0 1/4
DITETAPKAN
TANGGAL TERBIT DIREKTUR
RSUD dr. SAYIDIMAN MAGETAN
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
dr.YUNUS MAHATMA, Sp.PD
Pembina
NIP. 19640104 199509 1 001
Adalah prosedur pemeriksaan, perawatan dan pemeliharaan
PENGERTIAN ambulans secara berkala dalam rangka menunjang operasional
pelayanan rumah sakit
Sebagai acuan penatalaksanaan perawatan ambulans dengan
TUJUAN
harapan pasien sampai tujuan dengan cepat dan aman
Mesin Mati
1. Periksa seluruh badan ambulans
2. Periksa roda dan ban. Gunakan alat pengukur tekanan
untuk memastikan tekanan ban yang tepat
3. Periksa spion dan jendela. Pastikan spion bersih dan
berada di posisi yang tepat
4. Periksa fungsi setiap pintu dan kunci
5. Periksa bagian-bagian sistem pendingin
6. Periksa jumlah cairan kendaraan. Termasuk minyak mesin,
pelumas rem, air aki dan pelumas setir.
7. Periksa portal indikator aki dan tanda-tanda korosi
8. Periksa kebersihan kabin, termasuk dashboard
9. Periksa fungsi jendela
10. Tes fungsi klakson
11. Tes fungsi sirine
12. Periksa sabuk pengaman. Tarik setiap sabuk dari
gulungannya untuk memastikan mekanisme retraktor
bekerja
13. Posisikan kursi pengemudi senyaman mungkin
14. Periksa jumlah bahan bakar. Isi bahan bakar setelah setiap
kali tugas dimanapun lokasinya
Mesin Hidup
1. Tes fungsi indikator di dashboard
2. Periksa meteran yang terletak di dashboard
3. Tes fungsi rem
4. Tes fungsi rem tangan
5. Tes fungsi setir
6. Periksa funsi wiper
7. Periksa fungsi lampu
8. Periksa fungsi pemanas dan pendingin baik di
kompartemen kemudi maupun kompartemen pasien
9. Periksa perlengkapan komunikasi
Bulanan :
Petugas ambulan melakukan pemeriksaan dan perawatan
yang lebih besar meliputi :
a) Service rutin (bengkel) per 6 bulan atau mengikuti
jadwal pergantian oli mesin :
1. Saringan udara dibersihkan
2. Saringan bahan bakar dibersihkan
3. Tali kipas, fan belt, dikencangkan
4. Kepala battery/accu/air accu, ditambah
b) Penggantian oli mesin bila KM sudah mencapai
+/- 5000 KM / atau per 6 bulan
c) Penggantian filter oli mesin bila KM sudah
mencapai +/-15.000 KM/3 kal penggantian oli mesin
d) Penggantian saringan udara bila KM sudah mencapai
+/- 15.000 KM
e) Penggantian oli transmisi dan gardan bila KM sudah
mencapai +/- 15.000 KM/3 kali penggantian oli
mesin
f) Penggantian saringan bahan bakar bila KM sudah
mencapai +/- 20.000 KM
g) Penggantian busi dan sistem pengapian untuk
mesin bensin bila KM sudah mencapai 20.000 KM
h) Penggantian air radiator/minyak rem/tali kipas bila
KM sudah mencapai 40.000 KM
i) Pemeriksaaan brake system/rem
j) Penggantian timing belt bila KM sudah mencapai
40.000 KM – 45.000 KM
k) Rotasi roda 1 bulan sekali bila mana diperlukan.
l) Pergantian ban per 3 tahun atau sesuaikan dengan
kondisi ban.
m) Untuk perawatan 20.000 KM (Tune Up)
penyetelan/valve.
n) Pemeriksaan clutch system/kopling bila KM
mencapai +/- 50.000 KM.
4. Petugas ambulan melakukan pemeriksaan ketersediaan bahan
bakar minimal 1/3 dan dilakukan pengisian kembali.
5. Petugas ambulan memelihara kebersihan ambulan bagian luar
dan dalam untuk mencegah infeksi nosokomial.
6. Petugas ambulan memonitor jadwal service mesin ambulan.
7. Petugas ambulan melakukan pemeriksaan jadwal perpanjangan
Surat Tanda Nomor Kendaraan.
8. Sopir ambulans menyerahkan hasil pemeriksaan kepada Bagian
Umum untuk ditindaklanjuti apabila ada keluhan dalam
perawatan kendaraan
Catatan:
Bila terjadi gangguan mesin dan lainya yg dapat
membahayakan dapat mengajukan pemeriksaan ke bengkel
tanpa menunggu pedoman KM (kilometer).
0 3/4
PROSEDUR