PELAYANAN GERIATRI
Puji syukur kami panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa atas rahmat- Nya
sehingga tim penyusun dapat menyelesaikan pedoman program pelayanan geriatri
di Rumah Sakit TK IV 13.07.01 Wirabuana.
Indonesia menempatkan para lanjut usia (lansia) pada posisi yang dihormati,
bukan saja karena nilai-nilai budaya yang hidup dan berkembang di masyarakat,
tetapi juga karena lansia tergolong dalam kelompok yang rentan. Penghormatan
tersebut dapat berupa pemberian fasilitas dan pelayanan khusus dalam rangka
perlindungan dan pemenuhan hak-hak mereka sebagaimana diatur dalam pasal 8
UU Nomor 39 Tahun 1999. Salah satu wujudnya adalah tersedianya fasilitas dan
pelayanan khusus di rumah sakit berupa kursi roda, lift khusus, toilet, jalan/akses
bagi lansia yang bertongkat, tangga, fasilitas lain, dan layanan khusus berupa
“Pelayanan Geriatri”.
Misi
Menciptakan pelayanan berstruktur yang mengutamakan mutu dan
kualitas dalam pelayanan geriatri di Rumah Sakit TK IV 13.07.01
Wirabuana
Meningkatkan kualitas hidup, dan keselamatan Pasien Geriatri di Rumah
Sakit TK IV 13.07.01 Wirabuana
1.3 Tujuan
Tujuan umum :
Terselenggarannya pelayanan lanjut usia/ geriatri secara terpadu dan nyaman
di Rumah Sakit TK IV 13.07.01 Wirabuana.
Tujuan Khusus :
a. Terselenggaranya pelayanan lanjut usia di rawat jalan.
b. Terselenggarannya pelayanan lanjut usia kunjungan rumah ( home care )
1.4 Ruang Lingkup
Berdasarkan kemampuan pelayanan, pelayanan Geriatri dibagi menjadi :
1. Tingkat Sederhana
Jenis pelayanan Geriatri tingkat sederhana paling sedikit terdiri atas rawat
jalan dan kunjungan rumah (home care).
2. Tingkat Lengkap
Jenis pelayanan Geriatri tingkat lengkap paling sedikit terdiri atas rawat
jalan, rawat inap akut, dan kunjungan rumah (home care).
3. Tingkat Sempurna
Jenis pelayanan Geriatri tingkat sempurna paling sedikit terdiri atas rawat
jalan, rawat inap akut, kunjungan rumah (home care), dan Klinik Asuhan
Siang.
4. Tingkat Paripurna
Jenis pelayanan Geriatri tingkat paripurna terdiri atas rawat jalan, Klinik
Asuhan Siang, rawat inap akut, rawat inap kronik, rawat inap Psikogeriatri,
penitipan Pasien Geriatri (respite care), kunjungan rumah (home care),
dan Hospice.
Tingkatan sebagaimana dimaksud tersebut ditetapkan berdasarkan :
1. Jenis pelayanan
2. Sarana dan prasarana
3. Peralatan
4. Ketenagaan.
Jenis pelayanan yang dilaksanakan di Rumah Sakit TK IV 13.07.01
Wirabuana berdasarkan tersedianya fasilitas sarana dan prasana, peralatan dan
ketenagaan adalah pelayanan tingkat lengkap.
1.5 Dasar Hukum
Berdasarkan peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 79
Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Geriatri di Rumah Sakit TK IV
13.07.01 Wirabuana. Berdasarkan PERMENKES No. 79 Tahun 2014 pasal 2
yaitu meningkatkan kualitas hidup, kualitas pelayanan, dan keselamatan Pasien
Geriatri di Rumah Sakit TK IV 13.7.01 Wirabuana.
BAB II
CAKUPAN
2.1 DEFINISI
Geriatri (dari kata Geros = tua, iatrea = merumat) atau ilmu kesehatan
usia lanjut adalah bagian ilmu penyakit dalam yang mempelajari aspek-aspek
pencegahan, peningkatan, pengobatan, pemulihan serta aspek sosial dan
psikologis dari penyakit-penyakit pada usia lanjut. Di masyarakat pelayanan
kesehatan bagi usia lanjut dilaksanakan pada Posyandu Lansia (Lanjut Usia),
Panti Wredha (Pemerintah & Swasta) serta melalui kegiatan Rehabilitasi
Bersumberdaya Masyarakat (RBM).
2.2 KETENTUAN
Telah diketahui bahwa penyakit dan kesehatan pada usia lanjut tidaklah sama
dengan penyakit dan kesehatan pada golongan populasi usia lainnya, yaitu
dalam hal :
• Penyakit pada usia lanjut cenderung bersifat multiple, merupakan gabungan
antara penurunan fisiologik / alamiah dan berbagai proses patologik /
penyakit.
• Penyakit biasanya berjalan kronis, menimbulkan kecacatan dan secara
lambat laun akan menyebabkan kematian.
• Usia lanjut juga sangat rentan terhadap berbagai penyakit akut, serta
diperberat dengan kondisi daya tahan yang menurun.
• Kesehatan usia lanjut juga sangat dipengaruhi oleh faktor psikis, sosial dan
ekonomi.
• Pada usia lanjut seringkali didapat penyakit iatrogenik (akibat banyak obat-
obatan yang dikonsumsi).
Mengingat sifat penyakit pada usia lanjut yang sangat khusus tersebut, maka
dalam ilmu geriatri terdapat beberapa tatacara khusus yang merupakan
keharusan untuk dilakukan agar upaya kesehatan bagi usia lanjut tersebut dapat
dilaksanakan secara optimal. Tata cara khusus tersebut adalah apa yang disebut
sebagai asesmen geriatri dan cara kerja tim geriatri.
Assessmen geriatri adalah suatu proses diagnostik multidisiplin (banyak
disiplin ilmu kesehatan) yang biasanya dilaksanakan secara interdisipliner
(dengan satu tujuan) oleh seorang dokter / geriatris dan atau suatu tim
interdisiplin geriatrik untuk menentukan masalah dan kapabilitas medis,
psikososial dan fungsional guna merencanakan terapi menyeluruh serta
pemantauan kesehatan jangka panjang bagi seorang pasien usia lanjut.
2.3 ALUR PELAYANAN
Masalah Geriatri :
- Kondisi Medis Umum
- Status Fungsional Rencana Tatalaksana
- Psikiatri : komprehensif oleh tim
Status Mental terpadu poli geriatri
Fungsi Kognitif
- Sosial dan
Lingkungan
BAB III
PENGORGANISASIAN
STRUKTUR ORGANISASI
KELOMPOK KERJA PROGRAM PELAYANAN GERIATRI
RAWAT INAP
POLIKLINIK 1. GRIA GAMPIRI HOME CARE
2. WIJAYA LOKA PUSKESMAS
Ztr. Murni, Amd. Kep
3. SATRIA BALIA
ANGGOTA TIM
GERIATRI
1. Ztr. Arnita Yulianti,
Skep.Ns
2. Ztr. Cindy, Skep.Ns
3. Iin, Amd.Kep
4. Mtr. Gusti Made, Amd.Kep
5. Eka Yunifa, S.Farm
6.
3.2 Tim pelayanan
• Penyelenggara pelayanan.
Uraian tugas personil tim geriatri di Rumah Sakit kelas B non pendidikan dan RS
kelas C dilaksanakan dengan mengacu kepada uraian-uraian tersebut di atas,
disesuaikan dengan kapasitas Rumah Sakit.
Tugas Pokok
Uraian Tugas
Tugas Pokok
Uraian Tugas
Tugas Pokok
Uraian Tugas
Tugas Pokok
Uraian Tugas
Tugas Pokok
Uraian Tugas
Tugas Pokok
Uraian Tugas
•
Geriatris/ Konsultan Geriatri/ Internis yang dilatih
Uraian Tugas
• Membantu pelaksanaan pendidikan dan pelatihan tenaga medis dan para medis
di lingkungan pelayanan geriatri.
• Bekerjasama dengan tim lain dalam membantu pelaksanaan kerja sama lintas
program dan lintas sektoral.
Dokter umum yang telah dilatih pelayanan geriatri
Uraian Tugas
• Bertindak sebagai anggota tim geriatri di semua jenis pelayanan geriatri. Internis
dengan pelatihan geriatri dapat bertindak sebagai ketua tim.
• Membantu pelaksanaan pendidikan dan pelatihan tenaga medis dan para medis
di lingkungan pelayanan geriatri.
Uraian Tugas
• Membantu pelaksanaan pendidikan dan pelatihan tenaga medis dan para medis
di lingkungan pelayanan geriatri.
Uraian Tugas
Uraian Tugas
• Bertindak sebagai anggota tim geriatri di semua jenis pelayanan geriatri yang
membutuhkan.
• Pencatatan pelaporan.
• Membantu pelaksanaan pendidikan dan pelatihan tenaga medis dan para medis
di lingkungan pelayanan geriatri.
Uraian Tugas
Sebagai Pelaksana Pelayanan
Bertindak sebagai anggota tim geriatri di semua jenis pelayanan geriatri yang
membutuhkan.
Melaksanakan pelayanan nutrisi/ gizi yang diprogram oleh dokter/ geriatris, atau
disepakati bersama oleh tim geriatri.
Menegakkan diagnosis status gizi, mengusulkan dan melaksanakan program gizi
pasien usia lanjut.
Melaksanakan re-evaluasi pasien dan mengusulkan program gizi selanjutnya bagi
pasien usia lanjut.
Bertanggung jawab atas pelaksannan program gizi
Melaksanankan penyuluhan tentang gizi pada usia lanjut.
Pencatatan pelaporan.
Sebagai Pelaksana Pendidikan dan Pelatihan
Membantu pelaksanaan pendidikan dan pelatihan tenaga medis dan paramedis di
lingkungan pelayanan geriatri.
Bekerjasama dengan tim/ profesi lain dalam pelaksanaan pendidikan dan
pelatihan tenaga medis dan para medis.
Sebagai pelaksana penelitian dan pengembangan
Membantu pelaksanaan penelitian dan pengembangan ilmu geriatri.
Bekerjasama dengan semua pihak dalam membantu penelitian dan
pengembangan ilmu/ pelayaann geriatri atau pelayanan lainnya yang
berhubungan dengan geriatri.
Farmasis / Asisten Farmasi
Catatan :
1. Gerontologi Geros = tua, logos = ilmu; ilmu yang memperlajari berbagai aspek
mengenai usia lanjut dan proses menua.
2. Geriatri latrea = to care; atau ilmu kesehatan usia lanjut, ialah bagian ilmu
penyakit dalam yang mempelajari aspek-aspek preventif, promotif, kuratif,
rehabilitatif serta aspek sosial dan psikologis dari penyakit-penyakit pada usia
lanjut.
3. Asesmen Geriatri adalah suatu proses diagnostik multi disipliner,bekerja secara
interdisipliner untuk menentukan masalah dan kapabilitas medis, psikologis dan
fungsional guna merencanakan terapi menyeluruh dan follow up jangka panjang.
4. Tim Geriatri adalah suatu tim multidisipliner yang bekerja secara interdisipliner
untuk menangani masalah usia lanjut. Tim ini minimal terdiri atas Dokter Geriatris
atau Internis/Dokter Umum yang dilatih, Perawat dan Pelaksana Pelayanan
Rehabilitasi Medik Sederhana, misalnya Pekerja Sosial Medik, Fisioterapis.
Sesuai dengan makin besar dan makin kompleksnya tugas, keanggotaan tim bisa
ditambah dengan Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik, Terapis Rehabilitasi Medik,
Psikolog, Nutrisionis, Farmasis dan lain-lain.
5. Rehabilitasi Medik suatu pelayanan kesehatan yang terpadu, dengan
pendekatan medik, psiko sosial, edukasional dan vokasional untuk mencapai
kemampuan fungsional semaksimal mungkin.
6. Konsultan dokter spesialis dan sub spesialis klinis yang bisa diminta bantuan,
pendapat/ tindakan medis/ ekspertise guna peningkatan kesehatan pasien usia
lanjut.
7. Dapat pula dilengkapi dengan ahli hukum untuk melindungi hak-hak pasien.
BAB IV
PELAYANAN
4.1 Konsep pelayanan
A. PELAYANAN GERIATRI
1. Batasan Pelayanan
Pelayanan Geriatri adalah pelayanan kesehatan usia lanjut dengan
pendekatan interdisiplin yang mencakup aspek medik promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitatif serta aspek sosial dan psikologik pada pasien usia
lanjut.
a. Pelayanan Geriatri Sederhana adalah suatu bentuk pelayanan geriatri
yang mempunyai kegiatan hanya berupa pelayanan poliklinik. Pelayanan
tersebut diberikan oleh Tim Geriatri yang minimal terdiri dari :
- Dokter Umum yang telah mendapat pelatihan geriatri;
- Perawat yang telah mendapat pelatihan geriatri;
- Tim Rehabilitasi Medik, minimal fisioterapis.
b. Pelayanan Geriatri Sedang adalah suatu bentuk pelayanan geriatri yang
mempunyai kegiatan poliklinik, day hospital sesuai dengan kemampuan
rumah sakit. Pelayanan tersebut diberikan oleh Tim Geriatri yang minimal
terdiri dari :
- Dokter Spsesialis Penyakit Dalam yang telah mendapat pelatihan
geriatri
- Tim Rehabilitasi Medik yang ada.
c. Pelayanan Geriatri Lengkap adalah suatu bentuk pelayanan geriatri
yang mempunyai kegiatan pelayanan poliklinik, day hospital, ruang
geriatri akut dan pelatihan-pelatihan. Pelayanan tersebut diberikan oleh :
- Konsultan geriatri/dokter spesialis kesehatan usia lanjut;
- Tim Rehabilitasi Medik, yaitu dokter spesialis rehabilitasi medik/dokter
umum yang dilatih rehabilitasi medik, fisoterapis, okupasi terapis,
ortotisprostetis, terapi wicara, psikologi dan pekerja sosial;
- Perawat yang telah mendapat pelatihan geriatri;
- Nutrisionis;
- Asisten farmasi;
- Disyaratkan pula harus memiliki akses ke Instalasi Rehabilitasi Medik
yang lengkap di Rumah Sakit yang sama;
d. Pelayanan Geriatri Sangat Lengkap atau Paripurna adalah suatu
bentuk pelayanan geriatri yang memberikan pelayanan poliklinik, day
hospital, ruang geriatri akut dan kronis, pendidikan, serta penelitian dan
pengembangan;
Tenaga Tim Geriatri Paripurna sama dengan Tim Geriatri Lengkap,
akan tetapi ditambah tenaga untuk penelitan, pengembangan, dan
konsultasi hukum.
Seperti pada Pelayanan Geriatri Lengkap, pada Pelayanan Geriatri
Paripurna disyaratkan pula untuk mempunyai akses ke Instalasi
Rehabilitasi Medik yang lengkap.
Yang diwajibkan untuk melakukan penelitian adalah tingkat pelayanan
sangat lengkap saja, sedangkan tujuan penelitian adalah untuik
pengembangan ilmu geriatri. Tingkat pelayanan dibawahnya boleh
dilaksanakan penelitian yang lebih sederhana.
2. Alur Pelayanan Geriatri
a. Bagan Alur Pelayanan Geriatri di Rumah Sakit Tk Iv 13.07.01 Wirabuana;
DOKTER
IGD POLIKLINIK UMUM
PRAKTEK
DINAS SOSIAL /
PUSKESMAS
PANTI JOMPO
1) Bathing
- Mandiri : memerlukan bantuan hanya pada satu bagian tubuh atau
dapat melakukan sendiri secara menyeluruh.
- Tergantung : memerlukan bantuan mandi lebih dari satu bagian
tubuh atau tidak dapat mandi sendiri.
2) Dressing
- Mandiri : menaruh, mengambil, memakai dan menanggalkan
pakaian sendiri serta menalikan sepatu sendiri.
- Tergantung : tidak dapat berpakaian sebagian.
3) Toiletting
- Mandiri : pergi ke toilet, duduk sendiri di kloset, memakai pakaian
dalam, membersihkan kotoran.
- Tergantung : mendapat bantuan orang lain.
4) Transfering
- Mandiri : berpindah dari dan ke tempat tidur,dari dan ke tempat
duduk (memakai/tidak memakai alat bantu).
- Tergantung : tidak dapat melakukan sendiri/dengan bantuan.
5) Continence
- Mandiri : dapat mengontrol buang air besar dan kecil.
- Tergantung : tidak dapat mengontrol sebagian atau seluruhnya
dengan bantuan manual atau kateter.
6) Feeding
- Mandiri : mengambil makanan dari piring atau yang lainnya dan
memasukkan ke dalam mulut (tidak termasuk kemampuan
memotong daging daging dan menyiapkan makanan seperti
mengoleskan mentega pada roti).
- Tergantung : memerlukan bantuan untuk makan atau tidak dapat
makan sendiri secara parenteral.
Dari kemampuan melaksanakan 6 (enam) aktivitas dasar tersebut di
atas,kemudian diklasifikasikan menjadi 7 (tujuh) tahapan yangdisebut
sesuai dengan aktivitas yang dikerjakan sendiri,atau disebut juga Index
Katz yang secara berurutan adalah sebagai berikut :
1) Index Katz A: mandiri untuk 6 (enam) aktivitas;
2) Index Katz B: mandiri untuk 5 (lima) aktivitas;
3) Index Katz C: mandiri,kecuali “bathing” dan 1 (satu) fungsi lain;
4) Index Katz D : mandiri,kecuali “bathing,dressing” dan 1 (satu) fungsi
lain;
5) Index Katz E : mandiri,kecuali “bathing,dressing,toileting” dan 1 (satu)
fungsi lain;
6) Index Katz F : mandiri,kecuali “bathing,dressing,toileting,transfering”,
dan 1 (satu) fungsi lain;
7) Index Katz G : tergantung pada orang lain untuk 6 enam) aktivitas.
d. Bangsal Geriatri Kronis;
Bangsal ini diperlukan untuk merawat pasien usia lanjut dengan
penyakitkronis yang memerlukan rawat inap dalam jangka waktu lama
dan memerlukan biaya sangat tinggi mengingat turn over ratenya yang
sangat rendah (sementara ini rumah sakit memfasilitasi di bangsal
internis).
e. Pendidikan dan Riset.
Hal ini merupakan suatu bagian inplisit dari suatu pemberian pelayanan
geriatri, antara lain : dilaksanakan untuk pendidikan tenaga
paramedis,medis,terapis rehabilitasi, dan berbagai riset yang diperlukan
untuk meningkatkan pelayanan dan pengembangan ilmu geriatri.
5. Assesment Geriatri;
Assesment Geriatri adalah suatu proses pendekatan multidisiplin untuk
menilai aspek medik,fungsional,psikososial dan ekonomi penderita usia lanjut
dalam rangka menyusun program pengobatan dan pemeliharaan kesehatan
yang rasional. Asesmen ini bersifat tidak sekedar multi-disiplin tetapi juga
interdisiplin dengan koordinasi serasi antar disiplin dan lintas pelayanan
kesehatan.
6. Yang perlu Mendapatkan Pelayanan Geriatri :
- Menderita lebih dari satu penyakit kronis atau degeneratif dengan atau
tanpadisertai penyakit akut;
- Menghadapi kesulitan untuk berjalan (instability), mengalami jatuh (falls),
atau imobilisasi (bedridden);
- Menghadapi masalah untuk merawat diri sendiri (self care). seperti
kesulitan makan atau berpakaian;
- Mengalami penurunan daya ingat (memory) dini atau gangguan tingkah
laku (behavior) dini;
- Masalah kesehatan lain seperti osteoporosis, penyakit parkinson, arthritis,
gangguan berkemih (inkontinensia urine), atau gangguan buang air
besar.
7. Prinsip-Prinsip Pelayanan Geriatri adalah sebagai berikut :
- Pendekatan menyeluruh (biopsikososialspiritual);
- Orientasi terhadap kebutuhan klien;
- Diagnosis secara terpadu;
- Team work (koordinasi);
- Melibatkan keluarga dalam pelaksanaannya.
8. Kriteria Pelayanan Lansia;
- Komprehensif: adanya dukungan finansial yang adekuat, perawatan
sehari-hari, pelayanan kesehatan yang memadai, pendidikan kesehatan,
perawatan keluarga, kebutuhan rekreasi dan aktifitas fisik dan pelayanan
transportas;
- Adanya kerjasama/terkoordinasi lintas program/sektoral;
- Mudah dijangkau;
- Memperhatikan kualitas pelayanan.
9. Tata Laksana Assesment Lansia;
Assesment Lansia adalah suatu rangkaian kegiatan proses keperawatan
yang:
Kondisi Lingkungan/Rumah :
Lantai Licin/Tidak;
Penerangan Cukup/Tidak;
Jarak kamar mandi dengan kamar pasien.
Riwayat Pekerjaan : ……………………………………………
b. Riwayat Kesehatan
Keluhan yang dirasakan saat ini :
(1) Nyeri dada (2) Pusing (3) Batuk (4) Panas (5) Sesak (6) Gatal (7)
Diare (8) Jantung berdebar (9) Nyeri sendi (10) Penglihatan kabur (11)
Lain-lain....................................................
Apa keluhan yang anda rasakan tiga bulan terakhir :
(1) Nyeri dada (2) Pusin (3) Batuk (4) Panas (5) Sesak (6) Gatal (7) Diare
(8) Jantung berdebar (9) Nyeri sendi (10) Penglihatan kabur
Penyakit saat ini :
(1) Sesak nafas/PPOM (2) Nyeri Sendi/Rematik (3) Diare
(4)Penyakit kulit (5) Jantung (6) Mata (7) DM (8) Hipertensi
(9)Lain-lain......................................
Kejadian Penyakit 3 bulan terakhir :
(1) Sesak nafas/PPOM (2) Nyeri Sendi/Rematik (3) Diare
(4) Penyakit kulit (5) Jantung (6) Mata (7) DM (8) Hipertensi
(9) Lain-lain ..................................
Status Gizi :
2) Mata
Konjungtiva : Anemis/Tidak
Sklera : Ikterik/Tidak
Strabismus : Ya/Tidak
Penglihatan : Kabur/Tidak
Peradangan : Ya/Tidak
Riwayat katarak : Ya/Tidak
Keluhan : Ya/Tidak
Jika ya, jelaskan : ………………………………………
Penggunaan kacamata : Ya/Tidak
3) Hidung
Bentuk : Simetris/tidak
Peradangan : Ya/Tidak
Penciuman : Terganggu/Tidak
Jika ya, jelaskan : ……………………………………….
4) Mulut dan Tenggorokan
Kebersihan : Baik/Tidak
Mukosa : Kering/Lembab
Peradangan/stomatitis : Ya/Tidak
Gigi geligi : Karies/Tidak,Ompong/Tidak
Radang gusi : Ya/Tidak
Kesulitan mengunyah : Ya/Tidak
Kesulitan menelan : Ya/Tidak
5) Telinga
Kebersihan : Bersih/Tidak
Peradangan : Ya/Tidak
Pendengaran : Terganggu/Tidak
Jika terganggu, jelaskan :……………………………………..
Keluhan lain : Ya/Tidak
Jika ya, jelaskan :……………………………………….
6) Leher
Pembesaran kelenjar thyroid : Ya/Tidak
JVD : Ya/Tidak
Kaku kuduk : Ya/Tidak
7) Dada
Bentuk dada : Normal Chest/Barrel Chest/Pigeon
chest/lainnya
Retraksi : Ya/Tidak
Wheezing : Ya/Tidak
Ronchi : Ya/Tidak
Suara jantung tambahan : Ada/Tidak
Ictus cordis : …………………
8) Abdomen
Bentuk : Distend/flat/lainnya
Nyeri tekan : Ya/Tidak
Kembung : Ya/Tidak
Supel : Ya/Tidak
Bising usus : Ada/Tidak, frekwensi : ….. kali/menit
Massa : Ya/Tidak, regio
9) Genetalia
Kebersihan : Baik/Tidak
Haemoroid : Ya/Tidak
Hernia : Ya/Tidak
10) Ekstremitas
Kekuatan otot : (skala 1 – 5 )
0 : lumpuh
1 : Ada kontraksi
2 : Melawan grafitasi dengan sokongan
3 : Melawan grafitasi tapi tidak ada tahanan
4 : Melawan grafitasi dengan tahanan sedikit
5 : Melawan grafitasi dengan kekuatan penuh
Rentang gerak : maksimal/terbatas
Deformitas : ya/tidak, jelaskan …………………………......
Tremor : ya/tidak
Edema kaki : ya/tidak, pitting edema/tidak
Alat bantu : ya/tidak,jenis : ………………………………
No. Aspek Penilaian Keterangan Nilai
Kiri :
6. Berjalan, tempatkan
salah satu tumit
didepanjari kaki yang
lain
7. Berjalan sepanjang
garis lurus
8. Berjalan mengikuti
tanda gambar pada
lantai
9. Berjalan mundur
Jumlah
Keterangan :
Refleks + : Normal
Refleks - : Menurun/Meningkat
11) Integumen
Kebersihan : baik/tidak
Warna : pucat/tidak
Kelembaban : Kering/lembab
Gangguan pada kulit : Ya/Tidak, jelaskan ……………………….
Kesimpulan : ……………………………………………………
BAB V
PENCATATAN DAN PELAPORAN PROGRAM PELAYANAN GERIATRI