Anda di halaman 1dari 6

QUIZ TIPE B

(AUDITING)
Soal Terdiri :
I. Pilihan Ganda 30 soal
II. Kasus 1 soal

I. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !

1. Berikut adalah kriteria yang digunakan oleh Akuntan Publik dalam melakukan
Pemeriksaan Akuntansi :
A. Standar Akuntansi Keuangan
B. Standar Profesional Akuntan Publik
C. Peraturan-peraturan yang ditetapkan Pemerintah
D. Anggaran atau ukuran prestasi yang ditetapkan perusahaan

2. Dibawah ini adalah tipe akuntan , kecuali :


A. Pemeriksaan Pemerintah
B. Pemeriksaan Akuntan Publik
C. Pemeriksaan Intern
D. Pemeriksaan Junior

3. Obyek pemeriksaan akuntan publik dalam penugasan untuk tujuan umum adalah
A. Struktur pengendalian Intern yang berlaku dalam perusahaan klien
B. Catatan akuntansi klien
C. Laporan keuangan klien
D. Neraca yang dihasilkan oleh catatan akuntansi klien

4. Standar Umum yang pertama berisi :


A. Standar yang mengatur persyaratan pendidikan Akuntan
B. Pedoman bagi akuntan dalam melaksanakan pemeriksaannya
C. Standar yang mengatur Independensi Akuntan
D. Standar yang mengatur penyusunan laporan Akuntan

5. Berikut ini adalah berbagai tipe pendapat akuntan :


A. Pendapat Wajar (Unqualified Opinion)
B. Pendapat Tidak Wajar
C. Pendapat Wajar dengan Syarat
D. Jawaban a, b dan c betul

6. Dasar pemikiran yang melandasi penyusunan kode etik bagi setiap profesi adalah :
A. Untuk memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah
B. Menuruti prinsip akuntansi yang lazim (Standar Akuntansi Keuangan)
C. Menuruti Standar Profesional Akuntan Publik
D. Kebutuhan akan kepercayaan masyarakat atas mutu jasa profesi

_______________________________________________________________________MasterCelkim hal 1 of 6
7. Kode etik yang dikeluarkan oleh IAI berlaku bagi :
A. Akuntan publik saja
B. Akuntan yang menjadi anggota IAI
C. Akuntan publik, akuntan pemerintah, dan akuntan intern
D. Akuntan publik dan akuntan intern

8. Seorang akuntan publik mengumumkan pembukaan kantor akuntannya dengan


memasang iklan sederhana di surat kabar lokal. Ditinjau dari kode etik akuntan
indonesia, tindakan akuntan publik ini
A. Melanggar kode etik akuntan indonesia pasal 23
B. Melanggar kode etik akuntan indonesia pasal 24
C. Melanggar kode etik akuntan indonesia pasal 25
D. Tidak melanggar kode etik akuntan Indonesia

9. Dalam memperoleh klien, seorang akuntan publik memberikan imbalan jasa kepada
siapa saja yang membawa klien baru ke kantornya sebesar 10 % dari jumlah fee
yang diperoleh kantor akuntan publik tersebut. Tindakan kantor akuntan publik ini :
A. Melanggar kode etik akuntan indonesia pasal 23
B. Melanggar kode etik akuntan indonesia pasal 24
C. Melanggar kode etik akuntan indonesia pasal 25
D. Tidak melanggar kode etik akuntan indonesia

10. Standar Pelaksanaan Pemeriksaan yang mewajibkan akuntan untuk memperoleh


pemahaman terhadap Struktur Pengendalian Intern adalah :
A. Standar Pelaksanaan Pemeriksaan yang pertama
B. Standar Pelaksanaan Pemeriksaan yang ketiga
C. Standar Pelaksanaan Pemeriksaan yang kedua
D. Standar Pelaksanaan Pemeriksaan yang keempat

11. Kantor Akuntan Publik Zaki & Rekan melakukan pemeriksaan pada PT “ABC”.Saham
PT “ABC” 30% (mayoritas) adalah milik Hendi. Apabila Kantor Akuntan Publik Hendi &
Rekan tetap melakukan penugasan pemeriksaan untuk PT “ABC” maka Kantor
Akuntan Publik Zaki & Rekan melanggar :
A. Kode Etik Akuntan pasal 13
B. Standar Auditing pada Standar Umum yang ke dua
C. Kode Etik Akuntan pasal 12
D. Jawaban a dan b benar

12. Bukti dokumenter yang paling dapat dipercaya adalah :


A. pengamatan fisik persediaan oleh auditor
B. perhitungan yang dilakukan oleh auditor
C. konfirmasi yang diperoleh dari pihak luar
D. dokumen intern klien

_______________________________________________________________________MasterCelkim hal 2 of 6
13. Yang Tidak termasuk bukti pemeriksaan adalah :
A. Internal control
B. Hasil wawancara
C. Buku besar dan jurnal
D. Laporan keuangan

14. Kode Etik akuntan yang mengatur kecakapan profesional adalah :


A. Kode Etik Akuntan pasal 15, 16, 17 dan 18
B. Kode Etik Akuntan pasal 15, 16, 17 saja
C. Kode Etik Akuntan pasal 12, 13, 14 dan 15
D. Kode Etik Akuntan pasal 12, 13, 14 saja

15. Standar Pelaksanaan Pemeriksaan yang mewajibkan akuntan untuk memperoleh


bukti pemeriksaan yang kompeten dan cuku p adalah :
A. Standar Pelaksanaan Pemeriksaan yang pertama
B. Standar Pelaksanaan Pemeriksaan yang ketiga
C. Standar Pelaksanaan Pemeriksaan yang kedua
D. Standar Pelaksanaan Pemeriksaan yang keempat

16. Kode Etik akuntan merupakan prinsip moral yang mengatur :


A. Hubungan antara akuntan dengan klien
B. Hubungan antara akuntan dengan rekan seprofesi/akuntan
C. Hubungan antara akuntan dengan masyarakat umumnya
D. Jawaban a, b dan c benar

17. Berikut ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi keandalan bukti pemeriksaan,
kecuali :
A. Tipe bukti
B. sumber bukti
C. cara untuk memperoleh bukti
D. Pengendalian intern

18. Faktur pembelian termasuk golongan bukti dokumenter yang :


A. Dibuat oleh pihak luar yang bebas dan dikirimkan langsung kepada akuntan
publik
B. Dibuat oleh pihak luar yang bebas dan disimpan dalam arsip klien
C. Dibuat oleh kantor akuntan publik
D. Dibuat dan disimpan oleh klien

19. Dalam melaksanakan prosedur pemeriksaan “pengusutan (tracing)” akuntan akan :


A. Melakukan penghitungan kembali terhadap perhitungan yang dilakukan oleh
klien
B. Mengumpulkan bukti fisik
C. Melakukan analytical review
D. Mengumpulkan bukti dokumenter.

_______________________________________________________________________MasterCelkim hal 3 of 6
20. Pemeriksaan yang independen paling tepat diartikan sebagai :
A. Suatu disiplin ilmu yang menilai hasil dari penyelenggarakan akuntansi dan
lain-lain pelaksanaan kerja fungsional serta pengolahan data
B. Suatu cabang dari ilmu akuntansi
C. Suatu peraturan yang mencegah dikeluarkannya informasi keuangan yang
tidak benar
D. Kegiatan profesional yang mengukur dan menyampaikan data keuangan dan
usaha

21. Berikut ini adalah tujuan akuntan melakukan pengujian terhadap catatan akuntansi,
kecuali :
A. Mengumpulkan bukti bahwa transaksi telah dianalisa dan dicatat
B. Mengumpulkan bukti tentang ketelitian perhitungan dalam catatan
C. Menilai sistem pengendalian intern
D. Bukti bahwa peringkasan rekening dan pembuatan laporan dilakukan dengan
benar dan sesuai dengan prinsip akuntansi

22. Kompetensi dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut , kecuali :


A. Relevansi
B. Sumber bukti
C. Jumlah bukti
D. Ketepatan Waktu

23. Bukti pemeriksaan dipandang cukup apabila :


A. Kompeten
B. Relevan, Obyektif dan bebas dari bias
C. Dipilih melalui random sample
D. Telah memenuhi untuk dijadikan sebagai dasar dalam memberikan pendapat
atas laporan keuangan yang diperiksa

24. Tugas utama seorang auditor independen dalam pemeriksaan akuntan adalah :
A. Membantu perusahaan menyusun laporan keuangan sesuai dengan prinsip
akuntansi yang berlaku umum
B. Menilai kewajaran laporan keuangan yang disajikan klien atas dasar prinsip
akuntansi yang berlaku
C. Melakukan pemeriksaan secara sistematis atas aktivitas operasional
perusahaan
D. Memeriksa laporan keuangan untuk menemukan kecurangan-kecurangan yang
dilakukan oleh manajemen klien

25. Bila akuntan memberikan pendapat wajar tanpa syarat, pembaca laporan keuangan
mengasumsikan :
A. Akuntan tidak menemukan ketidakberesan
B. Perusahaan baik dalam masalah keuangan
C. Laporan Keuangan betul

_______________________________________________________________________MasterCelkim hal 4 of 6
D. Struktur Pengendalian Intern baik

26. Tanggung jawab utama terhadap kecukupan pernyataan dalam laporan keuangan
dan catatan yang berkaitan dengan laporan keuangan tersebut adalah pada :
A. Manajemen perusahaan
B. Akuntan Publik
C. Pemeriksa lapangan
D. Bursa saham

27. Laporan pemeriksaan akuntan diberi tanggal sesuai dengan :


A. Tanggal tutup buku klien
B. Tanggal laporan dibuat dan dikirim
C. Tanggal diterimanya penugasan dari klien
D. Tanggal pelaksanaan pemeriksaan lapangan selesai

28. Arti kata wajar (fairly present) dalam alinea pendapat laporan bentuk pendek yang
berisi pendapat wajar tanpa syarat adalah :
A. Bebas dari keragu-raguan dan ketidakjujuran serta lengkap informasinya
B. Bebas dari keragu-raguan dan ketidakjujuran.
C. Lengkap informasinya
D. Angka angka yang disajikan oleh manajemen dalam laporan keuangan adalah
benar.

29. Berikut ini adalah keadaan-keadaan yang menyebabkan akuntan publik tidak dapat
memberikan pendapat wajar tanpa tanpa syarat, kecuali :
A. Prinsip akuntansi yang lazim diterapkan secara konsisten dengan tahun
sebelumnya
B. Akuntan publik tidak bebas dalam hubungannya dnegan kliennya
C. Terdapat ketidakpastian yang luar biasa sifatnya, yang mempunyai dampak
material terhadap laporan keuangan yang diperiksanya.
D. Akuntan publik tidak dapat melaksanakan pemeriksaan sesuai dengan norma
pemeriksaan akuntan

30. Jika setelah melaksanakan pemeriksaan seorang akuntan mengetahui bahwa laporan
keuangan kliennya tidak wajar, maka ia akan memberikan :
A. No Opinion
B. Disclaimer of Opinion
C. Adverse Opinion
D. Qualified Opinion

_______________________________________________________________________MasterCelkim hal 5 of 6
III. Soal KASUS

Anda sebagai Akuntan diminta memeriksa Aktiva Tetap PT. Bintang per 31 Desember 2019. Perusahaan memberikan
perincian aktiva tetap sebagi berikut :
No Rek Aktiva Tetap 31 Desember 2019 31 Desember 2018
200 Harga Perolehan Rp. 10.500.000.000,- Rp. 10.000.000.000,-
210 Akumulasi Penyusutan 1.335.500.000,- 677.500.000,-
Nilia Buku 9.164.500.000,- 9.322.500.000,-
Aktiva Tetap dinilai berdasarkan harga perolehan. Penyusutan menggunakan metode garis lurus (straight line Method)
berdasarkan taksiran masa manfaat Aktiva tetap sebagi berikut :
o Gedung (Bangunan) : 25 tahun
o Kendaraan : 10 tahun
o Mesin : 5 tahun
o Peralatan Kantor : 12,5 % per tahun
Seluruh Aktiva Tetap ditaksir tanpa nilai residu.
Jika pembelian dilakukan dari tanggal 1 sampai dengan tanggal 15, penyusutan dihitung mulai bulan pembelian. Jika
dilakukan sesudah tanggal 15, penyusutan dihitung mulai bulan berikutnya.
Berikut adalah sajian neraca pada PT. Bintang,
Saldo Aktiva Tetap per 31 Desember 2018 terdiri dari :
Nama Rekening Harga Perolehan Akumulasi Penyusutan Nilai Buku
Tanah Rp. 4.000.000.000,- - Rp. 4.000.000.000,-
Bangunan 2.000.000.000,- Rp. 80.000.000,- 1.920.000.000,-
Kendaraan 1500.000.000,- 150.000.000,- 1.350.000.000,-
Mesin 1.800.000.000,- 360.000.000,- 1.440.000.000,-
Peralatan 700.000.000,- 87.500.000,- 612.500.000,-
Total Rp. 10.000.000.000,- Rp. 677.500.000,- Rp. 9.322.500.000,-
Dalam tahun 2019 terjadi transaksi sebagai berikut :
1. Pada tanggal 28 Februari 2019, dibeli Toyota Kijang Inova seharga Rp. 320.000.000,- secara tunai, untuk itu
perusahaan mendebet kendaraan dan mengkredit kas Rp. 320.000.000,-
2. Pada tanggal 02 Juli 2019, Toyota Kijang Avanza dijual seharga Rp. 120.000.000,- tunai. Toyota Kijang tersebut
dibeli 14 Mei 2018 dengan harga perolehan Rp. 160.000.000,- Untuk itu perusahaan mendebet : Kas, Akumulasi
Penyusutan Kendaraan, Kerugian Penjualan Kendaraan dan mengkredit : Kendaraan.
3. Mesin Pabrik tipe 4RZ yang dibeli tanggal 2 Juni 2018 dengan harga beli Rp. 300.000.000,- ditukar tambah
pada tanggal 2 Mei 2019, dengan Mesin Pabrik 12RZX yang kapasitas produksinya lebih maksimal. Dengan
menambah uang kas Rp 310.000.000,- Untuk itu perusahaan mendebet : Mesin 12RZX (baru), Akumulasi
Penyusutan Mesin 4RZ (lama) Kerugian Tukar Tambah dan mengkredit : Kas, Mesin 4RZ (lama)

Saudara diminta untuk :


a. Membuat Saldo Aktiva Tetap per 31 Desember 2019
b. Membuat kertas kerja pemeriksaan Aktiva Tetap per 31 Desember 2019 yang terdiri dari Top Schedule dan
Supporting Schedule, lengkap dengan audit Tickkmarknya.
c. Membuat daftar Adjusment yang diperlukan berikut penjelasannya
d. Membuat Audit program untuk pemeriksaan Aktiva Tetap tersebut.

#Selamat Mengerjakan#

_______________________________________________________________________MasterCelkim hal 6 of 6

Anda mungkin juga menyukai