Anda di halaman 1dari 5

Keuangan Syariah : Ada apa dengan riba ?

oleh ustad Ammi Nur Baits

Sesi 1 :

Ada satu keistimewaan saat bapak ibu belajar ilmu agama diwaktu pagi, karena umumnya
manusia diwaktu pagi bisa memaksimalkan indranya secara maksimal,dan sebagian orang menggunakan
waktu pagi nya untuk dunia dan menggunakan waktu sisa untuk akhirat, karena itu jika ada seseorang
menggunakan waktu paginya itu istimewa. Rasulullah SAW bersabda siapapun diwaktu pagi berangkat
kemesjid tujuannya untuk belajar ilmu agama atau mengajarkan ilmu agama, baik guru maupun murid
mendapatkan pahala seperti orang berangkat haji.

Ketika orang tidak tau sesuatu dia akan berkomentar miring, karena dia tidak tau ilmunya, seperti
dakwah Nabi SAW di komentari miring oleh orang-orang jahiliah pada masa itu. Dalam masalah yang
sifatnya berbahaya setiap orang perlu mengenalinya agar dia bisa mewaspadainya, misalnya seperti
AIDS dan lain-lain. Ketika ada bahaya tentang AIDS maka pemerintah akan mengadakan kampanye
ditengah masyarakat, seperti tempelan dengan bertuliskan “awas bahaya AIDS”. Pemerintah kita hanya
akan mengkampanyekan sesuatu yang membahayakan yang bersifat lahiriyah seperti penyakit fisik,
karena itu ini adalah tanggung jawab kita sebagai muslim untuk mengkampanyekan bahaya riba kepada
masyarakat.

Ada pepatah arab yang mengatakan, saya mengenali kejahatan bukan untuk diamalkan tapi untuk
dihindari, karena orang yang tidak mengetahui keburukan ditengah-tengah kebaikan bisa dipastikan dia
akan terjerumus kedalamnya. Karena itu saat kita tau mana halal dan mana yang haram fungsi besarnya
adalah untuk mengetahui mana yang dilarang dalam islam, dan bisa menghindari mana yang dilarang
islam seperti riba.

Pengertian riba secara bahasa adalah tumbuh dan berkembang. Orang kafir akan Allah hukum
secara berkelanjutan, maksudnya adalah setelah mendapatkan hukuman di alam kubur maka dia akan
mendapatkan hukuman lagi di neraka. ada sebagian orang yang berpendapat bahwa orang kafir bisa
beradaptasi saat di neraka karena sudah lama disiksa dineraka dan ini adalah aqidah yang menyimpang
karena Allah SWT mengatakan orang kafir yang ada dineraka masing-masing akan mendapatkan
pelipatan azab meskipun mereka tidak menyadarinya. Makna riba juga bisa dijumpai pada ayat Allah
yang berbunyi apabila kami turunkan air maka bumi itu bergetar, maka tumbuhan akan tumbuh. Ilmu itu
ibarat air dan hati kita ibarat tanah karena itu ilmu sangatlah penting, kita sebagai muslim di wajibkan
setidaknya dalam satu minggu satu kali menghadiri ceramah yaitu ceramah saat sholat jum’at.

Pengertian riba secara istilah, ada 2 pengertian yaitu ada pengertian riba dalam arti luas dan
pengertian riba dalam arti sempit. Pengertian riba dalam arti luas adalah semua transaksi yang dilarang
dalam islam, baik ada kaitannya dengan utang piutang maupun tidak ada kaitannya dengan utang
piutang. Orang yang melakukan transaksi najash hakikatnya dia pemakan riba penghianat, transaksi
najash tidak ada hubungannya dengan hutang piutang, transaksi najash ada tiga bentuk, pertama
menyebutkan harga modal secara dusta, memuji barang tidak sesuai realita, dan ketika orang berpura-
pura menawar tujuannya untuk menipu pembeli. Diakhir ayat Al-Baqarah yang membahas soal riba
yaitu ketika Rasulullah SAW menuju mesjid dan Rasulullah SAW melarang jual beli Khammar. Umar bin
khattab mengatakan termasuk bentuk riba ketika ada orang yang melakukan transaksi kurma yang masi
hijau dan belum layak dipetik dan belum layak dikonsumsi. Jadi riba secara luas adalah segala transaksi
yang diharamkan agama.

Pengertian riba secara istilah dalam arti sempit adalah tambahan khusus yang diperoleh seseorang
tanpa ada penyeimbang. Misal ada orang hutang 1 juta, dan dia dijanjikan akan membayar 1 juta
ditambah 100 ribu, apakah 100 ribu ada penyeimbangnya ? jawabannya tidak ada maka ini adalah riba.
Misal ada yang modal 1 juta dan dia bekerja dan dia mendapatkan 1 juta 500 ribu, 500 ribunya
penyeimbangnya adalah kerja maka ini halal. Jika tambahan itu ada penyeimbangnya maka halal
dilakukan jika tidak ada penyeimbang maka itu adalah riba dan haram dilakukan. Allah menghalalkan
jual beli dan Allah mengharamkan riba. Jadi aneh jika ada orang yang bertanya jika riba itu diharamkan
apa solusinya, solusinya adalah jual beli, Allah menghalalkan banyak hal dan yang Allah mengharamkan
sedikit.

Tambahan khusus yang dimiliki salah satu dari dua orang yang melakukan transaksi tanpa ada
imbalan sebaliknya. Makna tambahan bisa kita rinci :

1. Tambahan karena penundaan pembayaran utang disebut riba dain.


2. Tambahan karena perbedaan kuantitas pada transaksi benda yang sejenis, disebut riba Fadhl.
3. Tambahan dalam perbedaan waktu penyerahan untuk tukar menukar benda ribawi disebut riba
Nasiah

Riba itu banyak terbukti mengantarkan kepada suul khotimah, hukuman bagi orang yang
melakukan riba adalah pertama hartanya akan Allah binasakan, Allah hilangkan keberkahan pada
hartanya, jiwa seorang mukmin yang mempunyai hutang tidak akan tenang sampai hutangnya dilunasi.
Setiap orang yang memperbanyak hartanya dari riba maka ujung akhir kehidupannya akan menjadi
miskin. Hukuman yang kedua adalah ketika dialam kubur, Rasulullah SAW bersabda saya mendatangi
sebuah sungai darah disamping sungai ada orang membawa bebatuan sementara ditengah sungai ada
orang berenang, setiap orang yang ditengah ini menepi maka akan dilempari batu sampai masuk
kedalam mulutnya kemudian kembali lagi ditengah sampai selama yang Allah kehendaki atau sampai
hari kiamat, ini adalah hukuman bagi pemakan riba. Hukuman berikutnya adalah orang pemakan riba
akan dibangkitkan dari kuburan dalam keadaan seperti kerasukan setan sehingga dia jalan sempoyongan
seperti orang ayan. Kata ibnu Abbas orang pemakan riba akan dibangkitkan dihari kiamat seperti orang
gila yang tercekik. Kemudian para pemakan riba akan ditantang Allah untuk berperang, kalau kalian
tidak mau meninggalkan riba maka umumkan untuk berperang dengan Allah dan Rasulnya. Orang yang
ketika mendapatkan tantangan bahaya riba, salah satu ancamannya adalah ditantang untuk berperang
dengan Allah dan Rasulnya maka ketika dia tetap melakukan riba berarti dia menerima tantangan
perang itu maka dia mendapat hukuman seperti seorang pemberontak agama. Dan ancaman terakhir
adalah mereka para pelaku riba akan kekal didalam neraka. para pelaku riba akan mendapatkan
hukuman semua fase kehidupan, kehidupan didunia,di alam barzah, di padang masyar dan didalam
neraka. dan bagi orang yang terkena riba yaitu orang yang berhutang maka akan dilaknat oleh Rasulullah
SAW, Rasulullah SAW melaknat orang yang memakan riba, pemberi makan riba, yang nyatat riba dan
saksi transaksi riba.
Sesi : 2

Riba tidak pernah dihalalkan didalam semua syariat, karena perintah Allah SWT, mereka orang
yahudi melanggar larangan Allah mereka mengambil riba padahal sudah dilarang, riba dikitab-kitab
sebelumnya riba telah dilarang, Allah melarang riba bagi orang yahudi dan mereka mengetahui itu dan
mereka tidak melakukan transaksi riba antar sesama orang yahudi meskipun mereka membolehkan
transaksi riba kepada selain yahudi.

Ada cerita dimana yahudi yang berada di madinah melakukan transaksi riba sehingga para
penduduk pribumi dimadinah kehilangan tanahnya, dan terjadi situasi panas diantara penduduk asli
madinah dan para yahudi lalu yahudi berkata besok akan muncul nabi terakhir dan kami dan Rasul akan
memerangi kalian, saat itu penduduk asli madinah merasa khawatir karena perang melawan nabi akan
sangat sulit dimenangkan, lalu pada saat orang madinah tau nabi terakhir ada di mekah maka orang
madinah berbondong-bondong datang ke mekah untuk membaiat Rasulullah, berbeda saat nabi berada
di mekah, penduduk mekah sebagian besar tidak bisa menerima dakwah Rasulullah.

Ada peristiwa yang terjadi pada masa jahiliyah, ka’bah pernah mengalami kebanjiran sampai hajar
aswad lepas dari tempatnya kemudian penduduk quraish bertekad untuk membangun kembali ka’bah
tetapi tidak berani menghancurkan sisa-sisa ka’bah agar bisa di bangun kembali sampai yang pertama
kali yang menghancurkannya adalah alwalid bin mughirah, saat alwalid menghancurkan sisa ka’bah
maka penduduk quraish membantunya menghancurkan sisa ka’bah itu. Sebelum dibangun ulang ada
cerita didalam ka’bah ada ular besar, orang-orang ketakutan untuk mendekat, lalu ada abu wahab bin
abid dari suku makhzum, dia berkata jangan kalian buat ka’bah dari hasil yang haram, jangan sampai
melibatkan hasil transaksi riba dalam pembuatan riba, dan orang quraish bertekad untuk membangun
ka’bah dari hasil yang halal dan tidak dari hasil riba, lalu ular yang berada di ka’bah itu pergi. Penduduk
quraish tidak tau riba itu haram karena mereka tidak bisa membaca dan mereka tidak membaca kitab
sebelumnya, mereka tau riba haram dari nalurinya.

Riba jahiliyah yang banyak beredar pada Indonesia, adalah ketika si a berhutang dengan si b
sampai jatuh tempo maka si b akan menagih si a jika tidak bisa melunasi akan dikasi bunga, jika si a bisa
melunasi utangnya saat ditagi tidak akan dikasi bunga jika tidak bisa melunasi akan dikasi bunga.
Selanjutnya adalah riba secara kredit, yaitu jika seandainya tidak bisa melunasi pada waktunya maka
harganya akan ditambah. Hukum kredit yang dihalalkan adalah misal harga barang 1 juta jika di bayar
kredit 1 tahun maka akan menjadi 2 juta, jika 2 tahun maka akan menjadi 3 juta, dan dipilih diantara 2
pilihan itu misal dipilih 2 tahun maka harga barang menjadi 3 juta, tidak boleh berubah menjadi 3 tahun
atau menjadi 1 tahun.

Riba menurut keterangan arrozi, yaitu riba nasyiah, bentuknya adalah ada orang nanam uang ke
tempat orang lain kemudian nanti dia setiap bulan akan mendapatkan bunga terus setiap bulan sampai
akhir waktu dikembalikan uangnya jika tidak bisa mengembalikan maka modalnya akan bertambah, ini
mirip dengan deposito.
Allah SWT tidak menerima sedekah dari harta yang haram, ada beberapa orang yang berpendapat
bahwa sedekah bisa mensucikan uang misalnya korupsi 100 juta lalu sedekah 10 juta maka 90 jutanya
akan menjadi halal, ini tidak benar karena harta haram tidak bisa disucikan dan sedekah dari harta
haram tidak akan diterima oleh Allah. Riba secara umum bisa dibagi menjadi 2 yaitu riba jual beli dan
riba utang piutang. Riba jual beli ada 2 yaitu fadhl dan riba nasyiah, sedangkan riba utang piutang
disebut dengan riba jahiliyah karena praktek ini paling banyak dikerjakan pada masa jahiliyah. Untuk riba
jual beli hanya berlaku pada 6 barang ribawi yaitu, emas, perak, gandum halus, gandum kasar, kurma,
garam. Dari 6 ini dibagi menjadi 2 yaitu yang pertama, emas dan perak, termasuk mata uang apapun
seperti mata uang rupiah dollar dll bahkan mata uang di internet seperti bitcoin berdasarkan kias. Yang
kedua yaitu gandum halus, gandum kasar, kurma, dan garam karena bahan makanan yang bisa disimpan
sehingga termasuk didalamnya beras dan gula berdasarkan kias.

Riba fadhl, ketika dia ditransaksikan yang sejenis tapi ada kelebihan, ketika ditransaksikan sejenis
tapi ada penundaan, contoh saya punya 50 ribu tapi saya mau pecah uang 10 ribu dipinggir jalan tetapi
cuma dapat 4 lembar yaitu 40 ribu. Contoh lain ada orang beli bakso dikasihkan uang 50 ribu lalu tukang
bakso itu cuma punya uang 30 ribu lalu orang yang beli bakso bilang 20 ribunya nanti saja maka ini
adalah riba nasyiah. Jika seseorang ingin transaksi emas 2 gram 20 karat mau ditukar emas 18 karat 3
gram ini kalo di transaksikan langsung tidak boleh jadi solusinya jual dulu emas 2 gram 20 karat itu lalu
uangnya untuk membeli emas 18 karat 3 gram. Ada cincin bekas + Rp…. Rupiah dapat cincin baru ini
tukar tambah ini riba fadhl. Solusinya adalah cincin bekas dijual untuk membeli cincin baru ini adalah
solusi untuk riba fadhl. Solusi untuk riba nasyiah adalah hutang piutang.

Pertanyaan dan jawaban :

1. Tentang talangan haji yang ada ribanya, ketika meminta pinjaman dari bank ini statusnya utang
piutang, dan utang tidak boleh ada kelebihan. Tidak halal utang digabungkan dengan jual beli. Misal
ada orang hutang tapi harus beli sesuatu, ini tidak boleh. Maksud dari pemberi makan riba adalah
orang yang meminjam uang dan mengasihkan uang yang dipinjam ditambah dengan bunganya.
2. Tentang pekerjaan satpam di bank, sebaiknya ganti profesi menjadi satpam ditempat halal seperti
satpam disekolah.
3. Tentang suami zalim terhadap istri, ini tidak boleh dan nanti si suami akan mendapatkan balasannya
pada hari kiamat
4. Tentang orang yang rajin sholat tetapi memakan riba, setiap orang yang bermaksiat akan
mendapatkan siksa sampai waktu yang ditentukan oleh Allah SWT.
5. Tentang menabung emas dan membeli emasnya kredit, dalam jual beli emas wajib tunai, jadi tidak
boleh kredit emas.
6. Tentang dosa yang menyangkut kehormatan yaitu zina, semua dosa ada peluang untuk diampuni
oleh Allah jika pelakunya bertaubat, dan bukan syarat jika seseorang melakukan dosa harus dihukum
didunia.
7. Tentang saham, saham sama dengan modal dengan ketentuan perusahaannya bergerak dibidang
yang dihalalkan. Perusahaannya tidak mendepositkan modalnya dibank.
8. Tentang biaya administrasi saat transfer uang dari atm/bank, ini adalah boleh karena ini adalah jasa
bukan riba.
9. Tentang bagi hasil dari riba, ini tidak boleh, dan kalau ingat nominal bagi hasil itu maka uang nya
dikasihkan ke pak RT
10.Tentang barang yang di kredit belum selesai kreditnya barang nya dijual ke orang lain, ini boleh ini
adalah jual beli tawarruq.

Anda mungkin juga menyukai