Anda di halaman 1dari 4

proposal

sanggar DAUN

Latar Belakang
Lingkungan hidup kian waktu mengalami ancaman dan kerusakan setiap saat. Kerusakan yang disebabkan oleh pola
hidup yang tidak ramah lingkungan dari manusia merupakan penyebab yang diyakini turut andil terjadinya
kerusakan lingkungan hidup. Sebagai akibatnya, keseimbangan ekosistem menjadi terganggu. Meskipun begitu,
belum cukup untuk menjadikan kerusakan lingkungan sebagai pelajaran yang dapat menumbuhkan kepedulian
terhadap lingkungan hidup. Berbagai upaya penyadaran telah banyak dilakukan, dari seminar, simposium, pelatihan,
pendidikan tak pernah lepas dari upaya kampanye kelestarian lingkungan hidup.

Berkenaan dengan pendidikan, maka perlu adanya inisiatif dari berbagai pihak, baik instansi pemerintah, non
pemerintah, swasta dan individu untuk bersama-sama memberikan pendidikan lingkungan hidup bagi masyarakat di
Indonesia.

Atas dasar kepedulian untuk membangun karakter anak yang sadar lingkungan, serta keperihatinan yang terjadi di
kalangan remaja saat ini. Hingga banyaknya jumlah anak yang mengalami putus sekolah yang disebabkan berbagai
faktor, Serta rendahnya minat baca pada anak-anak, beberapa remaja yang tergabung dalam Karang Taruna
RT.14/03 sepakat untuk membentuk sanggar dengan nama Sanggar Dari kami untuk negeri, yang selanjutnya
disebut Sanggar Daun, yang merupakan pengembangan dari kegiatan karang taruna RT14/03 dan rumah baca
lentera yang berdiri sejak tahun 2005 lalu.

Sanggar Daun adalah sebuah wadah dan tempat belajar bagi anak-anak dan remaja, semata-mata untuk memberikan
ruang dan waktu bagi anak-anak untuk dapat mengembangkan potensi dirinya, membangun bakat dan kepedulian
serta memberikan pengalaman dan menjadi wadah berkreasi dengan kegiatan yang berwawasan lingkungan.

Mulai didirikan sekitar pertengahan bulan Desember 2008 dan diresmikan pada Tanggal 08 Maret 2009, sanggar daun
memposisikan diri menjadi wadah yang bebas dan terbuka bagi saiapa saja yang ingin membaca dan menuangkan ide
kreatifitasnya. Sekitar 50 anak-anak dan remaja telah menjadi “Sahabat Daun” (sebutan bagi anak-anak yang mengikuti setiap
kegiatan sanggar daun), yang setiap hari, setidaknya 10-15 anak yang datang ke sanggar daun untuk membaca atau sekedar
bermain. Ini merupakan tanda adanya perubahan ke arah yang lebih baik, hal ini dapat dibuktikan dengan makin bertambahnya
jumlah anak-anak yang aktif di sanggar daun dan lebih meningkatya minat baca dikalangan masyarakat. sementara buku yang
tersedia di perpustakaan sanggar daun hanya itu-itu saja. Padahal perpustakaan itu sendiri merupakan kegiatan utama di sanggar
daun.

Diluar kegiatan membaca, anak-anak melakukan kegiatan-kegiatan lainnya yang berorientasi pada pendidikan dan
pemberdayaan lingkungan. Contoh menanam, bersih-bersih lingkungan, mewarnai dengan tema lingkungan, nonton bareng film
pendidikan dll. selain itu mereka sangat bersemangat saat menuangkan bakatnya masing-masing dalam bidang kesenian. Sala
satunya adalah belajar bermain musik, sayangnya semangat mereka dalam belajar musik tidak di imbangi dengan sarana yang
memadai.

Keterbatasannya sarana dan prasarana disebabkan karena keketiadaan dana operasional yang pasti, sedangkan sumber dana
operasional yang kita gunakan selama ini merupakan hasil urungan/patungan dari para pengurus dan relawan sanggar daun
dengan jumlah yang relatif sedikit.

Keadaan ini membuat kami berinisiatif untuk mengajak berbagai pihak, baik instansi pemerintah, non pemerintah, swasta dan
individu, khususnya yang berada di wilayah Lenteng Agung, untuk bersama-sama berupaya membangun karakter anak-anak
serta terciptanya lingkungan menuju ke arah yang lebih baik.

II. Maksud & Tujuan


II.a. Maksud
Dengan tidak mengurangi rasa hormat, bahawa maksud dari pengajuan peroposal ini adalah, terjalinnya sebuah hubungan
yang baik antara perusahaan Bapak/Ibu dengan Sanggar Daun. Dengan hubungan baik tersebut kami berharap adanya
pemberian bantuan (donasi) dari perusahaan bapak kepada sanggar daun, sehingga setiap program yang sedang dan akan
dilaksanakan di sanggar daun berjalan dengan baik dan bermanfaat bagi semua pihak.

II.b. Tujuan
• Terjalin hubungan yang baik antara perusahaan Bapak/ibu dengan sanggar daun dan
anak-anak sahabat daun.
• Menambah jumlah buku yang merupakan program dan kegiatan utama di sanggar daun.
• Memberikan ruang yang lebih luas kepada anak-anak, dalam meyalurkan kemampuan dan bakatnya masing-masing,
melalui penyediaan sarana dan prasarana yang memadai.
• Terciptanya kondisi yang ramah lingkungan melalui kegiatan pemberdayaan lingkungan dan penghijauan.

III. Kegiatan
Sanggar Daun memiliki program dasar sebagai awal dari kegiatan, yang nantinya akan dikembangkan sesuai kondisi dan situasi
lokal. Saat ini kegiatan meliputi program kegiatan jangka panjang dan jangka pendek sebagai berikut :

A. Program dan kegiatan Jangka Panjang


Program dan kegiatan jangka panjang yang dimaksud adalah kegiatan yang bersifat terus menerus di laksanakan dan
dikembangkan dengan menyesuaikan kepada program jangka pendek, meliputi:

1. Perpustakaan/Taman bacaan
Perpustakaan adalah program dan kegiatan utama di sanggar daun, perpustakaan merupakan pemberian dari individu yang
berdiri sejak tahun 2005 bernama Rumah Baca Lentera, dan kini telah di berikan secara penuh untuk di kelola di sanggar
daun. Berjumlah kurang lebih 1500 buah buku, taman bacaan ini memposisikan diri sebagai ruang belajar alternatif bagi
anak-anak, terutama anak-anak putus sekolah.

2. Pemberdayaan Lingkungan & Penghijauan


Setelah – bisa dibilang– sukses membuat hijau serta pola hidup yang ramah lingkungan di area sanggar, dan berhasil
membuat “taman obat” (apotik hidup). Kini program penghijauan akan di lebarkan di seluruh wilayah RT.14/03. Dengan
prioritas sepanjang gang menuju Sanggar daun, selain itu juga melakukan pengelolaan sampah mejadi pupuk organik.

3. Kelompok diskusi
Tujuan kelompok ini lebih ditujukan terutama kepada para remaja dan dewasa yang ada di lingkungan RT.14/03, dan atau
memungkinkan melibatkan remaja dari luar di sekitar RT.14/03, dengan bahasan diskusi meliputi hal-hal yang berkenaan
dengan lingkungan, perkembangan remaja termasuk segala permasalahan serta solusinya.

4. Bengkel Seni
Bengkel seni di peruntukan bagi anak-anak dan remaja yang mempunyai bakat dan minat pada seni, khususnya seni musik.
Tujuannya adalah agar mereka tidak hanya bermain atau nongkrong-nongkrong di pinggir jalan saja, tetapi bisa menuangkan
bakatnya dengan lebih serius hingga berkembang. Dengan melibatkan tenaga luar sebagai pengajar, kegiatan bengkel seni
meliputi:
a. Seni Musik
b. Teater/drama
c. Melukis
d. Daur Ulang
e. Sablon, dll.

B. Program dan kegiatan Jangka Pendek


Program dan kegiatan jangka pendek adalah kegiatan yang bersifat rutin dilaksankan sekali dalam 1 (satu) minggu, yakni pada
tiap-tiap hari minggu. Perencanaannya pun di programkan per 1(satu bulan) dengan kegiatan yang berbeda di tiap miggunya,
kegiatan yang telah kita jalani antara lain:
• Kerajinan Tangan
• Bersih-bersih lingkungan
• Mewarnai
• Nonton Bareng
• Dongeng, dll
C. Solidaritas kemanusian
Selain kegiatan yang di programkan di atas, Melalui program solidaritas kemanusiaan kami juga telah melaksankan berapa
kegiatan lain yang berhubungan dengan kemanusian dan aksi peduli bencana, diantaranya:
• Pendirian posko banjir di daerah Lenteng Agung, saat bencana banjir beberapa waktu lalu.
• Beberapa kali mengumpulkan dan menyalurkan pakain bekas (layak pakai) untuk korban banjir ke beberapa warga di
jakarta.
• Malam Amal untuk yatim piatu.
• Penggalangan dana untuk korban bencana Situ Gintung Tangerang, Banten.

IV. Donasi
Agar Sanggar Daun bisa berkembang dan jumlah buku bisa bertambah, serta makin luasnya ruang gerak anak-anak dalam
berkretifitas sesuai dengan bakat dan potesnsinya, kami mengajak anda para donatur. Baik secara individu, organisasi maupun
korporat, membantu dan menjadi bagian dari sahabat daun. Kepedulian anda adalah kebahagiaan mereka, anak Indonesia.

Silahkan kirimkan apa saja, baik baru maupun bekas pakai (tapi masih layak) berupa buku, majalah, buletin, serta mainan-
mainan edukatif atau dana ke sanggar daun.

Kami juga mengundang anda untuk mejadi relawan sanggar daun melalui berbagai kegiatan bagi anda yang bisa mendongeng,
sulap, melukis, tari, operet, teater ataupun apa saja yang bisa meramaikan kegiatan-kegiatan yang kami lakukan.

Jika ada yang ingin bersama-sama kami mengatasi dana operasional, berapa berapapun jumlahnya kami akan senang hati,
menerimanya.

Silahkan kontak kami


Alamat Sanggar Daun
Jl. Agung Raya I Gg. Turi RT.14/03
Kel. Lenteng Agung Jagakarsa Jakarta Selatan 12610

Syahid : 0515 111 44 671 / (021) 262 33872


Iwak : 0857 819 444 68
Dini : (021) 360 61884

atau Transfer ke :
Bank Syariah Mandiri - Cabang JKT. Saharjo
a/n MARSAHID (SANGGAR DAUN)
A/C No. 036008147

V. Sarana Penunjang yang Dibutuhkan


Selain buku-buku dan mainan edukatif, sanggar daun membutuhkan banyak sarana lainnya untuk menunjang setiap kegiatan
yang ada, sebagian dari sarana yang saat ini sangat di butuhkan adalah:
1. Perbaikan sarana perpustakaan
2. Megaphone (pengeras suara praktis)
3. Alat musik (sementara gitar dan perkusi)
4. Beberapa pot dan tanaman untuk program pemberdayaan lingkungan dan penghijauan.
5. Beberapa souvenir, untuk hadiah lomba dalam kegiatan rutin yang diadakan pada tiap hari mingu.

VI. Penutup
Adanya kegiatan dan program di Sanggar Daun merupakan salah satu bentuk kepedulian, bersifat bebas dan terbuka untuk semua
warga. Dilakukan secara mandiri dan tidak terikat. Semoga dengan adanya wadah dan kegiatan ini dapat mendorong inisiatif-
inisiatif setiap masyarakat untuk turut serta menanamkan kesadaran dan bertanggungjawab terhadap lingkungan

Demikian proposal ini kami buat dengan harapan dapat memberikan gambaran program dan kegiatan yang sedang dan akan
kami laksanakan. Dan semoga bermanfaat bagi kita semua. Atas perhatian dan kerja sama Bapak/Ibu kami ucapkan terima kasih.
Contoh Kerangka Proposal Bantuan Dana

Berikut adalah salah satu contoh kerangka dalam membuat sebuah proposal untuk mengajukan
bantuan dana atau penggalangan dana untuk mengadakan atau menyelenggarakan sebuah acara.
Download contoh Proposal 17 Agustusan
Download contoh Proposal Bantuan Dana Lengkap (Telah Jadi)

Perlu dicatat bahwa setiap lembaga donor atau perusahaan mempunyai format penyusunan proposal
tersendiri. Akan lebih praktis dan strategis bila kita menuliskan surat pengantar (satu atau dua halaman)
yang berisikan garis besar/kerangka umum proposal. Dalam surat tersebut jelaskan kita akan mengirim
proposal lengkap sesuai format dari lembaga donor/sponsor, dan tanyakan kesediaan lembaga
donor/sponsor untuk mengadakan pertemuan dengan anda untuk membahas (presentasi) proposal
anda. Jangan lupa melampirkan profil lembaga/organisasi/kelompok anda dan alamat serta nama
penghubung (kalau punya kartu nama, lampirkan juga)

 Berikut ini beberapa butir yang perlu anda cantumkan dalam surat pengantar permohonan
bantuan dana/sponsor :

1. Latar belakang: Perkenalkan dan jelaskan siapa kita (lembaga/organisasi/kelompok: visi dan
misi) kegiatan-kegiatan kita, pengalaman dan kemampuan kita (ini penting untuk mendapatkan
kepercayaan misalnya menyebutkan bahwa kita pernah mendapatkan kepercayaan untuk
menyelenggarakan kegiatan-kegiatan tertentu, lembaga/organisasi pernah diaudit oleh lembaga
yang berbobot, penghargaan-penghargaan yang pernah diperoleh), keterbatasan kita khususnya
yang berkaitan dengan dana.
2. Konteks permasalahan: Jelaskan dalam rangka apa kita mengajukan permohonan bantuan dana,
apa makna atau manfaat dari kegiatan yang kita ajukan untuk didanai/sponsori (dampaknya bagi
masyarakat, pemberi dana dan bagi kita /lembaga/organisasi)
3. Maksud dan Tujuan: Jelaskan maksud dan tujuan kegiatan yang akan kita selenggarakan.
Rumuskan tujuan secara tegas dan jelas.
4. Kegiatan: Jelaskan secara singkat bentuk dan kegiatan-kegiatan yang akan kita selenggarakan.
5. Tempat dan Waktu: Cantumkan di mana dan kapan kegiatan-kegiatan tersebut akan kita
laksanakan.
6. Perkiraan Anggaran yang dibutuhkan : Secara kasar cantumkan perkiraan dana yang dibutuhkan
7. Laporan: Jelaskan bahwa setelah kegiatan selesai, kita bersedia membuat laporan
penyelenggaraan dan pertanggungjawaban dalam hal penggunaan dana.

Anda mungkin juga menyukai