Dahulu kala, semua hewan bersahabat, termasuk juga tupai dan ikan
gabus.
Suatu hari tupai sangat kehausan, karena cuaca pada saat itu sangatpanas
sekali. Akhirnya tupai pergi kesungai, tiba dipinggir sungai munculah seekor
buaya dan berkata “Hai tupai mengapa kau minum di sungai ini, sungai ini adalah
tempat kekuasaanku” kata buaya.
Setelah mendengar kata – kata dari buaya tersebut, tupai tak jadi minum dan
akhirnya tupai lari kesawah untuk mencari air. Sampai di sawah, bertemu dengan
bujuk (ikan gabus).
Dari pertemuan itu akhirnya tupai dipersilakan minum sepuas – puasnya dan
terciptalah persahabatan antara tupai dan ikan gabus. Tupai di anggap tali hati
sedangkan bujuk dianggap sebagai tali nyawa.
Pada suatu hari tupai mengalami sakit, lalu tupai meminta pertolongan
kepada bujuk “Wahai sahabatku bujuk, tolonglah aku, aku sedang sakit sudah
kesana kemari tapi belum juga ditemukan obatnya.
Menurut lamaran, obatnya hanya bisa sembuh dengan memakan telor ayam yang
dipelihara oleh putril.
Setelah mendengar cerita tupai tersebut, akhirnya bujuk merasa kasihan dan mau
menolongnya. “Baiklah sahabatku tupai, aku akan mencari obatnya walaupun
banyak rintangan yang harus ku hadapi demi si tali hati.
1
itu, ia cepat – cepat masuk ke dalam tempayan air putri, tanpa di sadari sang putri
bujuk sudah sampai di rumah sang putri.
Kebetulan tak jauh dari tempayan tersebut ada sangkar ayam, di dalam
sangkar ayam tersebut ada beberapa butir telor ayam, “Ini dia telor ayam yang
saya cari fikir bujuk dalam hati” tanpa fikir panjang, bujuk lalu menelan satu butir
telor ayam tersebut lalu kembali ke tempayan tadi karena terlalu kuat melompat,
akibatnya tempayan itu roboh dan bujuk berusaha keluar dari tempat itu.
Akhirnya bujuk berhasil mengambil telor ayam yang di pelihara sang putri
dan akan diberikan kepada sahabatnya tupai yang sedang sakit.
Suatu hari si bujuk jatuh sakit, dimana si bujuk bisa sembuh apabilah makan hati
buaya, “Baiklah bujuk aku akan mencari obat yang kau butuhkan, karena sudah
waktunya aku membalas budi baikmu”, kata tupai.
Pergila tupai ke sungai tempat ia ingin minum dulu, tupai berfikir dalam
hati, bagaimana menaklukkan hewan yang sangat kuat, terlebih lagi ingin
mengambil hatinya untuk mrngobati sahatnya yang sakit. Akhirnya tupai
menemukan sulosinya yaitu dengan menipu daya buaya di sungai tersebut, tupai
ingat bahwa binatang buaya mudah terkena tipu daya.
2
persembahkan dengan saya, bila kau berhasil itu tandanya kau memang penguasa
sungai ini dan mengakui kau adalah binatang yang terkuat di daerah ini”, tutur
sang tupai. Karena buaya mudah di tipu dan senang bujukan, akhirnya buaya
tersebut berhasil membunuh temannya sendiri dan mempersembahkan hati buaya
temannya sendiri. Tupai berhasil mendapatkan hati buaya walau dengan susah
paya, demi menolong sahatnya bujuk (ikan gabus).