PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Peningkatan kadar gula dalam darah merupakan gejala yang umum dari
penyakit Diabetes mellitus yang tidak terkontrol dan seringkali
mengakibatkan kerusakan yang cukup serius pada bagian tubuh, terutama
saraf dan pembuluh darah ( WHO,2008 )
Data WHO menyebutkan bahwa, pada tahun 2000 terdapat sekitar 171
juta orang pasien DM di dunia dan diperkirakan jumlah ini akan
meningkat menjadi 336 juta pada tahun 2030. Sedangkan untuk kawasan
Asia Tenggara, terdapat sekitar 64 juta orang pasien DM pada tahun
2000 dan juga diperkirakan akan menjadi peningkatan pada tahun 2030
menjadi 119 juta orang. Jumlah ini juga termasuk prevalensi jumlah
pasien DM di Indonesia, yaitu sekitar 21 juta orang, Berdasarkan
jumlah ini, Indonesia menepati urutan kedua setelah Negara India
( WHO, 2008 ). Berdasarkan data dari puskesmas Pringgarata pada
pereode Oktober sampe Desember 2018 didapatkan data bahwa lansia yang
berkunjung di poli lansia yang terdiagnosa diabetes mellitus sebanyak
48 penderita.
Kecepatan menua berbeda pada setiap individu dan harus di akui ada
berbagai penyakit yang sering di alami oleh lansia. Manusia secara
lambat dan progresif akan kehilangan daya tahan terhadap infeksi,
semakin banyak distorsi meteoritic dan struktural yang di sebut
sebagai penyakit degenerative seperti arterosklerosis,diabetes
mellitus dan hipertensi ( Nugroho, 2008 )
Sejak ratusan tahun lalu, nenek moyang kita telah memanfaatkan tanaman
sebagai upaya penyembuhan jauh sebelum obat-obatan modern yang
sekarang ada. Ramuan tanaman obat kemudian dikenal sebutan herbal itu
terbukti mujarab dalam mengobati berbagai penyakit. Merebaknya
kecendrungan atau tren hidup kembali kealam ‘(back to nature )’
semakin menambah keingintahuan masyarakat tentang khasiat tanaman obat
( sudewo,2005 )
B. Rumusan Maslah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
E. Keaslian penelitian