TINJAUAN PUSTAKA
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 43 tahun 1993 tentang Prasarana Jalan Raya
dan Lalu Lintas, dampak kecelakaan lalu lintas dapat diklasifikasi berdasarkan kondisi korban
menjadi tiga, yaitu:
B. Faktor Resiko
a. Umur
b. Jenis Kelamin
Jenis kelamin laki-laki memiliki risiko lebih tinggi mengalami kecelakaan lalu
lintas dan angka kematiannya lebih tinggi dibandingkan jenis kelamin perempuan.
Hal ini dikarenakan mobilitas jenis kelamin laki-laki lebih tinggi daripada jenis
kelamin perempuan di jalan raya dalam berkendara. Selain itu jumlah pengguna
sepeda motor lebih tinggi pada jenis kelamin lakilaki daripada jenis kelamin
perempuan. Suatu penelitian di wilayah depok menunjukkan bahwa perbandingan
kecelakaan lalu lintas berdasarkan jenis kelamin yaitu laki-laki lebih tinggi
dengan persentase 92% dan perempuan 8% (Kartika, 2009).
c. Perilaku
Faktor perilaku juga mempunyai peranan penting dalam menentukan
terjadinya kecelakaan lalu lintas pada pengendara sepeda motor. Dimana pada
pengendara yang berperilaku tidak baik ketika berkendara juga mempengaruhi
keselamatan pengendara tersebut, seperti tidak memakai helm atau tidak memakai
helm yang sesuai standar yang di anjurkan, tidak tertib ketika berkendara dengan
melanggar rambu lalu lintas dan marka jalan.
d. Kepemilikan SIM
SIM merupakan suatu tanda bukti bahwa pengendara sudah layak berkendara
di jalan raya, terkhususnya SIM C yang wajib dimiliki pengendara sepeda motor.
Surat izin mengemudi ini berlaku selama lima tahun dan dapat diperpanjang. SIM
juga didapatkan dengan ujian yang meliputi teori dan praktek keterampilan
mengemudi, selain itu juga pengemudi harus memenuhi beberapa syarat, yakni:
dapat menulis dan membaca huruf latin, memiliki pengetahuan mengenai lalu
lintas, memenuhi batas usia minimum, dan sehat jasmani maupun rohani.
Oleh karena itu, pengemudi yang telah memiliki SIM dapat dikatakan telah
menguasai ketrampilan dalam berkendara di jalan raya dan lebih mengetahui
peraturan lalu lintas di jalan raya dibanding yang tidak memiliki SIM. Pengemudi
yang memiliki SIM dapat menjadi tolak ukur dalam berkendara, akan tetapi
semua itu tidak menjamin kemungkinan tidak terjadinya kecelakaan lalu lintas di
jalan raya.
a. Lengah
Lengah adalah salah satu faktor penyebab yang berasal dari manusia dikarenakan
pengemudi melakukan hal atau kegiatan lain ketika mengemudi, sehingga
perhatiannya tidak fokus ketika berkendara. Lengah yang terjadi dapat berasal dari
lingkungan ataupun perilaku pengemudi ketika berkendara, seperti pandangan tidak
fokus atau berbincang di jalan raya sehingga tidak dapat mengantisipasi dalam
menghadapi situasi lalu lintas dan tidak memperhatikan lingkungan sekitar yang
dapat berubah mendadak.
b. Mengantuk
c. Lelah
d. Mabuk
4) Alkohol membuat sulit melakukan lebih dari satu hal dalam saat yang
sama.
e. Tidak tertib
Tidak tertib dalam berlalu lintas merupakan ketidakdisiplinan pengendara
dalam berkendara yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas.
Tidak tertibnya pengendara itu dapat disebabkan oleh perilaku berkendara yang
buruk dan kesadaran akan berlalu lintas dengan benar yang rendah, seperti
melanggar marka atau rambu lalu lintas, mendahului kendaraan lain melalui jalur
kiri, dan sebagainya. Data menunjukkan lebih dari 90% faktor utama penyebab
kecelakaan lalu lintas adalah manusia, yang sangat berkaitan erat dengan perilaku
manusia dalam tertib dan disiplin berlalu lintas di jalan (Dephub RI, 2008).
f. Tidak terampil
g. Kecepatan tinggi
Faktor kendaraan
Faktor kendaraan dalam hal ini yaitu sepeda motor merupakan salah satu faktor yang
menjadi penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas. Memilih sepeda motor yang cocok atau
sesuai dengan kebutuhan adalah keputusan penting yang harus dipilih oleh seorang
pengendara. Sepeda motor yang cocok akan memberi pengendara pengendalian yang baik.
Pengendara harus mempertimbangkan ukuran tubuh ketika memilih sepeda motor. Beberapa
sepeda motor berukuran besar dan sangat berat. Hal ini dapat mempengaruhi kemampuan
untuk menyeimbangkan dan mengendalikan sepeda motor tersebut. Yang perlu diperhatikan
adalah bahwa kaki pengendara mampu berpijak ke tanah dengan baik ketika memilih sepeda
motor (Dephub RI, 2008). Kondisi internal dari sepeda motor itu sendiri juga merupakan hal
yang wajib menjadi perhatian karena berperan penting untuk keselamatan bagi pengendara
sepeda motor tersebut. Kondisi internal tersebut yaitu perawatan terhadap rem, ban, kaca
spion, lampu utama, lampu sein, dan sebagainya. Faktor-faktor kendaraan yang beresiko
menimbulkan kecelakaan lalu lintas pada pengendara sepeda motor, adalah:
a. Rem
b. Ban
Hal-hal yang harus diperhatikan pada ban yaitu tekanan ban dan
kerusakan ban. Kendala pada ban meliputi ban kempes dan ban pecah, ban
kempes adalah kondisi dimana tekanan ban kurang ataupun berkurang
walaupun sudah di pompa, hal ini dapat disebabkan oleh rusaknya pentil ban
ataupun longgar. Sedangkan ban pecah adalah kerusakan ban secara tiba-tiba
yang dapat disebabkan oleh ban yang tertusuk oleh paku, batu tajam, atau
benda lainnya yang dapat melubangi ban.
Tekanan ban harus diperhatikan karena tekanan ban yang kurang dapat
menyebabkan ketidakseimbangan ban dan menimbulkan ancaman ketika
berkendara terutama dalam kecepatan tinggi. Adapun hal-hal lain yang harus
diperhatikan dalam memilih dan menggunakan ban adalah ukuran ban, tipe
ban, dan daya cengkeram ban pada jalan.
c. Selip
1) Lampu utama
Lampu utama terbagi menjadi dua, yaitu lampu utama dekat dan lampu
utama jauh. Lampu utama berfungsi sebagai penerang utama bagi pengendara
dan sebagai penanda keberadaan bagi pengendara lain. Ketika berkendara
lampu utama dekat yang lebih sering dipergunakan, karena lampu utama jauh
dapat mengganggu penglihatan pengendara lain yang berlawanan arah. Lampu
utama jauh digunakan ketika berada pada jalanan sepi. Lampu utama dekat
dan jauh berwarna putih atau kuning muda, lampu harus dapat menerangi
jalan sekurang-kurangnya 40 meter ke depan sepeda motor untuk lampu utama
dekat dan sekurang-kurangnya 100 meter ke depan sepeda motor untuk lampu
utama jauh.
2) Lampu indikator/sein
Lampu ini wajib dimiliki sepeda motor yang letaknya sepasang di depan
sepeda motor dan sepasang lagi dibelakang sepeda motor. Fungsinya adalah
sebagai penunjuk arah untuk memberitahu arah tujuan kita kepada pengendara
dibelakang kita atau kendaraan di depan kita, selain itu juga dapat digunakan
ketika akan berpindah jalur. Lampu ini berwarna putih atau kuning tua dan
berkelip-kelip, harus dapat dilihat pada malam hari maupun siang hari.
3) Lampu rem
Faktor lingkungan fisik merupakan faktor dari luar yang berpengaruh terhadap terjadinya
kecelakaan lalu lintas, lingkungan fisik yang dimaksud terdiri dari dua unsur, yakni faktor
jalan dan faktor lingkungan. Faktor jalan meliputi kondisi jalan yang rusak, berlubang, licin,
gelap, tanpa marka/rambu, dan tikungan/tanjakan/turunan tajam, selain itu lokasi jalan seperti
di dalam kota atau di luar kota (pedesaan) dan volume lalu lintas juga berpengaruh terhadap
timbulnya kecelakaan lalu lintas. Sedangkan faktor lingkungan berasal dari kondisi cuaca,
yakni berkabut, mendung, dan hujan. Interaksi antara faktor jalan dan faktor lingkungan
inilah yang akhirnya menciptakan faktor lingkungan fisik yang menjadi salah satu sebab
terjadinya kecelakaan lalu lintas. Berikut adalah uraian mengenai faktor lingkungan fisik
yang dapat
Jalan berlubang adalah kondisi dimana permukaan jalan tidak rata akibat
adanya cekungan ke dalam yang memiliki kedalaman dan diameter yang tidak
berpola, ini disebabkan sistem pelapisan yang kurang sempurna. Kecelakaan
lalu lintas pada sepeda motor yang disebabkan jalan berlubang kebanyakan
dikarenakan pengendara berusaha menghindari lubang secara tiba-tiba dalam
kecepatan tinggi. Contoh lain adalah ketika roda ban sepeda motor melewati
lubang yang berdiameter dan kedalaman yang cukup besar sehingga
mengganggu pengendara menjaga keseimbangan dan kemampuan mengontrol
sepeda motornya.
b. Jalan rusak
Jalan rusak adalah kondisi dimana permukaan jalan tidak mulus yang
disebabkan karena jalan belum diaspal, jalan yang terdapat bebatuan, kerikil
atau material lain yang berada di permukaan jalan yang mengganggu ketika
berkendara, dan jalan aspal yang sudah mengalami kerusakan. Jalan yang
rusak dapat mengurangi kontrol dalam berkendara dan mengganggu
keseimbangan pengendara sepeda motor, untuk itu pengendara sebaiknya
mengurangi kecepatannya ketika melewati jalan dengan kondisi rusak.
c. Jalan licin/basah
d. Jalan gelap
Jalan gelap dapat disebabkan karena lampu penerangan di jalan yang tidak
ada atau tidak cukup penerangannya. Jalan yang gelap beresiko menyebabkan
terjadinya kecelakaan lalu lintas pada pengendara sepeda motor karena
pengendara tidak dapat melihat dengan jelas arah dan kondisi jalan serta
lingkungan sekitarnya. Jalan tanpa lampu penerang jalan akan sangat
membahayakan dan minumbulkan potensi tinggi untuk menyebabkan
kecelakaan lalu lintas pada pengendara sepeda motor, karena lampu
penerangan yang hanya berasal dari sepeda motor terkadang tidak cukup untuk
menerangi jalan di depannya.
e. Tanpa marka/rambu
Jalan yang tidak memiliki marka jalan dan rambu lalu lintas sangat
berpotensi menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas pada pengendara sepeda
motor. Marka dan rambu jalan ini berguna untuk membantu pengaturan arus
lalu lintas dan memberitahu pengendara mengenai kondisi jalan dan peraturan
di suatu jalan. Selain itu, marka dan rambu lalu lintas juga harus berfungsi dan
berkondisi baik agar pengendara dapat melihat dan mematuhi rambu dan
marka jalan di lingkungannya berkendara.
f. Tikungan tajam
g. Hujan
Hujan terbentuk apabila titik air yang terpisah jatuh ke bumi dari awan
(Wikipedia). Hujan dapat membawa pengaruh kepada hal-hal lain seperti
jalan yang menjadi licin, jarak pandang menjadi lebih pendek karena kabut,
dan jarak pengereman menjadi lebih jauh. Cuaca buruk sangat mempengaruhi
kelancaran arus lalu lintas, bahkan dalam berbagai peristiwa, kecelakaan lalu
lintas disebabkan oleh cuaca buruk. Dalam cuaca buruk, misalnya hujan lebat
atau berkabut, pandangan pengemudi sangat terbatas sehingga mudah sekali
terjadi kesalahan antisipasi. Di samping itu, jalan juga menjadi sangat licin,
semuanya bisa dikembalikan pada faktor manusia yakni kesadaran dan
kehatihatiannya pada kondisi hujan dan jalanan yang menjadi licin (Warpani,
2002).
Secara detail, jumlah kecelakaan lalu lintas pada 2014 mencapai 88.897
kejadian, selanjutnya 2015 naik menjadi 96.073, naik lagi di tahun selanjutnya
menjadi 106.591 kejadian, dan turun ke 104.327 selama 2017. Kemudian,
naik lagi di 2018 dengan jumlah 107.968 kejadian. Secara korban yang
meninggal dunia, rata-rata mencapai 30.000 orang per tahun, atau 80 orang
per hari.
Berbeda dengan korban luka berat yang secara tren selalu menurun dalam
empat tahun terakhir atau rata-rata per tahun sekitar 20.000 orang. Apabila
dilihat lebih dalam lagi korban laka lantas dalam 4 tahun terakhir ini 57
persen dari usia 15-38 tahun, dan secara profesi masih pelajar dan juga
mahasiswa atau menyumbangkan sekitar 25 persen.
2. Waktu
Waktu rata-rata kejadian kecelakaan kerja jam 15.00 sampai jam 18.00.
3. Tempat
D. Tahapan pencegahan
- Udara (pesawat):
1. Pilihlah bangku yang tepat
Kunci untuk selamat saat kecelakaan terjadi adalah seberapa cepat Anda bisa keluar
dari pesawat.
Pelajari bagaimana membuka pintu pesawat apabila pramugari tewas atau terluka saat
kecelakaan terjadi.
Jika Anda tahu pesawat yang Anda tumpangi akan jatuh, bungkukkan tubuh Anda
seperti posisi di atas.
5. Tetap Tenang
Jaga kepala Anda tetap dingin dan pikirkan langkah-langkah yang harus dilakukan.
Anda harus tetap berpikir secara metodis dan rasional untuk memanfaatkan setiap detik
kesempatan yang ada untuk menyelamatkan diri.
Jangan biarkan diri Anda yang terancam bahaya. Anda biasanya hanya memiliki
waktu sekitar 15 detik untuk bernapas sebelum kecelakaan merenggut kesadaran Anda.
Asap akibat api yang membakar badan pesawat sangat tebal dan sangat beracun.
Karenanya, tutupi hidung dan mulut dengan kain untuk menghindari dampak dari
menghirup asap tersebut. Akan lebih baik jika kain yang Anda gunakan sudah dibasahi.
Paling baik adalah Anda berada minimal 152,4 meter dari reruntuhan pesawat. Anda
harus memikirkan kemungkinan kebakaran dapat menimbulkan ledakan lain pada pesawat
tersebut. Jika kecelakaan terjadi di perairan terbuka, berenanglah sejauh mungkin dari
puing-puing pesawat.
- Darat
1. Kondisi Kendaraan
Dengan melakukan pemeliharaan, pemilik akan menyadari dan mendeteksi sejak dini
apa saja masalah-masalah kendaraan yang tengah dialami sebelum masalah itu menjadi
besar yang akan mengakibatkan hal yang fatal.
2. Patuhi Rambu
Rambu lalu lintas yang dipasang di jalan raya bukan hanya sebagai penunjuk jalan
atau membuat lalu lintas menjadi lebih tertib. Rambu juga berfungsi untuk melindungi
para pengguna kendaraan dari bahaya kecelakaan.
3. Jaga Kecepatan
4. Pengaman
Banyak para ahli berkendara sangat menyarankan agar para pengendara tidak
mengabaikan pentingnya pemakaian pengaman. Sabuk pengaman merupakan salah satu
alat di dalam mobil yang dapat menyelamatkan nyawa, helm juga merupakan salah satu
alat bagi pengendara motor yang dapat menyelamatkan nyawa.
Agar terhindar dari hal-hal yang tak diinginkan, pengemudi maupun pengendara
sebaiknya selalu memperhatikan jarak aman saat berkendara. Pengemudi dan pengendara
harus cukup cekatan untuk bereaksi jika kendaraan di depannya berhenti secara tiba-tiba.
6. Jangan Ngantuk
Sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti di Virginia Tech Amerika melaporkan,
bahwa 20 persen dari semua kecelakaan lantaran pengemudinya dan pengendara
mengantuk saat berkendara. Jika sudah cukup lelah, disarankan untuk segera menepi untuk
tidur sejenak. Banyak orang berpikir kalau menguap bukanlah hal yang harus
dikhawatirkan. Padahal menguap adalah sistem peringatan dari tubuh untuk segera
mengistirahatkan diri anda. Solusinya sederhana, sebelum berkendara pastikan tidur
malam Anda baik. Pastikan Anda mendapatkan delapan jam tidur, atau bahkan istirahat
secara teratur.
7. Jangan Menelepon
- Laut
Pertama, Keselamatan pelayaran rakyat harus diperbaiki tapi tetap mempertimbangkan
manfaat ekonomi rakyat. Oleh sebab itu, Pemerintah harus melakukan penegakan
peraturan yang tetap memungkinkan kapal-kapal rakyat berfungsi. "Proses ini berlangsung
terus menerus oleh Kementerian Perhubungan," ujar juru bicara wakil Presiden Yopie
Hidayat usai terbatas keselamatan transportasi laut di Istana Wakil Presiden, Rabu (12/1).
Kedua, untuk keselamatan pelayaran non-tradisional, akan ada inventarisasi masalah dan
Kementerian Perhubungan akan melakukan penegakan hukum yang lebih ketat.
Targetnya, dua bulan akan kembali melaporkan hasil inventarisasi.
E. Pengobatan:
Hal yang sering terjadi saat kecelakaan adalah pendarahan. Jika Anda melihat ada
bagian tubuh korban yang berdarah, terutama jika pendarahannya parah, upayakan untuk
segera menghentikan pendarahan tersebut agar korban tidak kehabisan darah. Sebelum
menangani kulit yang berdarah, gunakan sarung tangan sekali pakai guna meminimalisasi
infeksi akibat luka tersentuh tangan Anda. Anda bisa menghentikannya dengan cara
menekan area terluka menggunakan kapas. Setelah itu lapisi kapas dengan perban,
kemudian ikat dengan kencang. Jika darah masih terlihat mengucur, hindari membuka
balutan. Anda cukup menambahkan kapas, lalu balut kembali dengan perban. Terkadang
terdapat benda yang terselip pada area yang terluka. Jika menghadapi kasus yang seperti
ini, jangan pernah mencoba mengeluarkan atau menekannya, tapi serahkan hal itu kepada
tim medis. Sebagai pertolongan pertama, Anda bisa menekan sisi kiri dan kanan area
yang terselip benda, lalu letakkan kapas mengitari luka tersebut. Setelah itu balut dengan
perban. Jika jari-jemari yang mengalami pendarahan, bungkus jari dengan kantong
plastik, kemudian balut dengan perban. Setelah itu, dinginkan jari menggunakan es batu.
Sebelum melakukan hal di atas, usahakan untuk menghubungi rumah sakit terdekat
terlebih dahulu. Namun jika pendarahan yang dialami tidak begitu parah, Anda bisa
membawa korban ke rumah sakit terdekat setelah memberi pertolongan pertama.
2. Jika korban mengalami luka bakar
Luka bakar yang dialami korban kecelakaan sepeda motor biasanya disebabkan oleh
gesekan kulit dengan knalpot. Untuk mengatasi hal ini, Anda harus segera mendinginkan
luka dengan air dingin, namun bukan air es. Jika air dingin tidak ada, Anda bisa rendam
dalam minuman dingin lain. Rendam luka minimal 10 menit atau hingga rasa sakit
berkurang. Jangan mengoleskan krim, salep, atau minyak pada luka tersebut. Selagi
proses pendinginan dilakukan, Anda bisa menghangatkan tubuh korban dengan jaket atau
apa pun yang bisa mencegah korban dari kedinginan atau hipotermia. Selanjutnya Anda
bisa melapisi luka bakar dengan kantong plastik, terutama jika luka bakar terjadi di kaki
atau tangan. Hindari membalut luka karena bisa menyebabkan pembengkakan atau
cedera. Setelah melakukan pertolongan pertama ini Anda bisa membawa korban ke
rumah sakit terdekat untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
Seseorang akan mengalami keseleo ketika serat-serat ligamen sobek. Padahal, peranan
ligamen dalam tubuh sangat penting sebagai pita elastis yang menghubungkan tulang-
tulang dan menahan sendi-sendi agar tetap berada di tempatnya. Kebanyakan korban
kecelakaan sepeda motor akan mengalami keseleo pada bagian pergelangan kaki. Bagian
tubuh yang keseleo akan terasa sakit dan mengalami pembengkakan. Untuk kondisi ini,
Anda bisa memberikan pertolongan pertama dengan cara mengistirahatkan anggota tubuh
yang keseleo. Setelah itu kompres dengan air es guna mengurangi pembengkakan. Jika
Anda hanya menggunakan es batu, pastikan pengompresannya jangan terlalu lama karena
bisa merusak jaringan kulit. Lalu Anda bisa membalut area yang keseleo dengan perban.
Terakhir, bawa korban ke rumah sakit terdekat untuk penanganan medis lebih lanjut.
Sering kali sulit untuk mengetahui apakah korban mengalami patah tulang
atau tidak. Namun jika Anda melihat korban merasa kesakitan pada anggota tubuhnya
dan tidak bisa menggerakkannya, Anda bisa menangani cedera itu sebagai kondisi
patah tulang. Untuk menangani patah tulang, kuncinya satu, yaitu jangan
menggerakkan bagian yang cedera. Untuk patah tulang kaki, pertolongan pertama
yang bisa Anda lakukan adalah mengikat area kaki dengan baju, jaket, atau kain yang
setidaknya bisa mencegah pergeseran tulang. Namun untuk patah tulang belakang,
disarankan untuk segera menghubungi tim medis untuk menanganinya. Pada kondisi
ini, jangan memberi makanan atau minuman apa pun kepada korban.
Syok di sini tidak sama dengan kaget, meski hal ini bisa terjadi pula jika
seseorang mengalami kecelakaan. Dalam istilah medis, syok terjadi karena
terganggunya sistem peredaran darah, misalnya akibat pendarahan hebat. Ini
mengurangi pasokan oksigen ke organ-organ vital tubuh, seperti otak, jantung dan
ginjal. Kondisi ini bisa mengancam jiwa jika tidak ditangani dengan baik. Oleh karena
itu penting untuk mengetahui tanda-tanda seseorang yang mengalami syok. Tanda-
tanda korban mengalami syok, antara lain: berkeringat, kulit berubah menjadi pucat,
kulit terasa dingin, lemas, pusing, kemungkinan korban akan muntah, pernapasannya
menjadi lebih cepat atau terengah-engah, kehausan, atau menguap. Jika tanda-tanda
ini dialami oleh korban, segera hubungi tim medis. Sambil menunggu kedatangan tim
medis, Anda bisa menghangatkan tubuhnya dengan jaket dan berikan dia
kenyamanan. Saat menghadapi kondisi ini, hindari memberikannya makanan atau
minuman apa pun.
Peredaran darah yang terganggu bisa juga membuat korban pingsan. Hal itu
disebabkan kurang memadainya pasokan darah ke otak. Hal yang bisa Anda lakukan
ketika korban pingsan setelah kecelakaan adalah membaringkannya di permukaan
yang datar. Setelah itu buka kancing kerah baju atau longgarkan ikat pinggangnya.
Jika setelah satu menit dia sadarkan diri, jangan langsung menyuruhnya duduk atau
berdiri untuk menghindarinya pingsan kembali. Namun jika dalam jenjang waktu
tersebut dia belum kunjung sadar, segera hubungi tim medis. Anda bisa langsung
mengecek sistem pernapasannya masih bekerja atau tidak. Jika Anda tidak merasakan
hembusan napas atau pergerakan dada, Anda bisa memberikan napas buatan atau CPR
(cardiopulmonary resuscitation).
Menolong orang merupakan perbuatan mulia. Jadi tidak ada salahnya
mempelajari cara memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan. Ingat, sekecil
apa pun pertolongan Anda bisa sangat berarti bagi mereka yang membutuhkan.
https://www.liputan6.com/citizen6/read/2154062/11-langkah-bertahan-hidup-
saat-terjadi-kecelakaan-pesawat
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/34939/Chapter%20II.
pdf?sequence=4&isAllowed=y
https://oto.detik.com/berita/d-4157684/ini-waktu-paling-sering-terjadi-
kecelakaan-lalu-lintas
https://www.liputan6.com/otomotif/read/3170508/7-tips-ampuh-mencegah-
kecelakaan-di-jalan-raya
https://nasional.kontan.co.id/news/10-aksi-mengurangi-kecelakaan-
transportasi-di-laut-1
https://doktersehat.com/pertolongan-pertama-pada-kecelakaan-lalu-lintas/