No. Dokumen :
S
No. Revisi :
O
Tanggal Terbit :
P
Halaman : 1/3
UPTD
PUSKESMAS
TERANG
1. Pengertian Efek samping Obat (ESO)/Adverse Drug Reaction (ADR) adalah respon
terhadap suatu obat yang merugikan dan tidak diinginkan yang terjadi pada
dosis yang biasanya digunakan pada manusia untuk pencegahan, diagnosis atau
terapi penyakit atau untuk modifikasi fungsi fisiologik
Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) /Adverse Event (AE) adalah suatu kejadian
yang mengakibatkan cedera yang tidak diharapkan pada pasien karena suatu
tindakan (commission) atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil
(omission), dan bukan karena “underlying disease” atau kondisi pasien.
2. Tujuan Sebagai pedoman dalam melaporkan efek samping obat dan Kejadian Tidak
Diharapkan (KTD).
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor : SK/ tentang
persyaratan petugas yang berhak memberi resep
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 74 Tahun 2016
tentang standar pelayanan kefarmasian di puskesmas.
2. Pedoman Monitoring Efek Sampinjg Obat (MESO) bagi Tenaga Kesehatan,
Direktorat Pengawasan Distribusi Produk terapetik dan PKRT, badan POM
RI, Jakarta 2012
5. Prosedur A. Persiapan
a. Alat :
- Polpen
b. Bahan :
- Obat – Obatan
- Rekam Medis pasien
- Formulir Pelaporan MESO
B. Langkah – Langkah
1. Petugas menerima dan mencatat setiap keluhan atau laporan kejadian
ESO atau KTD dari pasien ke dalam rekam medis pasien
2. Petugas mencatat setiap kejadian yang dicurigai sebagai efek samping
obat, baik efek samping yang belum diketahui hubungan kausalnya
(KTD) maupun yang sudah pasti merupakan suatu ESO pada pasien.
7. Hal – hal yang Memperhatikan efek samping obat yang memiliki indeks terapi yang sempit
perlu
diperhatikan
8. Unit Terkait 1. Jejaring Puskesmas
2. UGD
3. Ruang Tindakan
4. Ruang Poli Umum
5. Ruang Rekam Medik
6. Rawat Inap
9. Dokumen 1. Formulir Pelaporan MESO
Terkait 2. Rekam Medis pasien