RM184305 - Statistika
P
(0
c) < X
< (0 + c ) ] = 2(z ) 1
dimana c = z pn
Jika tidak diketahui, maka digunakan pernyataan probabilitas berikut:
P
(0
c) < X
< (0 + c ) ] = 2F (t ) 1
dimana c = t pSn
Kemudian didapatkan
µ0 -‐ c µ0 µ0 + c x
p = F (t ) = 1 2 = 0:975
Diketahui derajat kebebasan = n 1 = 9
Dari tabel didapatkan nilai, t = t0:975;9 = 2:26, sehingga
00
c = ptsn = (2:26p)(3:7 ) = 2:600
10
(0 c ) = 42 120 13:400 dan
(0 + c ) = 42 120 18:600
Karena x = 42 120 14:600 terletak di antara (0 c ) = 42 120 13:400 dan
(0 + c ) = 42 120 18:600 , maka Hipotesa nol (H0 ) diterima pada
tingkat signifikan 5%
0
dengan derajat kebebasan (n 1), maka dapat dibuat pernyataan
probabilitas sebagai berikut:
" #
S2
P 2
a ;n 1 < (n 1) < 2
b ;n 1 =b a
02
Kemudian didapatkan
2a ;n 2b ;n
1
02 < S 2 < 1
02 = b a
(n 1) (n 1)
α α
2 2
2
2
χ a,n−1 σ 02 χ b,n−1 s2
σ 02 σ 02
(n −1) (n −1)
Prosedur uji statistik ini dapat digunakan untuk menguji deviasi standar
sama dengan cara menguji variansi.
Solusi:
Dari soal dapat dibuat hipotesa sebagai berikut
H0 : 0 = 2:000
Ha : 0 6= 2:000
Dari contoh 1, diketahui s = 3:700 . Untuk tingkat signifikan 5% maka
= 0:05, sehingga a = 2 = 0:025 dan b = 1 2 = 0:975. Derajat
kebebasan=n 1 = 9.
dan
2b ;n 19:0
(n 1)
1
02 =
9
(2:000 )2 = 8:44(00 )
2
00 00 2
Karena s 2 = (3:700 )2 = 13:7( )tidak terletak di antara 1:20( ) dan
2
00
8:44( ) , maka hipotesa nol ditolak pada tingkat signifikan 5%
2