Anda di halaman 1dari 3

Materi/Bahan Bacaan untuk Peserta Didik

Pengertian

Fabel (bahasa Inggris: fable) adalah cerita yang menceritakan kehidupan hewan yang berperilaku
menyerupai manusia. Fabel adalah cerita fiksi atau khayalan belaka (fantasi). Kadang kala fabel
memasukkan karakter minoritas berupa manusia. Cerita fabel juga sering disebut cerita moral karena
mengandung pesan yang berkaitan dengan moral. Tokoh-tokoh cerita di dalam fabel semuanya
binatang. Binatang tersebut diceritakan mempunyai akal, tingkah laku, dan dapat berbicara seperti
manusia. Watak dan budi manusia juga digambarkan sedemikian rupa melalui tokoh binatang
tersebut. Tujuan fabel adalah memberikan ajaran moral dengan menunjukkan sifat-sifat jelek
manusia melalui simbol binatang-binatang. Melalui tokoh binatang, pengarang ingin mempengaruhi
pembaca agar mencontoh yang baik dan tidak mencontoh yang tidak baik.

(https://id.wikipedia.org/wiki/Fabel#Struktur_Fabel)

Struktur Teks Cerita Fabel

1. Orientasi adalah kalimat yang terdapat pada awal cerita yang fungsinya untuk pengenalan
waktu, tempat & karakter/tokoh.
2. Komplikasi adalah bagian/dimana/munculah masalah/atau/konflik cerita.
3. Klimaks adalah konflik mencapai puncaknya.
4. Resolusi adalah bagian penyelesaian masalah atau pemecahan konflik pada cerita.
5. Koda adalah pesan moral dari pengarang (tidak semua pengarang menyantumkan koda pada
ceritanya) atau penyelesaian masalah.

Contoh Struktur Fabel

Berikut ini beberapa contoh fabel dan strukturnya:

Contoh Fabel 1

Singa dan Beruang

Orientasi

Suatu hari singa mengajak beruang untuk berburu bersama. Beruang setuju karena ia juga sedang
lapar. Mereka segera menuju padang rumput karena di sana banyak mangsa.

Tiba di padang rumput, singa dan beruang bersembunyi di antara semak-semak. Masing-masing
mengincar mangsa yang akan mereka kejar.

26
Komplikasi

Setelah mengamati mangsa yang ada, singa dan beruang keluar dari tempat persembunyian secara
bersamaan. Mereka mulai mengejar mangsa. Tanpa disadari, mereka mengejar mangsa yang sama,
seekor anak rusa.

Dengan mudah, anak rusa itu bisa tertangkap. Singa dan beruang langsung bertengkar
memperebutkan anak rusa itu.

“Ini Mangsaku. Aku menangkapnya dengan gigitanku yang kuat,” kata singa.

Beruang tidak mau kalah, “Tidak, ini rusaku. Aku juga menangkapnya.”

Mereka terus memperebutkan anak rusa itu. Saat hari sudah sore, singa dan beruang akhirnya
berhenti berebut. Mereka lelah dan hanya duduk tanpa bisa menggerakan badan.

Rupanya, dari tadi serigala mengamati pertengkaran mereka. Mengetahui kalau saat ini singa dan
beruang sudah lelah.

“Ah, ini kesempatanku untuk merebut anak rusa itu,” pikir serigala.

Serigala segera berlari dan merebut anak rusa. “Terima kasih ya. Kalian baik sekali memberiku anak
rusa yang lezat ini,” kata serigala sambil tersenyum.

Resolusi

Dengan sisa tenaga, singa dan beruang berusaha merebut kembali mangsa mereka. Namun, mereka
sudah telalu lelah. Akhirnya, anak rusa itu dibawa kabur serigala.

Koda

“Semua salah kita. Kalau saja kita mau berbagi, pasti kita sama-sama kenyang sekarang,” kata
mereka dengan wajah yang terlihat menyesal.

Kaidah Kebahasaan Cerita Fabel

Adapun kaidah atau unsur kebahasaan fabel diantaranya yaitu:

Kata Kerja

Teks fabel memiliki dua kata kerja yakni:

• Kata Kerja Transitif yaitu kata kerja yang memiliki objek.

Contohnya: Ibu memakan sayur

• Kata Kerja Intransitif yaitu kata kerja yang tidak memiliki objek.

27
Contohnya: Beni sedang bersiul

Kata Sandang Si dan Sang

Contohnya:

• Sang kancil berkeliling taman sambil menyapa teman-temannya.


• Si siput hanya diam saja mendengar ejekan tersebut.

Kata Keterangan Tempat dan Waktu

Contohnya:

• Pada suatu hari, semut berjalan di taman.

Penggunaan Kata Hubung

Kata hubung yang sering digunakan dalam teks cerita fabel diantaranya: lalu, kemudian, dan
akhirnya.

Contohnya:

• Akhirnya, sang semut meminta maaf dan berjanji untuk tidak mengulanginya.

(sumber: https://www.pelajaran.co.id/2019/26/pengertian-fabel.html)

28

Anda mungkin juga menyukai