Anda di halaman 1dari 22

Konsep Keluarga

Dalam Child
Bearing
Kelompok 10
Rian Rifaldi Kadullah
Rindi Bella Putri
Tinumbia
Riska Usman
PENGERTIAN KELUARGA
Keluarga adalah sekumpulan orang
yang terikat dengan perkawinan,
kelahiran dan adopsi yang saling
ketergantungan, dimana mempunyai
tujuan yaitu untuk menciptakan
serta mempertahankan budaya dan
meningkatkan perkembangan setiap
anggota keluarga
Pembahasan
Child-bearing adalah merupakan waktu
transisi fisik dan psikologis bagi ibu dan
seluruh anggota keluarga lainnya harus
dapat beradaptasi terhadap perubahan
struktur karena adanya anggota
keluarga baru yaitu bayi, dengan
kehadiran seorang bayi maka system
dalam keluarga akan berubah serta pola
pikir keluarga harus dikembangkan.
Perkembangan keluarga Child-
Bearing
Keluarga Child-Bearing (kelahiran
anak pertama) Keluarga yang
menantikan kelahiran, dimulai dari
kehamilan sampai kelahiran anak
pertama.dan berlanjut sampai anak
pertama dan berlanjut sampai anak
pertama berusia 30 bulan
Persiapan menjadi orang tua
Adaptasi dengan perubahan anggota
keluarga, peran, interaksi, hubungan
Peran orang tua terhadap child-
Bearing
Dalam hal ini peran orang tua
dapat di mulai selagi kehamilan
membesar dan semakin kuat
saat bayi di lahirkan. Pada
periode awal orang tua harus
mengenali hubungan mereka
dengan anak. Periode berikutnya
orang tua dapat mencerminkan
suatu waktu untuk bersama-
Komunikasi yang baik
terhadap Child-Bearing
Dalam hal ini ikatan di perkuat
melalui penggunaan respon seksual
atau kemampuan oleh kedua
pasangan dalam melakukan interaksi
orang tua-anak. Respon seksual dan
kemampuan yang di pakai dalam
komunikasi antara orang tua dan
anak meliputi :
Sentuhan - Sentuhan atau indera
peraba di pakai secara ekstensif oleh
orang tua sebagai suatu sarana
untuk mengenali bayi yang baru
lahir. Banyak ibu yang ingin meraih
anaknya yang baru lahir dan tali
pusatnya di potong, mereka
mengangkat bayi ke dada,
merangkulnya ke dalam pelukan.
Begitu anak dekat dengan ibunya
Tugas perkembangan Child-Bearing

Adaptasi perubahan anggota keluarga (peran,


interaksi, seksual dan kegiatan)
Mempertahankan hubungan yang memuaskan
dengan pasangan
Membagi peran dan tanggung jawab
Bimbingan orang tua tentang pertumbuhan dan
perkembangan anak
Konseling KB post partum 6 minggu
Menata ruang untuk anak
Biaya/dana Child-Bearing
Mengfasilitasi role learning anggota keluarga
Masalah yang sering muncul
pada keluarga Child-Bearing
Keluarga seksual &
social terganggu
Suami merasa di
abaikan
Interupsi jadwal
kontinu
Perubahan ibu dalam periode Child-
Bearing
Masa nifas adalah masa setelah
melahirkan hingga pulihnya rahim
dan organ kewanitaan yang umumnya
di iringi dengan keluarnya darah nifas,
berlangsung selama kurang lebih 6
pekan
Pada masa nifas ini ibu akan
mendapati beberapa perubahan pada
tubuh maupun emosi
Rahim
Setelah melahirkan rahim akan berkontraksi (gerakan meremas)
untuk merapatkan dinding rahim sehingga tidak terjadi
pendarahan, kontraksi inilah yang menimbulkan rasa mulas
pada perut ibu.berangsur-angsur rahim akan mengecil seperti
sebelum hamil, sesaat setelah melahirkan normalnya rahim
teraba keras setinggi 2 jari di bawah pusar, 2 pekan setelah
melahirkan rahim sudah tak teraba, 6 pekan akan pulih seperti
semula.
Akan tetapi biasanya perut ibu masih terlihat buncit dan muncul
garis-garis putih atau coklat berkelok, hal ini di karenakan
peregangan kulit perut yang berlebihan selama hamil, sehingga
perlu waktu untuk memulihkannya, senam nifas akan sangat
membantu mengencangkan kembali otot perut.
Jalan lahir(servik,vulva, dan vagina)
Jalan lahir mengalami penekanan serta peregangan
yang sangat besar selama proses melahirkan bayi,
sehingga menyebabkan mengendurnya organ ini
bahkan robekan yang memerlukan penjahitan,
namun insyaallah akan pulih setelah 2-3 pekan
(tergantung elastis tidak atau seberapa sering
melahirkan), walaupun tetap lebih kendur di
banding sebelum melahirkan. Jaga kebersihan di
daerah kewanitaan agar tidak timbul infeksi(tanda
infeksi jalan lahir bau busuk, rasa perih, panas,
merah dan terdapat nanah).
Darah nifas (Lochea)
Darah nifas hingga hari kedua
terdiri dari darah segar
bercampur sisa ketuban,
berikutnya berupa darah dan
lendir, setelah satu pekan darah
berangsur-angsur berubah
menjadi berwarna kuning
kecoklatan lalu lendir keruh
Payudara
Payudara menjadi besar, keras dan menghitam di
sekitar putting susu, ini menandakan dimulainya
proses menyusui. Segera menyusui bayi sesaat
setelah lahir( walaupun asi belum keluar)dapat
mencegah pendarahan dan merangsang produksi
ASI. Pada hari ke 2 hingga ke 3 akan di produksi
kolostrum atau susu jolong yaitu ASI berwarna
kuning keruh yang kaya akan anti body, dan
protein, sebagian ibu membuangnya karena di
anggap kotor, sebaliknya justru ASI ini sangat
bagus untuk bayi.
System perkemihan
Hari pertama biasanya ibu
mengalami kesulitan buang air
kecil, selain khawatir nyeri
jahitan juga karena penyempitan
saluran kencing akibat
penekanan kepala bayi saat
proses melahirkan. Namun
usahakan tetap kencing secara
System pencernaan
Perubahan kadar hormone dan gerak tubuh yang
kurang menyebabkan menurunnya fungsi usus,
sehingga ibu tidak merasa ingin atau sulit BAB
(Buang Air Besar). Terkadang muncul wasir atau
ambein pada ibu setelah melahirkan, ini
kemungkinan karena kesalahan cara mengejan
saat bersalin juga karena sembelit berkepanjangan
sebelum dan sesudah melahirkan. Dengan
memperbanyak asupan serat (buah-sayur) dan
senam nifas. Insyaallah akan mengurangi bahkan
menghilangkan keluhan ambein ini.
Peredaran darah
Sel darah putih akan meningkat
dan sel darah merah serta
hemoglobin (keeping darah) akan
berkurang, ini akan normal kembali
setelah 1 minggu. Tekanan dan
jumlah darah ke jantung akan lebih
tinggi kembali normal 2 pekan.
Penurunan berat badan
Setelah melahirkan ibu akan
kehilangan 5-6 kg berat
badannya yang berasal dari bayi,
ari-ari, air ketuban dan
pendarahan persalinan, 2-3 kg
lagi melalui air kencing sebagai
usaha tubuh untuk
mengeluarkan timbunan cairan
Suhu badan
Suhu badan setelah melahirkan
biasanya agak meningkat dan
setelah 12 jam akan kembali normal.
Waspadai jika sampai terjadi panas
tinggi, karena di khawatirkan sebagai
salah satu tanda infeksi atau tanda
bahaya lain.
Perubahan emosi
Emosi berubah-ubah(mudah khawatir,
sedih, tiba- tiba bahagia) disebabkan
oleh faktor antara lain adanya
perubahan hormone, keletihan ibu,
kurangnya perhatian keluarga,
kurangnya pengetahuan akan cara
merawat bayi serta konflik dalam
rumah tangga.
Peran perawat terhadap Child-
Bearing
Perawatan kesehatan keluarga adalah tindakan
perawatan kesehatan masyarakat yang ditujukan
atau dipusatkan pada keluarga sebagai unit atau
kesatuan yang di rawat dengan sehat sebagai
tujuan melalui perawatan sebagai
saran/penyalur.dalam memelihara kesehatan
anggota keluarga sebagai individu(pasien),
keluarga tetap berperan sebagai pengambil
keputusan dalam memlihara kesehatan para
anggotanya. Keluarga juga merupakan perantara
yang efektif dan mudah untuk berbagai upaya
kesehatan masyarakat.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai