DI PUSKESMAS WUA-WUA
BLOK KEDOKTERAN KOMUNITAS
ii
KATA PENGANTAR
Penulis
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.....................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………………..ii
KATA PENGANTAR.....................................................................................iii
DAFTAR ISI.................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ..................................................................................1
1.2. Tujuan…………………………………………………………………….2
BAB II PROFIL PUSKESMAS
2.1. Keadaan Wilayah dan Letak Geografis.............................................4
2.2. Kependudukan...................................................................................5
2.3. Sarana Pendidikan dan Sarana Sosial Lain......................................5
2.4. Fasilitas Kesehatan..........................................................................11
2.5. Tenaga Kesehatan...........................................................................12
BAB III ANALISIS MASALAH
3.1 Cakupan Program...........................................................................21
3.2 Prioritas Masalah.............................................................................27
3.3 Analisis Penyebab Masalah............................................................29
3.4 Rencana Kegiatan/ Plan of Action (PoA)........................................31
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan......................................................................................33
4.2 Saran...............................................................................................33
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................34
LAMPIRAN GAMBAR…………………………………………………………35
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
Senyum disamping terkait makna yang ditimbulkan oleh jari yang
dilambangkan Yang masing-masing mengandung arti :
Se Samangat : dalam bekeja selalu bergairah untuk mencari dan
menyelesaikan
masalah kesehatan yang ditemukan.
NYNyaman : Memberikan rasa nyaman bagi yang mendapatkan bantuan
UM Upaya Maksimal : Melakukan pelayanan dengan ilmu pengetahuan dan
bantuan
yang membuat maksimal.
Tata Nilai Puskesmas Wua-Wua adalah 5 S yaitu:
1. Senyum
2. Sapa
3. Sopan
4. Salam
5.Saghor
Tujuan pembangunan kesehatan di puskesmas wua-wua
Tujuan pembangunan kesehatan yang dikembangkan oleh
Puskesmas Wua-wua adalah pendukung tercapainya tujuan
pembangunan kesehatan nasional, yaitu meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat untuk setiap orang yang
bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Wua-wua agar terwijud
derajat kesehatan yang setingi-meningkat.
1.2.Tujuan
1.2.1. Tujuan umum
Tersedianya data atau informasi yang akurat, tepat waktu dan sesuai
kebutuhan dalam rangka meningkatkan kemampuan manajemen
Kesehatansecara berhasil guna dan berdaya guna.
2
o Tersedianya wadah kombinasi berbagai data yang telah
dikumpulkan oleh berbagai sistem pencatatan dan dilaporkan di
unit-unit kesehatan.
o Memberikan analisis-analisis yang mendukung informasi dalam
mengumpulkan dana bantuan / Anggaran program kesehatan.
o Tersedianya bahan untuk penyusunan profil kesehatan tingkat
provinsi dan nasional.
BAB II
ANALISIS SITUASI PUSKESMAS
3
1. Kelurahan Anawai dengan luas wilayah 3 km2
2. Kelurahan Wua-wua dengan luas wilayah 5,89 km 2,
3. Kelurahan Mataiwoi dengan luas wilayah 3,2 Km 2
B. Keadaan Kependudukan
4
Jumlah penduduk wilayah kerja Puskesmas Wua-wua pada tahun 2018,
dapat dilihat pada tabel 1 dan diagram sebagai berikut :
Tabel 2.Jumlah SaranaPendidikan dan Sosial di Wilayah Kerja Puskesmas Wua-Wua Tahun 2018
5
4. Puskesmas Pembantu 1
Sumber :data primer
2. Agama
D. Keadaan Lingkungan
6
Pada tahun 2018 jumlah rumah yang dipenksa di wilayah kerja
puskesmas wua-wua yang memenuhi syarat sebanyak 3299 dari total
jumlah keseluruhan 3527, dari hasil pengawasan kualitas perumahan,
SPAL dan TPS menunjukan bahwa telah memenuhi target puskesmas
(92,8) dengan capaian ( 94 % ) di wilayah kerja puskesmas wua - wua .
3. Ketersediaan Jamban
Jamban bagi keluarga merupakan sesuatu yang vital karena dengan
adanya jamban di masing- masing rumah tangga berbagai penyakit yang
penularannya melalui kotoran manusia seperti kecacingan, diare, dan
sebagainya dapat dicegah sedini mungkin
Jamban keluarga adalah suatu bangunan yang digunakan untuk
membuang kotoran/tinja manusia.Jamban keluarga yang sehat harus
memenuhi syarat antara lain: tidak mencemari sumber air minum,
tertutup (leher angsa) tidak berbau, mudah dibersihkan, aman
digunakan, ada pelindung yang kedap air, penerangan dan ventilasi
cukup, bebas serangga dan tikus serta tersedia air bersih.
Pada tahun 2018 jumlah KK yang mempunyai jamban yang sehat
diwilayah kerja puskesmas Wua - wua sebanyak 3437 ( 98 % dari jumlah
yag diperiksa 3527 Rumah ) . Dan ini sudah mencapai target 78 % .
Akan tetapi ada beberapa KK yang belum mempunyai jamban sehat
sebnyak 44 rumah hal ini disebabkan msih ada beberapa rumah yg
masih menggunakan jamban cemplung dan yang belum sama sekali
mempunyai jamban karena keterbatasan ekonomi.
7
Dalam upaya meningkatkan peran serta masyarakat dalam
pembiayaan kesehatan sudahsejak lama dikembangkan berbagai cara
untuk memberikan jaminan kesehatan bagi masyarakat. Saat ini
berkembang berbagai cara pembiayaan kesehatan antara lain
Jamkesda, Kartu Indonesia Sehat, BPJS Ketenagakerjaan yang
merupakan transformasi dari program Jamsostek serta BPJS Kesehatan
yang merupakan peleburan dari askes dan jamkesmas. Untuk
masyarakat wilayah Kota Kendari diberi pelayanan gratis untuk berobat
dirawat jalan dengan menggunakan kartu identitas diri (KTP/SIM).
Pada tahun 2018 jumlah peserta BPJS (mandiri, PNS,
Ketenagakerjaan, Jamkesda, KIS) adalah sebanyak 105.482 peserta.
Jumlah besaran kapasitas adalah Rp. 6.000 per kepala. Jumlah peserta
BPJS tersebut berasal dari wilayah kerja Puskesmas Wua-Wua akan
tetapi ada juga yang berasal dari luar wilayah.
2. PHBS Masyarakat
Faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan ada 4 faktor yaitu
perilaku, pelayanan kesehatan, lingkungan, dan genetik. Dari 4 faktor
tersebut perilaku merupakan faktor terbesar pengaruhnya terhadap
masalah kesehatan oleh karena itu diharapkan masyarakat mampu
menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-
hari.
Pada tahun 2018 Jumlah RT diwilayah kerja puskesmas Wua-
Wua sebanyak 3527 RT dan yang disurvey sebanyak 3527 RT. Dari
3527 RT yang di pantau Rumah tangga yang dinyatakan sehat sebanyak
3175 ( 90 % ) dan sudah mencapai target 80 % . Ada 10 indikator dalam
PHBS dan mayoritas Rumah tangga hanya memenuhi beberapa
indikator hal ini di sebabkan tingkat pengetahuan, kesadaran dan
kepedulan masyarakat terhadap kesehatan yang masih kurang masih
ada beberapa RT yang mempunyai kebiasaan merokok didalam numah.
Didalam rokok terkandung berbagai macam zat kimia berbahaya yang
tidak hanya membahayakan perokok sendini tapi ig orang lain yang
menghirupnya.Masih banyak kebiasaan yang dianggap sepele tapi
8
sangat berpenganuh terhadap kesehatan contohnya kebiasaan mencuci
tangan sebelum makan.
3. Aktivitas Posyandu
Posyandu merupakan salah satu upaya kesehatan bersumber
daya masyarakat (UKBM). Yang dikelola dan diselenggrakan dari, oleh,
untuk dab bersama masyrakat guna memberdayakan masyarakat dan
membenikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh
pelayanan kesehatan dasar, untuk mempercepat penurunan angka
kematian ibu, bayi dan balita. Keberadaan posyandu sampai saat ini
memiliki peranan penting yang sangat penting dalam rangka
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya pada golongan
balita.
Di wilayah kerja puskesmas wua-wua terdapat 16 posyandu yang
keseluruhan merupakan posyandu aktif. Terdiri dari strataPosyandu
madya yaitu posyandu yg sudah dapat melaksanakan kegiatan lebih
dari 8 kali pertahun dengan pengelolaan posyandu rata -rata jumlsh
kader sebyank 5orang atau lebit , tetapi cakupan kelima kegiatan
utamanya masih rendah yaitu kurang dari 50 % terdiri dari 1yaitu
posyandu Cendrawasih yg terletak di kelurahan anawai.Posyandu
Purnamayaitu posyandu yg sudah dapat melaksanakan kegiatan lebih
dari 8 kali pertahun dengan pengelolaan posyandu rata -rata jumlah
kader sebyank 5 orang atau lebih, cakupan kelima kegiatan utamanya
lebih dari 50 % , mampu menyelenggrakan kegiatan pengembangan
serta memperoleh yg berasal dari swadaya masyarakat di pergunakan
untuk upaya kesehatan posyandu terdirn dari posyandu Meohai, posy,
permata, posy, monapa, posy. Padaleu, posy.makarti, posy Sepakat,
posy. Gersamata, posy.adimulya, posy. Gembol yg terletak di kel. Wua-
Wua dan Kelmataiwoi dan posyandu mandiri yaituposyandu yg sudah
dapat melaksanakan kegiatan lebih dan 8 kali pertahun dengan
pengelolaan posyandu rata-rata jumlah kader sebyank 5 orang atau
lebih , cakupan kelima kegiatan utamanya lebih dari 50 % , mampu
menyelenggrakan kegiatan pengembangan serta memperoleh dana
sehat yg berasal dari swadaya masyarakat dan Kelompok Usaha
9
Bersama ( Usaha dikelola oleh masyarakat) di pergunakan untuk upaya
kesehatan posyandu terdin dari posyandu Mariula, Posyandu Anggrek,
Posyandu As-Sakinah,dan posy.ikhlas.
Posbindu PTM yaitu Upaya kesehatan berbasis masyarakat
(UKBM) dalam pencegahan dan pengendalian Penyakit Tidak Menular
melalui kegiatan skrining kesehatan/factor resiko dini PTM serta
monitoring dan tindaklanjut factor resio PTM bersumber daya
masyarakat secara rutin dan berkesinambungan berjumlah 1 posyandu
yg terletak di kel.Wua-Wua.
F. Fasilitas Kesehatan
Sarana kesehatan yang ada di Puskesmas Wua-wua adalah sebagai
berikut:
- Puskesmas Induk 1 0 0
- Puskesmas Pembantu 0 1 0
- Posyandu 4 5 5
- Posyandu Lansia 1 1 0
- Pos UKK 0 0 0
10
- Kendaraan roda 4 1 0 0
- Kendaraan roda 2 3 0 0
Status Ketenagaan
No Jenis Tenaga Jumlah
PNS PTT Honorer Sukarela
1. Dokter Umum 2
2. Dokter Gigi 1
Sarjana
3. 9 11
Kesmas/umum
4. Sarjana Keperawatan 8
Sarjana Keperawatan
5 1
Ners
6 D III Keperawatan 8
7 D III Kebidanan 7 12
11
8 D III Kesehatan Gigi 1
9 D III Kesling 2
10 D III Gizi 3 4
11. S1 Apoteker 1
14. S.Sosial -
15. SMA
17. Pekarya 1
Jumlah 44 20 68
12
1. Dr.Andi Ka.Puskesmas
Nurmawanti
-
Laporan BOK
13
12. Yuan.HS.Noy. Koordinator P2M Laporan P2DBD
Lap. Hepatitis
Laporan BOK
Laporan gizi
Kelurahan wua-wua
Pj. Prog.gizi
kel.wua-wua Lap.Vit A
Laporan BOK
Laporan BOK
14
18. Mulianti,SST Koordinator Laporan F3 gizi
prog.gizi
Laporan gizi
Pj prog gizi Kelurahan Mataiwoi
Kelurahan
Laporan PWS GIZI
Mataiwoi
Lap.BGM
Laporan PKPR
Lap.garam
beryodium
Laporan PTM
15
Laporan KDRT
Koordinator
kebersihan
Lap. monitoring
indikator POR
16
Laporan kompilasi
POR
Laporan kecacingan
Laporan KIA
Lap.BOK
17
yang
Berobat.
Menghitung jumlah
kunjungan.
18
khusus untuk program KIA/KB,imunisasi dan gizi setiap Kelurahan mempunyai
petugas yang merupakan penanggung jawab Kelurahan
BAB III
PERSEN (%)
NO. INDIKATOR
TARGET CAPAIAN SELISIH
Cakupan Air Bersih Bulan
1. 64 40 24
Maret Tahun 2019
Usaha Kesehatan
2. Bersumber Daya - - -
Masyarakat Maret 2019
Upaya Kesehatan
3. Pengembangan Maret 100 90 10
2019
Upaya Kesehatan Gigi
4. 100 100 0
dan Mulut Maret 2019
19
Upaya Kesehatan Lansia
5. 86 76.8 9.2
Maret 2019
Balita yang mempunyai
6. - 97 -
KMS
Interval :
= 1 + 3.3 log 6
= 1 + 3.3 (0,778151250383644)
= 1 + 2,567899126266024
= 3,567899126266024
20
=4
Interval =
= 24 – 0/ 4
= 6
Interval Nilai
Nilai Kelas
2,5 5 7,5 10
21
4 Upaya Kesehatan Gigi dan X 2,5
Mulut Maret 2019
5 Upaya Kesehatan Lansia X 5
Maret 2019
6 Balita yang mempunyai KMS X 2,5
Kegawatan Masalah
22
5 Upaya Kesehatan Lansia 2,8 2,0 3,2 8
Maret 2019
6 Balita yang mempunyai 4,0 3,8 2,8 10,6
KMS
KEMUDAHAN PENANGGULANGAN
5 : Tidak mudah
4 : Agak mudah
3 : Cukup Mudah
2 : Mudah
1 : Sangat mudah
Kemudahan Penanggulangan
23
6 Balita yang mempunyai KMS 2
1 = Setuju
0 = Tidak Setuju
PEARL
24
5 Upaya Kesehatan Lansia Maret 2019 1 0 1 0 1 0
25
KMS
3.5. Identifikasi Penyebab Masalah cakupan air bersih maret tahun 2019
dengan Analisis Pendekatan Sistem
26
P2 Tidak ada masalah
A B C D E Total
A A C D E 1
B C D E 0
C D E 0
D E 0
E 0
F 0
Total vertikal 0 0 2 3 4
Total Horizontal 1 0 0 0 0
Total 1 0 2 3 4 10
27
B 0 0/10x100% 0% 100%
JUMLAH 10
Input
Kegiatan Output Ket
Man Money Material Meth Mark
A 1 1 1 1 1 1 Dapat
dilakukan
B 1 1 1 1 1 1 Dapat
dilakukan
C 1 1 1 1 1 1 Dapat
dilakukan
28
a. Penyuluhan mengeni pentingnya penggunaan air bersih dan
kemungkinan yang terjadi.
29
RP.120.0
00
Konsum
si 12 x
Rp.20.00
0
=240.00
0
Total Rp.
Biaya 1.550.00
0
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
30
mempunyai beberapa program kerja di antaranya Pembinaan Institusi yang
belum mencakup 100%. Dari hasil analisis masalah, kemudian dibuat PoA yang
telah disusun mencakup: kegiatan, sasaran, target, lokasi, waktu, personil,
biaya.
B. Saran
31
DAFTAR PUSTAKA
32
Lampiran gambar
33