Anda di halaman 1dari 3

NARRATIVE TEXT

1. The Definition of Narrative Text (Pengertian dari Teks Narrative)


Narrative text is an imaginative story to entertain people. (Teks narrative
merupakan sebuah jenis teks yang menceritakan suatu cerita khayal/ fiktif dengan
tujuan menghibur secara kronologis yang saling berkaitan. Sebagai suatu cerita
khayal, maka teks narrative belum tentu benar, sebab hal tersebut hanya berdasarkan
imajinasi dari seseorang ataupun sekelompok masyarakat yang tidak terbukti
kebenarannya.)
2. The Generic Structures of Narrative Text (Struktur dari teks Narrative)
a. Orientation: It is about the opening paragraph where the characters of the story
are introduced, such as who was involved, where it happened, and when it
happened. (Pada bagian ini berisi paragraf pembuka yang mana karakter cerita
mulai diperkenalkan untuk memahami teks, seperti tentang siapa, di mana, kapan
kejadian atau peristiwa terjadi.)
b. Complication: Where the problems in the story developed. (Merupakan bagian
dimana permasalahan mulai muncul atau mulai terjadi serta mulai berkembang.)
c. Resolution: Where the problems in the story is solved. (Merupakan bagian
masalah dalam cerita mulai diselesaikan, baik secara “happy ending" (bahagia)
maupun “bad ending” (sedih/buruk.)
d. Coda/Re-orientation (opsional): Lesson from the story. (Merupakan bagian yang
menjelaskan tentang pelajaran yang dapat dipetik dari cerita.)
3. Language Features of Narrative Text (Fitur kebahasaan atau ciri-ciri dari teks
Narrative)
- Using the simple past tense.
- Using Adverb of Time/Menggunakan kata keterangan waktu. Example: Once
upon a time, One day, Yesterday, A few years ago, etc.
- Using Time Conjunction/Menggunakan kata penghubung untuk waktu.
Example: When, then, suddenly, before, after, until, a soon as, etc.
- Using Specific Character/Karakter yang digunakan itu spesifik (merujuk ke
seorang) bukan umum. Example: Cinderella, Alibaba, Eren Yeager, Aladin,
Sangkuriang, Malin Kundang, etc.
- Using Action Verb/Menggunakan action verb (kata kerja yang mendeskripsikan
tindakan fisik). Example: went, stayed, walked, wrote, etc.
- In a Direct Speech/ Membacakan pidato langsung untuk membuat ceritanya
seakan lebih hidup. Example: Cinderella said, “My name is Cinderella”; Eren
said, “Armin is my best friend”; etc. Note/tambahan: Direct speech
menggunakan simple present tense.
4. Kinds of Narrative Text (Jenis-jenis teks Narrative)
a. Fable (fabel): Cerita yang mengisahkan mengenai binatang. Contoh: Si Kancil
dan Buaya, Serigala dan Tiga Anak Babi, etc.
b. Myth (mite): Cerita atau mitos ini banyak berkembang pada masyarakat serta
umumnya dianggap menjadi cerita yang faktual atau benar – benar terjadi.
Contoh: The Story of Nyai Roro Kidul (Cerita Nyai Roro Kidul), The Story of
Joko Tarub (Cerita Joko Tarub), etc.
c. Legend (legenda): Cerita rakyat yang mengisahkan bagaimana asal usul dari
sebuah tempat itu ada. Contoh: The Legend of Surabaya (Legenda Surabaya),
The Legend of Prambanan Temple (Legenda Candi Prambanan)
d. Folktale (cerita rakyat): Cerita yang diceritakan secara turun temurun sehingga
menjadi suatu bagian dari tradisi masyarakat. Contoh: Malin Kundang,
Sangkuriang, etc.
e. Fairy tales (dongeng): Cerita rakyat atau cerita anak – anak yang di dalamnya
mengandung unsur keajaiban/ ketidakmungkinan terhadap para tokoh ceritanya
serta pada bagian akhir mengandung pesan moral. Contoh: Cinderella, Beauty
and the Beast, etc.
f. Love story: Cerita cinta lebih menegaskan tema ceritanya yang isinya
perjuangan untuk memperoleh cinta untuk si tokoh utama. Contoh: Romeo and
Juliet, Dilan dan Milea, etc.
g. Selain itu juga ada jenis lain seperti: Science fiction, Horror, Mystery, History,
Slice of life, Personal experience, dll.
5. The Example of Narrative Text (Contoh teks narratif)
The Mouse Deer And The Tiger

One day, there was a mouse deer. He was thirsty so he wanted to


drink on the river.

When the mouse deer came next to the rive, a tiger approached him
and wanted to eat him. Of course the mouse deer tried to escape, but the
tiger run faster and caught him.

In that dangerous situation the mouse deer thought hard how to escape
the tiger. Then he got idea and said to the tiger, “Listen! Your mightiness
and toughness are all great! But I have my own king. He has a greater
strength than yours! I am sure that nobody can match his powers!”
Because the tiger felt taunted, he declared that he would challenge the
mouse deer’s king.

Next the mouse lead the tiger to the river, and said, “Now Look at the
water. You will see my king” Foolishly the tiger looked in the river and
surely saw another tiger in the water. Then he growled, but the tiger in the
river imitated to growl too. Because of his too high self pride, the tiger
jumped into the water, and wanted to fight. He was believing there was
another tiger in the water.

The mouse deer took that opportunity to escape. After fighting with
himself in the river, the tiger realized that he was fooled by the mouse
deer.
Terjemahan:

Kancil dan Harimau

Pada suatu hari, terdapat seekor kancil. Ia merasa haus serta ingin
minum air di dalam sungai.

Pada waktu si kancil sampai di pinggir sungai, ada seekor harimau


yang mendekat dan ingin memakannya. Tentu saja kancil mencoba untuk
melarikan diri, tetapi si harimau berlari lebih cepat serta berhasil
menangkapnya.

Dalam kondisi yang berbahaya, kancil kemudian berpikir keras


bagaimana caranya untuk bisa melepaskan diri dari harimau itu.
Kemudian ia memperoleh ide bagus dan langsung berkata kepada
harimau, “Dengar! Binatang yang tangguh dan besar! Namun saya
memiliki raja sendiri. Dia mempunyai kekuatan yang lebih besar dari
Kamu! Saya yakin tidak ada yang dapat menandingi kekuatannya!” Sebab
si harimau merasa terhina, ia menyatakan jika ia akan segera menantang
raja si kancil.

Si kancil lalu mengajak harimau untuk pergi ke sungai, dan berkata,


“Sekarang lihat kedalam air tersebut. Kamu akan segera melihat raja saya”
Bodohnya harimau tersebut, melihat bayangan seekor harimau lain.
Kemudian ia menggeram, serta harimau yang terlihat di sungai pun ikut
mengeram. Sebab keangkuhannya, harimau tersebut kemudian melompat
ke dalam air untuk melawan. Ia yakin jika ada harimau lain di dalam air
sungai tersebut.

Kancil pun mengambil kesempatan tersebut untuk segera melarikan


diri. Selepas bertarung dengan bayangannya sendiri di dalam sungai,
harimau tersebut baru menyadari jika ia tertipu oleh si kancil.

Explanation:
- Orientation: “There were a tiger and mouse deer on the river bank.”
(Orientation biasanya terdapat di bagian awal cerita, misal paragraf
pertama.)
- Complication: A tiger approached a mouse deer and wanted to eat the
mouse deer. (Complication sering terdapat di tengah-tengah cerita,
misal paragraf kedua atau ketiga.)
- Resolution: “The tiger finally realized that he was fooled by the mouse
deer.” (Resolution biasanya terdapat di akhir cerita, misal paragraf
terakhir pada sebuah cerita.)
- Coda/Reorientation: Coda/Reorientation tidak selalu ada dalam cerita.

Anda mungkin juga menyukai