IKHTISAR ANALISIS
CONTOH SOAL
IKHTISAR PERENCANAAN
CONTOH SOAL
TULANGAN RANGKAP
(Bertulangan Tarik & Tekan)
IKHTISAR ANALISIS
CONTOH SOAL
IKHTISAR PERENCANAAN
CONTOH SOAL
TULANGAN TUNGGAL : Jika : M R maks ≥ M u
TULANGAN RANGKAP : Jika : M R maks < M u
6) Tentukan rasio tulangan tarik, ρ = 90% ρmaks (umumnya)
⎛ ω ⎞ fy
7) Hitung koefisien tahanan, k = fc ' ω ⎜1− ⎟ ⇨ ω = ρ f'
⎝ 1,7 ⎠ c
⇨ M R = M u (seimbang)
M R1 = φ b d 2 k
M R 2 = M u − M R1
10) Hitung gaya-gaya koppel : N D = N T ⇨ N D = N D1 + N D2
N D1 = N T1 ⇨ N D 1 = 0,85 fc' b a
M R2
N D2 = N T2 ⇨ N D 2 =
φ (d − d' )
fy
11) Hitung & kontrol regangan yang terjadi, ε y =
E s
c− d'
ε s ' = 0 , 003
c
d −c
ε s = 0 , 003
c
KONDISI I : Jika : εs ' ≥ εy & εs ≥ εy
12) Hitung luas / kebutuhan tulangan, A s1 = ρ b d
Luas tulangan tekan, A s ' = N D2 /f y ⇨ A s2 = A s '
Luas tulangan tarik, A s = A s1 + A s2
13) Kontrol jarak minimum tul. Pokok, syarat : jarak min.: ≥ diameter
tulangan pokok, ≥ 4/3 diameter
butiran agregat terbesar, ≥ 25 mm.
» Skets Penulangan :
» Skets Penulangan :
Tul. Tekan » Kontrol jarak min. tul. Pokok,
Tul. Tekan » Kontrol jarak min. tul. Pokok,
2 D 28
2 D 28 (dihitung) s = 40,67 mm
(dihitung) s = 40,67 mm
(dichek syarat) ⇨ OK
(dichek syarat) ⇨ OK
Sengkang
Sengkang
650 557,9 D10 - 100
650 557,9 D10 - 100
» Kontrol tinggi efektif penampang,
» Kontrol tinggi efektif penampang,
(dihitung) dact = 557,98 mm
(dihitung) dact = 557,98 mm
d > d perh ⇨ OK
Tul Tarik d actact > d perh ⇨ OK
Tul Tarik
350 4 D 28 + 4 D
350 4 D 28 + 4 D
⇨ Dipakai tulangan tarik, 7 D 30 = 4948 mm2
» Skets Penulangan :
Tul. Tekan » Kontrol jarak min. tul. Pokok,
3 D 30
(dihitung) s = 31,67 mm
(dichek syarat) ⇨ OK
Sengkang
525 434 D10 - 100
» Kontrol tinggi efektif penampang,
(dihitung) dact = 434,29 mm
d act > d perh ⇨ OK
Tul Tarik
315 7 D 30
PENAMPANG BALOK “T”
IKHTISAR ANALISIS
CONTOH SOAL
IKHTISAR PERENCANAAN
CONTOH SOAL
IKHTISAR ANALISIS
Suatu balok "T" merupakan sistim pemikul pelat lantai dengan jarak spasi
antar balok (bk) = 3,00 m, lebar badan (bw) = 300 mm, tinggi balok
(h) = 500 mm, tebal pelat (ht) = 100 mm dan bentang balok (L) = 5,00 m.
Hitunglah Momen Tahanan (MR), jika dipakai Tulangan tarik (As) = 5 D 25,
Mutu Baja (fy) = 400 MPa dan Mutu beton (fc') = 17 MPa.
Penyelesaian :
» Menghitung Gaya tekan total (ND) : Anggapan hanya daerah flens yang tertekan
ND = 0,85 fc' b ht -3
= (0,85 x 17 x 1250 x 100) x 10 = 1806,2 kN
cb = ( 600 d ) / ( fy + 600 )
= ( 600 x 445 ) / ( 400 + 600 ) = 267,0 mm
Contoh 2 :
Suatu balok "T" merupakan sistim pemikul pelat lantai dengan jarak spasi
antar balok (bk) = 3,00 m, lebar badan (bw) = 300 mm, tinggi balok
(h) = 500 mm, tebal pelat (ht) = 100 mm dan bentang balok (L) = 5,00 m.
Hitunglah Momen Tahanan (MR), jika dipakai Tulangan tarik (As) = 7 D 31,
Mutu Baja (fy) = 400 MPa dan Mutu beton (fc') = 17 MPa.
Penyelesaian :
Mutu Baja (fy) = 400 MPa dan Mutu beton (fc') = 17 MPa.
Penyelesaian :
» Menghitung Gaya tarik total (NT) : dianggap tul. tarik mencapai teg. luluh
» Menghitung Gaya tekan total (ND) : Anggapan hanya daerah flens yang tertekan
ND = 0,85 fc' b ht -3
= (0,85 x 17 x 1250 x 100) x 10 = 1806,2 kN
» Kontrol perilaku balok T :
NT - ND
a = + ht
0,85 fc' bw
( 2113,3 - 1806,2 )
= + 100 = 170,8 mm
( 0,85 x 17 x 300 )
MR = φ NT z -3
( 0,80 x 2113,3 x 347,6 ) x 10 = 587,6 kNm
» Pemeriksaan persyaratan daktilitas, Syarat : As < As maks < 0,75 Asb
MR = φ As ef . fy . z -6
( 0,80 x 4273 x 400 x 347,6 ) x 10 = 475,2 kNm
IKHTISAR PERENCANAAN
11) Periksa persyaratan daktilitas, dimana As (maks) harus lebih besar dari As.
Apabila As > As (maks), maka momen tahanan M R dihitung dengan
menggunakan As (maks) yang dalam hal ini disebut sebagai As efektif.
Penyelesaian :
k = MU / ( φ b d² ) 6
= ( 290,0 / (0,80 x 1000 x 355²)) x 10 = 2,4456 MPa
» Menentukan nilai rasio penulangan (ρ) :
As = ρ b d
= 0,0088 x 1000 x 355 = 3124 mm²
» Sketsa Perencanaan
1000
120
d = 355
450 40
250 As = 5D29
PERENCANAAN BALOK “T”
Contoh 2 :
Suatu balok "T" merupakan sistim pemikul pelat lantai dengan jarak spasi balok
(bk) = 1,50 m, lebar badan (bw) = 500 mm, tinggi balok (h) = 850 mm, tebal pelat
(ht) = 200 mm dan bentang balok (L) = 20,00 m ( perletakan sendi - roll ).
Menerima beban mati merata (QDL) = 18,5 kN/m', beban hidup merata (QLL)
= 17,5 kN/m' dan beban hidup terpusat (PLL) = 85,5 kN.
Rencanakan penulangan balok "T" tersebut jika dipakai jenis bahan dari
Mutu Baja (fy) = 400 MPa dan Mutu beton (fc') = 25 MPa.
Penyelesaian :
z = d - ½ ht
= 710 - 200/2 = 610,0 mm
As = MU / (φ fy z) 6
= 3194 / ( 0,80 x 400 x 610 ) x 10 = 16363 mm²
ρ akt = = (16612) / (500 x 710) = 0,0467 > ρ min = 1,4/fy = 0,0035 (OK)
» Pemeriksaan persyaratan daktilitas, Syarat : As < As maks < 0,75 Asb
Kriteria Penulisan:
a) Tugas dibuat pada kertas HVS ukuran A4.
b) Tugas ditulis tangan dengan rapih dan jelas, (perhitungan
diurai dan dilengkapi dengan gambar sketsa soal
maupun hasil).
c) Laporan dijilid rapih 2 rangkap (asli & copy) dan asli
disetor di lab. Beton pada hari senin, 16 Nopember 2011
jam 12.00 wita.
Kriteria Penilaian:
a) Subtansi perhitungan (kebenaran nilai)
b) Penyajian tugas:
(susunan, kerapihan, uraian, gambar sketsa).
DATA: TUGAS PEKERJAAN RUMAH