Anda di halaman 1dari 56

POLIGON

Untuk menghitung sudut jurusan sisi di sebelah muka BC dari sudut sebelumnya AB digunakan
rumus :
U

A αab D

β αbc
αab C
B

BC = AB + 1 - 1800


contoh : AB = 1350 , 1 = 1200
BC = 1350 + 1200 - 1800 = 750
Apabila jumlah titik sudutnya adalah n buah maka :
akhir = awal + 1 - n . 1800
Metoda-Metoda Penentuan Posisi Horizontal
Metoda-metoda yang ada dapat dikelompokkan ke dalam metoda
penentuan titik tunggal (satu titik) dan metoda penentuan banyak titik.
Metoda yang termasuk penentuan koordinat tunggal adalah :
1.Metoda Polar
2. Metoda perpotongan kemuka
3. Metoda perpotongan kebelakang
Metoda yang termasuk penentuan koordinat banyak titik adalah :
1. Metoda polygon
2. Metoda trianggulasi
3.Metoda trilaterasi
Metoda Polar
Data (lapangan):
Koordinat A : XAYA
Jarak dan sudut jurusan AB : dAB , αAB (diukur)
Y U
YB B (XB,YB)
dAB ∆YAB
YA αAB
A ∆XAB
(XA, YA)
XA XB X
Koordinat B, (XB,YB), dihitung dengan rumus :
XB = XA + ΔXAB = XA + dAB sin αAB XC = XB + ΔXBC = XB + dBC sin αBC
YB = YA + ΔYAB = YA + dAB cos αAB YC = YB + ΔYBC = YB + dBC cos αBC
Diketahui Koordinat A (700;800) Jarak AB = 200,5 m, dan sudut jurusan AB = 35 030’.
Tentukanlah Koordinat Titik B.
Jawab :
XB = XA + dAB sin αAB
= 700 + 200,5 Sin 35,5
= 700 + 200,5 x 0,58
= 700 + 116,29
XB = 816,29
YB = YA + dAB cos αAB
= 800 + 200,5 Cos 35,5
= 800 + 200,5 x 0,81
= 800 + 162,40
YB = 962,40
Koordinat Titik B (816,29;962,40)
950,405
950,40
Pengukuran Panjang
Dalam gambar :
mulai dengan stasiun 0+00 di titik A, stasiun-stasiun 100 ft ( 1 + 00, 2 + 00, 3 +
00, dan 4 + 00) ditandai hingga patok B dicapai pada stasiun 4 + 00,0.
Kemudian stasiun-stasiun 5 + 00, 6 + 00, 7 + 00, 8 + 00, dan 8 + 19,6 dipasang
sepanjang arah BC ke C, dan seterusnya. Panjang garis sebuah poligon terbuka
adalah selisih antara stasiun-stasiun ujungnya; jadi, panjang garis BC adalah
819,6 – 400,0 = 419,6. C 385,4 D
8+19,6 12+05,0
419,6
B 4+00,0

A (0+00)
Jenis-Jenis Sudut Horisontal
(1) sudut dalam
(2) sudut ke kanan (sudut dalam searah jarum jam)
(3) sudut belokan
Sudut dalam disebelah dalam poligon tertutup .
Sudut luar, terletak di luar poligon tertutup
Sudut-sudut Belokan (Ka) E (21+34,54)
D
(Ki)

C (8+19,27)
(Ka)

B (4+00,0)

A (0+00,0)
BC = 4+19,27
Teodolit
TEODOLIT BAAK UKUR

YB
Kompas Saku Brunton (Kompas Geologi)
POLIGON
Poligon adalah serangkaian garis berurutan yang panjang dan arahnya telah ditentukan dari
pengukuran lapangan. Pengukuran poligon, pekerjaan menetapkan stasiun-stasiun poligon dan
membuat pengukuran-pengukuran yang perlu, adalah salah satu cara paling dasar dan paling
banyak dilakukan untuk menentukan letak nisbi titik-titik.
Ada dua bentuk dasar poligon:
1. Poligon tertutup
garis-garis kembali ke titik awal, jadi membentuk segibanyak (tertutup secara matematis
dangeometris)

2. Poligon terbuka.
atas serangkaian garis yang berhubungan tetapi tidak kembali ke titik awal atau terikat pada
sebuah titik dengan ketelitian sama atau lebih tinggi ordenya.
Poligon Bercabang
Y 1 2 5 6

A
3 4

Poligon Kombinasi 4 5
Y 3
1 2
A 6 9
7 8
Diketahui : Jarak AB = 2+13,24 AC = 4+78,89 Koordinat A (200;300)
Sudut AB = 650 14’34” BC = 45015’25”
Ditanya : Koordinat Titik B dan C ??
Jawab :
XB = XA + ΔXAB = XA + dAB sin αAB XC = XB + ΔXBC = XB + dBC sin αBC
YB = YA + ΔYAB = YA + dAB cos αAB YC = YB + ΔYBC = YB + dBC cos αBC
αAB = 65,240
XB = XA + dAB sin αAB YB = YA + dAB cos αAB
= 200 + 213,24 Sin 65,24 = 300 + 213,24 Cos 65,24
= 200 + 213,24 x 0,90 = 300 + 213,24 x 0,41
= 200 + 193,63 = 300 + 89,30
XB = 393,63 YB = 389,30
Koordinat Titik B (393,63;389,30) A B C
XC = XB + dBC sin αBC YC = YB + dBC cos αBC
= 393,63 + 265,65 sin 45,25 = 389,30 + 265,65 cos 45,25
= 393,63 + 265,65 x 0,71 = 389,30 + 265,65 x 0,70
= 393,63 + 188,61 = 389,30 + 185,95
XC = 582,24 YC = 575,25
Koordinat Tititk C ( 582,24;575,25)
Sudut Arah = S 25014’23” B Sin 25014’23” = sin 25,230 = 0,42
Sudut Jurusan (Azimut) = 1800 + 25014’23” = 205014’23” = 205,230
Sin 205,230 = - 0,42 0,90 - 0,90
2050
-X X
250
-Y
HITUNGAN POLIGON
Prosedur-prosedur biasa yang diikuti dalam hitungan
poligon, semuanya dibicarakan dalam bab ini, adalah :
(1) perataan sudut-sudut atau arah-arah menurut
persyaratan geometrik tertentu,
(2) penentuan sudut-sudut arah atau azimuth,
(3) menghitung perubahan Y dan perubahan X dan
meratakannya untuk penentuan kesalahan penutup,
(4) menghitung koordinat-koordinat tegaklurus stasiun-
stasiun poligon.
Y
∆ XA1 ∆ X12 ∆ X23 3
Y3
α23 d3
β2

Y2 α12 d2 2
Y1 β1 1
YA αA1 d1
A

XA X1 X2 X3 X

Poligon Terbuka
α23 3
1800
α12
U 1800 β2
α12 2
β1
αA1 1
A
Data (lapangan):
Koordinat A : XA , YA
Sudut jurusan dari A ke 1 : A1 (diukur)
Jarak-jarak : d1 , d2 , d3 , dst (diukur)
Sudut-sudut : 1 , 2 , dst (diukur)
Hitung sudut jurusan setiap sisi dari A1
12 = A1 + 1 - 1800
23 = 12 + 2 - 1800 = A1 + ( 1 + 2 ) - 2 x 1800
Hitung koordinat titik-titik 1,2,3 dari A
X1 = XA + d1 Sin A1 ; Y1 = YA + d1 Cos A1
X2 = X1 + d2 Sin 12 ; Y2 = Y1 + d2 Cos 12
X3 = X 2 + d3 Sin 23 ; Y3 = Y2 + d3 Cos 23
X3 = XA + d1 Sin A1 + d2 Sin 12 + d3 Sin 23
Y3 = YA + d1 Cos A1 + d2 Cos 12 + d3 Cos 23
X3 = XA + XA1 + X12 + X23
Y3 = YA + YA1 + Y12 + Y23
Cat. :
 XA1 = X1 – XA YA1 = Y1 – YA
Apabila titik 3 diketahui koordinatnya, maka harus dipenuhi :
X3 - XA = XA1 + X12 + X23 =  d Sin 
Y3 - YA = YA1 + Y12 + Y23 =  d Cos 
Apabila sudut jurusan 23 diketahui, maka harus dipenuhi :
23 - A1 = ( 1 + 2 ) - 2 x 1800
Rumus Umum :
XAkhir - XAwal =  di Sin ij
YAkhir - YAwal =  di Cos ij
Akhir - Awal = i - n x 1800

n : menyatakan jumlah titik sudut


Suatu poligon dikatakan terikat sempurna apabila awal dan titik akhir diketahui koordinatnya dan
diketahui pula sudut jurusan awal dan sudut jurusan akhirnya.
Mengoreksi Sudut-Sudut
Langkah pertama dalam hitungan poligon adalah mengoreksi sudut-sudut hingga diperoleh
jumlah geometrik yang benar.
Selisih Absis Dan Ordinat
Penutup poligon dicek dengan menghitung selisih absis dan ordinat tiap garis (jurusan).
Selisih ordinat suatu jurusan adalah proyeksi ortografiknya pada sumbu pengukuran utara-
selatan, dan sama dengan panjang jurusan dikalikan cos sudut arah atau azimutnya. Selisih
ordinat disebut juga jarak utara atau jarak selatan.
Selisih absis sebuah jurusan adalah proyeksi ortografiknya pada sumbu pengukuran timur-
barat, dan sama dengan panjang jurusan dikalikan sin sudut arah atau azimutnya. Selisih absis
kadang-kadang disebut jarak timur atau jarak barat.
Dalam bentuk persamaan, selisih absis dan ordinat sebuah garis adalah:
Selisih ordinat (∆Y) = L cos α ………… (12-1)
Selisih absis (∆X) = L sin α ............... (12-2)
Dimana : L adalah panjang garis, dan
α adalah sudut atau azimuth jurusan.
Syarat Dalam hitungan polygon :
1. jarak utara ∆Y dan jarak timur ∆X dianggap plus(positip);
2. ∆Y jarak selatan dan ∆X jarak barat dianggap minus.
Untuk sudut arah, besarnya selalu 00 dan 900; karenanya sin dan cos-nya selalu positif.
Tanda aljabar yang sesuai untuk selisih absis dan selisih ordinat, karenanya diberikan atas dasar
arah sudut-arah, jadi garis dengan sebuah sudut arah UT mempunyai selisih absis dan ordinat
plus, jurusan dengan arah SB memperoleh selisih absis dan ordinat minus, dan seterusnya.
Azimuth yang dipakai dalam menghitung selisih absis dan ordinat berkisar 00 sampai 3600, dan
tanda-tanda aljabar sin dan cos dengan sendirinya menghasilkan tanda-tanda aljabar yang
sesuai untuk selisih absis dan selisih ordinat.
Jadi sebuah garis dengan azimuth sebesar 137030’ mempunyai ∆Y negatif dan ∆X positif (cos-
nya negatif dan sin-nya positif);
sebuah jurusan dengan azimuth 323018’ mempunyai ∆Y positif dan ∆X negatif.
Hitungan Selisih Absis Dan Selisih Ordinat
Contoh 1:
Berdasarkan sudut-sudut arah dan sisi-sisi pada gambar dibawah,
Hitunglah ∆Y dan ∆X, kesalahan penutup linier, dan kesaksamaan poligon.
  N (Y) B
U26010’T S750 25’T 610 m
285,10 m C
A
647,2 m S150 30’B
U53006’B 720,48 m
E
203 m
U1042’B
D
Penyelesaian: Tabel 1
= L Cos α = L Sin α
STASIUN SUDUT ARAH PANJANG COS SIN ∆Y ∆X
A
U26010’T 285,10 0,897515 0,440984 +255,88 +125,72
B
S75025’T 610,45 0,251788 0,967782 -153,70 +590,78
C
S15030’B 720,48 0,963630 0,267238 -694,28 -192,54
D
U1042’B 203,00 0,999560 0,029666 +202,91 -6,02
E
U53006’B 647,02 0,600420 0,799685 +388,49 -517,41
A Σ 2466,05 ∑ -0,70 ∑ + 0,53
Dengan menjumlahkan ∆Y utara (+) dan selatan (-) diperoleh kesalahan penutup ∆Y, - 0,70 m,
dan penjumlahan ∆X timur (+) dan barat (-) menghasilkan kesalahan penutup ∆X, + 0,53 m.
Kesalahan penutup linier adalah sisi miring segitiga siku-siku berisi 0,70 m dan 0,53 m, dan
merupakan jarak dari titik awal A ke titik terhitung A atas dasar panjang sisi-sisi dan sudut-sudut
arah diratakan yang dipakai.
Pada contoh ini kesalahan penutup linier adalah
√ ∆X2 + ∆Y2 = √(+ 0,53)2 + (- 0,70)2 = 0,88 m (lihat tabel).
Kesalahan penutup tidak boleh disebut galat, karena galat sebenarnya tak pernah diketahui.
Kesaksamaan polygon (Skala) dinyatakan dengan pecahan :
kesalahan penutup linier
jumlah sisi polygon (Σ panjang)
Dalam contoh (lihat tabel) ini adalah 0,88/2466 = 1/2800. (Skala)
Kesaksamaan yang diperlukan untuk pengukuran hak milik dapat ditentukan untuk :
 kota besar minimum 1/7500,
 kota kecil 1/5000,
 wilayah metropolitan 1/10.000.
Aturan Kompas (Bowditch)
Aturan ini cocok untuk pengukuran transit dengan pita ukur dimana sudut-sudut diukur sampai 1
atau ½ menit terdekat dan jarak diukur dengan pita sampai 0,01 ft, serta untuk poligon elektronik
dimana sudut-sudut diukur dengan teodolit dan jarak-jarak diukur dengan instrument EDM.
Koreksi-koreksi dibuat atas dasar aturan sebagai berikut:

Koreksi untuk AB pada ∆Y = panjang AB


Kesalahan penutup ∆Y jumlah panjang poligon

Koreksi untuk AB pada ∆X = panjang AB


Kesalahan penutup ∆X jumlah panjang poligon
Contoh 2 :
Ratakanlah (Koreksi) ∆Y dan ∆X pada contoh 1 memakai aturan kompas.
Jawab :
Koreksi untuk AB pada ∆Y = panjang AB
Kesalahan penutup ∆Y jumlah panjang poligon

Koreksi pada ∆Y untuk AB = +0,70 x 285


2466
= + 0,08 m (cat. - 0,70 menjadi +0,70)

Koreksi untuk AB pada ∆X = panjang AB


Kesalahan penutup ∆X jumlah panjang poligon

Koreksi pada ∆X untuk AB = - 0,53 x 285


2466
= - 0,06 m (cat. +0,53 menjadi -0,53)

Koreksi pada ∆Y pada BC = +0,70 x 610 = +0,17 m


2466
Koreksi pada ∆X pada BC = - 0,53 x 610 = - 0,13 m
2466
Dst….
Perhatikan bahwa tanda-tanda aljabar daripada koreksi-koreksi berlawanan dengan tanda-
tanda aljabar kesalahan penutup yang bersangkutan masing-masing.
Bila koordinat X dan Y suatu titik awal A diberikan , maka koordinat Y titik berikutnya (B)
diperoleh dengan menambahkan ∆Y garis AB pada YA.
Dengan cara sama, koordinat XB adalah ∆X garis AB ditambahkan pada XA. Dalam bentuk
persamaan:
YB = YA + ∆Y garis AB
XB = XA + ∆X garis AB
Contoh 3 :
Memakai ∆Y dan ∆X yang diratakan diperoleh dalam contoh 1 (lihat tabel) dan koordinat awal X A =
YA = 10.000, hitunglah koordinat titik-titik poligon lainnya.
Penyelesaian
YB = YA + ∆Y (garis AB)
YB = 10.000 + 255,96 Cat : 255,96 = (255,88 + 0,08)
= 10.255,96
XB = XA + ∆X (garis AB)
XB = 10.000 + 125,66 Cat : 125,66 = ( 125,72 – 0,06 )
= 10.125,66
Dst…..
TABEL 2. Perataan ∆Y Dan ∆X Dengan Aturan Kompas (Bowditch)
∆Y ∆X TERKOREKSI KOORDINAT
Utara Selatan Timur Barat
STA PANJANG SDT ARAH + - + - ∆Y ∆X Y(jarak Ut.) X(jarakTim.)
A 10.000 10.000
+0,08 -0,06
285,10 U26010’T 255,88 125,72 U255,96 T125,66
(+) (+)
B 10.255,96 10.125,66
+0,17 -0,13
610,45 S75025’T 153,70 590,78 S153,53* T590,65
C (-) (+ ) 10.102,43 10.716,31
+0,21 -0,15
720,48 S15030’B 694,28 192,54 S694,07* B192,69*
D (-) (-) 9408,36 10.523,62
+0,06 -0,05
203,00 U1042’B 202,91 6,02 U202,97* B6,07*
E (+) (-) 9611,33 10.517,55
+0,18 -0,14
647,02 U53006’B 388,49 517,41 U388,67 B517,55
A (+) (-) 10.000 10.000
Ʃ 2466,05 + 847,28 - 847,98 +716,50 -715,97 0,00 0,00
∆Y (Selatan) ∆X (Timur)
Ʃ 2466,05 + 847,28 - 847,98 +716,50 -715,97 0,00 0,00
+ 847,28 -715,97
Kesalahan penutup : - 0,70 +0,53
Kesalahan penutup linier = √0,702 + 0,532 = 0,88 m
Kesaksamaan (Skala) = 0,88 = 1
2466 2800
Cat.: (*)
S 153,53 ( = - 153,70 + 0,17 ) ;
T590,65 ( = 590,78 + (- 0,13)) ;
S694,07 ( = - 694,28 +0,21) ;
B192,69 ( = - 192,54 – 0,15) ;
U202,97 ( =202,91 + 0,06);
B6,07 ( = - 6,07 – 0,05)
+Y U

IV I

B T
-X X

III II

-Y S
Jarak Dan Sudut Arah Dari ∆Y Dan ∆X, Atau Koordinat (Inversi)
Bila ∆Y dan ∆X sebuah garis diketahui, panjang dan sudut arahnya (atau azimutnya) dengan mudah
diperoleh dari hubungan-hubungan sebagai berikut:
Y B
αAB
A dAB ∆ YAB
∆ XAB
X
tan αAB (sudut arah atau azimut) = ∆XAB = XB – XA
∆YAB YB - YA
αAB = arc tan XB – XA
YB - YA
Panjang jarak (dAB) = ∆XAB
cos αAB (sudut arah atau azimut)

Panjang Jarak (dAB) = √ (∆XAB)2 + (∆YAB)2


Contoh 5
Data poligon dari A ke E dalam gambar dibawah diberikan dalam tabel. Hitunglah panjang dan
sudut arah garis pintas BE.
U
B
C

A D
( 1.000;1.000)

E
TABEL Hitungan Untuk Sebuah Garis Menutup
∆y ∆x KOORDINAT
TITIK PANJANG SUDUT ARAH UTARA SELATAN TIMUR BARAT y x
A 1000 1000
500,5 U35030’T 407,5 290,6
B 1407,5 1290,6
251,6 S70010’T 85,4 236,7
C 1322,1 1527,3
310,4 S10050’T 304,9 58,3
D 1017,2 1585,6
350,7 S20018’B 328,9 121,7
E 688,3 1463,9
1407 B C
1000 D
A

1000 1290 1527


Penyelesaian :
Dengan Rumus :
∆YBE = YE - YB = 688,3 - 1407,5 = - 719,2 m
∆XBE = XE - XB = 1463,9 – 1290,6 = 173,3 m
Dengan Rumus :
tan αBE (sudut arah) = 173,3 αBE = arc tan 0,24 = 130 29’24”dan sudut arah BE = S13029’24”T
-719,2
Panjang BE = -719,2 = √ 173,32 + 719,22 = 739,8 m
cos 13033’ ( 1660 27’ )
Sumber-Sumber Galat Dalam Hitungan Poligon
Beberapa sumber galat dalam hitungan poligon adalah:
1. Perataan-perataan sudut, ∆Y dan ∆X yang tidak merupakan kerangkapan terjadinya galat
sebenarnya.
2. Pemberian koreksi-koreksi melebihi banyaknya angka di belakang koma dalam pengukuran
aslinya. 24,675 = 24,68 24,685 = 24,68 < 5 >5 =5
Kesalahan-Kesalahan Besar
Beberapa kesalahan yang lebih umum dalam hitungan poligon adalah:
1. Kelalaian meratakan sudut-sudut sebelum menghitung sudut-sudut arah.
2. Menerapkan perataan sudut pada arah yang salah dan lalai mengecek jumah sudut untuk
jumlah geometric yang benar.
3. Saling ukur antara ∆Y dan ∆X, atau tanda-tandanya.
4. Mengacaukan tanda-tanda koordinat.
FORMULIR HITUNGAN POLIGON

  i d . Sin  d . Cos 
ij ij Xi Yi
Titik koreksi koreksi koreksi

A           XA YA

    A1 : awal A1        

1 1            

      12        

2 2            

      23        

3 3            

      34        

4 4            

      45        

5 5            
Y

β2 α23
2
β1 α12 d2 d3

αA1 1 3
d1
A

X
Contoh Poligon Terbuka
Dik : XA = + 134,11 m ; YA = + 6360,27 m
A1 = 72 0 0’ 2” d1 = 100 m
1 = 170 59’ 44”
0
d2 = 240 m
2 = 2270 41’ 44” d3 = 360 m

Dit. : a) hitung sudut jurusan masing-masing


b) koordinat 1, 2 dan 3
Jawab :
12 = A1 + 1 - 1800 akhir = awal + ij - n.1800
= 72 0 0’ 2”+ 1700 59’ 44”- 1800
12 = 620 59’ 46”
23 = 12 + 2 - 1800
= 620 59’ 46” + 2270 41’ 44”- 1800
23 = 1100 41’ 30”
X1 = XA + d1 Sin A1 Y1 = YA + d1 Cos A1
= + 134,11 + 100 Sin 72 0 0’ 2” = + 6360,27 + 100 Cos 72 0 0’ 2”
= + 134,11 + 100 (0,95) = + 6360,27 + 100 (0,31)
X1 = + 229,11 m Y1 = + 6391,27 m

Koordinat Titik 1 (+229,11; +6391,27 )


Y

β2 α23
2
β2 α12 d2 d3

αA1 1 3
d1
A

X
Contoh Poligon Terbuka
Koreksi:
fx = (X1 - XA ) - d1 Sin A1 fy = (Y1 - YA ) - d1 Cos A1
= (229,11 - 134,11) – 100 Sin 72 0 0’ 2” = (6391,27 - 6360,27) – 100 Cos 72 0 0’ 2”
fx = 95 – 95 = 0 fy = 31 – 31= 0
Kesalahan penutup = √ (fx)2 + (fy)2 = √ (0)2 + (0)2 = 0

X2 = X1 + d2 Sin 12 Y2 = Y1 + d2 Cos 12


= + 229,11+ 240 Sin 620 59’ 46” = + 6391,27 + 240 Cos 620 59’ 46”
= + 229,11+ 240 (0,89) = + 6391,27 + 240 (0,45)
X2 = +442,71 m Y2 = +6499,27 m
Koordinat Titik 2 ( +442,71; +6499,27 )
Koreksi:
fx = (X2 - X1 ) - d2 Sin 12 fy = (Y2 - Y1 ) - d1 Cos A1
= (442,71 - 229,11) 240 Sin 620 59’ 46” = (6499,27 - 6391,27 ) – 240 Cos 620 59’ 46”
fx = 213,6 – 213,6 = 0 fy = 108 – 108 = 0
Kesalahan penutup = √ (fx)2 + (fy)2 = √ (0)2 + (0)2 = 0
  
Y

β2 α23
2
β2 α12 d2 d3

αA1 1 3
d1
A

X
Contoh Poligon Terbuka
X3 = X 2 + d3 Sin 23 Y3 = Y2 + d3 Cos 23
= + 442,71+ 360 Sin 1100 41’ 30” = +6499,27 + 360 Cos 1100 41’ 30”
= + 442,71+ 360 (0,93) = +6499,27 + 360 (-0,35)
X3 = +777,51 m Y3 = +6373,27 m
Koordinat Titik 3 ( +779,49; +6373,27)
Koreksi:
fx = (X3 - X2 ) - d3 Sin 23 fy = (Y2 - Y1 ) - d1 Cos A1
= (777,51 - 442,71)- 360 Sin 1100 41’ 30” = (6373,27 - 6499,27 ) – 360 Cos 110 0 41’
fx = 334,8 – 334,48 = 0 fy = -126 – (-126) = 0
Kesalahan penutup = √ (fx)2 + (fy)2 = √ (0)2 + (0)2 = 0
f= ( Akhir - Awal ) - i + n x 1800
αakhir - αawal + k.1800 + f(α) = ∑ β
1100 41’ 30” - 72 0 0’ 2” + 2(180) + f(α) = 1700 59’ 44” + 2270 41’ 44”
48041’30” + 360 + f(α) = 398041’24”
f(α) = 398041’24” – (48041’30” + 360)
= 398041’24” – 408041’30”
f(α) = - 1000’06”
Y

β2 α23
2
β2 α12 d2 d3

αA1 1 3
d1
A

X
Contoh Poligon Terbuka
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
No. Sudut Sudut jurusan Sudut Arah Jarak d sin  d cos  Koordinat
Titik   ( X) ( Y) X Y
Aximut
A +134,11 +6360,27
72 0 0’ 2” U72 0 0’ 2” T 100 95 31
1 1700 59’ 44” +229,11 +6391,27
 
620 59’ 46” U620 59’ 46”T 240 213,6 108
  2 2270 41’ 44” +442,71 +6499,27
1100 41’ 30” S69018’30”T 360 334,8 -126
3 +777,51 +6373,27

 = 398041’24” ∑ = 600  X = 643,4  Y = 13


Contoh Poligon Tertutup

β5
4 U
β4

β6 6 α61

3 β3

α16

β2 β1

α2 2 α1 1
α12
Dik. : Koordinat titik 6 (0,00 ; 0,00)
Sudut dalam : 1 = 1600 45’ 25” 4 = 1730 32’ 30”
2 = 1080 10’ 55” 5 = 1090 01’ 10”
3 = 870 41’ 15” 6 = 840 41’ 25”
 
Jarak : d16 = 38,15 m d23 = 24,77 m d45 = 18,70 m
d12 = 36,53 m d34 = 38,80 m d56 = 28,15 m
azymuth : 61 = 239024’20”
Dit : Koordinat titik 1,2,3,4 dan 5 dan Luasnya
Jawab :
α1 = 3600 - 1 = 3600 - 1600 45’25” = 199014’35” α 3 = 3600 - 3 = 3600 - 87041’15”
= 272018’45”
α 2 = 3600 - 2 = 3600 - 108010’55” = 251049’05” α 4 = 3600 - 4 = 3600 - 173032’30”
= 186027’30”
α 5 = 3600 - 5 = 3600 -105001’10” = 254058’50” α 6 = 3600 - 6 = 3600 - 84041’25”
= 275018’35”
12 = 16 + α 1 23 = 21 + α 2
= (61 - 1800) + α 1 = (12 – 1800) + α 2
= 239024’20” - 1800 + 199014’35” = (258038’55” – 1800) + 251049’05”
12 = 258038’55” 23 = 330028’00”

34 = 32 - 3 45 = 43 - 4
= (23 - 1800 ) - 3 = (34 + 1800) - 4
= (330028’00” - 1800) - 870 41’ 15” = (62046’45” + 1800) - 1730 32’ 30”
34 = 62046’45” 45 = 69014’15”

56 = 54 -  5
= (45 + 1800) -  5
= (69014’15” + 1800 ) - 1090 01’ 10”
56 = 140013’05”
 
(1) (2) (3 ) (4) (5) (6) (7) (8)
No. Sudut Azymuth Sudut Arah Jarak d sin  d cos  Koordinat
Titik  ( X) ( Y) X Y

6 840 41’ 25” 0,00 0,00


239024’20” S 59024’20”B 38,15 -32,84 -19,42
1 1600 45’ 25” -32,84 -19,42
258038’55” S 78038’55”B 26,53 -26,01 - 5,22
2 1080 10’ 55” -58,85 -24,64
330028’00” U 29032’00”B 24,77 -12,21 21,55
3 870 41’ 15” -71,06 - 3,09
62046’45” U 62046’45”T 38,80 34,50 17,75
4 173032’30” -36,56 14,66
69014’15” U 69014’15”T 18,70 17,48 6,63
5 1090 01’ 10” -19,08 21,29
140013’05” S 39046’55” T 28,15 16,46 -22,84
6 840 41’ 25” 0,00 0,00
2390 24 20”
1
 = 14400 07’ 20” 175,1  X = -2,62  Y = -1,55
Kesalahan penutup Linier = √ ∆ X2 + ∆ Y2 = √ (-2,62)2 + (-1,55)2 = 3,04 m

Kesaksamaan (Skala) = Kesalahan Penutup Linier = 3,04 = 1


Jumlah Jarak seluruhnya 175,1 57,5

-58, 85 -32,84 6 (0,0)

1 -19, 42

2 - 24,64
0,00 0,00
-32,84 -19,42
-58,85 -24,64
L = 1/2 -71,06 - 3,09 = ½ |(-829,08) – (2727,04)| = ½ |-3556,12| = 1778,06 m2
-36,56 14,66
-19,08 21,29
0,00 0,00
Cat. :
= - 0 + 809,17 + 181,84 – 1041,73 – 778,36 - 0 = - 829,08
= - 0 + 1142,87 + 1750,91 + 112,97 – 279,71 + 0 = 2727,04
Menghitung Luas suatu Segi Banyak

Y
A (xA,yA)

E
( xE,yE)

B (xB,yB)

D C (xC,yC)
(xD,yD)
Dengan memakai cara-cara determinan :

XA YA XB YB XC YC XD YD XE YE

XB YB X C YC XD YD XE YE XA YA

XC YC XD YD XE YE XA YA XB YB
L = 1/2 XD YD = ½ XE YE = ½ XA YA = ½ XB YB = ½ XC YC
XE YE XA YA XB YB XC YC XD YD
XA YA XB YB XC YC XD YD XE YE
 
Contoh :

D C
(0,4) (4,4)

A (0,0) B(4,0)

Jawab :

0 0
4 0
L=½ 4 4 = ½ │(0 + 16 + 16 + 0) - (0 + 0 + 0 + 0) } | = ½ |(32)| = 16 m2
0 4
0 0

Anda mungkin juga menyukai