Anda di halaman 1dari 2

MANAJEMEN NYERI PENILAIAN NYERI

BERDASARKAN PQRTS
Intensitas
Nyeri
1) P : Provokatif /
Paliatif
Nyeri 2) Q : Qualitas /
merupakan sensasi tidak menyenangkan yang Quantitas
terjadi bila kita mengalami cedera atau 3) R : Region / 1) Skala Intensitas Nyeri Deskriptif
kerusakan pada tubuh kita. Nyeri dapat terasa Radiasi

sakit, panas, gemetar, kesemutan seperti 4) S : Skala

terbakar, tertusuk, atau ditikam. Seviritas


5) T : Timing
2) Skala Intensitas Nyeri Numerik
KLASIFIKASI
KUALITAS NYERI
NYERI
1) Dull, grawing atau aching (lamban dan
tumpul)
1. Nyeri akut (< 6 bulan)
2) Throbbing, pounding atau pulsating 3) Skala Intensitas Nyeri Menurut Boubanis
Nyeri akut merupakan nyeri yang
(berdenyut-denyut)
berlangsung dari beberapa detik hingga enam
3) Sharp, recurrent atau stabbing pain
bulan.
(menusuk dan tajam)
2. Nyeri kronik
4) Squeezing atau crushing pain (rasa tertindih/
Nyeri kronik merupakan nyeri yang dirasakan
tertekan)
selama lebih dari 6 bulan.
4) Skala Intensitas Nyeri Menurut Wong-Baker

1. Distraksi
Distraksi adalah teknik untuk mengalihkan perhatian terhadap hal –
hal lain sehingga lupa terhadap nyeri yang dirasakan.
2. Relaksasi
Keterangan (dari kiri ke kanan): Teknik relaksasi memberi individu control diri ketika terjadi rasa
tidak nyaman atau nyeri, stres fisik dan emosi pada nyeri Sejumlah
 Wajah pertama: sangat senang karena ia tidak merasa sakit
teknik relaksasi dapat dilakukan untuk mengendalikan rasa nyeri ibu
sama sekali
dengan meminimalkan aktivitas simpatik dalam system saraf
 Wajah kedua: sakit hanya sedikit
otonom.
 Wajah ketiga: sedikit lebih sakit
a. Ciptakan lingkungan yang tenang
 Wajah keempat: jauh lebih sakit b. Usahakan tetap rileks dan tenang
 Wajah kelima: jauh lebih sakit sekali c. Menarik nafas dalam dari hidung dan mengisi paru-paru dengan udara
 Wajah keenam: sangat sakit luar biasa hingga menangis melalui hitungan 1,2,3
d. Perlahan-lahan udara dihembuskan melalui mulut sambil merasakan
ekstrimitas atas dan bawah rileks
e. Anjurkan bernafas dengan irama normal 3 kali
f. Menarik nafas lagi melalui hidung dan menghembuskan melalui mulut
secara perlahan-lahan
g. Membiarkan telapak tangan dan kaki rileks
h. Usahakan agar tetap konsentrasi / mata sambil terpejam
i. Pada saat konsentrasi pusatkan pada daerah yang nyeri
j. Anjurkan untuk mengulangi prosedur hingga nyeri terasa berkurang
Ulangi sampai 15 kali, dengan diselingi istirahat singkat setiap 5 kali

Anda mungkin juga menyukai