BERDASARKAN PQRTS
Intensitas
Nyeri
1) P : Provokatif /
Paliatif
Nyeri 2) Q : Qualitas /
merupakan sensasi tidak menyenangkan yang Quantitas
terjadi bila kita mengalami cedera atau 3) R : Region / 1) Skala Intensitas Nyeri Deskriptif
kerusakan pada tubuh kita. Nyeri dapat terasa Radiasi
1. Distraksi
Distraksi adalah teknik untuk mengalihkan perhatian terhadap hal –
hal lain sehingga lupa terhadap nyeri yang dirasakan.
2. Relaksasi
Keterangan (dari kiri ke kanan): Teknik relaksasi memberi individu control diri ketika terjadi rasa
tidak nyaman atau nyeri, stres fisik dan emosi pada nyeri Sejumlah
Wajah pertama: sangat senang karena ia tidak merasa sakit
teknik relaksasi dapat dilakukan untuk mengendalikan rasa nyeri ibu
sama sekali
dengan meminimalkan aktivitas simpatik dalam system saraf
Wajah kedua: sakit hanya sedikit
otonom.
Wajah ketiga: sedikit lebih sakit
a. Ciptakan lingkungan yang tenang
Wajah keempat: jauh lebih sakit b. Usahakan tetap rileks dan tenang
Wajah kelima: jauh lebih sakit sekali c. Menarik nafas dalam dari hidung dan mengisi paru-paru dengan udara
Wajah keenam: sangat sakit luar biasa hingga menangis melalui hitungan 1,2,3
d. Perlahan-lahan udara dihembuskan melalui mulut sambil merasakan
ekstrimitas atas dan bawah rileks
e. Anjurkan bernafas dengan irama normal 3 kali
f. Menarik nafas lagi melalui hidung dan menghembuskan melalui mulut
secara perlahan-lahan
g. Membiarkan telapak tangan dan kaki rileks
h. Usahakan agar tetap konsentrasi / mata sambil terpejam
i. Pada saat konsentrasi pusatkan pada daerah yang nyeri
j. Anjurkan untuk mengulangi prosedur hingga nyeri terasa berkurang
Ulangi sampai 15 kali, dengan diselingi istirahat singkat setiap 5 kali