Anda di halaman 1dari 35

MAKALAH

SISTEM OPERASI LINUX

Disusun oleh :
Aan christian (C1055201128)

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(STMIK) PALANGKARAYA
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa yang telah melimpahkan Rahmat dan Petunjuk-Nya, sehingga makalah dengan
judul “Sistem Operasi Linux”, dapat kami selesaikan.

Makalah ini merupakan tugas dari mata kuliah Manajemen Umum pada
Semester II Jurusan Manajemen Informatika STMIK Wicida Samarinda.

Selanjutnya, kami meyadari bahwa makalah ini tidak luput dari kekurangan.
Oleh karena itu penulis menerima segala kritik dan saran, semoga pada akhirnya
makalah ini bisa membawa manfaat. Aamin.

Palangkaraya,17 Desember 2011


Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................... i


DAFTAR ISI ................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Pengenalan Linux ........................................................ 1

BAB II ISI
2.1. Pencipta Linux ............................................................ 2
2.2. Sejarah Linux .............................................................. 3
a). Red Hat ............................................................... 5
b). Debian ................................................................. 6
c). Slackware ............................................................ 6
d). SuSE .................................................................... 6
e). Mandrake ............................................................. 7
f). WinLinux .............................................................. 7
2.3. Lambang Linux ........................................................... 7
2.4. Versi-versi Linux ......................................................... 8
2.5. Perbedaan Mendasar Linux .......................................... 9
2.6. Perbandingan Linux Terhadap
Sistem Operasi Lainnnya ............................................. 10
2.7. Kelebihan Linux .......................................................... 11
2.8. 10 Alasan Mengapa Adalah Sistem
Operasi Terbaik .......................................................... 12
2.9. Overview Karnel Linux ................................................. 13
A. Linux versus Kernel UNIX-like lainnya ...................... 14
B. Dependensi Hardware ............................................ 17
2.10. Konsep Dasar Sistem Operasi ...................................... 18
A. Sistem Multiuser .................................................... 19
B. User dan Group ..................................................... 20
C. Proses ................................................................... 21
D. Arsitektur Karnel .................................................... 22
2.11. Model Proses / Karnel ................................................. 24
2.12. Redirection dan Pipe ................................................... 27
A. Redirection ............................................................ 27
B. Pipeline ................................................................. 27
iii
C. Shell (bash command) ........................................... 28
D. Jenis-jenis Shell ..................................................... 28
2.13. Perintah-perintah mendasar dalam Linux ...................... 29

BAB III PENUTUP ........................................................................... 33

Daftar Pustaka ............................................................................... 34


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Pengenalan Linux

Kata "Linux" untuk saat ini sudah tidak asing lagi bagi para pengguna
internet dan komunitas mahasiswa yang memiliki hobi untuk mencoba
software-software baru. Secara teknis dan singkat dapat dikatakan, Linux
adalah suatu sistem operasi yang bersifat multi user dan multi tasking, yang
dapat berjalan di berbagai platform termasuk prosesor Intel 386 maupun yang
lebih tinggi. Sistem operasi ini mengimplementasikan standar POSIX. Linux
dapat berinteroperasi secara baik dengan sistem operasi yang lain, termasuk
Apple, Microsoft dan Novell. Nama Linux sendiri diturunkan dari pencipta
awalnya, Linus Torvalds, yang sebetulnya mengacu pada suatu kumpulan
software lengkap yang bersama-sama dengan kernel menyusun suatu sistem
operasi yang lengkap. Lingkungan sistem operasi ini mencakup ratusan
program, termasuk kompiler, interpreter, editor dan utilitas.

Perangkat bantu yang mendukung konektifitas, ethernet, SLIP dan PPP


dan interoperabilitas. Produk perangkat lunak yang handal (reliable), termasuk
versi pengembangan terakhir. Kelompok pengembang yang tersebar di seluruh
dunia yang telah bekerja dan menjadikan Linux portabel ke suatu platform
baru, begitu juga mendukung komunitas pengguna yang memiliki beragam
kebutuhan dan juga pengguna dapat turut serta bertindak sebagai tim
pengembang sendiri.
BAB II

ISI

2.1. Pencipta Linux

Linus Benedict Torvalds dilahirkan pada 28 Disember 1969 di


Helsinki, ibu kota negara Finland. Beliau telah mencipta Linux, sebuah sistem
operasi kernel, dan kini berperanan sebagai pengelola proyek. Diberi ilham
oleh demonstrasis sistem Minix yang dicipta oleh Andrew S. Tanenbaum,
beliau merasakan keperluan untuk sistem operasi UNIX yang dapat diguna
pada komputer personalnya di rumah. Beliau membuat perkembangan kernel
Linux dasarnya pada masa dan peralatannya sendiri. Ibu dan bapanya
bernama Nils and Anna Torvalds. Kedua-dua Orangtuanya merupakan orang-
orang kampus radikal di Universitas Helsinki pada 1960an, bapanya seorang
komunis yang pada pertengahan 1970an belajar di Moscow selama satu
tahun. Linus menjadi amat malu semasa itu karena anak-anak lain mengejek
tentang politik bapanya.

Keluarganya dalam minoriti Finland-Swedish, yaitu penduduk Finland


yang mengguna bahasa Sweden (lebih kurang 6% dari pada penduduk
Finland). Torvalds dinamakan tersebut karena Linus Pauling. Beliau belajar di
Universitas Helsinki daripada 1988.
Linus Torvalds pada 2004 tinggal di San Jose, California bersama isterinya,
Tove, yang ditemuinya pada musim luruh 1993, serta tiga anaknya yaitu
Patricia miranda (9 tahun), Daaniel Yolanda (7 tahun) dan Celeste Amanda
(5 tahun).

Beliau bekerja untuk Transmeta Corporation daripada Februari 1997


hingga Jun 2003, dan kini disewa oleh OSDL untuk mengembang kernel
Linux. Walaupun pejabat OSDL terletak di Portland, Oregon, beliau bekerja di
rumahnya di San Jose.
2.2. Sejarah Linux

Linux asalnya dibina oleh Linus Torvalds daripada Universitas Helsinki


di Finland. Linux diasaskan pada UNIX untuk PC yang dipanggil Minix. Oleh
karena Minix hanya dibina untuk tujuan pengajaran sistem operasi dan
kekurangan berbagai perkara yang ada di dalam Unix, Linus mengambil
keputusan menulis sistem operasi itu dan ia dinamakan Linux. Akhir tahun
1991 Linux diperkenalkan kepada umum dan Linus telah menjadikan kod-kod
Linux itu percuma dan menggalakkan penyebaran dan pembangunan Linux
oleh orang lain. Pembangunan Linux terus diperkembangkan oleh kumpulan
pembangunan sistem Linux yang diketuai oleh Linus yang berada di seluruh
dunia melalui Internet.

Linux ditulis semula daripada asal dan asas agar menyerupai UNIX dan
mematuhi standard Unix POSIX. Tiada satu pun kod-kod Linux diambil
daripada kod asal Unix. Tiada pihak daripada Unix System Laboratories dan
Universitas California di Berkely yang terlibat dengan pembangunan Linux.
Linux adalah sistem operasi yang pertama dan satu-satunya yang sedia
mematuhi standard yang telah ditetapkan. Linux dilesenkan dibawah hakcipta
GNU General Public License (GPL). Lesen ini telah ditulis oleh oleh Free
Software Foundation (FSF), bertujuan untuk menghalang mana-mana
individu atau syarikat daripada menghadkan penyebaran kod-kod aplikasi.

Kebanyakan perisian, aplikasi dan utiliti di dalam distribusi Linux


datang daripada FSF dan projek GNU. Projek GNU adalah usaha untuk
menulis sistem operasi mudah alih dan canggih yang menyerupai UNIX.
Mudah alih bermaksud ia boleh dijalankan diberbagai jenis sistem dan mesin
bukan setakat Intel, Macintosh dan berbagai lagi. Sistem Operasi di dalam
projek ini dipanggil Hurd. Perbezaan di antara Hurd dan Linux bukan daripada
segi antara muka tetapi daripada segi pembangunan. Hurd adalah sistem
operasi moden dan Linux pula banyak meminjam reka bentuknya dar pada
Unix.

Aplikasi daripada projek ini tidak perlu ditulis semula untuk Linux.
Dengan kompiler C, GCC untuk Linux, maka perisian yang lain dengan mudah
dibina semula di dalam Linux tanpa perubahan yang besar.Tanpa GCC dan
perpustakaan Linux C, tidak mungkin perkara ini dilakukan. Penghargaan
perlu diberikan kepada H. J.
Lu dan juga mereka yang terlibat dalam semua projek GNU dan Linux.

Saat ini Linux adalah sistem UNIX yang sangat lengkap, bisa digunakan
untuk jaringan, pengembangan software dan bahkan untuk pekerjaan sehari-
hari. Linux sekarang merupakan alternatif sistem operasi yang jauh lebih
murah jika dibandingkan dengan sistem operasi komersial (misalnya Windows
9.x/NT/2000/ME). Linux mempunyai perkembangan yang sangat cepat. Hal
ini dapat dimungkinkan karena Linux dikembangkan oleh beragam kelompok
orang. Keragaman ini termasuk tingkat pengetahuan, pengalaman serta
geografis. Agar kelompok ini dapat berkomunikasi dengan cepat dan efisien,
internet menjadi pilihan yang sangat tepat. Karena kernel Linux
dikembangkan dengan usaha yang independent, banyak aplikasi yang
tersedia, sebagai contoh, C Compiler menggunakan gcc dari Free Software
Foundation GNU’s Project. Compiler ini banyak digunakan pada lingkungan
Hewlett-Packard dan Sun. Sekarang ini, banyak aplikasi Linux yang dapat
digunakan untuk keperluan kantor seperti untuk spreadsheet, word processor,
database dan program editor grafis yang memiliki fungsi dan tampilan seperti
Microsoft Office, yaitu Star Office. Selain itu, juga sudah tersedia versi Corel
untuk Linux dan aplikasi seperti Matlab yang pada Linux dikenal sebagai
Scilab. Linux bisa didapatkan dalam berbagai distribusi (sering disebut Distro).
Distro adalah bundel dari kernel Linux, beserta sistem dasar linux, program
instalasi, tools basic, dan program-program lain yang bermanfaat sesuai
dengan tujuan pembuatan distro. Ada banyak sekali distro Linux, diantaranya
:

a) RedHat

Distribusi yang paling populer, minimal di Indonesia. RedHat merupakan


distribusi pertama yang instalasi dan pengoperasiannya mudah.

b) Debian

Distribusi yang mengutamakan kestabilan dan kehandalan, meskipun


mengorbankan aspek kemudahan dan kemutakhiran program. Debian
menggunakan .deb dalam paket instalasi programnya.

C) Slackware

Merupakan distribusi yang pernah merajai di dunia Linux. Hampir semua


dokumentasi Linux disusun berdasarkan Slackware. Dua hal penting dari
Slackware adalah bahwa semua isinya (kernel, library ataupun
aplikasinya) adalah yang sudah teruji. Sehingga mungkin agak tua tapi
yang pasti stabil. Yang kedua karena dia menganjurkan untuk
menginstall dari source sehingga setiap program yang kita install
teroptimasi dengan sistem kita. Ini alasannya dia tidak mau untuk
menggunakan binary RPM dan sampai Slackware 4.0, ia tetap
menggunakan libc5 bukan glibc2 seperti
yang lain.
b) SuSE

Distribusi yang sangat terkenal dengan YaST (Yet another Setup Tools)
untuk mengkonfigurasi sistem. SuSE merupakan distribusi pertama
dimana instalasinya dapat menggunakan bahasa Indonesia.

c) Mandrake

Merupakan varian distro RedHat yang dioptimasi untuk pentium. Kalau


komputer kita menggunakan pentium ke atas, umumnya Linux bisa jalan
lebih cepat dengan Mandrake.

d) WinLinux

Distro yang dirancang untuk diinstall di atas partisi DOS (WIndows). Jadi
untuk menjalankannya bisa di-klik dari Windows. WinLinux dibuat
seakan-akan merupakan suatu program aplikasi under Windows. Dan
masih banyak distro-distro lainnya yang telah tersedia maupun yang
akan muncul. Anton, Afri, dan Wisesa Open Source Campus Agreement.

2.3. Lambang Linux

Satu hal lagi yang menarik dari Linux adalah logonya yang berupa
penguin yang bernama ”Tux”. Logo yang lucu ini memiliki sejarah yang unik.
Awalnya, tidak ada logo yang dipilih untuk Linux, namun pada waktu Linus
bersantai di daerah Selatan. Dia bertemu seekor pinguin yang menggigit
jarinya. Kejadian yang lucu ini merupakan permulaan terpilihnya penguin
sebagai logo Linux.
Penguin yang menjadi logo LINUX ini dinamakan Tux. Tux adalah hasil
karya seniman Larry Ewing pada waktu para pengembang merasa Linux
sudah memerlukan sebuah logo (1996), dan nama yang terpilih adalah
cadangan James Hughes yaitu "(T)orvalds (U)ni(X) - TUX!". Lengkaplah sudah
logo dari Linux, yaitu seekor pinguin bernama Tux.

Hingga sekarang logo Linux yaitu Tux sudah terkenal di seluruh dunia.
Orang lebih mudah mengenal segala produk yang berbau Linux hanya dengan
melihat logo yang unik ini. Kehadiran Linus Torvalds dalam kancah era
informasi ini akan menjadikan Linus setara dengan para ilmuwan komputer
terdahulu seperti Von Neumann dan Berners Lee.

2.4. Versi-Versi Linux

Secara asasnya terdapat beberapa jenis dan versi LINUX yang agak
popular dikalangan penggemar sumber terbuka.

Diantaranya ialah

 Mandrake: (10.1 official,10.0, Move 2.0,9.1 )


 Redhat: (9-Shrike, 7.3-Valhalla, 7.2, 6.2 zoot)
 Knoppix ( 3.7, 3.6 )
 Fedora (FC 3-Heideburg, FC 2-Tettreng, FC 1-Yarrow)
 Debian: ( 3.0, 4.0, i 386,PPC,Alpha,Sparc )
 Slackware LINUX
 Caldera OpenLinux
 SuSE Linux
 Corel LINUX
 Stampede
 VA Linux
 Black Cat dan Red Flag.

2.5. Perbedaan Mendasar Linux

Satu hal yang membedakan Linux terhadap sistem operasi lainnya


adalah harga. Linux ini lebih murah dan dapat diperbanyak serta
didistribusikan kembali tanpa harus membayar fee atau royalti kepada
seseorang. Tetapi ada hal lain yang lebih utama selain pertimbangan harga
yaitu mengenai source code. Source code Linux tersedia bagi semua orang
sehingga setiap orang dapat terlibat langsung dalam pengembangannya.
Kebebasan ini telah memungkinkan para vendor perangkat keras membuat
driver untuk device tertentu tanpa harus mendapatkan lisensi source code
yang mahal atau menandatangani Non Disclosure Agreement (NDA). Dan itu
juga telah menyediakan kemungkinan bagi setiap orang untuk melihat ke
dalam suatu sistem operasi yang nyata dan berkualitas komersial. Karena
Linux itu tersedia secara bebas di internet, berbagai vendor telah membuat
suatu paket distrbusi yang dapat dianggap sebagai versi kemasan Linux.
Paket ini termasuk lingkungan Linux lengkap, penagkat lunak untuk instalasi
dan mungkin termasuk perangkat lunak khusus dan dukungan khusus.

2.6. Perbandingan Linux Terhadap Sistem Operasi Lainnya

Linux disusun berdasarkan standar sistem operasi POSIX yang


sebenarnya diturunkan berdasarkan fungsi kerja UNIX. UNIX kompatibel
dengan Linux pada level system call, ini berarti sebagian besar program yang
ditulis untuk UNIX atau Linux dapat direkompilasi dan dijalankan pada sistem
lain dengan perubahan yang minimal. Secara umum dapat dikatakan Linux
berjalan lebih cepat dibanding UNIX lain pada hardware yang sama. Dan lagi
UNIX memiliki kelemahan yaitu tidak bersifat free. MS-DOS memiliki
kemiripan dengan Linux yaitu file sistem yang bersifat hirarkis. Tetapi MS-DOS
hanya dapat dijalankan pada prosesor x86 dan tidak mendukung multi user
dan multi tasking, serta tidak bersifat free. Juga MSDOS tidak memiliki
dukungan yang baik agar dapat berinteroperasi dengan sistem operasi
lainnya, termasuk tidak tersedianya perangkat lunak network, program
pengembang dan program utilitas yang ada dalam Linux.

MSWindows menawarkan kemampuan grafis yang ada pada Linux


termasuk kemampuan networking tetapi tetap memiliki kekurangan yang ada
pada MS-DOS. Windows NT yang juga tersedia untuk Digital Alpha selain
prosesor x86. Namun Windows NT ini masih juga memiliki beberapa
kekurangan yang telah ada pada MS-DOS.Waktu untuk menemukan suatu
bug dalam suatu sistem operasi ini tak sebanding dengan harga yang harus
dibayar. Sistem operasi Apple untuk Macintosh hanya dapat berjalan di sistem
Mac. Juga memiliki kekurangan dari sisi ketersediaan perangkat bantu
pengembang (development tool) dan juga kurang dapat secara mudah untuk
berintoperasi dengan sistem operasi lainnya. Apple juga telah memungkinkan
Linux dapat dijalankan pada PowerMac.

2.7. Kelebihan Linux

Di sini akan dijelaskan beberapa kelebihan dari sistem operasi


Linux/UNIX dibandingkan dengan dengan sistem operasi yang lain. Dan
berikut ini adalah beberapa fakta dari hal-hal yang menguntungkan dengan
menggunakan program dan file-file Linux/UNIX :

Pada dasarnya semua data tersimpan di dalam harddisk walau ada


beberapa kondisi dimana data tersimpan di disket. Linux/UNIX memberikan
beberapa proses spesial dimana terminal, printer dan device hardware lainnya
dapat diakses seperti kita mengakses file yang tersimpan dalam harddisk atau
disket. Ketika program dijalankan, program tersebut dijalankan dari harddisk
ke dalam RAM dan setelah dijalankan akan dinamakan sebagai proses.
Linux/UNIX menyediakan servis untuk membuat, memodifikasi program,
proses dan file. Linux/UNIX mendukung struktur file yang bersifat hirarki.
Linux/UNIX adalah salah satu sistem operasi yang termasuk ke dalam kelas
sistem operasi yang dapat melakukan multitasking. Multitasking sendiri adalah
keadaan dimana suatu sistem operasi dapat melakukan banyak kerjaan pada
saat yang bersamaan.

Selain multitasking, Linux/UNIX juga dapat mendukung multiuser. Yaitu


sistem operasi yang pada saat bersamaan dapat digunakan oleh lebih dari
satu user yang masuk ke dalam sistem. Bahkan untuk Linux juga mendukung
untuk multiconsole dimana pada saat bersamaan di depan komputer langsung
tanpa harus melalui jaringan dan memungkinkan lebih dari satu user masuk
ke dakam sistem.

2.8. 10 Alasan Kenapa Linux Adalah Sistem Operasi Terbaik

 Di dalam distribusi Linux terdapat software-software berharga jutaan


Rupiah yang gratis atau beberapa ribu rupiah untuk kemasan CDnya.
 Sistem operasi yang lengkap yang :
 Stabil - aplikasi yang crash tidak menyebabkan sistem operasi
Down
 Reliable - Server Linux sudah biasa hidup dalam jangka waktu
RATUSAN hari, dibanding Windows yang perlu diReboot secara
berkala
 Secara Ekstrim Sangat Bermanfaat
 Dilengkapi dengan puluhan lingkungan pengembangan aplikasi,
termasuk C, C++, Fortran, Ada, toolkit seperti Qt dan beberapa
bahasa script semacam Perl, Python, Awk, dan sed. Kompiler C pada
Windows harganya lebih dari 1000 Dolar Amerika
 Fasilitas jaringan yang istimewa, memungkinkan untuk berbagi CPU
 Lingkungan yang ideal untuk menjalankan server, seperti Web
Server, FTP Server, Authentication Server dan sebagainya.
 Tersedia pula software komersial, jika kebutuhan tidak terpenuhi
dengan software yang gratis.
 Sistem operasi yang mudah untuk diupgrade.
 Mendukung banyak prosesor sebagai standar.
 Multi-Tasking yang nyata; memungkinkan untuk menjalankan lebih
dari satu program pada waktu yang sama.
 Sistem GUI (window) yang disebut X yang istimewa, ekivalen
dengan Windows namun sangat mudah untuk dikastemisasi

2.9. Overview Kernel Linux

Linux adalah anggota dari keluarga sistem operasi yang UNIX-like


seperti System V Release 4, 4.4BSD, Digital UNIX, AIX HP-UX, dan Solaris.
Pada awalnya, Linux dikembangkan oleh Linus Torvalds pada tahun 1991
sebagai sistem operasi untuk IBM compatible personal computer dengan basis
Intel 80368 mikroprosesor. Kini, Linux juga tersedia untuk berbagai arsitektur
lainnya seperti Alpha, SPARC, Motorola MC680x0, Power PC, dan IBM
System/390. Salah satu kelebihan yang dimiliki Linux adalah bahwa Linux
bukan sistem operasi komersial. Source code-nya yang dikembangkan di
bawah GNU public license terbuka untuk umum untuk dipelajari dan
dikembangkan.

A. Linux versus Kernel UNIX-like lainnya


Berikut ini beberapa hal yang dimiliki Linux dibandingkan terhadap
sistem UNIX-like lainnya :

 Linux kernel adalah monolitik, yaitu program besar dan kompleks


yang dibangun atas komponen-komponen yang berbeda. Hampir
semua system UNIX-like juga merupakan sistem monolitik.
 Linux mampu me-load dan unload modul (bagian dari kernel code)
secara dinamis sebagaimana dalam kernel SVR4.2. Sistem UNIX-
like lainnya dikompilasi dan di-link secara statis.
 Kernel threading. Kernel thread adalah execution context yang
dapat dijadwalkan secara independen dan dapat diasosiasikan
terhadap user program atau menjalankan beberapa fungsi kernel
saja. Context switch antara kernel thread lebih murah biayanya
daripada context switch antara proses biasa.
 Dukungan aplikasi multithread yaitu program yang terdiri dari
beberapa execution flow independen yang berbagi application data
structure. Sebuah multithread application dapat terdiri atas
beberapa lightweight process (LWP) yaitu proses yang berbagi
alamat memori, page memori fisik, file yang terbuka, dan lain-lain.
Varian UNIX komersil lain berdasar pada kernel thread, Linux
menganggap lightweight thread sebagai execution context dasar
dan mengaturnya dengan system call clone().
 Linux adalah kernel nonpreemptive sehingga tidak dapat
meninggalkan execution flow ketika sedang berada pada priviledge
mode. Hanya Solaris 2.x dan Mach 3.0 yang mengadopsi kernel
preemptive.
 Dukungan multiprosesor. Linux mempunyai dukungan untuk SMP
(Symmetric Multiprocessing) yang berarti bahwa sistem tidak
hanya dapat menggunakan beberapa prosesor tetapi juga tiap
prosesor dapat digunakan untuk menjalankan task manapun tanpa
diskriminasi.
 Sistem file Linux tidak memiliki fitur yang sempurna. Namun
demikian, porting sebuah sistem file lain ke Linux mudah untuk
dilakukan dengan Virtual File System Technology.
 STREAMS. Linux tidak memiliki analog terhadap terhadap
subsistem STREAMS I/O sebagaimana terdapat pada SVR4
walaupun sudah menjadi interface umum pada kernel UNIX untuk
menulis device driver, terminal driver, dan network protocol.
Secara umum, Linux menawarkan beberapa hal di bawah ini
dibandingkan dengan sistem UNIX-like komersil :

 Linux gratis

Sistem UNIX dapat di-install tanpa biaya kecuali biaya untuk


hardware.

 Seluruh komponen Linux dapat disesuaikan (customizable)

Karena di bawah GNU public license, source code kernel dapat


dilihat dan diubah sesuai kebutuhan.

 Linux dapat berjalan pada platform hardware low-end yang murah

Server jaringan dapat dibangun pada sistem Intel 80386 lama


dengan 4 MB RAM.

 Linux memiliki fitur yang powerful

Sistem Linux memiliki kecepatan tinggi karena menggunakan


seluruh kemampuan hardware. Targer utama Linux adalah
efisiensi.

 Linux memiliki standar kualitas source code yang tinggi

Sistem Linux stabil, memiliki tingkat kegagalan dan waktu


maintenance yang rendah.
 Kernel Linux memiliki ukuran yang kecil dan padat.

Sebuah kernel image, root filesystem, dan program sistem dasar


dapat ditulis dalam sebuah disket floppy 1.44”.

 Linux kompatibel dengan sistem operasi lainnya.

Linux dapat me-mount filesystem MS-DOS, MS Windows, SVR4,


OS/2, Mac OS, Solaris, Sun OS, NeXTSTEP, dan berbagai varian
BSD. Linux juga mampu mengoperasikan berbagai layer jaringan
seperti Ethernet, FDDI, HIPPI, IBM Token Ring, AT&T WaveLAN,
dan lain sebagainya.

 Linux memiliki dukungan penuh

Lebih mudah untuk mendapatkan patch dan update untuk sistem


Linux daripada sistem operasi lainnya.

B. Dependensi Hardware

Linux berusaha untuk membedakan source code yang hardware


dependent dengan yang hardware independent. Oleh karena itu,
direktori arch dan include memiliki sembilan subdirektori untuk masing-
masing platform yang didukung oleh Linux yaitu :
 arm (Acorn personal computer)
 alpha (Compaq Alpha workstation)
 i386 (IBM-compatible personal computer berbasis Intel 80x86 atau
Intel 80x86-compatibel micropocessor)
 m68k (Personal computer berbasis Motorola MC 680x0
micropocessor)
 mips (Workstation berbasis Silicon Graphics MIPS microprocessor)
 ppc (Workstation berbasis Motorola-IBM PowerPC microprocessor)
 sparc (Workstation berbasis Sun Microsystem SPARC
microprocessor)
 sparc64 (Workstation berbasis Sun Microsystem 64-bit Ultra SPARC
 microprocessor)
 s390 (Mainframe IBM System/390)

2.10. Konsep Dasar Sistem Operasi

Sebuah sistem komputer memiliki kumpulan program dasar yang disebut


system operasi. Program-program yang paling penting dalam sistem operasi
tersebut disebut kernel. Kernel diload ke dalam RAM ketika system boot dan
mengandung prosedur kritis yang dibutuhkan sistem untuk beroperasi.

Sebuah sistem operasi harus memenuhi dua tujuan dasar :

 Berinteraksi dengan komponen hardware yang melayani elemen-elemen


yang dapat diprogram yang terdapat pada platform hardware.
 Menyediakan lingkungan eksekusi kepada aplikasi yang berjalan pada
komputer.

Sistem operasi UNIX-like menyembunyikan semua detail low-level yang


berkaitan dengan organisasi fisik komputer dari aplikasi yang dijalankan
pemakai. Sebuah program yang ingin menggunakan sumber daya hardware
harus membuat request kepada sistem operasi. Kernel memeriksa request
dan berinteraksi dengan hardware atas nama aplikasi pemakai jika request
tersebut dipenuhi. Mekanisme tersebut bergantung pada ketersediaan fitur
hardware yang dapat membedakan mode eksekusi untuk CPU yaitu
nonpriviledge mode (User Mode) untuk program user dan priviledge mode
(Kernel Mode) untuk kernel.

A. Sistem Multiuser

Sistem multiuser adalah komputer yang dapat mengeksekusi


beberapa aplikasi yang dimiliki dua user atau lebih secara konkuren dan
independen. Konkuren berarti aplikasi dapat aktif secara bersamaan dan
saling bersaing untuk menggunakan sumber daya seperti CPU, memori,
hard disk, dan lain sebagainya. Independen maksudnya adalah setiap
aplikasi dapat menjalankan task-nya tanpa harus mempedulikan apa
yang sedang dijalankan oleh pemakai lainnya. Sistem operasi yang
multiuser harus memiliki beberapa fitur :

 Mekanisme authentication untuk verifikasi identitas pemakai.


 Mekanisme proteksi terhadap program user yang mengandung bug
sehingga menghindari kemungkinan mem-block aplikasi lain dalam
sistem.
 Mekanisme proteksi terhadap program user yang dapat
mengganggu atau memata-matai aktivitas user lain.
 Mekanisme penghitungan yang membatasi jumlah sumberdaya yang
dapat dialokasi untuk masing-masing pemakai.

B. User dan Group


Dalam sebuah sistem multiuser, setiap user memiliki ruang privat
dalam sistem, Umumnya, ia memiliki kuota dari harddisk untuk
menyimpan file. Sistem operasi harus dapat memastikan bahwa ruang
privat seorang user hanya dapat diakses oleh user yang bersangkutan.
Sistem harus memastikan bahwa tidak ada user yang dapat
mengeksploitasi aplikasi sistem untuk melanggar ruang privat user lain.
Mekanisme untuk menjamin hal tersebut adalah dengan penggunaan
User ID dan password yang harus dimasukkan user ketika ia login.

Untuk dapat berbagi file secara selektif antar-user, setiap user


adalah anggota dari sebuah group. Setiap file diasosiasikan untuk setiap
groups. Setiap group memiliki hak akses yang berbeda untuk sebuah
file.

Sistem operasi UNIX-like memiliki user spesial yang disebut


root,superuser, atau supervisor. Administrator sistem harus login
sebagai root untuk dapat mengatur user account, melakukan tugas
maintenance, dan lain sebagainya. Root user dapat mengakses setiap
file dalam sistem dan dapat mengambil alih program user lainnya.

C. Proses

Sebuah proses dapat didefinisikan sebagai instans eksekusi program.


Sistem operasi modern memungkinkan proses memiliki beberapa flow
eksekusi, yaitu beberapa sekuens instruksi yang dieksekusi pada ruang
alamat
yang sama.
Sistem multiuser harus dapat menciptakan lingkungan tempat
beberapa proses dapat aktif secara konkuren dan saling bersaing untuk
sumberdaya sistem. Sistem yang memungkinkan proses aktif konkuren
disebut sebagai multiprogramming atau multiprocessing. Beberapa
proses dapat mengeksekusi program yang sama secara konkuren
sedangkan proses yang sama dapat mengeksekusi beberapa program
secara sekuensial.

D. Arsitektur Kernel

Sebagaimana disebutkan sebelumnya, kernel UNIX adalah monolitik


: setiap layer kernel terintegrasi dalam seluruh kernel program dan
berjalan pada Kernel Mode atas proses yang sedang berlangsung.
Berbeda dengan monolitik, sistem operasi mikrokernel membutuhkan
himpunan kecil dari fungsi-fungsi kernel yang umumnya terdiri dari
primiti sinkronisasi, scheduler sederhana, dan mekanisme komunikasi
antarproses.

Beberapa proses sistem yang berjalan di atas microkernel


mengimplementasikan fungsi layer sistem operasi lainnya seperti
memory allocator, device driver, system call handler, dan lain
sebagainya.

Sistem operasi mikrokernel umumnya lebih lambat daripada sistem


operasi monolitik karena message passing yang eksplisit antara layer
yang berbeda dari system operasi. Namun demikian, sistem operasi
mikrokernel memiliki kelebihan yaitu memaksa system developer untuk
melakukan pengembangan dengan pendekatan modular. Hal ini karena
setiap layer sistem operasi pada dasarnya adalah program independen
yang harus berinterkasi dengan layer lainnya melalui antarmuka yang
terdefinisi dengan baik. Dengan demikian, sistem operasi mikrokernel
akan mudah untuk dipindahkan ke arsitektur yang berbeda karena
komponen yang hardware dependent terenkapsulasi dalam kode
mikrokernel.

Modul adalah sebuah file objek yang kodenya dapat di-link ke (dan
di-unlink dari) kernel pada saat run-time. Kode objek biasanya terdiri
atas fungsi yang mengimplementasi filesystem, device driver, atau fitur
layer atas kernel. Modul tidak berjalan sebagai proses spesifik
sebagaiaman layer eksternal sistem operasi melainkan dieksekusi di
Kernel Mode terhadap proses yang sedang berjalan sebagaimana fungsi
kernel yang di-link secara statis.

Beberapa keuntungan dari penggunaan modul adalah :

 Pendekatan Modular

Karena tiap modul dapat di-link dan di-unlink saat runtime,


programer system harus medefinisikan dengan baik antarmuka
software untuk mengakses struktur data yang ditangani modul. Hal
ini memudahkan dalam pengembangan modul baru.

 Independensi Terhadap Platform

Walaupun tergantung pada fitur hardware yang spesifik, sebuah


modul tidak bergantung pada paltform hardware tertentu. Sebagai
contoh, modul disk drive untuk IBM compatible PC juga dapat
bekerja dengan baik pada Compaq Alpha.

 Penggunaan Memori Utama Yang Efisien


Sebuah modul dapat di-link pada kernel yang sedang berjalan ketika
fungsinya sedang diperlukan dan di-unlink kembali ketika tidak lagi
digunakan.

 Tidak ada kemunduran kinerja

Setelah di-link, kode objek modul setara dengan kode objek yang di-
link secara statis sehingga tidak ada message passing yang
diperlukan ketika fungsi sebuah modul dijalankan.

2.11. Model Proses/Kernel

Kernel UNIX standar menggunakan dua macam mode CPU yaitu Kernel
Mode dan User Mode. Ketika sebuah program dieksekusi di User Mode,
program tersebut tidak dapat mengakses struktur data kernel maupun
program kernel. Dalam Kernel Mode hal tersebut dapat dilakukan. Sebuah
program lebih banyak berlangsung pada di User Mode dan berpindah ke
Kernel Mode ketika meminta layanan kernel. Bila permintaan telah dipenuhi
maka kernel akan mengembalikan ke User Mode.

Proses adalah entitas dinamik yang memiliki waktu hidup yang terbatas
pada sistem. Task untuk membuat, menghilangkan, dan sinkronisasi
antarproses didelegasikan ke kumpulan rutin pada kernel. Kernel berfungsi
sebagai process manager. Model proses/kernel berasumsi bahwa proses yang
membutuhkan layanan kernel menggunakan konstruksi pemrograman
spesifik yang disebut system call. Setiap system call menyatakan parameter
yang mengidentifikasi request proses dan mengeksekusi instuksi CPU untuk
beralih dari User Mode ke Kernel Mode.
Di samping proses user, sistem UNIX mengandung proses yang disebut
kernel thread dengan karakteristik :

 Berjalan di Kernel Mode pada ruang alamat kernel


 Tidak berinteraksi dengan user sehingga tidak membutuhkan terminal
device
 Dibuat ketika system startup dan tetap ada hingga system shut down

Gambar di bawah ini menunjukkan bagaimana transisi antara User Mode


dan Kernel Mode. Proses 1 pada User Mode mengeluarkan system call
sehingga proses beralih ke Kernel Mode dan system call terlayani. Proses 1
kemudian melanjutkan eksekusi di User Mode hingga interrupt timer terjadi
dan dan scheduler diaktivasi di dalam Kernel Mode. Process switch terjadi
dan proses 2 memulai eksekusinya di User Mode hingga sebuah device
hardware melakukan interrupt . Akibatnya, proses 2 beralih ke Kernel Mode
dan melayani interrupt yang bersangkutan.

Gambar
Transisi
Antara Karnel dan User Mode
Kernel Linux tidak hanya menangani system call. Rutin kernel dapat
diaktivasi melalui beberapa cara :

 Sebuah proses menjalankan system call


 CPU yang sedang mengeksekusi program mengeluarkan signal exception
karena kondisi tidak normal seperti instruksi invalid.
 Peripheral device mengeluarkan interrupt signal ke CPU untuk
 memberitahukan adanya kejadian seperti attention request, perubahan
status, penyelesaian operasi I/O. Tiap interrupt signal ditangani oleh
program kernel yang disebut interrupt handler. Karena peripheral device
berjalan asinkron dengan CPU, interrupt tidak dapat diprediksi.
 Sebuah kernel thread dieksekusi. Karena kernel thread berjalan pada
Kernel
 Mode maka program yang bersangkutan sebagai bagian dari kernel
walaupun ia sebenernya terenkapsulasi dalam proses.

2.12. Redirection dan Pipe

A. Redirection

Fasilitas redirection memungkinkan kita untuk dapat menyimpan


output dari sebuah proses untuk disimpan ke file lain (Output
Redirection) atau sebaliknya menggunakan isi dari file sebagai input
dalam suatu proses (Input edirection). Komponen-komponen dari
redirection adalah <, >, < <, > > Untuk lebih jelas nya akan di berikan
contoh untuk masing-masing redirection.

 Output Redirection

Kita akan menggunakan perintah cat yang telah tersedia secara


default di shell linux.
 Input Redirection

Isi dari suatu file akan kita gunakan sebagai input dari suatu
proses yang akan kita jalankan.

B. Pipeline

Pipeline ( | ) adalah fasilitas di shell UNIX yang berfungsi untuk


memberikan input dari suatu proses dari output proses yang lain
C. Shell (bash command)

Shell adalah sebuah program yang membaca input standar yaitu


keyboard. Ketika kita mengetikkan sesuatu di keyboard maka shell akan
menafsirkan apa yang kita ketikkan. Sebagai contoh apabila kita
ketikkan ls pada shell dan ls ternyata merupakan program yang dapat di
eksekusi maka shell akan menjalankan program tersebut.

D. Jenis-jenis shell

Jenis shell yang digunakan di unix maupun linux banyak macamnya,


tetapi dilihat dari segi kuantitas pemakainya shell yang banyak dipakai
adalah sebagai berikut :

 Bourne shell (sh)


 C shell (csh)
 Korn shell (ksh)
 Bourne Again shell (bash)

Yang paling banyak di gunakan adalah bash, dimana bash ini


merupakan pengembangan dari sh dan ksh. Mayoritas distribusi linux
saat ini menggunakan bash sebagai default shell-nya.
2.13. Perintah-perintah dasar dalam Linux

Adapun perintah-perintah dasar dalam linx adalah sebagai berikut :

 Cat

Perintah cat ini menampilkan isi dari suatu file ke standart output
(stdout).

 Clear

Perintah clear ini mirip dengan cls pada DOS yang gunanya
membersihkan.

 CP

Mirip dengan copy pada DOS, perintah cp ini berfungsi mengkopi


file.

 Cut

Perintah cut mendefinisikan suatu file yang berisi data berdasarkan

 Find

Dari namanya sudah dapat diterka bahwa perintah ini berfungsi


untuk mencari file ataupun directori.

 Grep
Perintah ini berguna untuk pencarian data di dalam file, penggunaan
grep akan lebih mengefisienkan waktu ketimbang harus membaca
satu persatu.

 Ln

Kegunaan perintah ini adalah untuk membuat link dari satu


file/directori ke file/directori lain.

 Locate

Perintah ini digunakan untuk mengetahui dimana letaknya sebuah


file atau directori. Fungsinya kurang lebih sama dengan find,
bedanya locate menggunakan sebuah database (biasanya terletak di
/var/lib/locatedb ) yang dapat di update menggunakan perintah
updatedb.

 Ls

Perintah ini sama seperti dir pada DOS yanitu berfungsi untuk
menampilkan isi dari suatu directory beserta atributatribut filenya.
 Mikdi

Perintah mkdir ekivalen dengan md (make directory) pada DOS yang


berguna untuk membuat sebuah directory.

 Mv

Perintah ini mirip dengan perintah move pada DOS yang berguna
untuk memindahkan file dari satu directory ke directory lainnya, atau
juga dapat digunakan sebagai pengganti nama file (ren/rename
pada DOS).

 Rm dan Rmdir

Perintah rm adalah perintah untuk menghapus file. Untuk directory


dapat digunakan rmdir.

 Tail

Perintah ini berlawanan dengan perintah cut, tail mendefinisikan


sebuah data pada file menurut barisnya. Sedikit perbedaan adalah
pada tail secara default ditampilkan 10 baris terakhir dari isi file.

 Mount

Setiap device dalam linux agar dapat diakses harus terlebih dahulu
di-mount atau dikaitkan.

 Ps
Perintah ini digunakan untuk melihat setiap proses yang dijalankan
di dalam mesin beserta nomor prosesnya.

 Kill

Perintah kill (mematikan) sesuai namanya adalah berfungsi untuk


mengirimkan signal ke suatu proses. Sehingga bisa memerintahkan
apakah suatu
proses ditunda , dihentikan atau dilanjutkan. Tetapi paling sering
digunakan untuk mematikan proses yang sedang berjalan.

 Adduser, Passwd dan Userdel

Perintah adduser dan userdel adalah file-file untuk administrasi user.


adduser digunakan untuk menambahkan user pada suatu mesin.
Kemudian setelah ditambahkan ditentukan password user yang baru
tersebut dengan perintah passwd. Sedangkan userdel digunakan
untuk menghapus user di mesin.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Digunakan di seluruh pelosok dunia karena Linux sangat efektif dari segi
operasi, mendukung berbagai jenis aplikasi, dapat beroperasi di perangkat
keras komputer yang agak tua, memberikan konfigurasi atau pengaturan
yang besar hingga terkecil, dapat digunakan untuk eksperimen yang
ekstensif, dan merupakan alat belajar yang baik.

Pengguna menggunakan Linux untuk keperluan pribadi semacam


menjelajahi WWW, mengolah kata (word processing), games, mengolah
grafik dan gambar termasuk fotografi digital dan berbagai bentuk website,
mengolah spreadsheet, semua jenis aplikasi yang banyak digunakan di
Windows atau Macintosh.

Namun kita menggunakannya dengan bebas, serta dapat mengubah isi


program karena source code dari program tersebut telah tersedia. Kita juga
menikmati bantuan teknikal yang optimis dari pengguna Linux dari seluruh
dunia melalui Internet dan kelompok pengguna Linux.
DAFTAR PUSTAKA

www.majalah-linux.baliwae.com
www.wikipedia.org
www.ilmukomputer.com

Anda mungkin juga menyukai