Anda di halaman 1dari 40

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO

DINAS KESEHATAN
UPT RSUD ASEMBAGUS
Jl. Raya Asembagus No. 207 Asembagus Telp. (0338) 451044
Email : rsudasembagus@gmail.com
SITUBONDO 68373

PROFIL INDIKATOR MUTU RUMAH SAKIT 2019

A. INDIKATOR MUTU KEMENKES PELAYANAN RUMAH SAKIT


KEPATUHAN CUCI TANGAN
Judul Kepatuhan cuci tangan
Indikator
Definisi Cuci tangan adalah mencuci tangan dengan enam gerakan
Operasional sebagaimana telah di tetapkan oleh WHO sebagai salah satu factor
penerus keselamatan pasien
Tujuan Terwujudnya keselamatan pasien
Peningkatan
Mutu
Dasar Kepatuhan pelaksanaan cuci tangan bertujuan untuk mengurangi
Pemikiran angka kejadian infeksi nosokomial.
Numerator Jumlah ketetapan pegwai dalam melakukan cuci tangan 6 langkah
dalam 5 moment cuci tangan dalam waktu bulan
Denominator Jumlah pegawai yang melakukan cuci tangan 6 langakah dalam 5
moment cuci tangan dalam bulan sama
Formula Jumlah ketetapan pegawai dalam melakukan cuci tangan 6 langkah
dalam 5 moment cuci tangan dalam waktu bulan
𝑥100%
Jumlah pegawai yang melakukan cuci tangan 6 langakah
dalam 5 moment cuci tangan dalam bulan sama
Sumber data SIMRS
Penanggung PIC rawat inap
Jawab Data
Cakupan Total atau Sampel
Data
Alasan Pesan kesehatan dari WHO pada tahun 2005
Pemilihan
Indikator
Frekuensi Triwulan
analisis data
Frekuensi Bulanan
penilaian
data
Metodologi Retrospektif
pengumpula
n data
Publikasi Website : rsudasembagus.com
data
KEPATUHAN TERHADAP PANDUAN PRAKTIS KLINIS- CLINICAL PATHWAY
Judul Indikator Kepatuhan terhadap panduan praktis klinis-
clinical pathway
Definisi Operasional Kepatuhan terhadap Clinical Pathway adalah
kepatuhan para staf medis/DPJP dalam
menggunakan Clinical Pathway untuk
memberikan asuhan klinis pasien secara
terstandardisasi dan terintegrasi sehingga
dapat meminimalkan adanya variasi proses
asuhan klinis.
Tujuan Peningkatan Mutu Terselenggaranya standarisasi proses asuhan
klinis, mengurangi risiko proses asuhan klinis,
mengurangi adanya variasi asuhan klinis, dan
memberikan asuhan klinis yang tepat waktu
serta penggunaan sumber daya yg efisien dan
konsisten sehingga menghasilkan mutu
pelayanan yang tinggi dengan menggunakan
praktek klinik yang berbasis bukti
Dasar Pemikiran - Permenkes 1438/2010 tentang standar
pelayanan kedokteran
- Standar Akreditasi Rumah Sakit
Numerator -
Denominator -
Sumber data Rekam medis
Penanggung Jawab Data PIC rawat inap
Cakupan Data Total atau Sampel
Alasan Pemilihan Indikator SNARS Edisi 1
Frekuensi analisis data Triwulan
Frekuensi penilaian data Bulanan
Metodologi pengumpulan data Retrospektif

Publikasi data Website : rsudasembagus.com


EMERGENCY RESPON TIME
Judul Indikator Respon Time Pasien Gawat Darurat ≤5 menit
Definisi Operasional Emergency Response Time adalah waktu
yang dibutuhkan mulai pasien dilakukan triage
di IGD sampai mendapat pelayanan dokter
Tujuan Peningkatan Mutu
1. Meningkatkan mutu pelayanan pasien
gawat darurat
2. Meningkatkan kepuasan pasien

Dasar Pemikiran UU 44/2009 pasal 29


Numerator Jumlah pelayanan pasien gadar dg respon
time ≤ 5 menit
Denominator Total jumlah pelayanan pasien gadar yg
diamati
Formula Jumlah pelayanan pasien gadar dg
respon time ≤ 5 menit
𝑥100%
Total jumlah pelayanan pasien gadar
yg diamati
Sumber data Rekam medis
Penanggung Jawab Data PIC IGD
Cakupan Data Total atau Sampel
Alasan Pemilihan Indikator Kecepatan penanganan pasien gawat darurat
merupakan unsur critical dalam pelayanan
pasien gawat darurat.
Frekuensi analisis data Triwulan
Frekuensi penilaian data Bulanan
Metodologi pengumpulan data Retrospektif

Publikasi data Website : rsudasembagus.com


WAKTU LAPOR HASIL TES KRITIS LABORATORIUM
Judul Indikator Waktu lapor hasil tes kritis laboratorium
Definisi Operasional Waktu yang diperlukan untuk memberikan
jawaban kepada dokter yang mengirim dalam
waktu kurang dari 30 menit
Tujuan Peningkatan Mutu Tergambarnya kecepatan pelayanan
laboratorium

Dasar Pemikiran
Numerator Jumlah pemeriksaan laboratorium kritis yang
dilaporkan < 30 menit
Denominator Jumlah seluruh pemeriksaan laboratorium
kritis
Formula Jumlah pemeriksaan laboratorium kritis
yang dilaporkan < 30 menit
𝑥100%
Jumlah seluruh pemeriksaan
laboratorium kritis
Sumber data Catatan
Penanggung Jawab Data PIC rawat inap
Cakupan Data Total atau Sampel
Alasan Pemilihan Indikator Kecepatan penanganan pasien gawat darurat
merupakan unsur critical dalam pelayanan
pasien gawat darurat.
Frekuensi analisis data Triwulan
Frekuensi penilaian data Bulanan
Metodologi pengumpulan data Retrospektif

Sumber Data Semsus Harian


Publikasi data Website : rsudasembagus.com
KEPATUHAN JAM VISITE DOKTER SPESIALIS
Judul Indikator Kepatuhan jam visite dokter spesialis
Definisi Operasional Visite dokter spesialis adalah kunjungan
dokter spesialis setiap hari sesuai dengan
ketentuan waktu kepada setiap pasien yang
menjadi tanggung jawab yang dilakukan
antara jam 07.00 sampai dengan jam 14.00
Tujuan Peningkatan Mutu Tergambarnya kepedulian tenaga medis
terhadap ketepatan waktu pemberian
pelayanan

Dasar Pemikiran UU No 29 tahun 2004 Tentang


UU No. 44 Tahun 2009
UU No 25 tahun 2009 ttg Pelayanan Publik
Numerator Jam visite dokter spesialis antara jam 07.00
sampai dengan jam 14.00
Denominator Jumlah pelaksanaan visite dokter spesialis
yang disurvei
Formula

Sumber data Rekam medis


Penanggung Jawab Data PIC rawat inap
Cakupan Data Total atau Sampel
Alasan Pemilihan Indikator Kejelasan waktu visite dokter menunjukkan
adanya ketetapan kunjungan kepada pasien
per harinya pada jam kerja
Frekuensi analisis data Triwulan
Frekuensi penilaian data Bulanan
Metodologi pengumpulan data Retrospektif

Publikasi data Website : rsudasembagus.com


KEPATUHAN UPAYA PENCEGAHAN RISIKO CIDERA AKIBAT PASIEN JATUH
PADA PASIEN RAWAT INAP
Judul Indikator Kepatuhan upaya pencegahan risiko cidera
akibat pasien jatuh pada pasien rawat inap
Definisi Operasional Upaya pencegahan risiko jatuh meliputi :
1. Assesmen awal risiko jatuh rawat inap
2. Assesmen ulang risiko jatuh
3. Intervensi pencegahan risiko jatuh
Kepatuhan upaya pencegahan risiko pasien
jatuh adalah pelaksaan ketiga upaya
pencegahan jatuh pada pasien yang berisiko
jatuh yang sesuai standart yang ditetapkan
rumah sakit
Tujuan Peningkatan Mutu Terselenggaranya pelayanan keperawatan
yang aman dan efektif bagi pasien dalam
upaya mencapai pemenuhan sasaran
keselamtan pasien
Numerator Jumlah pasien risiko jatuh yang mendapat
upaya ketiga upaya pencagahan risiko jatuh
Denominator Jumlah pasien rawat inap resiko jatuh
Sumber data Rekam medis
Penanggung Jawab Data PIC rawat inap
Cakupan Data Total atau Sampel
Alasan Pemilihan Indikator Permenkes Nomor 11 tahun 2017 tentang
Keselamatan pasien
Frekuensi analisis data Triwulan
Frekuensi penilaian data Bulanan
Metodologi pengumpulan data Retrospektif

Publikasi data Website : rsudasembagus.com


KEPATUHAN IDENTIFIKASI PASIEN
Judul Indikator Kepatuhan penggunaan gelang identitas
pasien rawat inap
Definisi Operasional Gelang identitas pasien adalah suatu penanda
yang diberikan kepada pasien yang rawat inap
sebagai identifikasi pasien yang terdiri minimal
2 identitas berwarna biru/pink
Kepatuhan penggunaan gelang identitas
adalah kepatuhan dalam pemasangan gelang
identitas pada pasien baru di ruang rawat inap
Tujuan Peningkatan Mutu Mencegah terjadinya kesalahan dalam
melakukan identifikasi pasien serta
meningkatkan ketelitian dan kecocokan
layanan dengan individu yang mendapat
layanan
Numerator Jumlah pasien baru yang terpasang gelang
identitas pasien dengan benar (gelang
identitas warna biru/pink) dalam periode waktu
tertentu
Denominator Jumlah semua pasien baru yang rawat inap di
ruangan tersebut dalam periodewaktu yang
sama
Sumber data Metode dengan observasi gelang identitas
pasien dan cek dokumen penggunaan gelang
Penanggung Jawab Data PIC rawat inap
Cakupan Data Total atau Sampel
Alasan Pemilihan Indikator Kesalahan identifiiasi pasien diakui sebagai
masalah terbesar di dalam suatu pelayan
kesehatan
Kesalahan mengidentifikasi pasien
merupakan salah satu risiko paling serius
terhadap keselamatan pasien
Frekuensi analisis data Triwulan
Frekuensi penilaian data Bulanan
Metodologi pengumpulan data Retrospektif

Publikasi data Website : rsudasembagus.com


KEPATUHAN PENUNDAAN OPERASI ELEKTIF
Judul Indikator Penundaan oprasi elektif
Definisi Operasional Perubahan jadwal oprasi yang direncanakan
Tujuan Peningkatan Mutu Tergambarnya kecepatan pelayanan bedah
dan ktetapan penjadwal oprasi
Numerator Jumlah pasien yang waktu jadwal oprasinya
berubah
Denominator Jumlah pasien oprasi elektif
Sumber data Data pasien yang oprasi
Penanggung Jawab Data PIC OK
Cakupan Data Total atau Sampel
Alasan Pemilihan Indikator Pasal 29 undang-undang nomor 44 tahun
2009 tentang rumah sakit
Frekuensi analisis data Triwulan
Frekuensi penilaian data Bulanan
Metodologi pengumpulan data Retrospektif

Publikasi data Website : rsudasembagus.com


KECEPATAN RESPON TERHADAP KOMPLAIN
Judul Indikator Kecepatan respon terhadap complain
Definisi Operasional Kecepatan respon terhadap complain adalah
kecepatan rumah sakit dalam menanggapi
complain baik tertulis lisan atau melalui media
yang sudah diidentifikasi dengan penetapan
grading
Warna marah ditanggapi dan ditindak lanjuti
maksimal 1x24 jam
Warna Kuning di tanggapi dan ditindak lanjutin
maksimal 3 hari
Warna Hijau di tanggapi dan ditindak lanjuti
maksimal 7 hari
Tujuan Peningkatan Mutu Terselenggaranya pelayanan di semua unit
yang mampu memberikan kepuasan
pelanggan
Numerator Warna merah ,warna kuning dan warna hiaju
Denominator 3
Sumber data Survey kepuasan
pelanggan,laporan,rekapitullasi complain
Penanggung Jawab Data PIC unit
Cakupan Data Total atau Sampel
Alasan Pemilihan Indikator Kepuasan pelanggan menjadi penentu mutu
Rumah Sakit
Frekuensi analisis data Triwulan
Frekuensi penilaian data Bulanan
Metodologi pengumpulan data Retrospektif

Publikasi data Website : rsudasembagus.com


WAKTU TUNGGU RAWAT JALAN
Judul Indikator Waktu tunggu rawat jalan
Definisi Oprasional Waktu tunggu adalah waktu yang ditentukan mulai
pasien mendaftar sampai dilayani dengan dokter
spesialis
Tujuan Peningkatan Mutu Terjadinya pelayanan rawat jalan spesialistik pada
hari kerja di setiap rumah sakit yang mudah dan
cepat diakses oleh pasien
Numerator Jumlah kumulatif waktu tunggu pasien rawat jalan
yang disurvey
Denominator Jumlah seluruh pasien rawat jalan yang disurvey
Sumber Data Survey pasien rawat jalan
Penanggung Jawab Data Kepala instalasi rawat jalan atau komite mutu atau
tim mutu
Cakupan Data Toral atau sampel yang disurvey
Alasan Pemilihan Indikator SNARS edisi 1
Frekuensi Analisis Data Triwulan
Frekuensi Penilaian Data Bulanan
Metodologi Pengambilan Retrospektif
Data
Sumber Data Semsus harian
Publikasi Data Website : rsudasembagus.com
KEPATUHAN MENGGUNAKAN FORMULARIUM NASIONAL
Judul Indikator Kepatuhan menggunakan formularium nasional
Definisi Oprasional Kepatuhan dokter pemberi pelayanan dalam
meresepkan obat yang telah disepakati dalam
formularium nasional. Formularium nasional
merupakan daftar obat terpilih yang dibutuhkan dan
harus tersedia di fasilitas pelayanan kesehatan
dakam rangka pelaksanaan Jaminan Kesehatan
Nasional.
Tujuan Peningkatan Mutu Terrgambarnya efisiensi pelayanan obat kepada
pasien JKN
Numerator Jumlah resep pasien peserta JKN yang sesuai
dengan formularium nasional
Denominator Jumlah seluruh resep pasien peserta JKN
Sumber Data Data monitoring resep pasien peserta JKN
Penanggung Jawab Data Kepala instalasi farmasi
Cakupan Data Toral atau sampel yang disurvey
Alasan Pemilihan Indikator Kepmenkes RI nomor HK.02.02/MENKES/137/2016
tentang perubahan atas Keputusan Menteri
Kesehatan Nomor HK.02.02/MENKES/523/2015
Tentang Formularium Nasional
Frekuensi Analisis Data Bulanan
Frekuensi Penilaian Data Bulanan
Metodologi Pengambilan Retrospektif
Data
Sumber Data Semsus harian
Publikasi Data Website : rsudasembagus.com
KEPUASAN PASIEN DAN KELUARGA

Judul Indikator Kepuasan pasien dan keluarga

Definisi Oprasional Kepuasan adalah pernyataan tentang persepsi pelanggan


terhadap pelayanan yang diberikan oleh dokter, perawat,
petugas loket

Tujuan Peningkatan Mutu Terselenggaranya pelayanan rawat jalanyang mampu


memberikan kepuasan pelanggan

Numerator Jumlah kumulatif rerata penilaian kepuasan pasien rawat


jalan yang disurvey

Denominator Jumlah seluruhpasien rawat jalan yang disurvey

Sumber Data Quesioner

Penanggung Jawab Data PIC unit

Cakupan Data Purposive sampling


Alasan Pemilihan Indikator Kepuasan pasienatau keluarga menggambarkan kualitas
pelayanan yang diberikan. Kualitas harus dimulai dari
kebutuhan pelanggan dan berakhir pada persepsi
pelanggan. Hal ini berarti bahwa citra kualitas yang baik
bukanlah dasar sudut pandag dan persepsi pelanggan.
Persepsi pelanggan terhadap kualitas jasa merupakan
penilaian menyeluruh atas keunggulan jasa.

Frekuensi Analisis Data Triwulan

Frekuensi Penilaian Data Bulanan

Metodologi Pengambilan Data Concurent

Sumber Data Semsus harian

Publikasi Data Website : rsudasembagus.com


B. INDIKATOR AREA KLINIK

KEJADIAN PULANG PAKSA


Judul Indikator Kejadian pasien pulang paksa
Definisi Operasional Kejadian pulang atas permintaan sendiri
adalah pulang dari rumah sakit bukan atas
perintah dokter
Tujuan Peningkatan Mutu Tergambarnya kepuasan pasien terhadap
pelayanan rumah sakit
Numerator Jumlah pasien yang pulang atas permintaan
sendiri selama 1 bulan
Denominator Jumlah seluruh pasien yang pulang pada
bulan yang sama
Sumber data Rekam Medis
Penanggung Jawab Data PIC rawat inap
Cakupan Data Total atau Sampel
Alasan Pemilihan Indikator SNARS edisi 1
Frekuensi analisis data Triwulan
Frekuensi penilaian data Bulanan
Metodologi pengumpulan data Retrospektif

Publikasi data Website : rsudasembagus.com


KEJADIAN REAKSI TRANFUSI
Judul Indikator Kejadian reaksi tranfusi
Definisi Operasional Reaksi tranfusi adalah kejadian tidak
diharapakan (KTD) yang tejadi akibat tranfusi
darah, dalam bentuk reaksi alergi,infeksi
terhadap tranfusi,hemolysis akibat golongan
darah yang tidak sesuai,atau gangguan
system imunsebagainakibat pemberian
tranfusi darah
Tujuan Peningkatan Mutu Tegambarnya manajemen resiko pada unit
rawat inap
Numerator Jumlah pasien yang mengalami kejadian
reaksi tranfusi dalam satu bulan
Denominator Jumlah pasien yang mendapatkan tranfusi
dalam bulan tersebut
Sumber data Buku laporan reaksi tranfusi darah
Penanggung Jawab Data PIC rawat inap
Cakupan Data Total atau Sampel
Alasan Pemilihan Indikator Pemberian produk darah merupakan salah
satu pelayanan beresiko tinggi sehingga harus
diawasi secara ketat
Frekuensi analisis data Triwulan
Frekuensi penilaian data Bulanan
Metodologi pengumpulan data Retrospektif

Publikasi data Website : rsudasembagus.com


KECEPATAN MEMBERIKAN PELAYANAN AMBULANCE DI RUMAH SAKIT
Judul Indikator Kecepatan memberikan pelayanan ambulance
di rumah sakit
Definisi Operasional Kecepatan memberikan pelayanan ambulance
adalah waktu yang dibutuhkan mulai dari
permintaan ambulance diajukan oleh
pasien/keluarga di rumah sakit sampaidengan
tersedianya ambulance maksimal 30 menit
Tujuan Peningkatan Mutu Tergambarnya ketanggapan rumah sakit
dalam menyediakan kebutuhan pasien akan
ambulance
Numerator Jumlah permintaan ambulance yang terpenuhi
<30 menit dalam 1 bulan
Denominator Jumlah permintaan ambulance dalam 1 bulan
Sumber data Catatan penggunaan ambulance
Penanggung Jawab Data PIC ambulance
Cakupan Data Total atau Sampel
Alasan Pemilihan Indikator SNARS edisi 1
Frekuensi analisis data Triwulan
Frekuensi penilaian data Bulanan
Metodologi pengumpulan data Retrospektif

Sumber Data Semsus Harian


Publikasi data Website : rsudasembagus.com
WAKTU TANGGAP PELAYANAN PEMULASARAN JENAZAH
Judul Indikator Waktu tanggap pelayanan pemulasaran
jenazah
Definisi Operasional Waktu tanggap pelayanan pemulasaran
jenazah adalah waktu yang dibutuhkan
< 2 jam
Tujuan Peningkatan Mutu Tergambarnya kepedulian rumah sakit
terhadap kebutuhan pasien akan pemulasaran
jenazah
Numerator Total kumulatif waktu pelayanan pemulasaran
jenazah pasien yang diamati dalam 1 bulan
Denominator Total jenazah yang diamati dalam 1 bulan
Sumber data Buku register kemarian di kamar jenazah
Penanggung Jawab Data PIC pemulasaran jenazah
Cakupan Data Total atau Sampel
Alasan Pemilihan Indikator SNARS edisi 1
Frekuensi analisis data Triwulan
Frekuensi penilaian data Bulanan
Metodologi pengumpulan data Retrospektif

Sumber Data Semsus Harian


Publikasi data Website : rsudasembagus.com
KETEPATAN WAKTU PEMELIHARAAN ALAT
Judul Indikator Ketepatan waktu pemeliharaan alat medis
Definisi Operasional 1.Ketepatan waktu pemeliharaan adalah
ketepatan waktu yang dilakukan serta langkah
teknis yang diilaksanakan oleh petugas
IPSRS terhadap semua peralatan medis yang
ada di rumah sakit agar selalu dalam kondisi
baik,siap dan layak pakai, handal dan tercapai
usai teknisnya
2.Waktu pepemeliharaan alat adalah waktu
yang menunjukkan periode pemeliharaan
untuk tiap-tiap alat sesuai ketentuan yang
berlaku
Tujuan Peningkatan Mutu 1.Memperpanjang usia kegunaan sarana
rumah sakit
2.Tergambarnya kecepatan dan ketanggapan
dalam pemeliharaan alat rumah sakit
3.Menjamin kesiapan operasional sarana
rumah sakitdi dalam melaksanakan pelayanan
kepada pelanggan, sehingga pendapatan
oprasional rumah sakit dapat diperoleh
semaksimal mungkin
4./Menjamin kesiapan oprasional sarana
rumah sakit dalam keadaan darurat sewaktu
waktu siap dioprasikan
5.Menjamin kestabilan kondisi sarana rumah
sakit serta menjamin keselamatan pengguna
baik oprator maupun pelnggan (pasien)
Numerator Jumlah pemeliharaan alat medis yang tepat
waktu
Denominator Jumlah seluruh pemeliharaan alat medis yang
dilakukan dalam waktu yang sama
Sumber data Jadwal pemeliharaan alat medis
Penanggung Jawab Data PIC IPSRS
Cakupan Data Total atau Sampel
Alasan Pemilihan Indikator Standar Akreditasi RS versi 2012
Frekuensi analisis data Triwulan
Frekuensi penilaian data Bulanan
Metodologi pengumpulan data Retrospektif

Sumber Data Semsus Harian


Publikasi data Website : rsudasembagus.com
JAM PELAYANAN 08.00-13.00

Judul Indikator Jam pelayanan 08.00-13.00

Definisi Oprasional Jambuka pelayanan adala jam dimulainya pelayanan


rawat jalan oleh tenaga spesialis jam buka 08.00 s.d
13.00 setiap hari kerja kecuali jum’at 08.00 s.d 11.00

Tujuan Peningkatan Mutu Tersedianya jenis pelayanan rawat jalan spesialistik pada
hari kerja di rumah sakit

Numerator Jumlah pelayanan rawat jalan spesialistik yang buka


sesusai ketentuan salam satu bulan

Denominator Jumlah seluruh hari pelayanan spesialistk dalam satu


bulan

Sumber Data Register rawat jalan

Penanggung Jawab Data Kepala instalasi rawat jalan


Cakupan Data Toral atau sampel yang disurvey

Alasan Pemilihan Indikator Bedasarkan keputusan mentri kesehatan nomor : 129/


Menkes/SK/II/2008
Frekuensi Analisis Data 3 bulan

Frekuensi Penilaian Data 1 bulan

Metodologi Pengambilan Data Retrospektif


Sumber Data Semsus harian

Publikasi Data Website : rsudasembagus.com


KEJADIAN KEGAGALAN PELAYANAN ROTGEN

Judul Indikator kejadian kegagalan pelayanan rotgen

Definisi Oprasional Kegagalan pelayanan rontgen adalah kerusakan foto


yang tidak dapat dibaca

Tujuan Peningkatan Mutu Tergambarnya efektifitas dan efisiensi pelayanan rontgen

Numerator Jumlah foto rusak yang tidak dapat dibaca dalam 1 bulan

Denominator Jumlah seluruh pemeiksa foto dalam 1 bulan


Sumber Data Register radiologi

Penanggung Jawab Data Kepala instalasi Radiologi

Cakupan Data Total atau sampel yang disurvey

Alasan Pemilihan Indikator Banyak kerusakan pada hasil foto dapat membuat
kerugian dari perhitngan rumah sakit

Frekuensi Analisis Data 3 bulan

Frekuensi Penilaian Data 1 bulan

Metodologi Pengambilan Data Retrospektif


Sumber Data Semsus harian

Publikasi Data Website : rsudasembagus.com


PENANGANAN BBLR

Judul Indikator Penanganan BBLR

Definisi Oprasional BBLR adalah bayi yang lahir dengan berat 1500-2500gr
yang berhasil ditangani

Tujuan Peningkatan Mutu Tergambarnya kemampuan rumahsakit dalam menangani


BBLR

Numerator Jumlah BBLR 1500-2500gr yang berhasil ditangani


Denominator Jumlah selur BBLR 1500-2500gr yang ditangani

Sumber Data Rekam medis

Penanggung Jawab Data Komite medik atau komite mutu


Cakupan Data Total atau sampel yang disurvey

Alasan Pemilihan Indikator BBLR mempunyai risiko 20 kali untuk mengalami


kematian jika dibanding dengan bayi dengan berat badan
normal (WHO,2004)

Frekuensi Analisis Data 3 bulan


Frekuensi Penilaian Data 1 bulan

Metodologi Pengambilan Data Retrospektif

Sumber Data Semsus harian


Publikasi Data Website : rsudasembagus.com
TIDAK ADANYA KESALAHAN PEMBERIAN DIET

Judul Indikator Tidak adanya kesalahan pemberian diet

Definisi Oprasional Kesalahan dalam pemberian diet adalah kesalahan


dalam memberikan jenis diet

Tujuan Peningkatan Mutu Tergambarnya kesalahan dan efisiensi pelayaan instalasi


gizi

Numerator Jumlah pemberian makan yang disurvey dikurangi jumlah


pemberian makan yang salah diet

Denominator Jumlah pasien yang disurvey dalamsatu bulan

Sumber Data Survey


Penanggung Jawab Data Kepala instalasi gizi

Cakupan Data Total atau sampel yang disurvey

Alasan Pemilihan Indikator Berdasarkan standart minimum pelayanan rumah sakit


Frekuensi Analisis Data 3 bulan

Frekuensi Penilaian Data 1 bulan

Metodologi Pengambilan Data Retrospektif

Sumber Data Semsus harian

Publikasi Data Website : rsudasembagus.com


KELENGKAPAN RM 24 JAMSETELAH SELESAI PELAYANAN

Judul Indikator Kelengkapan RM 24 jam setelah selesai pelayanan

Definisi Oprasional Rekam medik yang lengkap adalah adalah rekam medik
yang telah diiisi lengkap oleh dokter dalamwaktu kurang
lebih 24 jam setelah setelah selesai pelayanan rawat
jalan atau setelah pasien rawat inap diputuskan untuk
pulang yang meliputi identitas, anamnesis, rencana
asuhan, pelaksanaan asuhan, tindaklanjut dan resume

Tujuan Peningkatan Mutu Tergambarnya tanggung jawab dokter dalam


kelengkapan informsi rekam medik

Numerator Jumlah rekammedik yang disurvey dalam satu bulan


yang diisi lengkap
Denominator Jumlah rekam medik yang disurvey dalam 1 bulan

Sumber Data Survey


Penanggung Jawab Data Kepala instalasi rekam medis atau wadir pelayanan
medik

Cakupan Data Total atau sampel yang disurvey

Alasan Pemilihan Indikator Catatan tentang pasien dirumah sakit dikenal dengan
rekam medis. Sesuai dengan permenkes nomor 269
tahun 2008 tentang rekam medis, maka setiap dokter
atau dokter gigi dalammenjalankan praktik kedokteran
wajib membuat rekam medis. Rekam medis harus dibuat
segera dan dilengkapi setelah pasien menerima
pelayanan.
Frekuensi Analisis Data 3 bulan

Frekuensi Penilaian Data 1 bulan

Metodologi Pengambilan Data Retrospektif


Sumber Data Semsus harian

Publikasi Data Website : rsudasembagus.com


PENGELOLAHAN LIMBAH INFEKSIUS SESUAI ATURAN

Judul Indikator Pengelolaan limbah infeksius sesuai aturan

Definisi Oprasional Limbah padat infeksius adalah sampah pada akibat


proses pelayanan yang mengandung bahan-bahan yang
terancam jasad renik yang dapat menularkan penyakit
dan atau dapat menciderai, antara lain :
1. Sisa jarum suntik
2. Sisa ampul
3. Kasa bekas
4. Sisa jaringan
Pengelolahan limbah padat berbahaya harus dikelolah
sesai dengan aturan dan pedoman yang berlaku

Tujuan Peningkatan Mutu Tergambarnya mutu penanganan padat infeksius dirumah


sakit
Numerator Jumlah limbah padat yang dikelolah sesuai dengan
standart prosedur oprasional yang diamati

Denominator Jumlah total proses pengelolahan limbah padat yang di


amati

Sumber Data Hasil pengamatan


Penanggung Jawab Data Kepala IPRS atau kepala K3RS

Cakupan Data Total atau sampel yang disurvey

Alasan Pemilihan Indikator Salah satu sekotor penghasil limbah bahan beracun
berbahaya adalah sektor kesehatan yakni rumah sakit.
Mengingat dampak yang akan timbul, maka ditemukan
upaya untuk pengolahan limbah yang baik.

Frekuensi Analisis Data 3 bulan

Frekuensi Penilaian Data 1 bulan

Metodologi Pengambilan Data Retrospektif

Sumber Data Semsus harian

Publikasi Data Website : rsudasembagus.com


TIDAK ADANYA LINEN YANG HILANG

Judul Indikator Tidak adanya linen yang hilang

Definisi Oprasional -

Tujuan Peningkatan Mutu Tergambarnya pengendalian dan mutu pelayanan laundry


Numerator Jumlah linen yang dihitung dalam 4 hari sampling dalam
satu tahun

Denominator Julah linen yang sehatusnya adapada hari sampling


tersebut

Sumber Data Survey

Penanggung Jawab Data Kepalainstalasi laundry


Cakupan Data Total atau sampel yang disurvey

Alasan Pemilihan Indikator Permenkes nomor129 tahun 2008 tentang standart


pelayanan minimal rumah sakit
Frekuensi Analisis Data 1 bulan

Frekuensi Penilaian Data 1 bulan

Metodologi Pengambilan Data Retrospektif

Sumber Data Semsus harian

Publikasi Data Website : rsudasembagus.com


ANGKA KEJADIAN
KEMATIAN IBU KARENA
PERSALINAN
Judul Indikator Angka kejadian kematian Ibu karena
persalinan
Definisi Operasional Kematian ibu melahirkan yang disesbakan
karena perdarahan , preeklamsi, eklamsia,
partus lama dan sepsis
Tujuan Peningkatan Mutu Mengetahui mutu pelayanan rumah sakit
terhadap pelayanan persalinan
Numerator Jumlah kematian pasien persalinan karena
perdarahan, preeklamsia, eklamsia, dan
sepsis
Denominator Jumlah pasien persalianan dengan perdarhan,
preeklamsia, eklamsia, dan sepsis
Sumber data Rekam medis
Penanggung Jawab Data PIC Kaber
Cakupan Data Total atau Sampel
Alasan Pemilihan Indikator Standar Akreditasi RS versi 2012
Frekuensi analisis data Triwulan
Frekuensi penilaian data Bulanan
Metodologi pengumpulan data Retrospektif

Publikasi data Website : rsudasembagus.com


ANGKA PASIEN JATUH
Judul Indikator Angka kejadian kematian Ibu karena
persalinan
Definisi Operasional Pasien jatuh pasien dari tempart tidur ke lantai
atau tempat lainnya yang lebih rendah pada
sat istirahta maupun saat pasien terjaga yang
tidak disebabkan oleh stroke , epilepsy ,
berbaya karena terlalu banyak aktivitas
Tujuan Peningkatan Mutu Tidak ada kejadian pasien jatuh
Numerator Jumlah pasien jatuh yang dirawat di rumah
sakit
Denominator Jumlah pasien yang berisiko jatuh
Sumber data Unit rawat inap
Penanggung Jawab Data PIC rawat inp
Cakupan Data Total atau Sampel
Alasan Pemilihan Indikator Standar Akreditasi RS versi 2012
Frekuensi analisis data Triwulan
Frekuensi penilaian data Bulanan
Metodologi pengumpulan data Retrospektif

Sumber Data Semsus Harian


Publikasi data Website : rsudasembagus.com
Ketidaksesuaian diagnose pre dan
pasca operasi
Judul Indikator Ketidaksesuaian diagnose pre dan pasca
operasi
Definisi Operasional Ketidaksesuaian diagnose pre dan pasca
operasi ketidaksesuaian diagnose medis pre
dan post adalah ketidakselarasan antara
diagnose yang ditegakkan sebelum dan
setelah tindakan oprasi yang diukur dengan
jumlah pasien
Tujuan Peningkatan Mutu Tergambarnya ketelitian pelayanan bedah
Numerator Jumlah pasien yang didiagnosa sebelum
oprasi
Denominator Jumlah pasien yang dilakukan oprasi
Sumber data Rekam medis
Penanggung Jawab Data PIC IBS
Cakupan Data Total atau Sampel
Alasan Pemilihan Indikator Ketepatan diagnose antara sebelum tindakan
dan setelah tindakan mencerminkan
kemampuan dri dokter bedah dan sarana
medis yang bersedia untuk melakukan
diagnose Sehingga antara diagnose dan
tindakan tepat
Frekuensi analisis data Triwulan
Frekuensi penilaian data Bulanan
Metodologi pengumpulan data Retrospektif

Sumber Data Rekam medis


Publikasi data Website : rsudasembagus.com
Kejadian de-saturasi O2 pada
saat durante anestesi pasien
dengan general anestesi
Judul Indikator Kejadian de-saturasi O2 pada saat durante
anestesi pasien dengan general anestesi
Definisi Operasional Kejadian penurunan saturasi O2 sampai
dibawah nilai normal (<90%) selama waktu
antara induksi dan pengakhiran anestesi pada
pasien general anestesi.
Tujuan Peningkatan Mutu Mengetahui kemampuan dokter anestesi
dalam melaksanakan prosedur pemantauan
pasien dengan general anestesi pada fase
durante anestesi, untuk menghindari insiden
keselamatan pasien dalam hal anestesi.
Numerator Seluruh pasien dengan de-naturasi O2 selama
waktu antara induksi dan pengakhiran
anestesi pada pasien general anestesi.
Denominator Seluruh pasien dengan general anestesi
Sumber data Rekam medis
Penanggung Jawab Data PIC Instalasi Bedah Sentral
Cakupan Data Total atau Sampel
Alasan Pemilihan Indikator Standar Akreditasi RS versi 2012
Frekuensi analisis data Triwulan
Frekuensi penilaian data Bulanan
Metodologi pengumpulan data Retrospektif

Publikasi data Website : rsudasembagus.com


Kejadian medication erros

Judul Indikator Kejadian medication erros

Definisi Operasional medication erros adalah kejadian yang merugikan


pasien, akibat pemakaian obat selama dalam
penganan tenaga kesehatan, yang sebetulnya
dapat dicegah

Tujuan Peningkatan Mutu Mengetahui kemampuan dokter anestesi


dalam melaksanakan prosedur pemantauan
pasien dengan general anestesi pada fase
durante anestesi, untuk menghindari insiden
keselamatan pasien dalam hal anestesi.
Numerator Seluruh pasien dengan de-naturasi O2 selama
waktu antara induksi dan pengakhiran
anestesi pada pasien general anestesi.
Denominator Seluruh pasien dengan general anestesi
Sumber data Rekam medis
Penanggung Jawab Data PIC Instalasi Bedah Sentral
Cakupan Data Total atau Sampel
Alasan Pemilihan Indikator Standar Akreditasi RS versi 2012
Frekuensi analisis data Triwulan
Frekuensi penilaian data Bulanan
Metodologi pengumpulan data Retrospektif

Publikasi data Website : rsudasembagus.com


KEPUASAN PASIEN DAN KELUARGA

Judul Indikator Kepuasan pasien dan keluarga

Definisi Oprasional Kepuasan adalah pernyataan tentang persepsi pelanggan


terhadap pelayanan yang diberikan oleh dokter, perawat,
petugas loket

Tujuan Peningkatan Mutu Terselenggaranya pelayanan rawat jalanyang mampu


memberikan kepuasan pelanggan

Numerator Jumlah kumulatif rerata penilaian kepuasan pasien rawat


jalan yang disurvey

Denominator Jumlah seluruhpasien rawat jalan yang disurvey

Sumber Data Quesioner

Penanggung Jawab Data PIC unit

Cakupan Data Purposive sampling


Alasan Pemilihan Indikator Kepuasan pasienatau keluarga menggambarkan kualitas
pelayanan yang diberikan. Kualitas harus dimulai dari
kebutuhan pelanggan dan berakhir pada persepsi
pelanggan. Hal ini berarti bahwa citra kualitas yang baik
bukanlah dasar sudut pandag dan persepsi pelanggan.
Persepsi pelanggan terhadap kualitas jasa merupakan
penilaian menyeluruh atas keunggulan jasa.

Frekuensi Analisis Data Triwulan

Frekuensi Penilaian Data Bulanan

Metodologi Pengambilan Data Concurent

Sumber Data Semsus harian

Publikasi Data Website : rsudasembagus.com


D. INDIKATOR SASARAN KESELAMATAN PASIEN

Tidak adanya kejadian operasi salah tempat


Judul Indikator Tidak adanya kejadian operasi salah tempat
Definisi Operasional Kejadian operasi salah tempat adlah kejadian
dmana pasien di operasi pada tempt yang
salah,,,misalnya yang semestinya di operasi
pada sisi yang kanan ternyata yang dilakukan
operasi dalah sisi yang kii atau sebaliknya
Tujuan Peningkatan Mutu Tergmbarkannya kepedulian dan ketelitian
instalasi bedah sentral terhdap keselamtan
pasien
Numerator Jumlah pasien yang di operasi tidak salah
tepat
Denominator Jumlah pasien yang di operasi
Sumber data Unit rawat inap
Penanggung Jawab Data PIC rawat inp
Cakupan Data Total atau Sampel
Alasan Pemilihan Indikator Standar Akreditasi RS versi 2012
Frekuensi analisis data Triwulan
Frekuensi penilaian data Bulanan
Metodologi pengumpulan data Retrospektif

Publikasi data Website : rsudasembagus.com


Tidak adanya kejadian operasi salah orang
Judul Indikator Tidak adanya kejadian operasi salah orang
Definisi Operasional Kejadian operasi salah orang adalah kejadian
dimana pasien di operasi pada orang yang
salah
Tujuan Peningkatan Mutu Tergambarkannya kepedulian dan ketelitian
instalasi bedah sentral terhdap keselamtan
pasien
Numerator Jumlah pasien yang di operasi tidak salah
orang
Denominator Tidak adanya kejadian operasi

Sumber data Rekam medis


Penanggung Jawab Data PIC IBS
Cakupan Data Total atau Sampel
Alasan Pemilihan Indikator Standar Akreditasi RS versi 2012
Frekuensi analisis data Triwulan
Frekuensi penilaian data Bulanan
Metodologi pengumpulan data Retrospektif

Publikasi data Website : rsudasembagus.com


Tidak adanya kejadian Salah Tindakan Pada Operasi
Judul Indikator Tidak adanya kejadian salah tindakan pada
operasi
Definisi Operasional Kejadian dimana pasien mengalami tindakan
operasi yang tidak sesuai dengan yang
direncanakan
Tujuan Peningkatan Mutu Tergmbarkannya kepedulian dan ketelitian
instalasi bedah sentral terhdap keselamtan
pasien
Numerator Jumlah pasien yang di operasi tidak salah
tindakan
Denominator Jumlah pasien operasi
Sumber data Rekam medis
Penanggung Jawab Data PIC IBS
Cakupan Data Total atau Sampel
Alasan Pemilihan Indikator Standar Akreditasi RS versi 2012
Frekuensi analisis data Triwulan
Frekuensi penilaian data Bulanan
Metodologi pengumpulan data Retrospektif

Publikasi data Website : rsudasembagus.com


Kejadian medication erros
Judul Indikator Kejadian medication erros
Definisi Operasional Medicatioons eror adalah kejadian merugikan
pasien akibat pemakaian obat selama dalam
penanganan tenaga kesehatan
Tujuan Peningkatan Mutu Tergmbarkannya kepedulian dan ketelitian
instalasi bedah sentral terhdap keselamtan
pasien
Numerator Jumlah pasien yang di operasi tidak salah
tindakan
Denominator Jumlah pasien operasi
Sumber data Rekam medis
Penanggung Jawab Data PIC IBS
Cakupan Data Total atau Sampel
Alasan Pemilihan Indikator Standar Akreditasi RS versi 2012
Frekuensi analisis data Triwulan
Frekuensi penilaian data Bulanan
Metodologi pengumpulan data Retrospektif

Publikasi data Website : rsudasembagus.com


c. INDIKATOR AREA MANAJEMEN
KECEPATAN RESPON TERHADAP KOMPLAIN
Judul Indikator Kecepatan respon terhadap complain
Definisi Operasional Kecepatan respon terhadap complain adalah
kecepatan rumah sakit dalam menanggapi
complain baik tertulis lisan atau melalui media
yang sudah diidentifikasi dengan penetapan
grading
Warna marah ditanggapi dan ditindak lanjuti
maksimal 1x24 jam
Warna Kuning di tanggapi dan ditindak lanjutin
maksimal 3 hari
Warna Hijau di tanggapi dan ditindak lanjuti
maksimal 7 hari
Tujuan Peningkatan Mutu Terselenggaranya pelayanan di semua unit
yang mampu memberikan kepuasan
pelanggan
Numerator Warna merah ,warna kuning dan warna hiaju
Denominator 3
Sumber data Survey kepuasan
pelanggan,laporan,rekapitullasi complain
Penanggung Jawab Data PIC unit
Cakupan Data Total atau Sampel
Alasan Pemilihan Indikator Kepuasan pelanggan menjadi penentu mutu
Rumah Sakit
Frekuensi analisis data Triwulan
Frekuensi penilaian data Bulanan
Metodologi pengumpulan data Retrospektif

Publikasi data Website : rsudasembagus.com


KEPUASAN PASIEN DAN KELUARGA

Judul Indikator Kepuasan pasien dan keluarga


Definisi Oprasional Kepuasan adalah pernyataan tentang persepsi
pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan oleh
dokter, perawat, petugas loket
Tujuan Peningkatan Mutu Terselenggaranya pelayanan rawat jalanyang
mampu memberikan kepuasan pelanggan
Numerator Jumlah kumulatif rerata penilaian kepuasan pasien
rawat jalan yang disurvey
Denominator Jumlah seluruhpasien rawat jalan yang disurvey
Sumber Data Quesioner
Penanggung Jawab Data PIC unit
Cakupan Data Purposive sampling
Alasan Pemilihan Indikator Kepuasan pasienatau keluarga menggambarkan
kualitas pelayanan yang diberikan. Kualitas harus
dimulai dari kebutuhan pelanggan dan berakhir pada
persepsi pelanggan. Hal ini berarti bahwa citra
kualitas yang baik bukanlah dasar sudut pandag dan
persepsi pelanggan. Persepsi pelanggan terhadap
kualitas jasa merupakan penilaian menyeluruh atas
keunggulan jasa.
Frekuensi Analisis Data Triwulan
Frekuensi Penilaian Data Bulanan
Metodologi Pengambilan Concurent
Data
Sumber Data Semsus harian
Publikasi Data Website : rsudasembagus.com
D. INDIKATOR SASARAN KESELAMATAN PASIEN

KEPATUHAN CUCI TANGAN


Judul Indikator Kepatuhan cuci tangan
Definisi Operasional Cuci tangan adalah mencuci tangan dengan
enam gerakan sebagaimana telah di tetapkan
oleh WHO sebagai salah satu factor penerus
keselamatan pasien
Tujuan Peningkatan Mutu Terwujudnya keselamatan pasien
Numerator Jumlah ketetapan pegwai dalam melakukan
cuci tangan 6 langkah dalam 5 moment cuci
tangan dalam waktu bulan
Denominator Jumlah pegawai yang melakukan cuci tangan
6 langakah dalam 5 moment cuci tangan
dalam bulan sama
Sumber data SIMRS
Penanggung Jawab Data PIC rawat inap
Cakupan Data Total atau Sampel
Alasan Pemilihan Indikator Pesan kesehatan dari WHO pada tahun 2005
Frekuensi analisis data Triwulan
Frekuensi penilaian data Bulanan
Metodologi pengumpulan data Retrospektif

Publikasi data Website : rsudasembagus.com


KEPATUHAN UPAYA PENCEGAHAN RISIKO CIDERA AKIBAT PASIEN JATUH
PADA PASIEN RAWAT INAP
Judul Indikator Kepatuhan upaya pencegahan risiko cidera
akibat pasien jatuh pada pasien rawat inap
Definisi Operasional Upaya pencegahan risiko jatuh meliputi :
1. Assesmen awal risiko jatuh rawat inap
2. Assesmen ulang risiko jatuh
3. Intervensi pencegahan risiko jatuh
Kepatuhan upaya pencegahan risiko pasien
jatuh adalah pelaksaan ketiga upaya
pencegahan jatuh pada pasien yang berisiko
jatuh yang sesuai standart yang ditetapkan
rumah sakit
Tujuan Peningkatan Mutu Terselenggaranya pelayanan keperawatan
yang aman dan efektif bagi pasien dalam
upaya mencapai pemenuhan sasaran
keselamtan pasien
Numerator Jumlah pasien risiko jatuh yang mendapat
upaya ketiga upaya pencagahan risiko jatuh
Denominator Jumlah pasien rawat inap resiko jatuh
Sumber data Rekam medis
Penanggung Jawab Data PIC rawat inap
Cakupan Data Total atau Sampel
Alasan Pemilihan Indikator Permenkes Nomor 11 tahun 2017 tentang
Keselamatan pasien
Frekuensi analisis data Triwulan
Frekuensi penilaian data Bulanan
Metodologi pengumpulan data Retrospektif

Publikasi data Website : rsudasembagus.com


KEPATUHAN IDENTIFIKASI PASIEN
Judul Indikator Kepatuhan penggunaan gelang identitas
pasien rawat inap
Definisi Operasional Gelang identitas pasien adalah suatu penanda
yang diberikan kepada pasien yang rawat inap
sebagai identifikasi pasien yang terdiri minimal
2 identitas berwarna biru/pink
Kepatuhan penggunaan gelang identitas
adalah kepatuhan dalam pemasangan gelang
identitas pada pasien baru di ruang rawat inap
Tujuan Peningkatan Mutu Mencegah terjadinya kesalahan dalam
melakukan identifikasi pasien serta
meningkatkan ketelitian dan kecocokan
layanan dengan individu yang mendapat
layanan
Numerator Jumlah pasien baru yang terpasang gelang
identitas pasien dengan benar (gelang
identitas warna biru/pink) dalam periode waktu
tertentu
Denominator Jumlah semua pasien baru yang rawat inap di
ruangan tersebut dalam periodewaktu yang
sama
Sumber data Metode dengan observasi gelang identitas
pasien dan cek dokumen penggunaan gelang
Penanggung Jawab Data PIC rawat inap
Cakupan Data Total atau Sampel
Alasan Pemilihan Indikator Kesalahan identifiiasi pasien diakui sebagai
masalah terbesar di dalam suatu pelayan
kesehatan
Kesalahan mengidentifikasi pasien
merupakan salah satu risiko paling serius
terhadap keselamatan pasien
Frekuensi analisis data Triwulan
Frekuensi penilaian data Bulanan
Metodologi pengumpulan data Retrospektif

Publikasi data Website : rsudasembagus.com

Anda mungkin juga menyukai