Anda di halaman 1dari 8

BENCH BLASTING

Produksi per peledakan


10.000.000 𝑡𝑜𝑛 100 1 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 1 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛
= × × × = 35.087,7193 𝑡𝑜𝑛/ℎ𝑎𝑟𝑖
𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 95 12 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 25 ℎ𝑎𝑟𝑖

a. Geometri peledakan
 R. L. Ash
Kb = Kbst × AF1 × AF2
𝑚 2 𝑡𝑜𝑛
3 0,9 × (3500 ) 3 2,566 3
𝑠 𝑚
= 30 × √ 𝑚 2
×√ 𝑡𝑜𝑛
1,2 × (3936 ) 1,89 3
𝑠 𝑚

= 30 × 1,1073 × 0,8821
= 29,3033
𝐾𝑏 ×𝐷𝑒 29,3033 ×3,5 𝑖𝑛𝑐ℎ𝑖
B = = = 2,6097 𝑚
39,3 39,3
 C. J. Konya
𝑆𝐺𝑒 1
B = 3,15 × 𝐷𝑒 (𝑆𝐺𝑟 )3
0,9
= 3,15 × 3,5 𝑖𝑛𝑐ℎ𝑖 (1,89)1/3
0,328 𝑚
= 8,6307 𝑓𝑡 × 𝑓𝑡
=2,8308 𝑚
𝑆𝐺𝑒
B = {(2 × 𝑆𝐺𝑟 ) + 1,5} × 𝐷𝑒
0,9
= {(2 × 1,89) + 1,5} × 3,5 𝑖𝑛𝑐ℎ𝑖
0,328 𝑚
=8,583 𝑓𝑡 × 𝑓𝑡
= 2,8153 𝑚
1
𝑆𝑡𝑣 3
B = 0,67 × 𝐷𝑒 × (𝑆𝐺𝑟)
100 1
= 0,67 × 3,5 𝑖𝑛𝑐ℎ𝑖 × (1,89)3
0,328 𝑚
= 8,6878 𝑓𝑡 × 𝑓𝑡
= 2,8496 m
2,8308 𝑚+2,8153 𝑚+2,8496 𝑚
B rata-rata = = 2,8319 𝑚
3
Bc = 2,8319 × 𝐾𝑟 × 𝐾𝑑 × 𝐾𝑠
= 2,8319 × 0,9 × 1,0 × 1,1
= 2,8036 m
Berdasarkan R. L. Ash
S = 𝐾𝑠 × 𝐵 = 2 × 2,6097 𝑚 = 5,2194 𝑚
T = 𝐾𝑡 × 𝐵 = 0,75 × 2,6097 𝑚 = 1,9573 𝑚
J = 𝐾𝑗 × 𝐵 = 0,3 × 2,6097 𝑚 = 0,7829 𝑚
H = 𝐾ℎ × 𝐵 = 4 × 2,6097 𝑚 = 10,4388 𝑚
L = 𝐻 − 𝐽 = 10,4388 𝑚 − 0,7829 𝑚 = 9,6559 𝑚

Achmad Fatanto /112130085


PC = 𝐻 − 𝑇 = 10,4388 𝑚 − 1,9573 𝑚 = 8,4815 𝑚
35.087,7193 𝑡𝑜𝑛/ℎ𝑎𝑟𝑖
Volume batuan terbongkar = = 18.564,9308 𝑚3
1,89 𝑡𝑜𝑛/𝑚3
Tinggi batuan yang terbongkar = 9,6559 𝑚

Lebar (Lb) =5×𝐵


= 5 × 2,6097 𝑚
= 13,035 m
𝑉
Panjang (P) = 𝐿 ×𝐿𝑏
18.564,9308 𝑚3
= 9,6559 𝑚 ×13,035 m
= 147,4992 𝑚
𝑃−2𝐵
Jumlah Lubang Ledak (N) = 𝑟 {( ) + (𝑟 − 1)}
𝑆
147,4992 𝑚 − 2×2,6097 𝑚
= 5 {( ) + (5 − 1)}
5,2194 𝑚
𝑏𝑎𝑟𝑖𝑠 𝑏𝑎𝑟𝑖𝑠
= 156,2989 𝑚 ≈ 31,2598 𝑙𝑢𝑏𝑎𝑛𝑔 ≈ 32 𝑙𝑢𝑏𝑎𝑛𝑔
Panjang batuan terbongkar = 15 × 𝑆 × 2𝐵
= 15 × 5,2194 𝑚 × 2 × 2,6097 𝑚
= 432,3182 m
Volume batuan terbongkar (v) = 𝑃 × 𝐿𝑏 × 𝐿
= 147,4992 m × 13,035 m × 9,6559 𝑚
= 18.564,9361 m3
b. Gambar Geometri peledakan terlampir di milimeter blok 5 baris dengan masing
masing baris terdapat 32 lubang ledak. (Gambar terlampir)
c. Loading Density (de) = 0,508 x De2 x Sge
= 0,508 x (3,5 inchi)2 x 0,9
= 5,6007 kg/m

Kebutuhan Anfo = De x PC

= 5,6007 kg/m x 8,4815 𝑚 = 47,5023 kg

Keb. Primer per lubang = 2 x 0,25 kg = 0,5 kg +

Kebutuhan bahan peledak per lubang = 48,0023 kg

Kebutuhan bahan peledak per peledakan (w) = 48,0023 kg x jumlah lubang ledak

= 48,0023 kg x 160

= 7680,368 kg

Kebutuhan detonator per peledakan : Urutan meledak 1 = 32 detonator

Urutan meledak 2 = 32 detonator

Urutan meledak 3 = 32 detonator

Achmad Fatanto /112130085


Urutan meledak 4 = 32 detonator

Urutan meledak 5 = 32 detonator +

Total = 160 detonator

d. Powder Faktor : jumlah bahan peledak yang diperlukan untuk membongkar per m3
bahan galian
𝑊 7680,368 kg
PF = = = 0,4137 𝑘𝑔/𝑚3
𝑉 18.564,9361 𝑚3
e. Spesifikasi alat bor dengan diameter 3,5 𝑖𝑛𝑐ℎ𝑖

Spesifikasi alat bor


Atlas Copco FlexiROC D45

Hole diameter 3.3 - 5.1 inch

Product series FlexiROC

Drilling method DTH

Maximum depth hole 50 ft

Cabin (Y/N) Yes

Spesifikasi alat muat (backhoe) yang dapat mencapai tinggi jenjang (L) 9,6559 𝑚

Hitachi EX3600-6 SPECIFICATIONS

Model QSK60-C

Type 4cycle

Bucket Capacity 27.5 yd3

Arm Lenght 14 ft. 9in. (4.5m)

Turbocharged and after cooled, direct


Aspirations
injection chamber – type diesel engine

Boom Lenght 31 ft. 6 in. (9.6m)

Maximum Torque 6.156 lbf-ft (8346 N-m)

f. Gambar rangkaian peledakan dengan metode peledakan elektrik seri dengan 160
lubang ledak. (Gambar terlampir)
Peralatan yang digunakan :

Achmad Fatanto /112130085


 Blasting Machine
 Lead Wire
 Blastometer
 Rheostat
 Current Leakage

Perlengkapan yang digunakan :

 Connecting Wire
 Leg Wire
 Detonator
1
𝑅
g. 𝐶𝑅𝑆𝐷 = 1 Maka R = CRSD × 𝑊 3
𝑊3
W = berat bahan peledak per delay
𝑊 = 32 × 48,0023 kg = 1536,0736 𝑘𝑔
1 𝑡𝑜𝑛 2200 𝑙𝑏
= 1536,0736 𝑘𝑔 × ×
1000 𝑘𝑔 1 𝑡𝑜𝑛
= 3379,3619 𝑙𝑏

1
𝑅 = 𝐶𝑅𝑆𝐷 × 𝑊 3
𝑓𝑡 1
= 50 1 × (3379,3619 𝑙𝑏)3
𝑙𝑏 3
0,328 𝑚
= 750,3230 𝑓𝑡 ×
𝑓𝑡
= 246,1060 𝑚

𝑑 −1,6
Vmax = 100 ( )
√𝑊
−1,6
750,3230 𝑓𝑡
= 100 ( )
√ 3379,3619 𝑙𝑏
= 0,2053 𝑖𝑛𝑐ℎ 𝑝𝑒𝑟 𝑠𝑒𝑐𝑜𝑛𝑑

Kelas dan Jenis Bangunan serta Peak Vektor Sum (RSNI)

Peak vector sum


kelas Jenis bangunan
(mm/detik)
Bangunan kuno yang dilindungi undang- undang
1 benda cagar budaya (undang – undang no .6 tahun 2
1992)
Bangunan dengan pondasi pasangan batu dan
adukan semen saja termasuk bangunan dengan
2 3
produksi dari kayu dan lantainya diberi adukan
semen

Achmad Fatanto /112130085


Bangunan dengan pondasi pasangan bata dan
3 5
adukan semen diikat dengan slope beton
Bangunan dengan pondasi pasangan bata dan
4 adukan semen slope beton, kolom dan rangka diikat 7-20
dengan ring baja
Banguna dengan pondasi, pasangan bata dan
5 adukan semen, slope beton, dan diikat dengan 12 – 40
rangka baja

Kelas Frekuensi PPV(mm/s)

0-5 2
1 5-20 3
20-100 5
0-5 3
2 5-20 5
20-100 7
0-5 5
3 5-20 7
20-100 12
0-5 7
4 5-20 12
20-100 20
0-5 12
5 5-20 24
20-100 40

Berdasarkan nilai Vmax 0,2053 inchi/s = 5,215 mm/s maka peledakan tersebut dapat
dikategorikan kelas 5 dengan jenis bangunan : dengan pondasi, pasangan bata dan adukan
semen, slope beton, dan diikat dengan rangka baja.

Pengaruh Getaran Tanah terhadap Kerusakan berdasarkan Kecepatan Partikel


(Langesfors, dkk)

Kecepatan (inch/second) Kerusakan

< 2,8 No damage

4,3 Fine cracks

6,3 Cracking

Achmad Fatanto /112130085


9,1 Serious cracking

Berdasarkan tabel pengaruh getaran tanah terhadap kerusakan berdasarkan kecepatan


patikel menurut Langefors, Vmax dengan nilai 0,2053 inch per second termasuk ke dalam
kategori no damage.

Berdasarkan tabel pengaruh getaran tanah terhadap kerusakan berdasarkan kecepatan


partikel menurut Langefors, Vmax dengan nillai 0,2053 inch per second termasuk kedalam
kategori no damage
𝑝
Air Blast (dB) = 20 log (𝑝 )
0

1
𝑊3
25,57 ( )𝑝𝑠𝑖
𝑑
= 20 log 2,9 × 10−9 𝑝𝑠𝑖

( )
1
3379,3619 3
25,57 ( )𝑝𝑠𝑖
750,3230
= 20 log 2,9 × 10−9 𝑝𝑠𝑖

( )
= 164,9273 𝑑𝐵

Batas Level Suara (USBM, 1978)

Condition dB Psi

Safe 128 0,007

Coution 128-136 0,007-0,018

Limit > 136 > 0,18

dB kPa Airblast effect

177 14 All windows break

Achmad Fatanto /112130085


170 6,3 Most windows break

150 0,63 Some windows break

140 0,20 Some large plate glass windows may break

136 0,13 USBM interim limit for allowable

128 0,05 Complaints likely

Berdasarkan tabel Batas Level Suara menurut USBM 1978, dB dengan nilai 164,93
termasuk ke dalam kategori limit (berbahaya) dan dapat merusak banyak kaca.

Hubungan antara Jarak Maksimum Lemparan Batuan dengan Specific charge

Berdasarkan pengeplotan nilai PF 0,4137 kg/m3 pada grafik Maximum Throw didapat
nilai Maximum Throwh x D = 31 m.

Berdasarkan tabel Batas Level Suara menurut USBM 1978, dB dengan nilai 164,9273
termasuk ke dalam kategori limit (berbahaya).

Achmad Fatanto /112130085


Lmax = 31 x De Nilai 31 didapat dari
pengeplotan nilai PF pada
= 31 x 3,5
grafik Maximum Throw
= 108,5 m

Diameter fragmen batuan (Tb) = 0,1 x De 2/3

= 0,1 x (3,5)2/3

= 0,23 m

Achmad Fatanto /112130085

Anda mungkin juga menyukai