Anda di halaman 1dari 12

Pengertian Sistem

Reproduksi
Sistem reproduksi adalah suatu
rangkaian dan interaksi organ dan zat
dalam organisme yang dipergunakan
untuk berkembang biak. Sistem
reproduksi pada suatu organisme
berbeda antara jantan dan betina
Sistem Reproduksi Pria
Organ reproduksi
luar
Penis Organ reproduksi
Buah Zakar dalam
Skrotum (buah Testis
pelir) Tubulus
Seminiferus
Saluran Reproduksi
Gangguan Sistem Reproduksi Pria
1.Hipogonadisme
Hipogonadisme adalah penurunan fungsi testis yang
disebabkan oleh gangguan interaksi hormon, seperti hormon
androgen dan testoteron. Gangguan ini menyebabkan
infertilitas, impotensi dan tidak adanya tanda-tanda kepriaan.
Penanganan dapat dilakukan dengan terapi hormon.
2.Kriptorkidisme
Kriptorkidisme adalah kegagalan dari satu atau kedua testis
untuk turun dari rongga abdomen ke dalam skrotum pada
waktu bayi. Hal tersebut dapat ditangani dengan pemberian
hormon human chorionic gonadotropin untuk merangsang
terstoteron. Jika belum turun juga, dilakukan pembedahan.
3.Uretritis
Uretritis adalah peradangan uretra dengan gejala rasa gatal
pada penis dan sering buang air kecil. Organisme yang paling
sering menyebabkan urethritis adalah Chlamydiatrachomatis,
Ureplasma urealyticum atau virus herpes.
4.Prostatitis
Prostatitis adalah peradangan prostat. Penyebabnya dapat
berupa bakteri, seperti Escherichia coli maupun bukan bakteri.
5.Epididimitis
Epididimitis adalah infeksi yang sering terjadi pada saluran
reproduksi pria. Organisme penyebab epididymitis adalah E.coli
dan Chlamydia
6.Orkitis
Orkitis adalah peradangan pada testis yang disebabkan oleh
virus parotitis. Jika terjadi pada pria dewasa dapat menyebabkan
infertilitas.
7.Prostatitis
Prostatitis adalah peradangan prostat. Penyebabnya dapat
berupa bakteri, seperti Escherichia coli maupun bukan bakteri.
8.Epididimitis
Epididimitis adalah infeksi yang sering terjadi pada saluran
reproduksi pria. Organisme penyebab epididymitis adalah E.coli
dan Chlamydia
9.Orkitis
Orkitis adalah peradangan pada testis yang disebabkan oleh
virus parotitis. Jika terjadi pada pria dewasa dapat menyebabkan
infertilitas.
10.Hernia Inguinalis
Merupakan protusi/penonjolan isi rongga melalui defek atau
bagian lemah dari dinding rongga yang bersangkutan

11.Hyperthropic prostat
Hyperthropic prostat adalah pembesaran kelenjar prostat yang
biasanya terjadi pada usia-usia lebih dari 50 tahun. Penyebabnya
belum jelas diketahui.

12.Kanker Prostat
Gejala kanker prostat mirip dengan hyperthropic prostat.
Menimbulkan banyak kematian pada pria usia lanjut.

13.Kanker Testis
Kanker testis adalah pertumbuhan sel-sel ganas di dalam testis
(buah zakar), yang bisa menyebabkan testis membesar atau
menyebabkan adanya benjolan di dalam skrotum (kantung zakar).
14.Impotensi
Impotensi yaitu ketidakmampuan ereksi ataupun mempertahankan
ereksi penis pada pada hubungan kelamin yang normal.

15.Infertilitas (Kemandulan)
Yaitu ketidakmampuan menghasilkan ketururan. Infertilitas dapat
disebabkan faktor di pihak pria maupun pihak wanita. Pada pria
infertilitas didefinisikan sebagai ketidakmampuan mengfertilisasi
ovum. Hal ini dapat disebabkan oleh:
-Gangguan spermatogenesis, misalnya karena testis terkena sinar
radio aktif, terkena racun, infeksi, atau gangguan hormon
-Tersumbatnya saluran sperma
-Jumlah sperma yang disalurkan terlalu sedikit
Sistem Reproduksi
Organ reproduksi Wanita
luar Organ reproduksi
terdiri dari : dalam terdiri dari :
Vagina Ovarium
Vulva Estrogen
Mons veneris, Progesterone
Payudara / mamae
Ovarium
Fimbriae
Infundibulum
Tuba fallopi
Oviduk
Rahim / Uterus
Serviks
Saluran vagina
Klitoris
Gangguan Sistem Wanita

1.Gangguan menstruasi
Gangguan menstruasi pada wanita dibedakan menjadi dua jenis,yaitu amenore
primer dan amenore sekunder. Amenore primer adalah tidak terjadinya
menstruasi sampai usia 17 tahun dengan atau tanpa perkembangan seksual.
Amenore sekunder adalah tidak terjadinya menstruasi selama 3 6 bulan atau
lebih pada orang yang tengah mengalami siklus menstruasi.

2.Kanker Payudara
Kanker payudara merupakan jenis kanker yang berkembang dari sel-sel
payudara. Kanker payudara biasanya dimulai dari lapisan dalam saluran susu
atau lobulus. Kanker payudara yang dimulai dalam lobulus dikenal
sebagaikarsinoma lobular, sementara yang terjadi dalam saluran susu
disebutkarsinoma duktal.
Tanda dan gejalanya:
Adanya benjolan di payudara
Rasa sakit di ketiak atau payudara yang tampaknya tidak terkait dengan
periode menstruasi
Pitting atau kemerahan pada kulit payudara; terkadang seperti kulit jeruk
Ruam di sekitar (atau diatas) salah satu puting
Pembengkakan (benjolan) di salah satu ketiak
Penebalan sebuah area dari jaringan di payudara
Salah satu puting mengelupas, kadang-kadang mungkin mengandung darah
Perubahan puting dalam penampilan, mungkin menjadi cekung atau terbalik
Perubahan ukuran atau bentuk payudara
Kulit puting susu atau kulit payudara mulai mengelupas, bersisik atau
menyerpih.
3.Kanker vagina
Kanker vagina tidak diketahui penyebabnya tetapi kemungkinanterjadi karena
iritasi yang diantaranya disebabkan oleh virus. Pengobatannya antara lain
dengan kemoterapi dan bedah laser.

4.Kanker serviks
Kanker serviks adalah keadaan dimana sel-sel abnormal tumbuh diseluruh
lapisan epitel serviks. Penanganannya dilakukan dengan mengangkat uterus,
oviduk, ovarium, sepertiga bagian atas vagina dan kelenjar limfe panggul.

5.Kanker ovarium
Kanker ovarium memiliki gejala yang tidak jelas. Dapat berupa rasa berat pada
panggul, perubahan fungsi saluran pencernaan atau mengalami pendarahan
vagina abnormal . Penanganan dapat di lakukandengan pembedahan dan
kemoterapi.

6.Endometriosis
Endometriosis adalah keadaan dimana jaringan Endometrium terdapat di luar
uterus, yaitu dapat tumbuh di sekitar ovarium, oviduk atau jauh di luar uterus,
misalnya di paru-paru. Gejala endometriosis berupa nyeri perut, pinggang terasa
sakit dan nyeri pada masa menstruasi . Jika tidak di tangani , endometriosis
dapat menyebabkan sulit terjadi kehamilan. Penanganannya dapat di
lakukandengan pemberian obat-obatan, laparoskopi atau bedah laser.

7.Infeksi vagina
Gejala awal infeksi vagina berupa keputihan dan timbul gatal-gatal.Infeksi
vagina menyerang wanita usia produktif. Penyebabnya antara lain akibat
hubungan kelamin, terutama bila suami terkena infeksi, jamur atau bakteri.
Skrining

a) Pengertian skrining

Skrining, dalam pengobatan, adalah strategi yang digunakan


dalam suatu populasi untuk mendeteksi suatu penyakit pada
individu tanpa tanda-tanda atau gejala penyakit itu. Tidak seperti
apa yang biasanya terjadi dalam kedokteran, tes skrining yang
dilakukan pada orang tanpa tanda-tanda klinis penyakit.
Skrining sama artinya dengan deteksi dini atau pencegahan
sekunder, mencakup pemeriksaan (tes) pada orang-orang yang
belum mempunyai simptom-simptom penyakit untuk menemukan
penyakit yang belum terlihat atau pada stadium praklinik.

b) Tujuan skrining

Tujuan dari skrining adalah untuk mengidentifikasi penyakit


pada komunitas awal, sehingga memungkinkan intervensi lebih
awal dan manajemen dengan harapan untuk mengurangi angka
kematian dan penderitaan dari penyakit.
c) Keuntungan dan kerugian dari screening.

Keuntungan
Skrining dapat mendeteksi kondisi medis pada tahap awal sebelum
gejala menyajikan sedangkan pengobatan lebih efektif daripada untuk
nanti deteksi. Dalam kasus terbaik dari kehidupan diselamatkan.

Kekurangan
1.Seperti tes medis, tes yang digunakan dalam penyaringan
tidak sempurna. Hasil pengujian tidak tepat dapat
menunjukkan positif untuk mereka yang tanpa penyakit (false
positif), atau negatif bagi orang yang memiliki kondisi (negatif
palsu). Khususnya ketika skrining untuk kondisi probabilitas
rendah jumlah mutlak positif palsu mungkin tinggi walaupun
memiliki persentase positif palsu sangat rendah, jika kejadian
kondisi adalah satu di 10.000 dan kemungkinan positif palsu
adalah 0,1%, 9 dari 10 hasil positif akan palsu.

2.Penyaringan melibatkan biaya dan penggunaan sumber daya


medis pada sebagian besar orang yang tidak membutuhkan
pengobatan.

3.Dampak buruk dari prosedur penyaringan (misalnya stres dan


kecemasan, ketidaknyamanan, paparan radiasi, paparan kimia).
4.Stres dan kecemasan yang disebabkan oleh hasil skrining
positif palsu.

5.Tidak Perlu investigasi dan pengobatan hasil positif palsu.

6.Stres dan kecemasan yang disebabkan oleh


memperpanjang pengetahuan tentang penyakit tanpa
peningkatan hasil.

7.Rasa aman palsu yang disebabkan oleh negatif palsu,


yang dapat menunda diagnosis akhir.

Anda mungkin juga menyukai