Anda di halaman 1dari 3

1.

Istilah “Berlian Berdarah” disematkan dalam peristiwa perang tersebut lantaran dana penjualan berlian
dibiayai untuk membeli senjata dan saling membunuh.

Di Sierra Leone, seorang Pastor bernama Emmanuel Momoh dikejutkan dengan penemuan bongkahan
berlian besar berbobot 706 karat di distrik Kono timur,

keberadaan berlian telah memicu kekacauan pelayanan negara, korupsi, aksi memperkaya diri sendiri,
dan mengabaikan pelayanan publik, bahkan menyokong terselenggaranya perang saudara selama satu
dekade yang berakhir pada tahun 2002.

2.Ketika memasuki tahun 1956, kenyamanan penguasa tambang berlian De Beer terusik manakala mulai
banyak bermunculan praktik pertambangan ilegal di luar perusahaan besar. Penghasilan dan
produktivitas tambang De Beer terganggu ketika tercatat di tahun tersebut terdapat hampir 75.000
penambang ilegal di distrik Kono.

Polemik ini berlanjut hingga kemerdekaan Sierra Leone dari tangan Inggris tahun 1961. Roda-roda
pemerintahan banyak dijalankan dan diambil alih oleh sistem adat setelah sebelumnya berada dalam
kekuasaan kolonial Inggris. Tahun 1980an, hampir semua berlian di negara tersebut diselundupkan dan
diperdagangkan secara ilegal sehingga pendapatannya dapat langsung diterima utuh di tangan investor
swasta. Hingga saat De Beers akhirnya ditarik keluar pada tahun 1984, pemerintah Sierra Leone masih
kehilangan kontrol langsung atas daerah pertambangan berlian.Puncaknya adalah tahun 1991, ketika
Sierra Leone menduduki peringkat sebagai salah satu negara termiskin di dunia. Ketidakpuasan publik
termasuk kepada Presiden Joseph Momoh semakin meluas hingga terbentuklah kelompok bersenjata
berhaluan nasionalis bernama Front Persatuan Revolusioner yang dipimpin oleh Foday Sankoh.

Puncaknya adalah tahun 1991, ketika Sierra Leone menduduki peringkat sebagai salah satu negara
termiskin di dunia. Ketidakpuasan publik termasuk kepada Presiden Joseph Momoh semakin meluas
hingga terbentuklah kelompok bersenjata berhaluan nasionalis bernama Front Persatuan Revolusioner
yang dipimpin oleh Foday Sankoh.

3.Tingkat kesejahteraannya yaitu penghasilan yang tidak sebanding dengan waktu dan tenaga yang
dikeluarkannya.

Untuk pekerjaan yang melelahkan itu, Philo hanya dapat bagian US$ 20 atau sekitar Rp 300 ribu.Tapi dia
tetap senang dengan penghasilan yang tidak sebanding dengan waktu dan tenaga yang
dikeluarkannya.Di negara dengan tingkat pengangguran di kalangan muda mencapai 70 persen,
pertambangan berlian sangat berarti.Pertambangan berlian paling tidak memberi mereka sumber
pendapatan dan penghidupan.
4.- kode-kode etik pada pemerintah yang di langgar yang di sebabkan oleh kasus berlian ini

- etik dalam sosial yang di hiraukan demi mendapatkan berlian akibat kasus ini.

Isu tentang para pekerja Yg diperlakukan tidak adil. Yang penting bagi kita adalah ikut mencegah tidak
semakin meluasnya pemasaran berlian-berlian berlumuran darah itu. Dengan tidak membeli berlian
yang berlumuran darah, setidaknya kita mencegah perbudakan manusia di tambang-tambang berlian
oleh para penguasa-penguasa perang yang mendapatkan kekuasaannya dari berlian.

5.karena penyelundupan berlian masih marak terjadi di negara tersebut.

Di Venezuela, penyelundupan berlian terus terjadi, sementara pemerintah menganggap remeh skema
sertifikasi KP itu.

Di Pantai Gading, meskipun diberlakukan embargo terhadap berlian dari negara di pantai barat Afrika itu,
berlian masih terus ditambang di wilayah utara negara itu dan kemudian diselundupkan ke pusat-pusat
perdagangan internasional.

kelompok Front Persatuan Revolusioner. Mereka menguasai daerah pertambangan berlian, dan
menjualnya untuk pendanaan perang dan pembelian berbagai senjata dari negara tetangga seperti
Guinea, Liberia dan bahkan tentara nasional Sierra Leone.di Afrika Barat, yaitu Guinea, Sierra Leone,
Liberia, Ghana, dan Pantai Gading, kerap kali dilanda konflik dan pemerintahannya lemah karena terus
dirongrong para panglima perang yang mendapatkan dana dari bisnis berlian.

6.Skema Sertifikasi Kimberley Process (KP) adalah sebuah skema sertifikasi internasional
antarpemerintah yang dibentuk untuk mencegah perdagangan berlian untuk mendanai konflik. Skema
ini diluncurkan pada Januari 2003 dari pertemuan wakil-wakil industri berlian, wakil-wakil negara
pedagang dan produsen berlian, dan sejumlah lembaga nonpemerintah (NGO) di Kimberley, Afrika
Selatan, sejak tahun 2000. Dorongan untuk adanya sertifikasi internasional berlian itu sudah sejak 1998
dikampanyekan Global Witness, salah satu lembaga nonpemerintah yang menaruh perhatian terhadap
pemanfaatan kekayaan alam dan kaitannya dengan konflik. Pada November 2002, Majelis Umum PBB
dan Dewan Keamanan (DK) PBB juga mendorong adanya sertifikasi bebas konflik itu.

7.Meski sudah ada Kimberley Proses, diakui Global Witness, berlian berlumur darah masih tetap ada dan
memasuki perdagangan resmi. Akan tetapi, adanya skema itu membuat berlian-berlian yang berasal dari
wilayah-wilayah yang dikuasai kelompok pemberontak lebih sulit memasuki pasar internasional.

8.sebagai tanda bahwa itu merupakan berlian yang aman dan tidak termasuk dalam blood dimond
- meminimalisir adanya penjual belian berlian yang tidak sesuai dengan kode lpde etik

Anda mungkin juga menyukai