Anda di halaman 1dari 4

PERBEDAAN MEA DAN AFTA

No AFTA MEA
1 Pengertian: Pengertian:
Satu bentuk kesepakatan yang dibuat Masyrakat yang masuk dalam kawasan bebas
oleh negara-negara ASEAN untuk area ini, atau negara-negara yang masuk dalam
melahirkan kawasan bebas, bebas AFTA. Jadi kawasan ekonomi suatu negara
perdagan diantara para negara-negara yang termasuk dalam MEA ini akan menjadi
ASEAN lebih luas, adanya perekonomian yang
menglobal diantara para negara-negara
ASEAN.
2 Tujuan: Tujuan:
Tujuan utama dari AFTA adalah untuk 1) mewujudkan kawasan single market dan
meningkatkan daya sayng ekonomi dan production base, dengan kata lain, kawasan
bisnis ASEAN di Era dunia. Dan adapun yang memiliki tingkat konsumsi sekaligus
harapan dibentuknya AFTA ini adalah produksi yang tinggi. Tujuan ini dicapai
negara-negara ASEAN biasa menjadi dengan kemudahan arus perdagangan barang,
basis produksi dunia jasa, investasi, tenaga kerja terdidik, dan
modal; 2) menjadi kawasan dengan daya saing
tinggi di dunia. Misi yang dilakukan adalah
dengan kerjasama pembentukan kebijakan
persaingan regional, pengembangan
infrastruktur, hingga bidang energi; 3)
mewujudkan kawasan dengan pembangunan
ekonomi yang merata, yang dilakukan melalui
kerjasama pengembangan UKM dan
pelaksanaan program ASEAN Initiative for
ASEAN Integration; 4) berperan aktif dan
berintegrasi penuh dalam ekonomi global,
dengan cara meningkatkan aktivitas investasi
dan perdagangan.
3 Dampak: Dampak:
Dengan diberlakukannya AFTA, dapat Dampak diberlakukannya MEA ialah negara
meningkatkan spesialisasi dan volume anggota ASEAN akan mengalami aliran bebas
perdagangan secara signifikan. Juga barang, jasa, investasi, dan tenaga kerja
difokuskannya suatu negara pada terdidik dari dan ke masing-masing negara.
produk tertentu akan meningkatkan Namun juga perlu diperhatikan untuk
tingkat produksi baran dan memudahkan mempersiapkan kualitas masing-masing negara
untuk memasarkan produk-produk untuk bersaing dan memanfaatkan adanya
tersebut di pasar ASEAN. MEA itu sendiri.
Penerapan Sila Ke 1:

1. Memiliki satu agama dan menjalankan peribadatan dari agama tersebut. Kepemilikan
terhadap agama tersebut harus diikuti dengan ketakwaan pada Tuhan

2. Menjalankan agama dengan tetap memperhatikan kondisi di sekitar dan tidak mengganggu
ketertiban dan keamanan di tengah masyarakat

3. Menjaga toleransi atau saling hormat menghormati di antara umat beragama agar tercapai
kedamaian dan kenyamanan bersama.

4. Saling bekerja sama antar umat beragama dalam hal yang bersifat untuk memajukan
kepentingan umum, misalnya untuk kerja bakti di desa

5. Tidak memaksa seseorang untuk masuk ke dalam agama tertentu. Karena sesuai dengan
UUD 1945, setiap orang berhak untuk memilih dan memeluk agama sesuai dengan apa yang
dikehendakinya.

Penerapan Sila Ke-2

1. Menghargai perbedaan di tengah masyarakat yang terdiri dari banyak suku, agama, ras, dan
adat istiadat (SARA)

2. Senantiasa menjaga adab atau kesopanan, kehalusan dan kebaikan budi pekerti kita di dalam
berbagai kondisi.

3. Tidak melakukan diskriminasi pada siapapun. Diskriminasi yang dimaksud adalah


pembedaan perlakuan terhadap sesama warga negara, entah perbedaan karena tingkat
pendidikan, kondisi ekonomi, dan lain sebagainya.

4. Berani untuk menyampaikan kebenaran dan menegur kesalahan dari seseorang sesuai dengan
adab yang berlaku di tengah masyarakat.\

5. Menjaga keseimbangan dalam hal pelaksanaan hak dan kewajiban. Jangan sampai hak dan
kewajiban kita mencederai hak dan kewajiban orang lain.

Penerapan Sila Ke-3

1. Cinta pada tanah air untuk menjaga persatuan dan kesatuan di tengah masyarakat karena
menyadari bahwa kita bertanah air yang satu, Indonesia.

2. mencintai dan mengonsumsi produk dalam negeri agar perekonomian di dalam negara
menjadi lebih maju

3. Mengutamakan segala kepentingan negara yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan


pembangunan nasional Indonesia.
4. Berusaha untuk menghasilkan prestasi yang dapat membanggakan bangsa Indonesia baik di
tingkat nasional maupun internasional.

5. Meningkatkan kreativitas dan inovasi dari diri sendiri untuk memajukan bangsa Indonesia.

6. Memperluas pergaulan dengan orang-orang baru dari berbagai daerah

Penerapan Sila Ke-4

1. Mengutamakan pengambilan keputusan dengan musyawarah mufakat untuk menyelesaikan


setiap permasalahan dalam kehidupan kita, apabila hal tersebut berkenaan dengan
kepentingan dua orang atau lebih.

2. Ikut serta dalam pemilihan umum dengan kita menggunakan hak pilih atau mengajak orang
lain untuk menggunakan hak pilihnya

3. Mencalonkan diri atau mengajukan seseorang untuk menjabat suatu jabatan tertentu sebagai
salah satu perwujudan demokrasi.

4. Tidak melakukan paksaan pada orang lain agar orang menyetujui apa yang kita katakan
ataupun lakukan. Begitupun sebaliknya, tidak ada yang dapat memaksakan kehendaknya
pada kita

5. Menghormati hasil musyawarah sekalipun bertentangan dengan pendapat kita dan


melaksanakannya dengan sepenuh hati.

6. Mengawasi dan memberikan saran terhadap jalannya penyelenggaraan kedaulatan rakyat


yang dilakukan oleh pemerintah.

Penerapan Sila ke-5

1. Senantiasa berusaha sebaik mungkin untuk membantu orang-orang yang sedang dilanda
kesulitan.

2. Meningkatkan kepekaan sosial dengan mengadakan kegiatan yang dapat membantu sesama
seperti bakti sosial, donor darah, konser amal, dan lain sebagainya.

3. Berusaha untuk adil dalam aktivitas apapun yang kita lakukan dan seperti apapun orang
yang kita hadapi, jangan sampai kita memberikan perlakuan yang tidak adil pada siapapun.

4. Tidak mengganggu orang lain dengan apapun yang kita lakukan dan menegur siapapun yang
mengganggu ketertiban dan keamanan di tengah masyarakat.

5. Menghargai karya atau hasil karsa cipta yang dimiliki orang lain. Hargai pula karya yang
kita hasilkan sendiri.
6. Berani memperjuangkan keadilan baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain dan
membantu orang lain untuk memperjuangkan keadilan.

Anda mungkin juga menyukai