Anda di halaman 1dari 12

Nama Mahasiswa : Robingatul Ngadawiyah

Tanggal pengkajian : 3 Mei 2016

A. Pengkajian Keluarga
1. Data Umum
a. Nama KK : Ny. S
b. Usia : 73 th
c. Alamat : Kedungtuk Rt 02/Rw03
d. Pekerjaan KK : Buruh
e. Pendidikan KK : SD
f. Komposisi Keluarga:
Tabel

No Nama Umur Jenis Hubungan Pendidikan Pekerjaan Status


kelamin dengan Imunisasi
KK
1. Ny. M 35 th Perempuan Anak SMA IRT

2. An. I 7 th perempuan Cucu SD -


g. Genogram :

Keterangan :

: Laki-Laki

: Perempuan

: Klien

: Garis Keturunan

: Tinggal Bersama

: Meninggal
h. Tipe keluarga
Berdasarkan wawancara keluarga Ny.S termasuk besar atau the
extended family
i. Budaya
Ny. S menganut budaya jawa karena asli suku jawa dan menggunakan
bahasa jawa.
j. Agama
Ny. S beragama islam, setiap hari beribadah dirumah yaitu shalat 5
waktu, Ny. S juga selalu mengikuti kegiatan pengajian rutin 1 minggu
sekali.
k. Status sosial ekonomi keluarga
Ny. S mempunyai penghasilan kurang dari Rp 500.000, 00. Uang
tersebut digunakan untuk kebutuhan pribadi karena untuk kebutuhan
harian seperti makan Ny. S ikut dengan anaknya.
l. Aktivitas rekreasi atau waktu luang kerja
Ny.S memenuhi kebutuhan rekreasi diwaktu luang dengan menonton
televise dan pergi ke tempat cucunya.

2. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


Ny. S sudah menjadi janda karena ditinggal meninggal oleh suaminya
dan sekarang tinggal dengan anaknya yang sudah menikah.

3. Riwayat keluarga sebelumnya


Ny.S sudah sejak 10 tahun yang lalu menderita hipertensi, Ny. S sering
mengeluh pusing dan berat pada bagian kepala belakang. Selama ini untuk
mengetahui tekanan darahnya klien selalu mengikuti posyandu lansia setiap
bulan sekali tapi itupun jika ada yang mengantarkan ke posyandu. Setelah
mengetahui darahnya tinggi klien sering mengkonsumsi obat herbal yang
dibuat sendiri.
4. Pengkajian Lingkungan
a. Karakteristik rumah
1) Luas tanah : 70 m2 Luas rumah : 60 m2
2) Tipe rumah : permanen dengan dinding terbuat dari semen dan
atap sudah di ternit
3) Jumlah ruang : 1 ruang tamu, 3 kamr tidur, 1 ruang makan, teras depan
kamar mandi dan WC bergabung terpisah, bak dikuras 2x seminggu.
4) Jumlah jendela : terdapat 5 buah tetapi jarang dibuka sehingga cahaya
matahari kurang masuk kedalam rumah dan sirkulasi udara didalam
rumah kurang baik dan gelap.
Denah Rumah :

U Kamar Ruang TV Kamar


Teras Kamar
Tidur Mandi
Rumah Tidur

Ruang Tamu Dapur


Kamar Ruang
Tidur Makan

b. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Berdasarkan observasi dan wawancara dengan Ny. S, lingkungan
sekitarnya ramah-ramah.

c. Mobilitas geografis keluarga


Ny. S sejak pertama kali menikah tinggal di Kedungtuk dan belum
pernah pindah-pindah. Transportasi yang digunakan yaitu angkutan umum
dan sepeda motor.
d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Hubungan antara Ny. S dengan tetangganya baik dengan keluarganya
baik, setiap harinya selalu berkomunikasi dengan baik..
e. Sistem pendukung keluarga
Berdasarkan wawancara dengan Ny.S saat ini kondisi dirinya dalam
keadaan yang tidak baik, yaitu mempunyai riwayat darah tinggi. Ny. S selalu
mengikuti Posyandu lansia rutin untu mengecek tensinya. Selain itu klien
juga periksa ke puskesmas jika badannya kurang sehat.

5. Struktur Keluarga
a. Pola komunikasi keluarga
Ny. S selalu berkomunikasi dengan baik dengan anaknya yang masih
tinggal satu rumah maupun tidak satu rumah. Biasanya komunikasi
menggunakan bahasa jawa.
b. Struktur kekuatan keluaga
Ny. S selalu mengatakan pada dirinya sendiri bahwa berbuatlah baik
kepada orang lain.
c. Struktur peran
1) Ny.S
a) Peran informal : menjadi anggota pengajian
b) Peran formal : sebagai ibu rumah tangga
d. Nilai dan norma keluarga
Selalu sopan santun dalam berperilaku kepada orang lain.

6. Fungsi keluarga
a. Fungsi afektif
Ny. S selalu memberikan perhatiannya kepada cucunya Karen sudah
hidup sendiri dan numpang kepada anaknya. Ny. S selalu memberikan
perhatiannya kepada anaknya.
b. Fungsi social
Interaksi antar anggota keluarga terjalin dengan baik.
c. Fungsi perawatan kesehatan
1) Kemampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan
Ny. S mengeluh tekanan darahya selalu tinggi dan untuk menurunkan
Ny.S selalu mengkonsumsi obat-obatan herbal yang dibuat sendiri
2) Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan yang tepat
Ny. S selalu mengontrol makannya dengan tidak memakan makanan
yang bisa menaikkan tekanan darah.
4) Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat
Keluarga kurang bermotifasi untuk memodifikasi dan merawat
lingkungan rumahnya
5) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas/pelayanan kesehatan
dimasyarakat
Jika ada anggota keluarga yang sakit dan sekitarnya keluarga
mempercayakan pengobatan kepada dokter atau tenaga kesehatan

7. Koping Keluarga
a. Stressor yang dihadapi keluarga
Stressor jangka pendek yang dihadapi keluarga adalah bingung
terhadap penyakit hipertensi yang dialami.
b. Respon keluarga terhadap stressor
Stressor jangka pendek keluarga mengaku cemas karena jika
beraktivitas berat terkadang pusing dan lemas karena mengalami masalah
pada tekanan darahnya.
c. Strategi koping keluarga
Bila ada masalah dalam keluarga diselesaikan dengan musyawarah,
dengan anaknya yang sudah menikah, tetapi hanya itu yang bisa dilakukan
karena sudah tidak mempunyai suami.

8. Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia


a. Praktik diit keluarga ( nutrisi dan cairan )
1) Ny. S frekuensi makan 3x/sehari dengan komposisi lauk,sayur
2) Ny. S minum ± 8 gelas/hari jenis : air putih
b. Istirahat dan tidur keluarga
Ny.S istiahat dan tidur cukup, An.J tidur jam ± 9 malam
c. Olahraga/mobilisasi
Keluarga Ny. S mandi 2x/sehari dan juga gosok gigi minimal 2x/sehari

9. Pengkajian Psikiatri
a. Konsep diri ( gambaran diri, harga diri, identitas, peran, ideal diri )
1) Gambaran diri: Ny. S merasa percaya diri pada penampilan tubuhnya
2) Harga diri: Ny. S mempunyai harga diri (+) positif karena keluarga ini
dihargai keberadaannya oleh masyarakat
3) Identitas: berdasarkan wawancara dengan keluarga Ny. S sebagai kepala
keluarga
4) Ideal diri: Ny.S menginginkan keluarganya rukun dan tenang dalam
menghadapi kehidupan (cobaan).
b. Status kesehatan
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi Ny.S bahwa dalam
keluarganya memiliki status mental baik/tidak terganggu, sedangkan
berdasarkan observasi komunikasi pada setiap anggota keluarga baik

10. Pemeriksaan Fisik


a. Tanda-tanda vital
TD RR N S
Ny. S 160/100 24x/menit 89x /menit 36oC
mmHg

b. Pemeriksaan fisik
Ny. S
Kepala Tidak ada benjolan dan berbentuk mesochepal
Leher Tidak tampak peningkatan tekanan vena jugularis
Mata Sklera anikterik, konjungtiva an-anemis, pupil isokor
Hidung Tidak ada perdarahan hidung
Mulut Bibir tampak kering dan tidak ada tanda-tanda sianosis.
Tidak ada stomatitis
Dada Jantung
I : tidak ada luka/jejas
P : ictus cordis teraba
P : pekak
A: normal
Paru-paru
I : pergerakan dinding dada simetris
P : tactil fremitus teraba
P : sonor
A : pernafasan vesikuler
Abdomen I : perut cembung, tidak ada jejas/luka
A : bising usus 10x/menit
P : timpani
P : tidak terdapat nyeri tekan
Ekstremitas Tangan sebelah kiri pernah jatuh dan mengalami patah
tulang

11. Data Tambahan Lainnya


Tidak terdapat data tambahan

12. Analisa Data


No Tanggal Data Fokus Problem Etiologi
1 3/5/2016 Ds : keluarga Ny.S Defisit Ketiakmampuan
mengatakan Ny.S sudah Pengetahuan dalam mengenal
lama menderita Hipertensi, masalah
pasien tidak rutin mengikuti
posyandu lansia sehingga
tidak mengecek dan
mengetahui tekanan
darahnya secara rutin,
karena sering tingginya
tekanan darah yang dialami
pasien takut.
Do : Ny. S tidak mengetahui
jika ditanya tentang darah
tinggi yang dialami secara
mendetail, keluarga juga
bingung ketika ditanya
tentang penyakit Ny. S
2 3/5/2016 Ds : Ny. S mengatakan Resiko Ketidakmampuan
pusing, berat dibagian ketidakaktifan keluarga Ny. S
belakang. perfusi jaringan merawat anggota
Do : TD = 160/100 mmHg otak keluarga yang
Keluarga bingung ketika sakit
pasien mengeluh tekanan
darahnya tinggi

13. Diagnose Keperawatan


1) Defisit pengetahuan berhubungan dengan ketidakmampuan mengenal
masalah
2) Resiko ketidakefektifan perfusi jaringan otak berhubungan dengan
Ketidakmampuan keluarga Ny. S merawat anggota keluarga yang sakit

14. Prioritas Masalah


1) Masalah Keperawatan 11 : Resiko ketidakefektifan perfusi jaringan otak
berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga Ny. S merawat anggota
keluarga yang sakit
Diagnosa Prioritas Nomor 1
No Kriteria Perhitungan Skor
1 Sifat masalah :
a. Tidak/kurang sehat (3)
b. Ancaman kesehatan (2) 3/3 x 1 3/3
c. Krisis atau kejadian
sejahtera (1)
2 Kemungkinan masalah dapat
diubah :
½x2 1
a. Dengan mudah (2)
b. Hanya sebagian (1)
c. Tidak dapat (0)
3 Potensial masalah untuk
dicegah :
2/3 x 1 2/3
a. Tinggi (3)
b. Cukup (2)
c. Rendah (1)
4 Menonjolnya masalah :
a. Masalah berat, harus
segera ditangani (2)
2/2 x 1 2/2
b. Ada masalah, tetapi tidak
perlu segera ditangani (1)
c. Masalah tidak dirasakan
(0)
Total skor 2 2/6

2) Masalah keperawatan I : Defisit pengetahuan berhubungan dengan


ketidakmampuan mengenal masalah
Diagnose Prioritas Nomor 2
No Kriteria Perhitungan Skor
1 Sifat masalah :
a. Tidak/kurang sehat (3)
b. Ancaman kesehatan (2) 2/3 x 1 2/3
c. Krisis atau kejadian
sejahtera (1)
2 Kemungkinan masalah dapat
diubah :
1/2 x 2 1
a. Dengan mudah (2)
b. Hanya sebagian (1)
c. Tidak dapat (0)
3 Potensial masalah untuk
dicegah :
2/3 x 1 2/3
a. Tinggi (3)
b. Cukup (2)
c. Rendah (1)
4 Menonjolnya masalah :
a. Masalah berat, harus segera
ditangani (2)
½x1 1/2
b. Ada masalah, tetapi tidak
perlu segera ditangani (1)
c. Masalah tidak dirasakan (0)
Total skor 1 7/6

15. Intervensi Keperawatan


No Diagnose Tujuan dan Kriteria Intervensi
Keperawatan Hasil
1 Resiko ketidakefektifan Setelah dilakukan 1. Monitor tanda-tanda
perfusi jaringan otak tindakan keperawatan vital
berhubungan dengan selama 3 x 24 jam 2. Monitor tanda-tanda
Ketidakmampuan diharapkan perfusi peningkatan
keluarga Ny. S merawat jaringan efektif dengan intracranial
anggota keluarga yang kriteria hasil : 3. Monitor intake dan
sakit 1. Tekanan darah dalam output pasien
rentang normal 4. Berikan air rebusan
Systole : 120 daun salam untuk
Diastole : 80 meurunkan tekanan
2. Pusing berkurang darah tinggi
2 Defisit pengetahuan Setelah dilakukan 1. Berikan pendidikan
berhubungan dengan tindakan keperawatan kesehatan tentang
ketidakmampuan selama 3 x 24 jam hipertensi
mengenal masalah diharapkan keluarga
mampu mengenal
masalah dengan KH :
1. Keluarga dan pasien
mampu menjelaskan
masalah yang dialami

Anda mungkin juga menyukai