Anda di halaman 1dari 4

TINDAK LANJUT EFEK SAMPING OBAT

(ESO) DAN KEJADIAN TIDAK


DIHARAPKAN (KTD)
: 870/153/SOP/
No.Dokumen PKM-PKD/V/202
3
SOP
No. Revisi :-
Tanggal Terbit : 02 Juni 23
Halaman : 1/2
UPTD PUSKESMAS ASEP RUSWANDI,A.MD.KEP.,SKM
PASIRKUDA NIP.197002041991031008
Tindak lanjut efek samping obat dan KTD merupakan kegiatan yang dilakukan
1. Pengertian dalam rangka menindaklanjuti laporan tentang setiap efek samping obat yang terjadi
dan setiap kejadian yang tidak diinginkan
Sebagai pedoman untuk mengidentifikasi respons terapetik yang diantisipasi
maupun reaksi alergik, interaksi obat yang tidak diantisipasi, untuk mencegah
2. Tujuan
risiko bagi pasien. Memantau efek obat termasuk mengobservasi dan
mendokumentasikan setiap KTD
Surat Keputusan Kepala Puskesmas Pasirkuda Nomor :
3. Kebijakan 870/042/SK/PKM-PDK/V/2023 tentang pencatatan, pemantauan, pelaporan efek
samping obat, dan KTD
1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 tahun 2019 tentang Puskesmas
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI No.26 tahun 2020 tentang Perubahan atas
4. Referensi
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun 2016 Tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
3. Prosedur/ Langkah- 1. Alat dan Bahan
langkah a. Alat tulis
b. Formulir Efek Samping Obat
c. Buku Efek Samping Obat
d. Resep

2. Langkah-langkah :
a. Petugas farmasi/petugas medis lain yang menerima laporan ESO dari pasien

1/2
langsung menindak lanjuti dengan:
 Notifikasi pada dokter pemeriksa
 .Penghentian Penggunaan Obat
 Penggantian obat
 Rujuk ke Rumah Sakit karena ESO
 Tidak perlu ditindak lanjut
b. Petugas farmasi/petugas medis lain mencatat pada form
pencatatan/pelaporan ESO dan lembar MESO
c. Petugas medis lain menyerahkan form pencatatan/pelaporan ESO dan
lembar MESO kepada petugas farmasi
d. Petugas farmasi membuat berita acara tindak lanjut
e. Petugas farmasi mengirimkan laporan monitoring efek samping obat melalui
website https://e-meso.pom.go.id tembusan DInas Kesehatan Kabupaten
Cianjur.
f. Petugas farmasi mengarsipkan dokumen M ESO
g. P e t u g a s f a r m a s i m e n i n d a k l a n j u t i K T D l a n g s u n g d a l a m kurun
waktu 1x24 jam dan mendokumentasikan dalam form/buku pelaporan KTD
jika diperlukan
h. P e t u g a s f a r m a s i m e l e n g k a p i f o r m u l i r
M E S O d a n melakukan analisa MESO

1/2
4. Diagram Alir

Petugas kesehatan
mencatat semua keluhan
pasien terkait efek samping
obat dan KTD

Petugas kesehatan melaporkan kepada


dokter tentang keluhan yang dialami
pasien.

Petugas melanjutkan instruksi dokter untuk tindak keselamatan dan


kenyamanan pasien berikutnya setelah obat yang diperkirakan
menyebabkan ESO tersebut telah diganti

Petugas menganjurkan kepada


pasien jika masih ada keluhan
yangd i a l a m i untuk segera
melaporkan

ke puskesmas agar segera di


5. Hal-hal yang perlu 1. Prosedur tindakant i n
petugas
da kesehatan untuk menjamin keselamatan pasien.
diperhatikan Keselamatan pasien harus dijamin keamanannya, bersifat rahasia, anonym
(tanpa identitas), dan tidak mudah diakses oleh orang yang tidak berhak
2. Efek samping terhadap obat segera di tangani oleh dokter
1. Poli Umum, Poli MTBS, Poli Bersalin dan KIA, Poli DOTS, Poli Lansia,
8. Unit terkait 2. R. Tindakan
3. Farmasi
9. Dokumen terkait Resep, Rekam Medik, dan Form MESO
10. Rekaman historis Yang Isi
No Tanggal mulai diberlakukan
perubahan diubah perubahan
1. Nama Puskesmas 02 Juni 23
Puskesmas girijaya
berubah
menjadi
puskesmas

1/2
pasirkuda

1/2

2/2

Anda mungkin juga menyukai