peritaltik, eliminasi)

f) Sistem integumen
(nilai warna, turgor, tekstur dari kulit pasien)

g) Sistem reproduksi

h) Sistem perkemihan
(nilai frekunsi BAK, volume BAK)
d. Pola Fungsi Kesehatan
1) Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan : pada
hipertensi terdapat juga kebiasaan untuk minum
alcohol dan penggunaan obat-obatan.
2) Pola aktifitas dan latihan : pada klien hi terkadang
mengalami/merasa lemas, pusing, kel kelemahan otot
dan kesadaran menurun.
3) Pola nutrisi dan metabolisme : pada pasien h' terkadang
mengalami mual dan muntah.
4) Pola eliminasi : pada pasien hipertensi mengalami
oliguri.
5) Pola tidur dan istirahat.
6) Pola kognitif dan perceptual
7) Persepsi diri/konsep diri
8) Pola toleransi dan koping stress : pada pasien hiperterz
biasanya mengalami stress psikologi.
9) Pola seksual reproduktif 10) Pola hubungan dan peran I
I) Pola nilai dan keyakinan.
2. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul pada pasÉ dengan
stroke adalah sebagai berikut:
a. Perfusi jaringan tidak efektif (spesifik : renal, serebral
kardiovaskuler, pulmonal, gastrointestinal, perifer) b/' aliran
arteri terhambat.
b. Kerusakan mobilitas fisik b/d kerusakan mtßkuloskeletal
 c. Risiko disfungsi neurovakuler perifer b/d irmbilisasi.
O Asuhan Keperawtan &dicaL dan Penyakit