Anda di halaman 1dari 2

BUDAYA KESELAMATAN PASIEN

Jumlah
Nomor Dokumen No. Revisi
Halaman
0
1/2

Ditetapkan
Direktur UPT RSUD Asembagus
STANDAR
PROSEDUR Tanggal terbit
OPERASIONAL
drg. SUGIYONO
(SPO)
Pembina
NIP. 19740202 200501 1 010

Menurut Blegen (2006) dan Hamdani (2007), budaya keselamatan


pasien adalah persepsi yang dibagikan diantara anggota organisasi
yang ditujukkan untuk melindungi pasien dari kesalahan tata laksana
maupun cidera akibat intervensi. Persepsi ini meliputi kumpulan
norma, standar profesi, kebijakan komunikasi dan tanggung jawab
dalam keselamatan pasien. Budaya ini kemudian mempengaruhi
keyakinan dan tindakan individu dalam memberikan pelayanan.
PENGERTIAN Budaya keselamatan pasien merupakan bagian penting dalam
keseluruhan budaya organisasi yang diperlukan dalam institusi
kesehatan. Budaya keselamatan didefinisikan sebagai seperangkat,
keyakinan, norma, perilaku, peran, dan praktek social maupun teknis
dalam meminimalkan pajanan yang membahayakan atau
mencelakakan karyawan, manajemen, pasien atau anggota
masyarakat lainnya.

1. Meningkatkan kesadaran staf Rumah Sakit mengenai


keselamatan pasien
2. Mendiagnosa dan menilai keadaan budaya keselamatan pasien
saat itu
3. Mengidentifikasi kekuatan atau kelebihan suatu area/unit untuk
TUJUAN pengembangan program keselamatan pasien
4. Menguji perubahan trend budaya keselamatan pasien sepanjang
waktu
5. Mengevaluasi dampak budaya dari inisiatif dan intervensi
keselamatn pasien
6. Mengadakan perbandingan baik internal maupun eksternal

Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien UPT RSUD


Asembagus telah membuat pedoman peningkatan mutu dan
KEBIJAKAN keselamatan pasien yang tertuang dala keputusan direktur nomor
445/007.13/KEP/429.402/2018 tentang Pedoman Peningkatan Mutu
dan Keselamatan Pasien
BUDAYA KESELAMATAN PASIEN

Jumlah
Nomor Dokumen No. Revisi
Halaman
0
2/2

1. Seluruh personel/staf memiliki kesadaran yang konstan dan aktif


tentang hal yang potensial menimbulkan masalah
2. Baik staf maupun organisasi mampu membicarakan kesalahan,
belajar dari kesalahan tersebut dan mengambil tindakan perbaikan
3. Bersikap terbuka dan adil / jujur dalam membagi informasi secara
terbuka dan bebas, dan penanganan adil bagi staf bila insiden
terjadi
4. Pimpinan terkait menerangkan bahwa penyebab insiden
keselamatan pasien tidak dapat dihubungkan dengan sederhana
ke staf yang terlibat. Semua insiden berkaitan juga dengan system
PROSEDUR tempat orang itu bekerja
5. Perubahan nilai, keyakinan dan perilaku menuju keselamatan
pasien penting bukan hanya bagi staf, melainkan juga semua
orang yang bekerja di rumah sakit serta pasien dan keluarganya.
Tanyakan apa yang bisa mereka bantu untuk meningkatkan
keselamatan Pasien
6. Penjelasan atau pemahaman tentang aktivitas organisasi yang
bersifat resiko tinggi dan rentan kesalahan
7. Lingkungan yang bebas menyalahkan, sehingga orang dapat
melapor kesalahan tanpa penghukuman

UNIT TERKAIT Semua Unit di UPT RSUD Asembagus

Anda mungkin juga menyukai