Anda di halaman 1dari 22

Poligon

 Kerangka Kontrol Horisontal (KKH) merupakan kerangka


dasar pemetaan yang memperlihatkan posisi horisontal
(X,Y) antara satu titik relatif terhadap titik yang lain di
permukaan bumi pada bidang datar. Untuk
mendapatkan posisi horisontal dari KKH dapat
digunakan banyak metode, salah satu metode
penentuan posisi horisontal yang sering digunakan
adalah metode poligon.
 Metode poligon digunakan untuk penentuan posisi
horisontal banyak titik dimana titik yang satu dan
lainnya dihubungkan dengan jarak dan sudut
sehingga membentuk suatu rangkaian sudut titik-titik
(polygon). Pada penentuan posisi horisontal dengan
metode ini, posisi titik yang belum diketahui
koordinatnya ditentukan dari titik yang sudah diketahui
koordinatnya dengan mengukur semua jarak dan
sudut dalam poligon.
 Poligon dapat dibedakan berdasarkan dari [1]
bentuk dan [2] titik ikatnya.
 Berdasarkan bentuknya poligon dapat dibagi
menjadi empat macam, yaitu : [a] poligon
terbuka, [b] tertututup, [c] bercabang dan [d]
kombinasi.

 Berdasarkan Titik Ikatnya :
 Poligon Terikat Sempurna
 Poligon Terikat Tidak Sempurna
 Poligon Tidak Terikat
Syarat Geometris Poligon

 Syarat Sudut
 Syarat Absis
 Syarat Ordinat
Pada Poligon Tertutup

 Apabila diukur sudut dalam


Toleransi
Hitungan POLIGON Tertutup
Untuk 3 titik

Syarat hitungan POL



U C
1. a akhir – a awal =
S b – (n-2) * 180o
aAB
2. X akhir – X awal = b3 dBC
S ( d*Sin a ) dCA
b2
b1
3. Y akhir – Y awal =
S ( d*Cos a ) B
dAB
A
Urutan Hitungan POLIGON Tertutup
Untuk 3 titik dan contohnya

 Diketahui : U
Koordinat titik A (+1000,000;
C
+900,000)m
aAB = 80o 10’ 20” aAB
Hasil ukuran : b3 dBC
b1 = 60o ; b2 =59o ; b3 = 60o dBC
b2
dAB = 150 m ;
b1
dBC = 146 m ;
dCA = 151 m B
dAB
A
Hitung : Koordinat titik B & C
( 1 ) Hitung koreksi total penutup sudut
fa = ( a akhir – a awal ) – Sb + (n-2) * 180o
=(aAB – aAB) – (b1 + b2 + b3) + (3-2) * 180o
= (80o 10’ 20” - 80o 10’ 20” ) – (60o + 59o + 60o) + 180o
= + 1o

( 2 ) Distribusikan koreksi total sudut ke masing-masing sudut


fa1 =fa /3 =1o/3 =20’ ; fa2= fa/3 =1o/3 =20’ ; fa3= fa/3 =1o/3=20’

( 3 ) Distribusikan koreksi total sudut ke masing-masing sudut
b1 = b1 + fa1 = 60o + 20’ = 60o 20’
b2 = b2 + fa2 = 59o + 20’ = 59o 20’
b3 = b3 + fa3 = 60o + 20’ = 60o 20’ 

 180o 00o 00o
(4 ) Menjalankan sudut jurusan
aAB = 80o 10’ 20” ( diketahui)  aBC = ? ; aCA = ? ; aAB hitungan=?

aBC = aBA + b2 = (aAB + 180o) + b2 = 80o 10’ 20” + 180o + 59o 20’
= 319o 30’ 20”

aCA = aCB + b3 = (aBC + 180o) + b3 = 319o 30’ 20” + 180o + 60o 20’
= 559o 50’ 20” – (360o) = 199o 50’ 20”
aAB = aAC + b1 = (aCA + 180o) + b1 = 199o 50’ 20” + 180o + 60o 20’
= 440o 10’ 20” – (360o) = 80o 10’ 20”

( 5 ) Menghitung koreksi total absis


fx = ( X akhir – X awal ) - S ( d*Sin a )

dAB * Sin aAB = 150 m * Sin 80o 10’ 20” = 147,799 m


dBC * Sin aBC = 146 m * Sin 319o 30’ 20” = - 94,809 m
dCA * Sin aCA = 151 m * Sin 199o 50’ 20” = - 51,246 m +
________________
S ( d*Sin a ) = + 1,744 m
( 5 ) Menghitung koreksi total absis
fx = ( X akhir – X awal ) - S ( d*Sin a )
= (1000 – 1000)m – (+ 1,744 m )= -1,744 m

( 6 ) Distribusi koreksi total absis


Hitung jumla jarak = Sd = dAB + dBC + dCA = 447 m
fxAB = ( dAB/ Sd ) * fx = ( 150/ 447) * (-1,744 m ) = - 0,585 m
fxBC = ( dBC/ Sd ) * fx = ( 146/ 447) * (-1,744 m ) = - 0,570 m
fxCA = ( dCA/ Sd ) * fx = ( 151/ 447) * (-1,744 m ) = - 0,589 m
_____________ +
unt. pengecekan = - 1,744 m
( 7 ) Menghitung koreksi total ordinat
fy = ( Y akhir – Y awal ) - S ( d*Cos a )
= (1000 – 1000)m – (- 5,047 m )=  5,047 m

dAB * Cos aAB = 150 m * Cos 80o 10’ 20” = + 25,603 m


dBC * Cos aBC = 146 m * Cos 319o 30’ 20” = +111,028 m
dCA * Cos aCA = 151 m * Cos 199o 50’ 20” = - 142,038 m +
________________
S ( d*Cos a ) = - 5,047 m
( 8 ) Distribusi koreksi total ordinat

fyAB = ( dAB/ Sd ) * fy = ( 150/ 447) * (5,047 m ) =  1,814 m


fyBC = ( dBC/ Sd ) * fy = ( 146/ 447) * (5,047 m ) =  1,766 m
fyCA = ( dCA/ Sd ) * fy = ( 151/ 447) * (5,047 m ) =  1,827 m
_____________ +
unt. pengecekan = + 5,407 m
Hitung Koordinat Titik B,C dan A (pengecekan)

XA = 1000 m (diket) YA = 900 m (diket)

XB = XA + dAB Sin aAB + fxAB YB = YA + dAB Cos aAB + fyAB


= 1000 + 147,799 m - 0,585 m = 900 + 25,603 + 1,814 m
= 1147,214 m = 927,417 m
XC = XB + dBC Sin aBC + fxBC YC = YB + dBC Cos aBC + fyBC
= 1147,214 - 94,809 - 0,570 m = 927,417 + 111,028 +1,766m
= 1051,835 m = 1040,211 m
XA = XC + dCA Sin aCA + fxCA YA = YC + dCA Cos aCA + fyCA
= 1051,835 - 51,246 - 0,589 m = 1040,211 -142,038 +1,827m
= 1000,000 m (sesuai) = 900,000 m (sesuai)
target bacaa
posisi bidik n
Soal 1 BT BA BB
A 1.21 1.34 1.08
1
B 1.441 1.58 1.302
B 1.504 1.642 1.367
2
C 1.664 1.742 1.587
C 1.281 1.361 1.2
3
D 1.237 1.338 1.135
D 1.28 1.372 1.188
4
E 1.573 1.682 1.465
E 1.923 1.964 1.882
5
F 1.431 1.502 1.361
F 1.423 1.55 1.295
6
A 1.278 1.382 1.175
Tugas

 Soal 2
 Suatu poligon tertutup yang diikatkan pada
suatu koordinat awal dimana X1 = 10 m dan
Y1 = -5 meter sedangkan azimuth awalnya 145o
maka apabila didapatkan hasil pengukuran
sudut sbb : β1 = 92o30’20“ ; β2 = 89o20’10“ ; β3 =
91o10’10“ ; β4 = 86o59’10“ dan d1-2 = 52 meter ,
d2-3 = 50 meter , d3-4 = 58 meter , d4-1 = 50 meter.
Maka hitunglah koordinat titik-titik yang lain.
3

 Soal 3
 Suatu poligon terbuka yang diikatkan pada titik awal A
(60.115 ; 90,227) dan titik akhir B (-8,145 ; 207,991) ,
sedangkan φawal = 359o18’06“ dan φakhir = 183o28’56“
apabila didapatkan data : β1 = 207o47’13“ ; β2 =
145o35’22“ ; β3 = 143o29’37“ ; β4 = 88o55’09“ ; β5 =
138o23’20“ dan dA-1 = 63 meter, d1-2 = 60 meter , d2-3
= 62 meter , d3-4 = 58 meter , d4-5 = 61 meter , d5-B = 59
meter.
 Hitunglah koordinat titik 1, 2, 3, 4 dan 5.

Anda mungkin juga menyukai