GAMBARAN KASUS
1. Pengkajian
a. Identitas
Nama pasien : Tn.B
Umur : 45 Tahun, 06 Bulan
Tanggal Lahir : 05-05-1974
Jenis kelamin : Laki-laki
No. MR : 01028640
Diagnosa Medik : Fraktur Cervical
Suku Bangsa :
Agama : Islam
Tanggal masuk : 11 November 2019
Hari rawat ke :8
Penanggung jawab : BPJS
b. Keluhan Utama
Pasien mengeluhkan nyeri pada daerah pundak dan mengalami retak pada
tulang belakang, pasien mengeluhkan kaki kiri tidak bisa digerakkan dan
mulai dari pinggang sampai ektremitas bawah sulit di gerakkan atau
mengalami kelemahan. Pasien mengatakan setelah jatuh dari bangunan ketika
memasang atap rumah lalu ada kayu yang lapuk dan terinjak setelah itu jatuh
dan posisi jatuh pasien terduduk.
Mk: Nyeri akut
c. Riwayat penyakit yang diderita saat ini
Pasien mengatakan saat ini nyeri pada bagian tulang belakang C4-C6 dan
skala nyeri 7-8 dalam waktu kurang lebih 4 menit apabila badan digeser-
geser, kaki mengalami kelemahan terutama pada kaki kiri, pasien
mengatakan mengalami sesak dan terpasang O2 4 Liter tapi sesak terasa
ketika mengalami nyeri, pasien mengatakan sulit untuk tidur pada malam hari
dan bisa tidur ketika udah jam 03.00 wib dan terbangun jam 06.00 wib dan
pada saat bangun badan tidak segar karena kurang tidur. Pasien terpasang
NGT untuk aspirasi.
P : Pasien mengatakan nyeri meningkat jika badan digeser-geser
Q : Skala nyeri 7-8
R : Nyeri dirasakan pada daerah tulang belakang C4-C6 pada bagian
pundak hingga tulang belakang
S : Nyeri yang dirasakan mengganggu aktivitas
T : Nyeri dirasakan sering, dan dalam waktu 4 menit.
Mk: Nyeri Akut, Gangguan mobilitas fisik, Ketidakefektifan pola napas,
Gangguan pola tidur
d. Riwayat kesehatan sebelumnya
Pasien mengatakan tidak ada mengalami sakit sebelumnya
Mk: Tidak ada masalah
e. Riwayat kesehatan keluarga (genogram)
X X
Nekrosis fokal
dan inflamasi
Nyeri hebat
Nyeri akut
Ds: 2 Kondisi Gangguan
a. Pasien
2 mengatakan kaki kiri patologis mobilitas
sulit 2 untuk bergerak atau fisik
mengalami
2 kelemahan
b. Pasien
2 mengatakan dari Fraktur
pinggang
2 sampai ektremitas
bawah2 sulit untuk bergerak
akibat .jatuh Diskontinuitas
bangunan rumah
Do: Perubahan
b. RR: 22x/i
c. Pasien terpasang neck collar
Pergeseran
d. Kaki pasien sulit bergerak
fraktur tulang
Deformitas
Gangguan
fungsi
Gangguan
mobilitas fisik
Ds: Pasien mengatakan cedera Pola napas
mengalami sesak napas saat (jatuh dari tidak efektif
mengalami nyeri bangunan
Do: rumah)
a. RR: 22 x/i
b. Terpasang nasal canul 4
Liter Mengenai ruas
c. Tampak sesak saat nyeri tulang belakang
cedera pada
servikal
fraktur servikal
trauma pada
C4-C6
Pengaruh pada
otot napas
(interkosta,
parasternal,
scalenus) dan
otot abdominal
Pola napas tidak
efektif
n. Diagnosa
1. Nyeri akut b.d gangguan neurologis
2. Gangguan mobilitas fisik b.d kerusakan neuromaskular
3. Gangguan pola napas b.d hiperventilasi
o. Intervensi
No. Diganosa keperawatan NOC NIC
1. Nyeri akut b.d neurologis Setelah dilakukan Manajemen Nyeri:
asuhan keperawatan a. Lakukan pengkajian
TD Sistolik 4 2 nyeri komprehensif
TD diastolik 3 2 b. Tentukan akibat dari
Skala nyeri 5 2 pengalaman nyeri
Wajah tidak meringis terhadap kualitas
lagi 4 hidup pasien
2 c. Gali bersama pasien
faktor-faktor yang
dapat menurunkan
nyeri
d. Ajarkan prinsip-
prinsip manajemen
nyeri
e. Ajarkan metode
farmakologi untuk
menurunkan nyeri
f. Dukung istirahat tidur
yang adekuat untuk
membantu
menurunkan nyeri
g. Libatkan keluarga
dalam modalitas
penurun nyeri, jika
memungkinkan
2. Gangguan mobilitas fisik Setelah dilakukan Terapi Aktivitas:
b.d neuromaskular asuhan keperawatan: a. Konsultasikan
a. Klien dengan terapi
meningkat fisik tentang
dalam kebutuhan
aktivitas 2 bantuan fisik
4 pasien
b. Mengerti b. Latih kemampuan
tujuan dari klien dalam
peningkatan mobilisasi
aktivitas fisik c. Latih klien dalam
2 4 pemenuhan
c. Bantu untuk kebutuhan ADLs
mobilisasi 2 secara mandiri
4 sesuai
kemampuan
d. Ajarkan pasien
bagaimana
mengubah posisi
dan berikan
bantuan jika
diperlukan
3. Pola napas tidak efektif Setelah melakukan 1. Pantau ketat
b.d hiperventilasi pengkajian
tanda-tanda vital
Kriteria hasil:
a. Pasien dan pertahankan
melaporkan
ABC
sesak napas
berkurang 2. Gunakan servikal
b. Pernapasan
collar
teratur
c. Tanda-tanda 3. Berikan oksigen
vital dalam
sesuai indikasi
batas normal
d. Tidak ada 4. Atur posisi
menggunakan
kepala dan leher
otot bantu
napas untuk
mendukung
airway. Jangan
memutar atau
menarik leher ke
belakang
5. Awasi
pemeriksaan
AGD
p. Implementasi
Hari/tgl/jam Diagnosa Implementasi SOAP
Senin, 18 Nyeri akut b.d 1. Melakukan S: -keluhan
November neurologis pengkajian nyeri masih ada
2019 nyeri secara -bisa tidur
komprehensif beberapa jam
P: Pasien O: -kesadaran
mengatakan compos mentis
nyeri GCS 15
meningkat -skala nyeri 5-6
jika badan A: Nyeri belum
digeser-geser teratasi
Q: Skala P: Lanjutkan
nyeri 7-8 intervensi
R: Nyeri (1,34,5,6)
dirasakan
pada daerah
tulang
belakang C4-
C6 pada
bagian
pundak
hingga tulang
belakang
S: Nyeri
yang
dirasakan
mengganggu
aktivitas
T: Nyeri
dirasakan
sering, dan
dalam waktu
4 menit.
2. Mengontrol
lingkungan,
dengan
mengurangi
keluarga
yang
menjaga
3. Kolaborasi
pemberian
analgetic
4. Memberikan
informasi
penyebab
nyeri,
seberapa
lama nyeri
dan antisipasi
ketidaknyam
anan
5. Memonitor
Tanda-tanda
vital
6. Melakukan
teknik otot
progresif
untuk
masalah
gangguan
tidur