Anda di halaman 1dari 3

SOP UJI KOCOK VAKSIN /

SHAKE TEST
No. :
Dokumen
SPO No. Revisi :
Tanggal :
Terbit
Halaman : 1/3
PUSKESMAS Disahkan oleh kepala Puskesmas dr. WAKHIDI
KETANGGUNGAN Ketanggungan NIP 196000117 199503 1 001

1. Pengertian Uji Kocok atau shake test adalah suatu cara untuk
memeriksa vaksin yang tersangka beku, untuk memastikan
vaksin tersebut masih bisa dipakai atau tidak.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan Uji Kocok atau shake
test
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Nomor
42 Tahun 2013. Tentang. Penyelenggaraan Imunisasi.
2. SPO Penyelenggaraan Imunisasi Direktorat Surveilans,
Imunisasi, Karantina, dan Kesehatan Matra Direktorat
Jendral Pengendalian Penyakit dan Penyehatan
Lingkungan KEMENTERIAN KESEHATAN R.I Tahun
2012
5. Prosedur / 1. Periksa freeze-tag atau pantau suhu lemari es untuk
Langkah-langkah melihat tanda-tanda bahwa suhu lemari es tersebut
pernah turun di bawah titik beku
2. Freeze-tag: apakah tanda √ telah berubah jadi tanda X.
3. Saat dilihat, termometer suhu turun hingga di bawah
titik beku. Apabila salah satu atau keduanya jawaban
YA, Lakukan uji kocok (shake test)
4. Ambil satu contoh dari tiap jenis vaksin yang dicurigai
pernah beku. Beri label“Tersangka Beku”.
5. Sengaja bekukan 1 vaksin yang sama dengan
tersangka beku hingga beku padat seluruhnya dan
diberi label “Dibekukan”.
6. Biarkan contoh “Dibekukan” dan vaksin “Tersangka
Beku” sampai mencair seluruhnya.
7. Kocok contoh “Dibekukan” dan vaksin“Tersangka
Beku” secara bersamaan.
8. Amati contoh “Dibekukan” dan vaksin“Tersangka
Beku” bersebelahan untuk membandingkan waktu
pengendapan(umumnya 5–30 menit).
9. Apabila terjadi hal berikut:
 Pengendapan vaksin “Tersangka Beku”lebih
lambat dari contoh “Dibekukan”vaksin dapat
digunakan.
 Pengendapan Vaksin “Tersangka Beku”sama
atau lebih cepat dari pada contoh“Dibekukan”
jangan digunakan, vaksin sudah rusak.
SOP UJI KOCOK VAKSIN /
SHAKE TEST
No. :
Dokumen
SPO No. Revisi :
Tanggal :
Terbit
Halaman : 2/3
PUSKESMAS Disahkan oleh kepala Puskesmas dr. WAKHIDI
KETANGGUNGAN Ketanggungan NIP 196000117 199503 1 001

 Anda harus melakukan uji kocok untuk tiap


vaksin yang berbeda batch dan jenis vaksinnya
dengan kontrol “Dibekukan” yang sesuai.
 Pengendapan Vaksin “Tersangka Beku”sama
atau lebih cepat dari pada contoh“Dibekukan”
jangan digunakan, vaksin sudah rusak.

6. Bagan Alur
Periksa Frez-tag

Tanda pada Periksa


Frez-tag, berubah
X atau 

Bila tanda berubah X

Uji Kocok / Shake Test

Ambil Vaksin Tersangka Beku Beri


label“Tersangka Beku”.

Ambil Vaksin Baru Lalu


dibekukan

Amati ke dua vasin tersangka


beku dengan dgn yg dibekukan

Pengendapan vaksin “Tersangka Beku”lebih


lambat dari contoh “Dibekukan”vaksin dapat
digunakan.

inform Consent
SOP UJI KOCOK VAKSIN /
SHAKE TEST
No. :
Dokumen
SPO No. Revisi :
Tanggal :
Terbit
Halaman : 3/3
PUSKESMAS Disahkan oleh kepala Puskesmas dr. WAKHIDI
KETANGGUNGAN Ketanggungan NIP 196000117 199503 1 001

7. 7. Hal Hal yang Dalam melarutkan Vaksin Amati VVM dan masa kadaluwarsa
perlu di yang tertera pada vial vaksin, pastikan semua bubuk berada
perhatikan pada dasar vial.
Buka vial atau ampul vaksin, amati pelarut, dan pastikan tidak
retak. Baca label pada botol pelarut, pastikan berasal dari
pabrik yang sama dengan vaksin dan tidak kadaluwarsa.
8. Unit Terkait 1. KIA
2. Posyandu
3. Bidan Desa
9. Dokumen Terkait
10. Rekaman Histori No Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal mulai di
Perubahan berlakukan

Anda mungkin juga menyukai