Anda di halaman 1dari 7

A. Definisi dan fungsi narrative text.

Narrative text adalah suatu jenis teks yang berupa cerita khayalan, kisah nyata yang direkayasa, atau
dongeng. Narrative text menceritakan suatu cerita yang memiliki rangkaian peristiwa kronologis yang
saling terhubung. Tujuan dari narrative text adalah untuk menghibur pembacanya.

B. Struktur teks (generic structure).

Adapun struktur dari narrative text adalah sebagai berikut:

Orientation: pendahuluan atau pembuka yang berupa pengenalan tokoh, waktu, dan tempat.

Complication: pengembangan konflik atau pemunculan masalah pada cerita.

Resolution: penyelesaian konflik atau langkah yang diambil untuk merespons masalah.

Re-orientation: ungkapan – ungkapan penutup yang menunjukan berakhirnya suatu cerita. Re-
orientation bersifat opsional atau tidak selalu ada pada narrative text.

Coda: perubahan yang terjadi pada tokoh dan pelajaran/ nilai moral yang bisa dipetik dari cerita. Coda
juga bersifat opsional.

Tes Bahasa Inggris Online Gratis

C. Unsur kebahasaan.

Pada umumnya, narrative text memiliki unsur kebahasaan sebagai berikut:

Noun: pada umumnya kata benda (noun) digunakan sebagai kata ganti orang hewan, atau benda dalam
cerita, misalnya stepmother, the dwarfs, carriage, dan lain-lain.
Past tense: narrative text menggunakan kata kerja bentuk lampau (verb 2), misalnya went, ate, met, dan
lain-lain.

Time connective: merupakan kata penghubung waktu untuk mengurutkan kejadian, misalnya after,
before, after that, dan lain sebagainya.

Action verbs: kata kerja yang menunjukan peristiwa atau kegiatan, misalnya stayed, climbed, wrote, dan
lain-lain.

Saying and thinking verb: kata kerja yang menunjukan pelaporan atau ujaran, misalnya said, told,
thought, dan lain sebagainya.

Nah, itu dia guys penjelasan mengenai definisi, fungsi, struktur teks, dan juga unsur kebahasaan dari
narrative text. Kalian bisa membaca satu contoh narrative text pada bacaan dibawah ini.

Buaya yang Lapar

Orientasi

Suatu hari, ada seekor buaya kelaparan sedang menunggu mangsa di dekat danau di dalam hutan.

Buaya itu bersembunyi di bawah permukaan air danau dalam waktu yang lama, namun belum juga ada
seekor mangsapun mendekati danau untuk minum.

Buaya itu sangatlah jahat dan oleh karena itulah ia tidak memiliki teman dan binatang lainpun sangat
membencinya.

Komplikasi

Setelah hari menjelang sore, buaya tersebut tak tahan berendam di dalam air. Akhirnya buaya itu
merayap ke tanah.
Namun hari itu sungguh hari yang sial bagi buaya. Setelah mencapai tepi danau tiba-tiba sebuah batang
pohon berukuran besar jatuh tepat di leher buaya. Buaya itu tidak bisa bergerak sama sekali.

Buaya yang Lapar

Orientasi

Suatu hari, ada seekor buaya kelaparan sedang menunggu mangsa di dekat danau di dalam hutan.

Buaya itu bersembunyi di bawah permukaan air danau dalam waktu yang lama, namun belum juga ada
seekor mangsapun mendekati danau untuk minum.

Buaya itu sangatlah jahat dan oleh karena itulah ia tidak memiliki teman dan binatang lainpun sangat
membencinya.

Komplikasi

Setelah hari menjelang sore, buaya tersebut tak tahan berendam di dalam air. Akhirnya buaya itu
merayap ke tanah.

Namun hari itu sungguh hari yang sial bagi buaya. Setelah mencapai tepi danau tiba-tiba sebuah batang
pohon berukuran besar jatuh tepat di leher buaya. Buaya itu tidak bisa bergerak sama sekali.

Tak lama kemudian, akhirnya datanglah seekor kerbau ke danau itu untuk minum.

Kerbau itu melihat buaya dan langsung ketakutan serta hendak meninggalkan danau itu secepatnya.
Namun buaya itu memelas memohon pertolongan.
Kerbau merasa kasian pada buaya itu dan akhirnya memutuskan untuk menolongnya.

Namun setelah menolong buaya tersebut, kerbau itu mendapatkan sesuatu yang tak ia harapkan.

Buaya itu menggigit salah satu kaki kerbau dan kerbau itu berteriak lantang minta tolong kepada
binatang lain di sekitar danau tersebut.

Kancil yang pada saat itu sedang berjalan menuju danau mendengar suara kerbau. Kancil berlari
secepatnya untuk melihat apa yang telah dialami oleh kerbau.

Sesampainya di dekat danau, kancil melihat kerbau dan buaya.

Lalu kancil bertanya, “Ada apa ini?”

Dan kerbau menjawab, “buaya ini menggigit kakiku setelah aku menolongnya menyingkirkan dahan
pohon yang menjatuhi lehernya.”

Buaya itu berkata, “Aku lapar dan kamu berada di wilayahku, maka aku menggigitmu kerbau yang
malang.”

Buaya itu menertawakan kerbau.

Kancil berkata kepada kerbau, “Tak mungkin kamu membantu buaya, maka buaya punya hak untuk
menggigitmu.”

Kerbau itu berkata, “Aku tidak berbohong. Aku bisa membuktikannya.”


Kancil berkata, “Aku percaya buaya benar, namun kamu boleh saja mencoba membuktikan omonganmu.
Tapi sebelumnya, buaya harus melepaskan gigitanmu, oke?”

Buaya berkata, “Oke, itu gampang, tapi setelah itu aku akan memakan kerbau.”

Kancil berkata, “Oke, sepakat.”

Resolusi

Kerbau menaruh dahan besar itu pada posisi semula, di atas leher buaya.

Setelah itu tiba-tiba kancil berkata, “Lari kerbau, ayo cepat lari!”

Kerbau dan kancil lari secepat mungkin dan buaya baru sadar kalau ia baru saja dibodohi oleh kancil.

Buaya itu tetap terjebak di sana dan tak ada yang mau menolongnya.menolongnya.

Namun setelah menolong buaya tersebut, kerbau itu mendapatkan sesuatu yang tak ia harapkan.

Buaya itu menggigit salah satu kaki kerbau dan kerbau itu berteriak lantang minta tolong kepada
binatang lain di sekitar danau tersebut.

Kancil yang pada saat itu sedang berjalan menuju danau mendengar suara kerbau. Kancil berlari
secepatnya untuk melihat apa yang telah dialami oleh kerbau.

Sesampainya di dekat danau, kancil melihat kerbau dan buaya.


Lalu kancil bertanya, “Ada apa ini?”

Dan kerbau menjawab, “buaya ini menggigit kakiku setelah aku menolongnya menyingkirkan dahan
pohon yang menjatuhi lehernya.”

Buaya itu berkata, “Aku lapar dan kamu berada di wilayahku, maka aku menggigitmu kerbau yang
malang.”

Buaya itu menertawakan kerbau.

Kancil berkata kepada kerbau, “Tak mungkin kamu membantu buaya, maka buaya punya hak untuk
menggigitmu.”

Kerbau itu berkata, “Aku tidak berbohong. Aku bisa membuktikannya.”

Kancil berkata, “Aku percaya buaya benar, namun kamu boleh saja mencoba membuktikan omonganmu.
Tapi sebelumnya, buaya harus melepaskan gigitanmu, oke?”

Buaya berkata, “Oke, itu gampang, tapi setelah itu aku akan memakan kerbau.”

Kancil berkata, “Oke, sepakat.”

Resolusi

Kerbau menaruh dahan besar itu pada posisi semula, di atas leher buaya.
Setelah itu tiba-tiba kancil berkata, “Lari kerbau, ayo cepat lari!”

Kerbau dan kancil lari secepat mungkin dan buaya baru sadar kalau ia baru saja dibodohi oleh kancil.

Buaya itu tetap terjebak di sana dan tak ada yang mau menolongnya.

Anda mungkin juga menyukai