Anda di halaman 1dari 3

Nama : Gian Simon Gaspersz

Prodi : Teknik Sipil

A. Program Kerja Transfer Ilmu

Sosialisasi Penggunaan dan Pemasangan Deniliator Pada Sudut Tepi Jalan Yang Curam
dan Gelap.

Deniliator

Kriteria jalan yang aman adalah jalan yang memiliki alat penunjang keselamatan berupa
rambu atau tanda peringatan agar mengingatkan kepada pengendara guna berhati-hati dengan jalur
yang dilalui oleh pengendara. Alat penunjang yang akan digunakan untuk kegiatan sosialisasi ini
adalah deniliator. Delineator biasa digunakan di jalur yang rawan kecelakaan atau jalur berbahaya.
Fungsinya, sebagai pengarah dan sebagai peringatan bagi pengemudi pada waktu malam hari. Jika
terdapat delineator, artinya di sisi kiri atau kanan delineator tersebut adalah daerah berbahaya.
Pengemudi bisa terbantu dengan adanya rambu ini. Cahaya lampu kendaraan yang tersemat pada
delineator ini bisa menjadi acuan bagi pengendara agar tak kebablasan keluar jalur. Terlebih saat
malam hari dengan kondisi yang gelap. Dengan adanya alat penunjang ini semoga bisa membantu
masyarakat Padukuhan Tirip untuk memberikan rasa aman ketika melalui jalan yang gelap dan
tikungan yang curam.
1.2. Metode Program Kerja
A. Program Transfer Ilmu Teknik Sipil
Penanggung jawab :

1. Sosialisasi
Padukuhan Tirip, Kalibawang, 2 november 2019
Presentasi dengan power point

Sasaran :
Seluruh warga Padukuhan Tirip

Tujuan :
a) Mengenalkan alat penunjang keselamatan jalan kepada warga berupa alat deniliator.
b) Memberikan rasa aman dan nyaman kepada warga jalan yang gelap dan tikungan yang
curam ketika deniliatornya sudah di pasang.
c) Mengantisipasi pengendara agar terhindar dari kecelakaan

2. Penyuluhan :
Pedukuhan Tirip, Kalibawang, di Bulan Desember. Dilakukan dengan presentasi dan tanya
jawab

1.3. Fungsi
Fungsi dari delineator, sebagai pengarah dan sebagai peringatan bagi pengemudi pada
waktu malam hari. Jika terdapat delineator, artinya di sisi kiri atau kanan delineator tersebut
adalah daerah berbahaya.
1.4. Alasan
Alasan saya memlilih proker induvidu berupa pemasangan alat delineator, karena di
daerah Padukuhan Tirip ada beberapa sisi jalan yang memiliki daerah berbahaya berupa jurang
curam dan tikungan yang cukup tajam. Pada waktu malam hari, sisi jalan tersebut dapat
berpotensi terjadinya kecelakaan. Maka oleh sebab itu saya selaku mahasiswa KKN 76 UAJY,
ingin membantu warga untuk membuat alat berupa tanda bahaya di setiap sisi jalan Padukuhan
Tirip yang dianggap berpotensi bahaya.
1.5. Analisis SWOT
A. Program Kerja Transfer Ilmu

Kekuatan :
Bisa membantu bagi warga Padukuhan Tirip dengan alat tanda-tanda bahaya yang biasa
dipakai di jalan (Delineator). Karna hasil survey yang kami lakukan ada beberapa sisi jalan
yang harus di berikan tanda jalan agar terhindar dari kecelakaan.

Kelemahan :
Denileator yang ada tidak bisa di pasang sepenuhnya di sisi jalan, karena keterbatasan biaya
dari mahasiswa. Juga denileator yang terbuat dari bambu akan memiliki masa waktu pakai
yang tidak begitu lama. Setidaknnya yang ada dan akan dipasang bisa sedikit membantu
masyarakat.

Peluang :
Bisa membantu warga untuk lebih berhati-hati dalam beraktivitas. Juga aktivitas warga lebih
nyaman ketika ada alat denileator

Ancaman :
Alat denilator yang digunakan tidak terlalu bertahan lama karena terbuat dari bambu.

1.6. Anggaran
Berikut anggaran biaya dari kegiatan program kerja

NO Keterangan Kebutuhan Harga Jumlah ANGGARAN

1 Sosialisasi Konsumsi Rp.30.000 1 Rp 30.000

Bambu/ 1 unit Rp.15.000 20 Rp.300.000

2 Pelaksanaan
Cat/ 1 unit Rp.200.000 2 Rp.400.000

3 Alat Kuas Rp.15.000 1 Rp.15.000

Total Anggaran yang dibutuhkan Rp.745.000

Nanti total anggaran bisa dibagi dua dengan teman yang memiliki proker sama dari kelompok
sebelah atau unit sebelah 😉

Anda mungkin juga menyukai