Anda di halaman 1dari 8

Praktikum Pemetaan Lahan Terapan 2019

Bab 2 Theodolite Polygon Terbuka

2.1 Tujuan Praktikum


Agar mahasiswa bisa mengukur lahan menggunakan alat theodolite dan
menemukan besar sudut tiap titik dengan metode pengukuran polygon terbuka.

2.2 Alat – Alat Praktikum


2.1.1 Theodolite
Theodolite adalah instrumen/alat yang dirancang untuk pengukuran sudut yaitu
sudut mendatar atau sudut horizontal dan sudut tegak atau sudut vertical. Sudut
horizontal dan sudut vertical berfungsi untuk menentukan jarak mendatar dan
jarak vertical diantara dua buah titik yan ada di lapangan.
2.2.1 Kaki Statif /Tripod
Adalah alat untuk meletakan alat ukur theodolite atau waterpass saat pengukuran.
2.3.1 Rambu Ukur
Rambu ukur digunakan sebagai alat ukur yang di teropong oleh alat ukur
2.4.1 Correction liquid
Alat ini sebagai penanda titik yang digunakan dalam pengukuran di lapangan.
2.5.1 Kompas
Alat ini digunakan untuk mencari arah utara, karena untuk alat ukur theodolite
membutuhkan arah utara.
2.6.1 Payung
Payung digunakan saat cuaca hujan, tetapi saat praktikum cuaca hujan sangat
dihindari karena beresiko tinggi alat ukur rusak terkena air.
2.7.1 Form isian data praktikum
Form isian ini digunakan untuk mencatat data lapangan dari bacaan alat ukur
theodolite.

2.3 Prosedur Pelaksanaan


Berikut ini adalah prosedur pelaksanaan praktikum sebagai berikut :
1. Tentukan lokasi yang akan di ukur lahannya
2. Buat sketsa lahan dengan titik-titik yang akan di tinjau
3. Dirikan tripod atau kaki sttif pada titik A
4. Pasang theodolite di kaki statif
5. Cari titik menggunakan lensa center point
6. Atur nivo kotak dengan menaik turunkan kaki statif
7. Atur nivo tabung dengan sekrup repetisi
8. Arahkan theodolite ke arah utara menggunakan kompas, nyalakan theodolite
tekan ”set 0” putar ke titik yang ke titik B, besar sudut yang di dapatkan adalah
alpha (α), catat hasil pengukuran di form data pengukuran.

9. Pindahkan Theodolite ke titik B. atur kembali alat, bidik ke titik A lalu tekan
“set 0”, arahkan ke titik C. Kemudian tekan hold. Sehingga didapat sudut (β)

10. Ulangi langkah 9 untuk mendapatkan sudut (β)


pada setiap titik.
11. Ulangi langkah 8 untuk mendapatkan sudut (α)
akhir.
12. Untuk mengecek, di titik terkhir kita arahkan ke arah utara lalu putar ke titik
sebelumnya.

13. Rapihkan alat-alat seperti semula.

2.4 Data Pengamatan


PENGUKURAN THEODOLITE POLYGON TERBUKA
Laboratorium Pemetaan Lahan
Jurusan Teknik Sipil
Universitas Jenderal Achmad Yani
Kelompok 23 No. Lembar 1 dari 1
Lokasi Depan Gd. Psikologi Cuaca Cerah
Diukur Oleh Ananda Esya Putra Alat Ukur Theodolite
Hari,Tanggal Rabu, 06 November 2019 Asisten Lab. Aliyya Salsabila

Gambar Sketsa

DATA PENGAMATAN
Bacaan Sudut Jarak (d)
Stand Titik Tinjau [X°Y’Z”] (M)
α β Azimuth (α) Sudut (β)
A A–B 141°40’28” 10,1
B B–A–C 240°57’22” 11,1
C C–B–D 110°43’47” 9
D D–C–E 93°20’57” 8,7
E E–D–F 269°02’34” 7,1
F F–E–G 81°38’12” 5
G G – H G – F – H 126°45’36” 275°51’39” 7,2
H
2.5 Analisis Data
1. Menghitung Jumlah Kesalahan Sudut
fα ​ (αakhir–αawal)-∑β+(n180°)
=
​= (126°45’36”-141°40’28”)-1071°34’31”+(n180°)
​= -6°29’23”
2. Menghitung Besar Sudut (β)
B
​= βB
+ Fα

B
​= 240°57’22”+(-6°29’23”)
​= 239°52’28”
C
​= 110°43’47”+ (-6°29’23”)
​= 109°38’53”
D
​= 93°20’57”+ (-6°29’23”)
​= 92°16’3”
E
​= 269°02’34”+ (-6°29’23”)
​= 267°57’40”
F
​= 81°38’12”+ (-6°29’23”)
​= 80°33’18”
G
​= 275°51’39”+ (-6°29’23”)
​= 274°46’45”

3. Menghitung Azimuth (α)


αBC ​= αAB + B - (n180°)
= 141°40’28” + 239°52’28” - (1x180°)

​= 201°32’56”

αCD ​= αBC + C
- (n180°)

= 201°32’56” + 109°38’53” - (1x180°)


= 131°11’49”

αDE ​= αCD + D - (n180°)


= - 131°11’49” + 92°16’3” - (1x180°)
= 43°27’52”
αEF ​= αDE + E
- (n180°)
​= 43°27’52” + 267°57’40” - (1x180°)
​= 131°25’32”
αFG ​= αEF + F
- (n180°)
​= 131°25’32” + 80°33’18” - (1x180°)
​= 31°58’50”
αGH ​= αFG + G
- (n180°)
​= 31°58’50” + 74°46’45” - (1x180°) + 360°
​= 286°45’35”

4. Menghitung Selisih Absis Dan Ordinat


ΔXAB = dAB x Sin αAB
ΔYAB = dAB x Cos αAB
ΔXAB = 10,1 x Sin 141°40’28”
​= 6,263
ΔYAB = 10,1 x Cos 141°40’28”
​= - 7,923

ΔXBC = dBC x Sin αBC


ΔYBC = dBC x Cos αBC
ΔXBC = 11,1 x Sin 201°32’56”
​= - 4,076
ΔYBC = 11,1 x Cos 201°32’56”
​= - 10,324

ΔXCD = dCD x Sin αCD


ΔYCD = dCD x Cos αCD
ΔXCD = 9 x Sin 131°11’49”
​= 6,772
ΔYCD = 9 x Cos 131°11’49”
​= - 5,927

ΔXDE = dDE x Sin αDE


ΔYDE = dDE x Cos αDE
ΔXDE = 8,7 x Sin 43°27’52”
​= 5,984
ΔYDE = 8,7 x Cos 43°27’52”
​= 6,314
ΔXEF = dEF x Sin αEF
ΔYEF = dEF x Cos αEF
ΔXEF = 7,1 x Sin 131°25’32”
​= 5,323
ΔYEF = 7,1 x Cos 131°25’32”
​= - 4,697

ΔXFG = dFG x Sin αFG


ΔYFG = dFG x Cos αFG
ΔXFG= 5 x Sin 31°58’50”
​= 2,648
ΔYFG= 5 x Cos 31°58’50”
​= 4,241

ΔXGH = dGH x Sin αGH


ΔYGH = dGH x Cos αGH
ΔXGH = 7,2 x Sin 286°45’35”
​= -6,894
ΔYGH = 7,2 x Cos 286°45’35”
​= 2,076

5. Menghitung Koordinat Absis dan Ordinat


XA
​ 0
= ​
YA
​ 0
=
XB
​ X + Δx
A
= AB

​= 0 + 6,263
​= 6,263
YB A
​ Y + Δy
= AB

​= 0 + (- 7,923)
​= -7,923

Xc B
​ X + Δx
= BC

​= 0,623 + (- 4,076)
​= -3,453
YC B
​ Y + Δy
= BC

​= -7,923 + (- 10,324)
​= -18,247

XD ​= X C
+ ΔxCD
​= -3,453 + 6,772
​= 3,319
YD ​= Y + Δy
C CD

​= -18,247 + (- 5,927)
​= -24,174

XE ​= X D
+ ΔxDE
​= 3,319 + 5,984
​= 9,303
YE ​= Y + Δy
D DE

​= -24,174 + 6,314
​= -17,86

XF ​= X E
+ ΔxEF
​= 9,303 + (- 4,697)
​= 4,606
YF ​= Y + Δy
E EF

​= -17,86 + (- 4,697)
​= - 22,557

XG ​= X F
+ ΔxFG

​= 4,606 + 2,648
​= 7,254
YG ​= Y + Δy
F FG

​= - 22,557 + 4,241
​= -18,316

XH ​= X G
+ ΔxGH ​
​= 7,254 + (-6,894)
​= 0,36
YH ​= Y G
+ ΔyGH
​= -18,316 + 2,076
​= -16,24

2.5 Kesimpulan
Pengukuran theodolite poligon terbuka akan mendapatkan bacaan sudut disetiap
titik tinjau pada suatu lahan. Pengukuran dilakukan dengan 8 titik tinjau. Dari
hasil pengukuran didapat nilai koordinat (X : Y), yaitu :
1. A = (0 : 0)
2. B = (6,263 : -7,923)
3. C = (-3,453 : -18,247)
4. D = (3,319 : -24,174)
5. E = (9,303 : -17,860)
6. F = (4,606 : -22,557)
7. G = (7,254 : -18,316)
8. H = (0,360 : -16,24)
Dari hasil pengukuran menggunakan metode theodolite polygon terbuka dapat
disimpulkan bahwa :
1. Pengukuran dengan metode theodolite polygon terbuka bertujuan untuk
mencari besar sudut tiap titik acuan yang ditinjau.
2. Jarak total yang didapatkan dari hasil pengukuran ini adalah sebesar 58,2 m.

​ ​ ​ ​ ​ ​ ​ ​ ​
​ ​ ​ ​ ​ ​ ​ ​ ​ ​

Bab 2 Theodolite Polygon Terbuka


2.1 Tujuan Praktikum
2.2 Alat yang Digunakan
2.3 Prosedur Pelaksanaan
2.4 Data Pengamatan (tabel data yang diperoleh dilapangan)
2.5 Analisis Data (perhitungan data)
2.6 Hasil Pengamatan (Gambar)
2.7 Kesimpulan
Bab 3 Theodolite Polygon Tertutup
Bab 4 Waterpass Polygon Terbuka
Bab 5 Waterpass Polygon Tertutup
LAMPIRAN

Catatan :
1. Kertas A4
2. Margin :
- Atas ​: 3 cm
- Bawah ​: 3 cm
- Kiri ​: 4 cm
- Kanan ​: 3 cm
3. Penulisan isi laporan :
- Ukuran font :​ 12
- Type font ​ ​: Times New Roman
- Line spasing :​ 1,5 line
- Rata Kiri Kanan
4. Penulisan Sub Bab
Contoh :
1.4 Alat – Alat Praktikum
Penulisan di atas adalah contoh penulisan sub bab level-1 dengan
menggunakan Styles Heading 2.
1.4.1 Theodolite
Penulisan di atas adalah contoh penulisan sub bab level-2 dengan
menggunakan Styles Heading 3. Sub bab level -2 ditulis dengan
menggunakan huruf miring (italic) dan tebal (bold).
5. Penomoran Halaman
Halaman Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Gambar, Daftar Tabel diberi
nomor dengan angka Romawi (i, ii, iii, ...). Halaman tubuh utama diberi
nomor angka Arab (1, 2,3 , ....) yang diawali dengan nomor Bab.
6. Halaman Kata Pengantar
Pada halaman ini mahasiswa berkesempatan untuk menyatakan terima
kasih secara tertulis kepada ketua laboratorium dan asisten yang telah
memberi bimbingan, nasihat, saran dan kritik, kepada mereka yang telah
membantu melakukan praktikum, dan sebagainya. Ditulis perpoin.

7. Lampiran
Setiap lampiran diberi nomor yang berupa angka 1, 2, 3, atau huruf kapital
abjad Latin A, B, C, … dan seterusnya,serta urutan anak-lampiran
dituliskan dengan angka Arab. Nomor anak-lampiran tersebut
menunjukkan nomor urut dalam lampiran.
Contoh:
Lampiran A ​Data Pengamatan
Lampiran A1. Theodolite Polygon Terbuka
Lampiran A2. Theodolite Polygon Tertutup
Lampiran didahului dengan satu halaman yang hanya memuat kata
LAMPIRAN di tengah halaman. Halaman ini tidak diberi nomor.

ANANDA ESYA PUTRA (2411181152) ​ ​(2-1)

Anda mungkin juga menyukai