
bukan saja karena nilai-nilai budaya yang hidup dan berkembang di masyarakat,
tetapi juga karena lansia tergolong dalam kelompok yang rentan. Penghormatan
tersebut dapat berupa pemberian fasilitas dan pelayanan khusus dalam rangka
perlindungan dan pemenuhan hak-hak mereka sebagaimana diatur dalam pasal 8
UU Nomor 39 Tahun 1999. Salah satu wujudnya adalah tersedianya fasilitas dan
pelayanan khusus di rumah sakit berupa kursi roda, lift khusus, toilet, jalan/akses
bagi lansia yang bertongkat, tangga, fasilitas lain, dan layanan khusus berupa
“Pelayanan Geriatri”.

Buku Panduan Pelayanan Geriatri Rumah Sakit TK IV 13.07.01 Wirabuana ini


diharapkan dapat bermanfaat dalam rangka perlindungan dan pemenuhan hak-hak
para lansia. Kami tidak mungkin lepas dari khilaf dan salah, untuk itu kritik dan saran
sangat kami harapkan untuk penyempurnaan buku ini.

Akhir kata, semoga buku pedoman ini dapat digunakan sebagaimana


mestinya dan membawa kebaikan dalam memberikan pelayanan geriatri bagi
masyarakat di Rumah Sakit TK IV 13.07.01 Wirabuana.

Palu, 22 Januari 2019


Kepala Rumkit TK.IV 13.07.01
Wirabuana,

Dr. Dudy Kusmartono,SP.B


Mayor Ckm Nrp 11010016080375
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan
derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan
kesehatan diselenggarakan berdasarkan perikemanusiaan, pemberdayaan
dan kemand irian, adil dan merata, serta pengutamaan dan manfaat dengan
perhatian khusus pada penduduk rentan antara lain ibu, bayi, anak, lanjut
usia dan keluarga miskin. Dampak keberhasilan pembangunan kesehatan
ditandai dengan meningkatnya umur harapan hidup, menurunnya tingkat
kematian bayi dan ibu melahirkan.
Berdasarkan data Biro Pusat Statistik tahun 2014, umur Harapan
Hidup (UHH) di Indonesia untuk wanita adalah 73 tahun dan untuk pria
adalah 69 tahun. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
memproyeksikan umur harapan hidup di Indonesia pada tahun 2025 dapat
mencapai 73,6 tahun.
Upaya peningkatan kesejahteraan pada lanjut usia diarahkan untuk
memperpanjang usia harapan hidup dan masa produktif agar terwujud
kemandirian dan kesejahteraan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah
peningkatan pelayanan kesehatan geriatri di rumah sakit. Dalam upaya
peningkatan pelayanan kesehatan geriatri di rumah sakit yang berkualitas,
merata dan terjangkau maka pelayanan geriatri harus dilakukan secara
terpadu melalui pendekatan yang bersifat interdisiplin oleh berbagai tenaga
profesional yang bekerja dalam tim terpadu geriatri.
Oleh sebab itu, dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan
geriatri di rumah sakit dan untuk mengakomodasi berbagai kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi dibidang pelayanan geriatri, perlu disusun
penyelenggaraan pelayanan geriatri di Rumah Sakit TK IV 13.07.03.01
Wirabuana.
1.2 Visi Misi
Visi
 Menjadi Rumah Sakit Yang Terdepan di Provinsi Sulawesi Tengah dalam
program pelayanan geriatri di Rumah Sakit TK IV 13.07.01 Wirabuana.

Misi
 Menciptakan pelayanan berstruktur yang mengutamakan mutu dan
kualitas dalam pelayanan geriatri di Rumah Sakit TK IV 13.07.01
Wirabuana
 Meningkatkan kualitas hidup, dan keselamatan Pasien Geriatri di Rumah
Sakit TK IV 13.07.01 Wirabuana
1.3 Tujuan
Tujuan umum :
Terselenggarannya pelayanan lanjut usia/ geriatri secara terpadu dan nyaman
di Rumah Sakit TK IV 13.07.01 Wirabuana.
Tujuan Khusus :
a. Terselenggaranya pelayanan lanjut usia di rawat jalan.
b. Terselenggarannya pelayanan lanjut usia kunjungan rumah ( home care )
1.4 Ruang Lingkup
Berdasarkan kemampuan pelayanan, pelayanan Geriatri dibagi menjadi :
1. Tingkat Sederhana
Jenis pelayanan Geriatri tingkat sederhana paling sedikit terdiri atas rawat
jalan dan kunjungan rumah (home care).
2. Tingkat Lengkap
Jenis pelayanan Geriatri tingkat lengkap paling sedikit terdiri atas rawat
jalan, rawat inap akut, dan kunjungan rumah (home care).
3. Tingkat Sempurna
Jenis pelayanan Geriatri tingkat sempurna paling sedikit terdiri atas rawat
jalan, rawat inap akut, kunjungan rumah (home care), dan Klinik Asuhan
Siang.
4. Tingkat Paripurna
Jenis pelayanan Geriatri tingkat paripurna terdiri atas rawat jalan, Klinik
Asuhan Siang, rawat inap akut, rawat inap kronik, rawat inap Psikogeriatri,
penitipan Pasien Geriatri (respite care), kunjungan rumah (home care),
dan Hospice.
Tingkatan sebagaimana dimaksud tersebut ditetapkan berdasarkan :
1. Jenis pelayanan
2. Sarana dan prasarana
3. Peralatan
4. Ketenagaan.
Jenis pelayanan yang dilaksanakan di Rumah Sakit TK IV 13.07.01
Wirabuana berdasarkan tersedianya fasilitas sarana dan prasana, peralatan dan
ketenagaan adalah pelayanan tingkat lengkap.
1.5 Dasar Hukum
Berdasarkan peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 79
Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Geriatri di Rumah Sakit TK IV
13.07.01 Wirabuana. Berdasarkan PERMENKES No. 79 Tahun 2014 pasal 2
yaitu meningkatkan kualitas hidup, kualitas pelayanan, dan keselamatan Pasien
Geriatri di Rumah Sakit TK IV 13.7.01 Wirabuana.
BAB II
CAKUPAN
2.1 DEFINISI
Geriatri (dari kata Geros = tua, iatrea = merumat) atau ilmu kesehatan
usia lanjut adalah bagian ilmu penyakit dalam yang mempelajari aspek-aspek
pencegahan, peningkatan, pengobatan, pemulihan serta aspek sosial dan
psikologis dari penyakit-penyakit pada usia lanjut. Di masyarakat pelayanan
kesehatan bagi usia lanjut dilaksanakan pada Posyandu Lansia (Lanjut Usia),
Panti Wredha (Pemerintah & Swasta) serta melalui kegiatan Rehabilitasi
Bersumberdaya Masyarakat (RBM).

2.2 KETENTUAN
Telah diketahui bahwa penyakit dan kesehatan pada usia lanjut tidaklah sama
dengan penyakit dan kesehatan pada golongan populasi usia lainnya, yaitu
dalam hal :
• Penyakit pada usia lanjut cenderung bersifat multiple, merupakan gabungan
antara penurunan fisiologik / alamiah dan berbagai proses patologik /
penyakit.
• Penyakit biasanya berjalan kronis, menimbulkan kecacatan dan secara
lambat laun akan menyebabkan kematian.
• Usia lanjut juga sangat rentan terhadap berbagai penyakit akut, serta
diperberat dengan kondisi daya tahan yang menurun.
• Kesehatan usia lanjut juga sangat dipengaruhi oleh faktor psikis, sosial dan
ekonomi.
• Pada usia lanjut seringkali didapat penyakit iatrogenik (akibat banyak obat-
obatan yang dikonsumsi).
Mengingat sifat penyakit pada usia lanjut yang sangat khusus tersebut, maka
dalam ilmu geriatri terdapat beberapa tatacara khusus yang merupakan
keharusan untuk dilakukan agar upaya kesehatan bagi usia lanjut tersebut dapat
dilaksanakan secara optimal. Tata cara khusus tersebut adalah apa yang disebut
sebagai asesmen geriatri dan cara kerja tim geriatri.
Assessmen geriatri adalah suatu proses diagnostik multidisiplin (banyak
disiplin ilmu kesehatan) yang biasanya dilaksanakan secara interdisipliner
(dengan satu tujuan) oleh seorang dokter / geriatris dan atau suatu tim
interdisiplin geriatrik untuk menentukan masalah dan kapabilitas medis,
psikososial dan fungsional guna merencanakan terapi menyeluruh serta
pemantauan kesehatan jangka panjang bagi seorang pasien usia lanjut.
2.3 ALUR PELAYANAN

Pasien Lanjut usia Rawat Jalan (Poliklinik) :


- Assesmen dan konsultasi
- Kuratif
Triase di setiap - Intervensi Psikososial
Poliklinik - Rehabilitasi
Departemen/IGD

Assesmen Geriatri komprehensif


oleh tim terpadu poli geriatri

Masalah Geriatri :
- Kondisi Medis Umum
- Status Fungsional Rencana Tatalaksana
- Psikiatri : komprehensif oleh tim
Status Mental terpadu poli geriatri
Fungsi Kognitif
- Sosial dan
Lingkungan
BAB III
PENGORGANISASIAN

3.1 STRUKTUR ORGANISASI

STRUKTUR ORGANISASI
KELOMPOK KERJA PROGRAM PELAYANAN GERIATRI

RUMAH SAKIT TK IV 13.07.01 WIRABUANA

KEPALA RUMAH SAKIT

Dr. Winarti Arifudin, Sp. PD

RAWAT INAP
POLIKLINIK 1. GRIA GAMPIRI HOME CARE
2. WIJAYA LOKA PUSKESMAS
Ztr. Murni, Amd. Kep
3. SATRIA BALIA

ANGGOTA TIM
GERIATRI
1. Ztr. Arnita Yulianti,
Skep.Ns
2. Ztr. Cindy, Skep.Ns
3. Iin, Amd.Kep
4. Mtr. Gusti Made, Amd.Kep
5. Eka Yunifa, S.Farm
6.
3.2 Tim pelayanan

Ketenagaan dalam pelayanan Geriatri di Rumah Sakit TK IV 13.07.01


Wirabuana terdiri atas tenaga kesehatan dan tenaga non kesehatan yang
bekerja bersama-sama sebagai Tim Terpadu Geriatri.
1. Tim Terpadu Geriatri terdiri atas ketua dan koordinator pelayanan yang
merangkap sebagai anggota, dan anggota.
2. Tim Terpadu Geriatri dibentuk oleh Kepala Rumah Sakit TK IV 13.07.01
Wirabuana.
3. Ketua Tim Terpadu Geriatri terdiri atas:
a. Dokter spesialis penyakit dalam untuk pelayanan Geriatri tingkat sederhana.
b. Koordinator pelayanan dibentuk sesuai dengan masing-masing pelayanan pada
pelayanan Geriatri tingkat sederhana.
Tim Terpadu Geriatri pada pelayanan Geriatri tingkat sederhana paling sedikit
terdiri atas:
1. Dokter spesialis penyakit dalam
2. Dokter spesialis lainnya sesuai dengan jenis penyakit Pasien Geriatri
3. Dokter
4. Perawat yang telah mengikuti pelatihan keperawatan gerontik atau pelatihan
keterampilan inteligensia
5. Apoteker
6. Tenaga gizi

3.3 TUGAS POKOK DAN URAIAN TUGAS PERSONIL TIM GERIATRI

Tim Geriatri di RS Kelas A dan B pendidikan memiliki 3 peranan:

• Penyelenggara pelayanan.

• Penyelenggara pendidikan, pelatihan dan penelitian.

• Penyelenggara kerjasama lintas program dan lintas sektoral.

Uraian tugas personil tim geriatri di Rumah Sakit kelas B non pendidikan dan RS
kelas C dilaksanakan dengan mengacu kepada uraian-uraian tersebut di atas,
disesuaikan dengan kapasitas Rumah Sakit.

Uraian tugas masing-masing personil tim geriatri adalah sebagai berikut:


 Ketua Tim Geriatri

Tugas Pokok

Menyelenggarakan upaya pelayanan geriatri sesuai dengan kemampuan


ketenagaan yang ada, yang mungkin berbentuk pelayanan sederhana, sedang,
lengkap atau paripurna. Menyelenggarakan dan melaksanakan kerjasama lintas
program dan lintas sektoral dengan berbagai disiplin dan sektor yang terkait.

Uraian Tugas

• Merencanakan/membuat rencana kerja serta rencana kebutuhan tim geriatri


setiap tahunnya.

• Menyelenggarakan pelayanan geriatri berdasarkan kemampuan ketenagaan,


sesuai kebijaksanaan yang telah ditetapkan Kepala Rumah Sakit TK IV 13.07.01
Wirabuana.

• Menyelenggarakan pendidikan, pelatihan, penelitian serta pengembangan ilmu


geriatri.

• Menyelenggarakan rujukan, baik di dalam maupun dari luar Rumah Sakit TK IV


13.07.01 Wirabuana.

• Menyelenggarakan kerjasama dengan tim/KSM lain di Rumah Sakit TK IV


13.07.01 Wirabuana, serta hubungan lintas program dan lintas sektoral melalui
Kepala Rumah Sakit TK IV 13.07.01 Wirabuana.

• Bertanggung jawab atas laporan berkala tim geriatri.

• Bertanggung jawab atas penyelenggaraan pelayanan geriatri di Rumah Sakit TK


IV 13.07.01 Wirabuana.

• Bertanggung jawab kepada Kepala Rumah Sakit TK IV 13.07.01 Wirabuana


melalui wakil Kepala pelayanan medik atau komite medik.

• Mengadakan supervisi dan pembinaan pelayanan geriatri di Rumah Sakit TK IV


13.03.01 Wirabuana
• Koordinator Poliklinik

Tugas Pokok

Menyelenggarakan upaya pelayanan geriatri di ruang lingkup poliklinik, meliputi


asesmen geriatri, tugas konsultatif kuratif (sederhana) serta melaksanakan
rujukan ke dan dari KSM lain bila perlu.

Uraian Tugas

• Merencanakan/membuat rencana kerja serta rencana kebutuhan poliklinik


geriatri setiap tahunnya.

• Menyelenggarakan upaya pelayanan geriatri di poliklinik berdasarkan


kebijaksanaan yang telah ditetapkan oleh ketua tim geriatri.

• Menyelenggarakan tugas pendidikan, latihan dan penelitian serta


pengembangan sesuai kebijakan tim geriatri.

• Menyelenggarakan kerja sama dengan KSM di Rumah Sakit TK IV 13.07.01


Wirabuana.

• Bertanggung jawab kepada ketua tim geriatri atas penyelenggaraan pelayanan


geriatri di poliklinik.

 Koordinator Bangsal Geriatri Akut

Tugas Pokok

Menyelenggarakan upaya pelayanan geriatri di ruang lingkup bangsal akut,


meliputi asesmen, tindakan kuratif, rehabilitas dan konsultatif, serta
melaksanakan rujukan ke KSM lain bila perlu.

Uraian Tugas

• Merencanakan/membuat rencana kerja serta rencana kebutuhan bangsal


geriatri akut setiap tahunnya.

• Menyelenggarakan upaya pelayanan geriatri di bangsal akut berdasarkan


kebijaksanaan yang telah ditetapkan oleh ketua tim geriatri.

• Menyelenggarakan tugas pendidikan, latihan, penelitian serta pengembangan


sesuai kebijakan tim geriatri.

• Menyelenggarakan kerjasama dan rujukan dengan KSM lain di Rumah Sakit TK


IV 13.07.01 Wirabuana.
• Bertanggung jawab kepada ketua tim geriatri atas laporan berkala dan
penyelenggaraan pelayanan geriatri di bangsal geriatri akut.

• Koordinator Bangsal Geriatri Kronis

Tugas Pokok

Menyelenggarakan upaya pelayanan geriatri di ruang lingkup bangsal geriatri


kronis, meliputi asesmen, kuratif, konsultatif dan rehabilitatif, serta mengadakan
rujukan ke KSM lain bila perlu.

Uraian Tugas

• Merencanakan/membuat rencana kerja serta rencana kebutuhan bangsal


geriatri kronis setiap tahunnya.

• Menyelenggarakan upaya pelayanan geriatri di bangsal geriatri kronis sesuai


kebijaksanaan yang telah ditetapkan oleh ketua tim geriatri.

• Menyelenggarakan tugas pendidikan, latihan, penelitian dan pengembangan


sesuai kebijakan tim geriatri.

• Menyelenggarakan kerjasama dan rujukan dengan KSM lain di Rumah Sakit TK


IV 13.07.01 Wirabuana.

• Bertanggung jawab atas laporan berkala bangsal geriatri kronis.

• Bertanggung jawab kepada ketua tim geriatri atas penyelenggaraan pelayanan


geriatri di bangsal geriatri kronis.

• Koordinator Day Hospital

Tugas Pokok

Menyelenggarakan upaya pelayanan geriatri di ruang lingkup day hospital,


meliputi asesmen, kuratif, konsultatif dan rehabilitatif, serta mengadakan rujukan
ke KSM lain bila perlu.

Uraian Tugas

• Merencanakan/membuat rencana kerja serta rencana kebutuhan day hospital


setiap tahunnya.

• Menyelenggarakan upaya pelayanan geriatri di ruang lingkup day hospital


berdasarkan kebijaksanaan yang telah ditetapkan oleh ketua tim geriatri.

• Menyelenggarakan tugas pendidikan, latihan, penelitian serta pengembangan


sesuai kebijakan tim geriatri.
• Menyelenggarakan kerjasama dan rujukan dengan KSM lain di Rumah Sakit.

• Bertanggung jawab atas laporan berkala day hospital.

• Bertanggung jawab kepada ketua tim geriatri atas penyelenggaraan pelayanan


geriatri di lingkungan day hospital.

 Koordinator Pendidikan, Latihan dan Penelitian

Tugas Pokok

Mengadakan koordinasi intern di lingkungan tim geriatri serta koordinasi


dengan Bagian Pendidikan dan Latihan Rumah Sakit TK IV 13.07.01 Wirabuana
atau dengan instalasi/KSM lain serta institusi lain baik di dalam maupun di luar
lingkungan Rumah Sakit sesuai kebijaksanaan Kepala Rumah Sakit TK IV
13.07.01 Wirabuana, sehingga pendidikan, latihan dan penelitian yang
dilaksanakan tim geriatri dapat berlangsung dengan baik.

Uraian Tugas

• Merencanakan/membuat rencana kerja serta rencana kebutuhan pendidikan,


latihan, dan penelitian di lingkungan tim geriatri setiap tahunnya.

• Menyelenggarakan koordinasi pendidikan, latihan, dan penelitian di ruang


lingkup tim geriatri sesuai kebijaksanaan yang telah ditetapkan oleh ketua tim
geriatri.

• Menyelenggarakan tugas pendidikan, latihan, penelitian serta pengembangan


sesuai kebijakan tim geriatri.

• Menyelenggarakan kerjasama dan rujukan dengan KSM lain di Rumh Sakit,


institusi lain di luar Rumah Sakit sesuai kebijakan Kepala Rumah Sakit TK IV
13.07.01 Wirabuana.

• Bertanggung jawab atas laporan berkala pendidikan, latihan, dan penelitian.

• Bertanggung jawab kepada ketua tim geriatri atas penyelenggaraan pendidikan,


latihan, dan penelitian dalam tim geriatri.


 Geriatris/ Konsultan Geriatri/ Internis yang dilatih

Uraian Tugas

• Sebagai Pelaksana Pelayanan

• Bertindak sebagai staf teknis fungsional.

• Melaksanakan semua program pelayanan geriatri, yang meliputi aspek preventif,


promotif/edukatif, kuratif dan rehabilitatif.

• Mendistribusikan pasien ke masing-masing pelayanan dalam tim geriatri dan/


atau merujuk ke KSM lain sesuai kebutuhan.

• Melaksanakan re-evaluasi pasien dan menentukan program selanjutnya bagi


pasien usia lanjut.

• Mengirim kembali dan menyampaikan jawaban konsultatif kepada dokter


pengirim.

• Bertanggung jawab atas pelaksanaan program pelayanan geriatri kepada ketua


tim geriatri.

• Melaksanakan penyuluhan tentang kesehatan usia lanjut.

• Sebagai Pelaksana Pendidikan dan Pelatihan.

• Membantu pelaksanaan pendidikan dan pelatihan tenaga medis dan para medis
di lingkungan pelayanan geriatri.

• Bekerjasama dengan tim/profesi lain dalam pelaksanaan pendidikan dan


pelatihan tenaga medis dan para medis.

• Sebagai Pelaksana Penelitian dan Pengembangan.

• Membantu pelaksanaan penelitian dan pengembangan ilmu geriatri.

• Bekerjasama dengan semua pihak dalam membantu penelitian dan


pengembangan ilmu geriatri.

• Sebagai Pelaksana Kerjasama Lintas Program dan Lintas Sektoral.

• Membantu pelaksanaan kerjasama lintas program dan lintas sektoral yang


berkaitan dengan pelayanan geriatri.

• Bekerjasama dengan tim lain dalam membantu pelaksanaan kerja sama lintas
program dan lintas sektoral.
 Dokter umum yang telah dilatih pelayanan geriatri

Uraian Tugas

• Sebagai Pelaksana Pelayanan.

• Bertindak sebagai anggota tim geriatri di semua jenis pelayanan geriatri. Internis
dengan pelatihan geriatri dapat bertindak sebagai ketua tim.

• Melaksanakan semua program pelayanan geriatri, yang meliputi aspek preventif,


promotif, edukatif, kuratif dan rehabilitatif.

• Mendistribusikan pasien ke masing-masing pelayanan dalam tim geriatri dan/


atau merujuk ke KSM lain sesuai kebutuhan.

• Melaksanakan re-evaluasi pasien dan menentukan program selanjutnya bagi


pasien usia lanjut.

• Mengirim kembali dan menyampaikan jawaban konsultatif kepada dokter


pengirim.

• Bertanggung jawab atas pelaksanaan program pelayanan geriatri kepada ketua


tim geriatri.

• Melaksanakan penyuluhan tentang kesehatan usia lanjut.

• Sebagai Pelaksana Pendidikan dan Pelatihan.

• Membantu pelaksanaan pendidikan dan pelatihan tenaga medis dan para medis
di lingkungan pelayanan geriatri.

• Bekerjasama dengan tim/ profesi lain dalam pelaksanaan pendidikan dan


pelatihan tenaga medis dan para medis.

• Sebagai Pelaksana Pelatihan dan Pengembangan.

• Membantu pelaksanaan penelitian dan pengembangan ilmu geriatri

• Bekerjasama dengan semua pihak dalam membantu penelitian dan


pengembangan ilmu geriatri atau bidang ilmu lainnya yang berkaitan dengan
pelayanan geriatri.

• Sebagai Pelaksana Kerjasama Lintas Program dan Lintas Sektoral.

• Membantu pelaksanaan kerjasama lintas program dan lintas sektoral yang


berkaitan dengan pelayanan geriatri.
• Bekerjasama dengan tim lain dalam membantu pelaksanaan kerjasama lintas
program dan lintas sektoral.

• Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik

Uraian Tugas

• Sebagai Pelaksana Pelayanan

• Melaksanakan evaluasi pasien dan menegakkan diagnosis rehabilitasi medik


serta membuat program terapi rehabilitasi medik bagi pasien.

• Bertanggung jawab atas pelaksanaan semua program rehabilitasi medik pasien


usia lanjut, yang meliputi aspek preventif, promotif/edukatif, kuratif dan
rehabilitatif sesuai dengan prosedur yang berlaku.

• Melaksanakan penyuluhan tentang rehabilitasi medik pada usia lanjut.

• Sebagai Pelaksana Pendidikan dan Pelatihan.

• Membantu pelaksanaan pendidikan dan pelatihan tenaga medis dan para medis
di lingkungan pelayanan geriatri.

• Bekerjasama dengan tim/ profesi lain dalam pelaksanaan pendidikan dan


pelatihan tenaga medis dan para medis.

• Sebagai Pelaksana Penelitian dan Pengembangan.

• Membantu pelaksanaan penelitian dan pengembangan ilmu geriatri

• Bekerjasama dengan semua pihak dalam membantu penelitian dan


pengembangan ilmu geriatri atau ilmu/pelayanan lainnya yang berhubungan
dengan geriatri.

• Sebagai Pelaksana Kerjasama Lintas Program dan Lintas Sektoral.

• Membantu pelaksanaan kerjasama lintas program dan lintas sektoral yang


berkaitan dengan pelayanan geriatri.

• Bekerjasama dengan tim lain dalam membantu pelaksanaan kerjasama lintas


program dan lintas sektoral.
 Perawat Geriatrik

Uraian Tugas

 Sebagai Pelaksana Pelayanan


 Bertindak sebagai anggota tim geriatri di semua jenis pelayanan geriatri.
 Melaksanakan semua program perawatan, sesuai rencana keperawatan yang
disepakati oleh tim geriatri.
 Membantu pelaksanaan semua program pelayanan geriatri yang meliputi aspek
preventif, promotif/edukatif, kuratif dan rehabilitatif.
 Melaksanakan re-evaluasi pasien dan mengusulkan program keperawatan
selanjutnya bagi pasien usia lanjut.
 Bertanggung jawab atas pelaksanaan program perawatan geriatri kepada ketua
tim geriatri.
 Melaksanakan penyuluhan tentang perawatan kesehatan usia lanjut.
 Pencatatan pelaporan.
 Sebagai Pelaksana Pendidikan dan Pelatihan.
 Membantu pelaksanaan pendidikan dan pelatihan tenaga medis dan para medis
di lingkungan pelayanan geriatri.
 Bekerjasama dengan tim/ profesi lain dalam pelaksanaan pendidikan dan
pelatihan tenaga medis dan para medis
 Sebagai Pelaksana Pelatihan dan Pengembangan.
 Membantu pelaksanaan penelitian dan pengembangan ilmu geriatri.
 Bekerjasama dengan semua pihak dalam membantu penelitian dan
pengembangan ilmu/pelayanan geriatri atau pelayanan lainnya yang
berhubungan dengan geriatri.
 Sebagai Pelaksana Kerjasama Lintas Program dan Lintas Sektoral.
 Membantu pelaksanaan kerjasama lintas program dan lintas sektoral yang
berkaitan dengan pelayanan geriatri.
 Bekerjasama dengan tim lain dalam membantu pelaksanaan kerjasama lintas
program dan lintas sektoral.
 Pekerja Sosial Medik

Uraian Tugas

• Sebagai Pelaksana pelayanan

• Bertindak sebagai anggota tim geriatri di semua jenis pelayanan geriatri yang
membutuhkan.

• Melaksanakan pelayanan sosial medik yang diprogram oleh spesialis rehabitasi


medik, atau yang disepakati bersama oleh tim geriatri.

• Menentukan permasalahan sosial medik, mengusulkan dan melaksanakan


program sosial medik.

• Melaksanakan re-evaluasi pasien dan mengusulkan program sosial medik


selanjutnya bagi pasien usia lanjut.

• Bertanggung jawab atas pelaksanaan program sosial medik, yang meliputi


penggunaan modalitias sosial medik.

• Melaksanakan penyuluhan tentang pelayanan sosial medik pada usia lanjut.

• Pencatatan pelaporan.

• Sebagai Pelaksana Pendidikan dan Pelatihan.

• Membantu pelaksanaan pendidikan dan pelatihan tenaga medis dan para medis
di lingkungan pelayanan geriatri.

• Bekerjasama dengan tim/ profesi lain dalam pelaksanaan pendidikan dan


pelatihan tenaga medis dan para medis.

Bekerjasama dengan semua pihak dalam membantu penelitian dan


pengembangan ilmu/ pelayanan geriatri atau pelayanan lainnya yang
berhubungandengan geriatri.

• Sebagai Pelaksana Kerjasama Lintas Program dan Lintas Sektoral.

• Membantu pelaksanaan kerjasama lintas program dan lintas sektoral yang


berkaitan dengan pelayanan geriatri.

• Bekerjasama dengan tim lain dalam membantu pelaksanaan kerjasama lintas


program dan lintas sektoral.
 Nutrisionis

Uraian Tugas
 Sebagai Pelaksana Pelayanan
 Bertindak sebagai anggota tim geriatri di semua jenis pelayanan geriatri yang
membutuhkan.
 Melaksanakan pelayanan nutrisi/ gizi yang diprogram oleh dokter/ geriatris, atau
disepakati bersama oleh tim geriatri.
 Menegakkan diagnosis status gizi, mengusulkan dan melaksanakan program gizi
pasien usia lanjut.
 Melaksanakan re-evaluasi pasien dan mengusulkan program gizi selanjutnya bagi
pasien usia lanjut.
 Bertanggung jawab atas pelaksannan program gizi
 Melaksanankan penyuluhan tentang gizi pada usia lanjut.
 Pencatatan pelaporan.
 Sebagai Pelaksana Pendidikan dan Pelatihan
 Membantu pelaksanaan pendidikan dan pelatihan tenaga medis dan paramedis di
lingkungan pelayanan geriatri.
 Bekerjasama dengan tim/ profesi lain dalam pelaksanaan pendidikan dan
pelatihan tenaga medis dan para medis.
 Sebagai pelaksana penelitian dan pengembangan
 Membantu pelaksanaan penelitian dan pengembangan ilmu geriatri.
 Bekerjasama dengan semua pihak dalam membantu penelitian dan
pengembangan ilmu/ pelayaann geriatri atau pelayanan lainnya yang
berhubungan dengan geriatri.
 Farmasis / Asisten Farmasi

Melaksanakan fungsi kefarmasian sesuai kesepakatan tim geriatri.

Catatan :

1. Gerontologi Geros = tua, logos = ilmu; ilmu yang memperlajari berbagai aspek
mengenai usia lanjut dan proses menua.
2. Geriatri latrea = to care; atau ilmu kesehatan usia lanjut, ialah bagian ilmu
penyakit dalam yang mempelajari aspek-aspek preventif, promotif, kuratif,
rehabilitatif serta aspek sosial dan psikologis dari penyakit-penyakit pada usia
lanjut.
3. Asesmen Geriatri adalah suatu proses diagnostik multi disipliner,bekerja secara
interdisipliner untuk menentukan masalah dan kapabilitas medis, psikologis dan
fungsional guna merencanakan terapi menyeluruh dan follow up jangka panjang.
4. Tim Geriatri adalah suatu tim multidisipliner yang bekerja secara interdisipliner
untuk menangani masalah usia lanjut. Tim ini minimal terdiri atas Dokter Geriatris
atau Internis/Dokter Umum yang dilatih, Perawat dan Pelaksana Pelayanan
Rehabilitasi Medik Sederhana, misalnya Pekerja Sosial Medik, Fisioterapis.
Sesuai dengan makin besar dan makin kompleksnya tugas, keanggotaan tim bisa
ditambah dengan Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik, Terapis Rehabilitasi Medik,
Psikolog, Nutrisionis, Farmasis dan lain-lain.
5. Rehabilitasi Medik suatu pelayanan kesehatan yang terpadu, dengan
pendekatan medik, psiko sosial, edukasional dan vokasional untuk mencapai
kemampuan fungsional semaksimal mungkin.
6. Konsultan dokter spesialis dan sub spesialis klinis yang bisa diminta bantuan,
pendapat/ tindakan medis/ ekspertise guna peningkatan kesehatan pasien usia
lanjut.
7. Dapat pula dilengkapi dengan ahli hukum untuk melindungi hak-hak pasien.
BAB IV
PELAYANAN
4.1 Konsep pelayanan

 Dilakukan secara kerjasama tim (teamwork)


 Pelayanan dilakuakan sesuai standar
 Peralatan yang tersedia memenuhi ketentuan
 Semua tindakan terdokumentasi dengan baik
 Harus ada system monitor dan evaluasi
4.2 Strata pelayanan
Dalam menyelenggarakan pelayanannya di rumah sakit, pelayanan program
geriatri dibagi dalam beberapa strata pelayanan. Jenis pelayanan, kompetensi
SDM dan fasilitas/sarana pelayanan menentukan starata pelayanan di Rumah
Sakit Tk Iv 13.07.01 Wirabuana.
4.3 Sistem pelayanan atau rujukan
Rujukan diartikan sebagai proses yang bermula dan timbal balik pada saat
seseorang petugas kesehatan pada salah satu tingkat pelayanan mengalami
kekurangan sumber daya (sarana, prasarana, alat, tenaga, anggaran/uang) dan
kompetensi, untuk mengatasi sesuatu kondisi,sehingga harus meminta bantuan
kepada sarana pelayanan kesehatan lain baik yang setingkat (horizontal)
maupun berbeda tingkat (vertikal). Rujukan vertikal dapat dilakukan dari
tingkatan pelayanan yang lebih rendah ke tingkatan pelayanan yang lebih tinggi
atau sebaliknya (pasal 7 ayat 4, Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 001 Tahun
2012. Sistem rujukan pelayanan kesehatan perseorangan merupakan
penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang mengatur pelimpahan tugas dan
tanggung jawab pelayanan kesehatan secara timbal balik, baik vertikal maupun
horizontal (pasal 3 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 001Tahun 2012).

Rujukan medik yang berkaitan dengan pengobatan dan pemulihan, dapat


dilaksanakan selain pengiriman langsung pasien (kasus), spesimen,
pemeriksaan penunjang medik, dan pengetahuan tentang penyakit, juga
pengiriman secara tidak langsung melalui bantuan teknologi komunikasi
informasi (ICT), yang terbatas berupa gambar, tulisan dan suara (Audio-
visual), sedangkan rujukan pemeriksaan spesimen/bahan tidak dapat dilakukan
melalui cara rujukan ini, demikian pula untuk beberapa jenis rujukan penunjang
medik lainnya.
4.4 In house training
Evaluasi pelaksanaan program pelayanan geriatri untuk mengetahui
sejauh mana kegiatan peningkatan kualitas program penggunaan geriatri yang
sudah dilaksanakan mencapai tujuan yang sesuai dengan indikator yang telah
mendapatkan pendidikan dan pelatihan dalam meningkatkan kualitas
pengelolaan dan pelayanan geriatri dalam proses pelaksanaan program geriatri
di Rumah Sakit TK IV 13.07.01 Wirabuana.
BAB V
PANDUAN PRAKTIK KLINIK

A. PELAYANAN GERIATRI
1. Batasan Pelayanan
Pelayanan Geriatri adalah pelayanan kesehatan usia lanjut dengan
pendekatan interdisiplin yang mencakup aspek medik promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitatif serta aspek sosial dan psikologik pada pasien usia
lanjut.
a. Pelayanan Geriatri Sederhana adalah suatu bentuk pelayanan geriatri
yang mempunyai kegiatan hanya berupa pelayanan poliklinik. Pelayanan
tersebut diberikan oleh Tim Geriatri yang minimal terdiri dari :
- Dokter Umum yang telah mendapat pelatihan geriatri;
- Perawat yang telah mendapat pelatihan geriatri;
- Tim Rehabilitasi Medik, minimal fisioterapis.
b. Pelayanan Geriatri Sedang adalah suatu bentuk pelayanan geriatri yang
mempunyai kegiatan poliklinik, day hospital sesuai dengan kemampuan
rumah sakit. Pelayanan tersebut diberikan oleh Tim Geriatri yang minimal
terdiri dari :
- Dokter Spsesialis Penyakit Dalam yang telah mendapat pelatihan
geriatri
- Tim Rehabilitasi Medik yang ada.
c. Pelayanan Geriatri Lengkap adalah suatu bentuk pelayanan geriatri
yang mempunyai kegiatan pelayanan poliklinik, day hospital, ruang
geriatri akut dan pelatihan-pelatihan. Pelayanan tersebut diberikan oleh :
- Konsultan geriatri/dokter spesialis kesehatan usia lanjut;
- Tim Rehabilitasi Medik, yaitu dokter spesialis rehabilitasi medik/dokter
umum yang dilatih rehabilitasi medik, fisoterapis, okupasi terapis,
ortotisprostetis, terapi wicara, psikologi dan pekerja sosial;
- Perawat yang telah mendapat pelatihan geriatri;
- Nutrisionis;
- Asisten farmasi;
- Disyaratkan pula harus memiliki akses ke Instalasi Rehabilitasi Medik
yang lengkap di Rumah Sakit yang sama;
d. Pelayanan Geriatri Sangat Lengkap atau Paripurna adalah suatu
bentuk pelayanan geriatri yang memberikan pelayanan poliklinik, day
hospital, ruang geriatri akut dan kronis, pendidikan, serta penelitian dan
pengembangan;
Tenaga Tim Geriatri Paripurna sama dengan Tim Geriatri Lengkap,
akan tetapi ditambah tenaga untuk penelitan, pengembangan, dan
konsultasi hukum.
Seperti pada Pelayanan Geriatri Lengkap, pada Pelayanan Geriatri
Paripurna disyaratkan pula untuk mempunyai akses ke Instalasi
Rehabilitasi Medik yang lengkap.
Yang diwajibkan untuk melakukan penelitian adalah tingkat pelayanan
sangat lengkap saja, sedangkan tujuan penelitian adalah untuik
pengembangan ilmu geriatri. Tingkat pelayanan dibawahnya boleh
dilaksanakan penelitian yang lebih sederhana.
2. Alur Pelayanan Geriatri
a. Bagan Alur Pelayanan Geriatri di Rumah Sakit Tk Iv 13.07.01 Wirabuana;

IGD POLIKLINIK DOKTER PRAKTEK

IRJ POLI GERIATRI PUSKESMAS

POPULASI USILA PANTI


b. Bagan Alur Pelayanan Geriatri di Rumah Sakit TK IV13.07.01 Wirabuana.

DOKTER
IGD POLIKLINIK UMUM
PRAKTEK

PSIKIATRI / POLIKLINIK REHABILITASI


PSIKOLOG PENYAKIT DALAM MEDIK

DINAS SOSIAL /
PUSKESMAS
PANTI JOMPO

3. Pelayanan Pasien Geriatri di Rumah Sakit TK IV 13.07.01 Wirabuana


a. Apabila pasien masuk dengan usia ≥ 60 tahun dan saat masuk pasien
hanya didapatkan 1 (satu) diagnosa, maka pasien tersebut dirawat sesuai
dengan DPJP nya.
b. Setelah dirawat dan didapatkan diagnosa lebih dari 2 (dua), maka pasien
di konsultasikan/diraberkan kepada Tim Geriatri sesuai dengan
permasalahan (diagnosanya) dan dilakukan pengisian asesmen geriatri
oleh salah satu dari Tim Geriatri sesuai dengan jadwal atau sesuai yang
ditunjuk oleh DPJP Utama.
4. Jenis Pelayanan Geriatri
a. Poliklinik Geriatri;
Tempat ini memberikan jasa pengadaan asesmen,tindakan kuratif
sederhana dan konsultasi bagi penderita rawat jalan, baik dari
masyarakat, puskesmas, maupun antar poliklinik. Tenaga minimal yang
dibutuhkan adalah dokter umum/internist yang telah mendapat kursus
geriatri atau dokter spesialis geriatri/geriatrism, seorang perawat, dan
seorang petugas sosial medik.
b. Bangsal Geriatri Akut;
Bangsal Geriatri merawat pasien usia lanjut yang menderita penyakit akut
atau semi akut, antara lain : stroke akut, pneumonia, asidosis, penyakit
jantung kongestif, dan lain-lain. Pasien lansia dilakukan asessment,
tindakan kuratif dan rehabilitasi oleh Tim Geriatri.
Ketenagaan di bangsal ini tergantung dari jumlah tempat tidur dan
kompleknya pelayanan yang diberikan,minimal ada tenaga geriatris atau
internis yang mendapat kursus geristri,perawat1 (satu) TT minimal 1
(satu) perawat,tenaga rehabilitasi (FT,OT,TW,PSM). Bisa ditambahkan ke
dalam tim tersebut psikolog,nutrision,tenaga farmasi, dan tenaga lain
sesuai kebutuhan Rumah Sakit. Tenaga di bangsal akut ini melayani
konsultasi dari bangsal lain yang membutuhkan.
c. Rehabilitasi Medik;
Rehabilitasi medik adalah pelayanan terpadu dengan pendekatan medik,
psikososial, edukasional, dan vokasional untuk mencapai kemampun
fungsional semaksimal mungkin.
Penyakit pada usia lanjut mempunyai kecenderungan terjadi
kecacatan, sehingga oleh WHO selalu diharapkan penegakan diagnosis
pasien usia lanjut dalam aspek impairment, disabilitas dan handicap,
sehingga rehabilitasi medik merupakan aspek penting dalam pelayanan
lansia dan harus dilaksanakan secepat mugkin sejak pasien masuk
sampai pulang sesuai kebutuhannya.
Untuk memulai program rehabilitasi medik pada lansia,tenaga profesional
harus mengetahui kondisi lansia saat itu juga,baik penyakit yang
menyertai maupun kemampuan fungsional yang mampu
dilakukan.Banyak instrument untuk menilai kemampuan seorang
lansia,salah satu diantaranya adalah Index Katz yang cukup sederhana
dan mudah diterapkan untuk menilai kemampuan fungsional AKS
(Aktivitas Kehidupan Sehari-hari) dan juga untuk meramalkan prognosis
dari berbagai macam penyakit pada golongan lansia.
Adapun aktivitas yang dinilai adalah :

1) Bathing
- Mandiri : memerlukan bantuan hanya pada satu bagian tubuh atau
dapat melakukan sendiri secara menyeluruh.
- Tergantung : memerlukan bantuan mandi lebih dari satu bagian
tubuh atau tidak dapat mandi sendiri.
2) Dressing
- Mandiri : menaruh, mengambil, memakai dan menanggalkan
pakaian sendiri serta menalikan sepatu sendiri.
- Tergantung : tidak dapat berpakaian sebagian.
3) Toiletting
- Mandiri : pergi ke toilet, duduk sendiri di kloset, memakai pakaian
dalam, membersihkan kotoran.
- Tergantung : mendapat bantuan orang lain.
4) Transfering
- Mandiri : berpindah dari dan ke tempat tidur,dari dan ke tempat
duduk (memakai/tidak memakai alat bantu).
- Tergantung : tidak dapat melakukan sendiri/dengan bantuan.
5) Continence
- Mandiri : dapat mengontrol buang air besar dan kecil.
- Tergantung : tidak dapat mengontrol sebagian atau seluruhnya
dengan bantuan manual atau kateter.
6) Feeding
- Mandiri : mengambil makanan dari piring atau yang lainnya dan
memasukkan ke dalam mulut (tidak termasuk kemampuan
memotong daging daging dan menyiapkan makanan seperti
mengoleskan mentega pada roti).
- Tergantung : memerlukan bantuan untuk makan atau tidak dapat
makan sendiri secara parenteral.
Dari kemampuan melaksanakan 6 (enam) aktivitas dasar tersebut di
atas,kemudian diklasifikasikan menjadi 7 (tujuh) tahapan yangdisebut
sesuai dengan aktivitas yang dikerjakan sendiri,atau disebut juga Index
Katz yang secara berurutan adalah sebagai berikut :
1) Index Katz A: mandiri untuk 6 (enam) aktivitas;
2) Index Katz B: mandiri untuk 5 (lima) aktivitas;
3) Index Katz C: mandiri,kecuali “bathing” dan 1 (satu) fungsi lain;
4) Index Katz D : mandiri,kecuali “bathing,dressing” dan 1 (satu) fungsi
lain;
5) Index Katz E : mandiri,kecuali “bathing,dressing,toileting” dan 1 (satu)
fungsi lain;
6) Index Katz F : mandiri,kecuali “bathing,dressing,toileting,transfering”,
dan 1 (satu) fungsi lain;
7) Index Katz G : tergantung pada orang lain untuk 6 enam) aktivitas.
d. Bangsal Geriatri Kronis;
Bangsal ini diperlukan untuk merawat pasien usia lanjut dengan
penyakitkronis yang memerlukan rawat inap dalam jangka waktu lama
dan memerlukan biaya sangat tinggi mengingat turn over ratenya yang
sangat rendah (sementara ini rumah sakit memfasilitasi di bangsal
internis).
e. Pendidikan dan Riset.
Hal ini merupakan suatu bagian inplisit dari suatu pemberian pelayanan
geriatri, antara lain : dilaksanakan untuk pendidikan tenaga
paramedis,medis,terapis rehabilitasi, dan berbagai riset yang diperlukan
untuk meningkatkan pelayanan dan pengembangan ilmu geriatri.
5. Assesment Geriatri;
Assesment Geriatri adalah suatu proses pendekatan multidisiplin untuk
menilai aspek medik,fungsional,psikososial dan ekonomi penderita usia lanjut
dalam rangka menyusun program pengobatan dan pemeliharaan kesehatan
yang rasional. Asesmen ini bersifat tidak sekedar multi-disiplin tetapi juga
interdisiplin dengan koordinasi serasi antar disiplin dan lintas pelayanan
kesehatan.
6. Yang perlu Mendapatkan Pelayanan Geriatri :
- Menderita lebih dari satu penyakit kronis atau degeneratif dengan atau
tanpadisertai penyakit akut;
- Menghadapi kesulitan untuk berjalan (instability), mengalami jatuh (falls),
atau imobilisasi (bedridden);
- Menghadapi masalah untuk merawat diri sendiri (self care). seperti
kesulitan makan atau berpakaian;
- Mengalami penurunan daya ingat (memory) dini atau gangguan tingkah
laku (behavior) dini;
- Masalah kesehatan lain seperti osteoporosis, penyakit parkinson, arthritis,
gangguan berkemih (inkontinensia urine), atau gangguan buang air
besar.
7. Prinsip-Prinsip Pelayanan Geriatri adalah sebagai berikut :
- Pendekatan menyeluruh (biopsikososialspiritual);
- Orientasi terhadap kebutuhan klien;
- Diagnosis secara terpadu;
- Team work (koordinasi);
- Melibatkan keluarga dalam pelaksanaannya.
8. Kriteria Pelayanan Lansia;
- Komprehensif: adanya dukungan finansial yang adekuat, perawatan
sehari-hari, pelayanan kesehatan yang memadai, pendidikan kesehatan,
perawatan keluarga, kebutuhan rekreasi dan aktifitas fisik dan pelayanan
transportas;
- Adanya kerjasama/terkoordinasi lintas program/sektoral;
- Mudah dijangkau;
- Memperhatikan kualitas pelayanan.
9. Tata Laksana Assesment Lansia;
Assesment Lansia adalah suatu rangkaian kegiatan proses keperawatan
yang:

- Ditujukan kepada usia lanjut;


- Meliputi kegiatan pengkajian, dengan memperhatikan kebutuhan fisik,
psikologis, sosial dan spiritual;
- Menganalisis masalah dan merumuskan diagnosis keperawatan;
- Membuat perencanaan;
- Melaksanakan implementasi dan melakukan evaluasi.
10. Tujuan Assesment Usia Lanjut;
a. Menegakkan :
- Diagnosis kelainan fisik/psikis yang bersifat fisiologik;
- Diagnosis kelainan fisik/psikis yang bersifat patologik;
- Dan melakukan terapi atas kelainan tersebut.
b. Menegakkan adanya gangguan organ/sistem (impairment),
ketidakmampuan (disabilitas) dan ketidakmampuan sosial (handicap)
untuk dapat dilakukan terapi dan/atau rehabilitasi.
c. Untuk mengetahui sumber daya sosial ekonomi dan lingkungan yang
dapat digunakan untuk penatalaksanaan penderita tersebut.
11. Proses Assesment Usia Lanjut;
a. Pengkajian
Nama :
Alamat :
Jenis kelamin :
Umur : th
Status : (1) Menikah (2)Tidak menikah (3)Janda
(4) Duda
Agama : (1) Islam (2) Protentas (3) Hindu (4) Katolik
(5) Budha
Suku : (1) Jawa (2) Madura (3) lain-lain, sebutkan....
Tingkat pendidikan : (1) Tidak tamat SD (2) Tamat SD (3) SMP
(4) SMU (5) PT (6) Buta huruf
Sumber pendapatan: (1) PNS (2) Wiraswasta (3) Lain-lain.............

Keluarga yang dapat dihubungi :


Jumlah Anak Pekerjaan Tempat Tinggal
1.
2.

Kondisi Lingkungan/Rumah :

 Lantai Licin/Tidak;
 Penerangan Cukup/Tidak;
 Jarak kamar mandi dengan kamar pasien.
Riwayat Pekerjaan : ……………………………………………

b. Riwayat Kesehatan
Keluhan yang dirasakan saat ini :
(1) Nyeri dada (2) Pusing (3) Batuk (4) Panas (5) Sesak (6) Gatal (7)
Diare (8) Jantung berdebar (9) Nyeri sendi (10) Penglihatan kabur (11)
Lain-lain....................................................
Apa keluhan yang anda rasakan tiga bulan terakhir :
(1) Nyeri dada (2) Pusin (3) Batuk (4) Panas (5) Sesak (6) Gatal (7) Diare
(8) Jantung berdebar (9) Nyeri sendi (10) Penglihatan kabur
Penyakit saat ini :
(1) Sesak nafas/PPOM (2) Nyeri Sendi/Rematik (3) Diare
(4)Penyakit kulit (5) Jantung (6) Mata (7) DM (8) Hipertensi
(9)Lain-lain......................................
Kejadian Penyakit 3 bulan terakhir :
(1) Sesak nafas/PPOM (2) Nyeri Sendi/Rematik (3) Diare
(4) Penyakit kulit (5) Jantung (6) Mata (7) DM (8) Hipertensi
(9) Lain-lain ..................................
Status Gizi :

- Sehari makan berapa kali.....


- Habis berapa porsi.....
- Makan sendiri/dengan bantuan.....
c. Status Fisiologis
Postur Tulang Belakang Lansia :
(1) Tegap (2) Membungkuk (3) Kifosis (4) Skoliosis (5) Lordosis
Tanda-tanda vital
(1) Suhu (2) Tekanan darah (3) Nadi (4) Respirasi (5) Berat badan
(6) Tinggi badan (7) IMT
Status Gizi :

- Sehari makan berapa kali.....


- Habis berapa porsi.....
- Makan sendiri/dengan bantuan.....
d. Pengkajian Head To Toe
1) Kepala
Kebersihan : Kotor/Bersih
Kerontokan rambut : Ya/Tidak
Keluhan : Ya/Tidak
Jika ya, jelaskan : ……………………………………..

2) Mata
Konjungtiva : Anemis/Tidak
Sklera : Ikterik/Tidak
Strabismus : Ya/Tidak
Penglihatan : Kabur/Tidak
Peradangan : Ya/Tidak
Riwayat katarak : Ya/Tidak
Keluhan : Ya/Tidak
Jika ya, jelaskan : ………………………………………
Penggunaan kacamata : Ya/Tidak

3) Hidung
Bentuk : Simetris/tidak
Peradangan : Ya/Tidak
Penciuman : Terganggu/Tidak
Jika ya, jelaskan : ……………………………………….
4) Mulut dan Tenggorokan
Kebersihan : Baik/Tidak
Mukosa : Kering/Lembab
Peradangan/stomatitis : Ya/Tidak
Gigi geligi : Karies/Tidak,Ompong/Tidak
Radang gusi : Ya/Tidak
Kesulitan mengunyah : Ya/Tidak
Kesulitan menelan : Ya/Tidak

5) Telinga
Kebersihan : Bersih/Tidak
Peradangan : Ya/Tidak
Pendengaran : Terganggu/Tidak
Jika terganggu, jelaskan :……………………………………..
Keluhan lain : Ya/Tidak
Jika ya, jelaskan :……………………………………….

6) Leher
Pembesaran kelenjar thyroid : Ya/Tidak
JVD : Ya/Tidak
Kaku kuduk : Ya/Tidak

7) Dada
Bentuk dada : Normal Chest/Barrel Chest/Pigeon
chest/lainnya
Retraksi : Ya/Tidak
Wheezing : Ya/Tidak
Ronchi : Ya/Tidak
Suara jantung tambahan : Ada/Tidak
Ictus cordis : …………………
8) Abdomen
Bentuk : Distend/flat/lainnya
Nyeri tekan : Ya/Tidak
Kembung : Ya/Tidak
Supel : Ya/Tidak
Bising usus : Ada/Tidak, frekwensi : ….. kali/menit
Massa : Ya/Tidak, regio

9) Genetalia
Kebersihan : Baik/Tidak
Haemoroid : Ya/Tidak
Hernia : Ya/Tidak

10) Ekstremitas
Kekuatan otot : (skala 1 – 5 )
0 : lumpuh
1 : Ada kontraksi
2 : Melawan grafitasi dengan sokongan
3 : Melawan grafitasi tapi tidak ada tahanan
4 : Melawan grafitasi dengan tahanan sedikit
5 : Melawan grafitasi dengan kekuatan penuh
Rentang gerak : maksimal/terbatas
Deformitas : ya/tidak, jelaskan …………………………......
Tremor : ya/tidak
Edema kaki : ya/tidak, pitting edema/tidak
Alat bantu : ya/tidak,jenis : ………………………………
No. Aspek Penilaian Keterangan Nilai

1. Berdiri dengan postur


normal

2. Berdiri dengan postur


normal (mata tertutup)

3. Berdiri dengan saru kaki Kanan :


No. Aspek Penilaian Keterangan Nilai

Kiri :

4. Berdiri, fleksi trunk, dan


berdiri ke posisi netral

5. Berdiri, lateral dan fleksi


trunk

6. Berjalan, tempatkan
salah satu tumit
didepanjari kaki yang
lain

7. Berjalan sepanjang
garis lurus

8. Berjalan mengikuti
tanda gambar pada
lantai

9. Berjalan mundur

10. Berjalan mengikuti


lingkaran

11. Berjalan dengan tumit

12. Berjalan dengan ujung


kaki

Jumlah

Keterangan :
Refleks + : Normal
Refleks - : Menurun/Meningkat

11) Integumen
Kebersihan : baik/tidak
Warna : pucat/tidak
Kelembaban : Kering/lembab
Gangguan pada kulit : Ya/Tidak, jelaskan ……………………….

12) Test Koordinasi / Keseimbangan


Intepretasi : ……………
Kriteria Penilaian : Keterangan :
4 : Melakukan aktifitas dengan a 42-54 : Melakukan aktifitas
lengkap dengan lengkap
3 : Sedikit bantuan (untuk a 28-41 : Sedikit bantuan (untuk
keseimbangan) keseimbangan)
2 : Dengan bantuan sedang a 14-27 : Dengan bantuan sedang
s/d maksimal s/d maksimal
1 : Tidak mampu melakukan a < 14 : Tidak mampu melakukan
aktifitas aktifitas

13) Frekuensi Kunjungan Keluarga :


1 kali/bulan;2 kali/bulan; Tidak pernah

14) Pengkajian Masalah Emosional


Pertanyaan Tahap I : - Apakah klien mengalami susah tidur ?
- Ada masalah atau banyak pikiran ?
- Apakah klien murung atau menangis sendiri ?
- Apakah klien sering was-was ?
Lanjutkan Pertanyaan Tahap II jika jawaban “ya” 1 atau lebih;
Pertanyaan Tahap II : - Keluhan lebih dari 3 bulan ?
- Lebih dari 1 bulan ?
- 1 kali dalam satu bulan ?
- Ada masalah atau banyak pikiran ?
- Ada gangguan/masalah dengan orang lain?
- Menggunakan obat tidur atau penenang atas
anjuran dokter ?
- Cenderung mengurung diri ?
Jika jawaban ”Ya” lebih dari 1 atau sama dengan 1, maka masalah
emosional ada atau ada gangguan emosional.
Kesimpulan : ……………………………………………………....

15) Identifikasi Aspek Kognitif


Dengan menggunakan MMSE (Mini Mental Status Exam)
Interpretasi hasil :
24-30 : tidak ada gangguan kognitif
18-23 : gangguan kognitif sedang
0-17 : gangguan kognitif berat
Kesimpulan : ……………………………………………………....

16) Pengkajian Perilaku Terhadap Kesehatan


Kebiasaan Merokok : >3 batang sehari
< 3 batang sehari
Tidak merokok
Kebiasaan Minum Alkohol :(1) Tidak pernah (2) Sering
Minum Kopi : (1) Tidak (2) Ya : 1 gelas/hari
2 gelas/ hari
≥ 3 gelas/hari

17) Pengetahuan Tentang Kesehatan Usia Lanjut


Apakah anda sudah mengerti tentang makanan yang sehat :
- Sudah tahu dan jelas
- Sudah tahu tapi kurang jelas
- Belum tahu
Anda sudah mengerti tentang penyakit yang anda derita :
- Sudah tahu dan jelas
- Tahu tapi kurang jelas
- Belum tahu
Apakah anda sudah mengerti tentang pencegahan penyakit-penyakit
pada usia lanjut :
- Sudah tahu dan jelas
- Sudah tahu tapi kurang jelas
- Belum tahu
Apakah anda sudah mengerti tentang latihan-latihan fisik untuk usia
lanjut :
- Sudah tahu dan jelas
- Sudah tahu tapi kurang jelas
- Tidak tahu

18) Pola Pemenuhan Kebutuhan Sehari-Hari :


Pola Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Frekwensi makan : 1 kali sehari
2 kali sehari
3 kali sehari
Tidak teratur
Jumlah makanan yang dihabiskan :1 porsi dihabiskan
½ porsi yang dihabiskan
< ½ porsi yang dihabiskan
Makanan tambahan : - Dihabiskan
- Tidak dihabiskan
- Kadang-kadang dihabiskan
Pola Pemenuhan Cairan
Frekwensi minum : < 3 gelas sehari
> 3 gelang sehari
Jika jawaban < 3 gelas sehari, alasan :
-Takut kencing malang hari
-Tidak haus
-Persediaan air minum terbatas
-Kebiasaan minum sedikit
Jenis Minuman : - Air putih
- Teh
- Kopi
- Susu
- Lainnya, ……………..
Pola Kebiasaan Tidur
Jumlah Waktu Tidur : < 4 jam
4-6 jam
> 6 jam
Gangguan Tidur berupa : - Insomnia
- Sering terbangun
- Sulit mengawali
- Tidak ada gangguan
Penggunaan waktu luang ketika tidak tidur :
- Santai
- Diam Saja
- Ketrampilan
- Kegiatan Keagamaan
Pola Eliminasi BAB
Frekwensi BAB : 1 kali sehari
2 kali sehari
Lainnya, ………………….
Konsisitensi : - Encer
- Keras
- Lembek
Gangguan BAB : - Inkontinensia alvi
- Konstipasi
- Diare
- Tidak ada
Pola BAK
Frekwensi BAK : 1-3 kali sehari
4-6 kali sehari
> 6 kali sehari
Warna Urine : - Kuning
- Jernih
- Putih Jernih
- Kuning Keruh
Gangguan BAK : - Inkontinensia Urine
- Retensi Urine
Pola Aktifitas
Kegiatan Produktif Lansia yang sering dilakukan :
- Membantu kegiatan dapur
- Berkebun
- Pekerjaan rumah tangga
- Ketrampilan tangan

Pola Pemenuhan Kebersihan Diri


Mandi : 1 kali sehari
2 kali sehari
3 kali sehari
< 1 kali sehari
Memakai Sabun:(1) Ya (2) Tidak
Sikat Gigi : 1 kali sehari
2 kali sehari
Tidak pernah, alasan …………………………
Menggunakan pasta gigi: (1) Ya (2) Tidak
Kebiasaan berganti pakaian bersih : 1 kali sehari
> 1 kali sehari
Tidak ganti
Tingkat kemandirian dalam kehidupan sehari-hari(Indeks Barthel)
Skor
No. Kriteria Dengan Bantuan Mandiri yang Keterangan
Didapat
1. Makan 5 10 Frekuensi
Jumlah
Jenis
2. Minum 5 10 Frekuensi
Jumlah
Jenis
3. Berpindah dari 5-10 15
kursi roda ke
tempat tidur, atau
sebaliknya
Skor
No. Kriteria Dengan Bantuan Mandiri yang Keterangan
Didapat
4. Personal toilet 0 5 Frekuensi
(cuci
muka,menyisir
rambut, gosok
gigi)
5. Keluar masuk 5 10
toilet (mencuci
pakaian,
menyeka tubuh,
menyiram)
6. Mandi 5 15 Frekuensi
7. Jalan di 0 5
permukaan datar
8. Naik turun tangga 5 10
9. Mengenakan 5 10
pakaian
10. Kontrol bowel 5 10 Frekuensi:
(BAB)
Konsistensi:
11. Kontrol Bladder 5 10 Frekuensi :
(BAK)
Warna :
12. Olah raga/latihan 5 10 Jenis :
Frekuensi :
13. Rekreasi/pemanf 5 10 Jenis :
aatan waktu
Frekuensi :
luang
Jumlah :
Interpretasi :
: Ketergantungan Total
65-125 : Ketergantungan Sebagian
130 : Mandiri

Kesimpulan : ……………………………………………………
BAB V
PENCATATAN DAN PELAPORAN PROGRAM PELAYANAN GERIATRI

Bulan & No. Rekam


No. Umur Sex Nama Penyakit
Tahun pelaporan medic
(L/P)
1 Juni 2018
2 Juni 2018
3 Juni 2018
4 Juni 2018
5 Juli 2018
6 Juli 2018
7 Juli 2018
8 Juli 2018
9 Agustus 2018
10 Agustus 2018
11 Agustus 2018
12 Agustus 2018
13 September 2018
14 September 2018
15 September 2018
16 September 2018
17 Oktober 2018
18 Oktober 2018
19 Oktober 2018
20 Oktober 2018
21 November 2018
22 November 2018
23 November 2018
24 November 2018
25 Desember 2018
26 Desember 2018
27 Desember 2018
28 Desember 2018
29 Januari 2019
30 Januari 2019
31 Januari 2019
32 Januari 2019
33 Februari 2019
34 Februari 2019
35 Februari 2019
36 Februari 2019
37 Maret 2019
38 Maret 2019
39 Maret 2019
40 Maret 2019
41 April 2019
42 April 2019
43 April 2019
44 April 2019
45 Mei 2019
46 Mei 2019
47 Mei 2019
48 Mei 2019

Palu, 22 Januari 2019


Kepala Rumkit TK.IV 13.07.01
Wirabuana,

Dr. Dudy Kusmartono,SP.B


Mayor Ckm Nrp 11010016080375

Anda mungkin juga menyukai