Anda di halaman 1dari 23

PENGUJIAN HIPOTESIS

I. Parameter Satu Populasi

A. Pendugaan hipotesis bagi μ (jika diketahui)

Ukuran contoh Asumsi tambahan


n ≥ 30 Tak ada

spc bagi adalah

sehingga

Kriteria pengujian:

RR={ ^μ= y > k } RR={ ¿^μ= y ∨¿ k }


α =P ¿ ) α =P(| y ∨¿ k∨¿ )
β=P ¿ ) β=P ¿ )

a. Membandingkan statistik uji (SU) dengan titik kritis


Tolak H0 jika statistik uji terletak di daerah penolakan H0

b. Membandingkan statistik uji (SU) dengan titik kritis


Menghitung nilai-peluang, tergantung pada hipotesis alternatif H 1

Tolak H0 jika,nilai-p adalah bagian dari taraf nyata , atau nilai-p <

1
c. Memeriksa apakah selang kepercayaan mengandung
Tolak H0, jika terletak di luar selang

satu arah

satu arah

dua arah

Teladan:

Di kompleks perumahan Sederhana, petugas PLN mencatat perubahan penggunaan listrik


sebagai dampak dari perubahan tegangan (dari 110v menjadi 220v). Sebelum perubahan
tegangan, rata-rata konsumsi listrik setiap pelangan per bulan adalah 85 Kwh dengan
simpangan baku 14Kwh. Hasil survei terhadap 100 pelanggan (setelah perubahan
tegangan) menunjukkan bahwa rata-rata konsumsi listrik menjadi 88Kwh. Berdasarkan
data ujilah pendapat yang menyatakan bahwa perubahan tegangan berpengaruh
terhadap peningkatan konsumsi listrik di kompleks tersebut.

spc bagi adalah

sehingga

Pendekatan Titik: Karena statistik uji (2.143)>titik kritis (1.64), maka H 0 ditolak, sudah
ada cukup bukti untuk mengatakan bahwa perubahan tegangan menyebabkan
peningkatan konsumsi listrik.

2
Pendekatan Peluang (Area):
Karena Nilai-p= <0.05, maka H0 ditolak

Pendekatan Selang:
Menghitung Batas Bawah Selang Kepercayaan satu arah 95% bagi μ

H0 ditolak, karena terletak di luar selang

B. Pengujian hipotesis bagi μ (jika tidak diketahui)

Ukuran contoh Asumsi tambahan


n < 30 Populasi Normal

spc bagi adalah

Karena pendugaan maka = adalah =

sehingga

Kriteria pengujian:

a. Membandingkan statistik uji (SU) dengan titik kritis


Tolak H0 jika statistik uji terletak di daerah penolakan H0

b. Membandingkan statistik uji (SU) dengan titik kritis


Menghitung nilai-peluang, tergantung pada hipotesis alternatif H 1

Tolak H0 jika,nilai-p adalah bagian dari taraf nyata , atau nilai-p <
3
c. Memeriksa apakah selang kepercayaan mengandung
Tolak H0, jika terletak di luar selang

satu arah

satu arah

dua arah

Teladan:

Sebuah contoh acak 90 catatan kematian negara “Ideal” selama tahun 2012 menunjukkan
umur rata-rata 62.8 tahun, dengan simpangan baku 7.9 tahun. Apakah fakta ini
menunjukkan bahwa usia harapan hidup bukan lagi 60 tahun. Gunakan taraf nyata 5%!

spc bagi adalah

sehingga

Pendekatan Titik: Karena statistik uji (3.361)>titik kritis (1.987), maka H0 ditolak, sudah
ada cukup bukti untuk mengatakan bahwa usia harapan hidup bukanlah 60 tahun.

Pendekatan Peluang (Area):

4
Karena Nilai-p= < 0.05, maka H0 ditolak

Pendekatan Selang:
Menghitung Lilit-limit kepercayaan 95% bagi μ

H0 ditolak, karena terletak di luar selang

C. Pengujian hipotesis bagi proporsi p

Ukuran contoh Asumsi tambahan


n cukup besar sehingga selang
Tidak ada

terletak antara 0 atau 1

spc bagi adalah

sehingga

Kriteria pengujian:

RR={ ^p >k }
α =P ¿ )
β=P ¿ )

a. Membandingkan statistik uji (SU) dengan titik kritis


Tolak H0 jika statistik uji terletak di daerah penolakan H0

5
b. Menghitung nilai-peluang, tergantung pada hipotesis alternatif H 1

Tolak H0 jika,nilai-p adalah bagian dari taraf nyata , atau nilai-p <

c.Memeriksa apakah selang kepercayaan mengandung


Tolak H0, jika terletak di luar selang

satu arah

satu arah

dua arah

Teladan:
Inkumben Pemilukada “BUMI” menyatakan bahwa 65% pemilih akan memberikan suara
bagi kemenangan mereka. Untuk membuktikan pernyataan ini dilakukan survai dengan
meminta respons dari 80 pemilih (n), dan menemukan bahwa 56 pemilih menyatakan
akan memilih inkumben (Y). Lakukan pengujian apakah klaim inkumben benar (gunakan
taraf nyata 5%?)

spc bagi adalah

6
sehingga

Pendekatan Titik: Karena statistik uji (0.938)<titik kritis (1.96), maka H 0 diterima, klaim
inkumben didukung oleh kenyataan.

Pendekatan Peluang (Area):

Karena Nilai-p= > 0.05, maka H0 diterima

Pendekatan Selang:
Menghitung Batas Bawah Selang Kepercayaan satu arah 95% bagi μ

H0 diterima, karena terletak di dalam selang

2
D. Pengujian terhadap

Ukuran contoh Asumsi tambahan

semua n Populasi normal

spc sebagai fungsi dari adalah


2
Y Normal( μ , σ )

Y −μ
Normal Baku(0 , 1)
σ

y Normal¿ )

y−μ
Normal Baku(0,1)
σ
√n

7
n

∑ Z 2i χ 2n
i

( )
n 2
Y i−μ
∑ σ
χ 2n
i

( )
2
n
Y i− ^μ
∑ σ
χ n−1
2

( )
n 2
Y i− y
∑ σ
χ n−1
2

∑ ( Y i− y ) 2
i
2
χ 2n−1
σ

∑ ( Y i− y ) 2 n−1 2
i
x χ
σ
2
n−1 n −1

n
( n−1 ) ∑ ( Y i− y )
2

i 2
2
χ n−1
σ (n−1)

( n−1 ) s 2 2
2
χ n−1
σ

( n−1 ) s 21 ( m−1 ) s 22 2
2
+ 2
χ n +m−2
σ1 σ2

(
2

Z
=
Y ❑− y
σ )
√ √
2 2
2 χ n−1 2 χ n−1
( n−1 ) ( n−1 )

( )
2
Y ❑− y
σ
√n
¿ = ❑ t n−1


2 ❑
( n−1 ) s
2
σ2
( n−1 )
8
n s21
χ 21 σ 21

( )( )
2 2
n n s1 σ2
2
= 2
= 2 2
Fisher n ,m
χ2 m s2 s2 σ1
m σ2
2

Jika Ho benar,

Kriteria pengujian:

a.Membandingkan statistik uji (SU) dengan titik kritis


Tolak H0 jika statistik uji terletak di daerah penolakan H0

b. Menghitung nilai-peluang, tergantung pada hipotesis alternatif H 1


Tolak H0 jika,nilai-p adalah bagian dari taraf nyata , atau nilai-p <

tidak berlaku

c. Memeriksa apakah selang kepercayaan mengandung


Tolak H0, jika terletak di luar selang
satu arah
tak ada selang kepercayaan satu arah
satu arah

dua arah

Teladan:
9
Sopervisor pengendalian kualitas “pengalengan” mengetahui bahwa berat kaleng akan
bervariasi disebabkan beberapa faktor tak terkendali yang akan mempengaruhi
pengisian. Apabila besar, beberapa kaleng akan berisi sangat sedikit dan isi kaleng
lain terlalu banyak. Untuk menduga keragaman pengisian, supervisor mengambil 10
kaleng secara acak, menimbang dan menghasilkan s = 2.2 gram. Apakah terdapat cukup
bukti untuk mengindikasikan bahwa < 5 gram.

Jika Ho benar,

Pendekatan Titik: Karena statistik uji (1.74)<titik kritis (3.33), maka H 0 ditolak,
keragaman pengisian kurang dari 5 gram.

Pendekatan Peluang (Area):

, nyata pada taraf nyata 0.01

Pendekatan Selang:
Tidak berlaku

II. Pengujian hipotesis bagi Parameter 2 Populasi

A. Pengujian terhadap dua proporsi p;

Jika ingin mendeteksi selisih antar , maka =0


Ukuran contoh Asumsi
tambahan

Contoh bebas
n1 dan n2 cukup besar sehingga selang-selang

dan tidak mengandung 0 atau 1

Spc

bagi adalah

10
Terdapat 2 statistik uji

Secara umum, statistik uji adalah

Kriteria pengujian:

b. Membandingkan statistik uji (SU) dengan titik kritis


Tolak H0 jika statistik uji terletak di daerah penolakan H0

b. Menghitung nilai-peluang, tergantung pada hipotesis alternatif H 1

Tolak H0 jika,nilai-p adalah bagian dari taraf nyata , atau nilai-p <

11
c. Memeriksa apakah selang kepercayaan mengandung
Tolak H0, jika terletak di luar selang

satu arah

satu arah

dua arah

Teladan:
Calcium blocker merupakan salah satu kelas obat penurun tekanan darah. Studi di
Denmark menemukan bahwa obat ini juga efektif untuk mengurangi risiko serangan
jantung (Tampa Tribune, March 23, 1990). Sejumlah 897 pasien yang sembuh dari
serangan jantung, diberikan dosis harian calcium blocker Verapamil. Sesudah 18 bulan,
146 mengalami kekambuhan serangan jantung. Dalam grup control yakni 878 orang yang
mendapat placebo, 180 terkena serangan jantung. Apakah data menyediakan cukup
bukti untuk menyimpulkan bahwa calcium blocker efektif dalam mengurangi risiko
serangan jantung? Gunakan 0.01

Penduga bagi

Statistik uji

12
Pendekatan Titik: Karena statistik uji (-2.718)<titik kritis (-2.33), maka H 0 ditolak, Calcium
blocker efisien dalam mengurangi risiko serangan jantung.

Pendekatan Peluang (Area):


Karena Nilai-p= < 0.01, maka H0 ditolak

Pendekatan Selang:
Menghitung Batas Bawah Selang Kepercayaan satu arah 95% bagi μ

Tolak H0, karena terletak di luar selang

B. Pengujian terhadap kesamaan dua ragam

 Keputusan pengujian dengan hipotesis tandingan , sangat penting karena


menentukan jenis uji (sebaran t) yang melandasi pengujian kesamaan 2 rata-rata
populasi (uji pasti atau kira-kira)
 Ingat bahwa tidak ada selisih ragam karena akan mengakibatkan ragam
negatif
 Dengan demikian dihiting nisbah atau rasio kedua ragam

 Setiap ruas dibagi atau

atau

Ukuran contoh Asumsi tambahan


semua n Contoh acak bebas dari populasi normal

 Sebaran yang mengandung adalah

 Sebaran yang mengandung adalah

Jika Ho benar, maka statistik uji adalah

13
a. Membandingkan statistik uji (SU) dengan titik kritis
Tolak H0 jika statistik uji terletak di daerah penolakan H0

b. Membandingkan nilai-peluang dengan taraf nyata


Tolak H0 jika,nilai-p adalah bagian dari taraf nyata , atau nilai-p <

sama

c. Memeriksa apakah selang kepercayaan mengandung


Tolak H0, jika terletak di luar selang

satu
arah

14
Tidak ada
satu
arah

dua
arah

satu
arah
Tidak ada
satu
arah

dua
arah

Teladan:

Analisis kimia terhadap 2 varietas padi sebanyak 6 dan 8 penentuan, menghasilkan


. Ingin diketahui apakah keragaman kadar protein
kedua jenis padi sama?

Jika Ho benar,

Catatan penting tentang taraf nyata untuk hipotesis tandingan 2 arah (≠).

Karena dan bersifat satu arah. Dengan demikian, walau hipotesis tandingan
bersifat 2 arah, tetapi karena nisbah ragam ini satu arah, maka taraf nyata α juga bersifat
satu arah, tak perlu dibagi dua.

3.972
Pendekatan Titik: Karena statistik uji (1.855)<titik kritis (3.972), maka H0 diterima,
keragaman kadar protein 2 jenis padi sama.

Pendekatan Peluang (Area):

Karena Nilai-p= > 0.05, maka H0 tidak ditolak

Pendekatan Selang:
Menghitung Batas Bawah dan Batas Atas selang kepercayaan dua arah 95% bagi μ

15
Terima H0, karena selang mengandung

C. Pengujian kesamaan dua rata-rata populasi ( diketahui)

Jika ingin mendeteksi selisih antar , maka =0


Ukuran contoh Asumsi tambahan
n1 ≥ 30, n2 ≥ 30 Tak ada

Jika Ho benar,
Statistik uji

atau

 Lambangkan = atau =

Kriteria pengujian:

a. Membandingkan statistik uji (SU) dengan titik kritis


Tolak H0 jika statistik uji terletak di daerah penolakan H0

16
b. Menghitung nilai-peluang, tergantung pada hipotesis alternatif H 1

Tolak H0 jika,nilai-p adalah bagian dari taraf nyata , atau nilai-p <

b. Memeriksa apakah selang kepercayaan mengandung


Tolak H0, jika terletak di luar selang
satu arah

satu arah

dua arah

Teladan:
Untuk mengurangi biaya, sebuah pabrik roti mencoba metode baru menaikan adonan
roti (leavening). Baik roti yang dibuat dengan metode lama maupun baru diambil
secara acak sebanyak (50 dan 30) kemudian dianalisis kandungan kalori, menghasilkan
Proses Baru Proses Lama
n1 = 50 n2 = 50

=1255 kalori =1330 kalori


=215 kalori =238 kalori
ragam berbeda

17
Jika Ho benar,

Statistik uji

Titik kritis

Pendekatan Titik: Karena statistik uji (-1.41) > titik kritis (-1.645), maka H 0 diterima,
kandungan kalori roti yang dibuat dengan dua metode sama.

Pendekatan Peluang (Area):


Karena Nilai-p= > 0.05, maka H0 tidak ditolak

Pendekatan Selang:
Menghitung Batas Atas selang kepercayaan satu arah 95% bagi

terletak dalam selang, sehingga Ho diterima

D. Pengujian terhadap ( dan ) tidak diketahui

Jika ingin mendeteksi selisih antar , maka =0


Ukuran contoh Asumsi tambahan
Salah satu n1 ≥ 30, n2 ≥ 30 atau keduanya Populasi normal dan ragam sama

Sebaran penarikan contoh


Jika Ho dan asumsi benar,
Asumsi
Ragam ragam tidak digabung
diduga dengan gabungan
populasi
ragam 2 contoh

18
Ragam contoh terpisah

sebaran kira-kira t, db efektif atau uji t pasti

Menghitung db efektif: nyatakan


Ada 2 pendekatan dalam uji kira-kira
1. Menghitung derajat bebas efektif (dibulatkan karena bukan bilangan bulat),
kemudian menentukan titik kritis (Statterthwaite)

2. Masalah Behrens-Fisher: penentuan titik titik kritis yang tepat. Cochran dan Cox
menyarankan

sebagai pengganti titik kritis (dua arah)

(satu arah >)

(satu arah<)
Kriteria pengujian hipotesis satu arah:

a. Membandingkan statistik uji (SU) dengan titik kritis


Uji kira-kira: Tolak H0 jika statistik uji terletak di daerah penolakan H0

19
atau
atau

Satterthwaite Behrens-Fisher

Uji pasti Tolak H0 jika statistik uji terletak di daerah penolakan H0

b. Menghitung nilai-peluang, hanya untuk uji pasti


Tolak H0 jika,nilai-p adalah bagian dari taraf nyata , atau nilai-p <

20
d. Memeriksa apakah selang kepercayaan mengandung , hanya untuk uji pasti
Tolak H0, jika terletak di luar selang
satu arah

satu arah

dua arah

Teladan:
Persentase lemak tubuh merupakan indikator status metabolisme energi dan kesehatan
indidu. Penelitian di India pada mahasiswa laki-laki yang berasal dari daerah pedesaan-
rural dan perkotaan-urban (saling bebas) dan diambil secara acak yang menghasilkan
besaran-besaran berikut:
Urban Rural

Apakah informasi yang berasal dari contoh mengandung cukup bukti untuk
menyimpulkan bahwa rata-rata persentase lemak tubuh mahasiswa urban berdeda dari
rata-rata kandungan lemak mahasiswa rural? Gunakan taraf nyata 5%

Prosedur Pengujian:

a. Pengujian terhadap kehomogenan ragam persentase lemak tubuh kedua kelompok


mahasiswa sama

Jika Ho benar,

Titik kritis
Karena statistik uji 1.336> titik kritis (1.271), maka H 0 ditolak, ragam populasi rural
berdeda dari ragam populasi urban, , gunakan uji t kira-kira

b. Pengujian terhadap kesamaan rata-rata populasi

Sebaran penarikan contoh

Salah baku selisih rata-rata contoh

Jika Ho benar, dan karena ragam populasi berbeda, statistik uji :

21
Menghitung db efektif: nyatakan
Satterthwaite:

 Catat bahwa Derajat bebas efektif selalu lebih kecil dari db gabungan (374<379)

Titik kritis
Cochran dan Cox :

 Karena contoh berukuran besar, 3 titik kritis bernilai sama

Pendekatan titik:
Karena statistik uji 3.51> titik kritis (1.96), maka H 0 ditolak, data menyediakan cukup bukti
untuk mengatakan bahwa rata-rata persentase lemak tubuh mahasiswa pria yang berasal
dari daerah rural berbeda dari ragam rata-rata persentase lemak tubuh mahasiswa pria
yang berasal dari daerah rural urban.

Anggap , jika Ho diterima


Jika kedua contoh memiliki ragam sama (berasal dari populasi yang sama), maka
dilakukan penggabungan kedua ragam contoh:

Salah baku selisih rata-rata contoh

Jika Ho benar, dan karena ragam populasi berbeda, statistik uji :

22
Pendekatan titik: sama dengan uji kira-kira (karena contoh berukuran besar)

Pendekatan peluang: Nilai-p = nyata α=0.001

Pendekatan selang , tidak mengandung


0, tolak Ho

23

Anda mungkin juga menyukai