Anda di halaman 1dari 10

TUGAS ANALISIS STATISTIKA

(Analisis Peragam)
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Ir. Loekito Adi Soehono, M.Agr

Oleh :
Jauharin Insiyah
(196090500111008)

S2 STATISTIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2019
Contoh Penerapan ANALISIS PERAGAM
Suatu penelitian ingin mengetahui pengaruh pemberian pakan lengkap yang ditambah tetes
tebu terhadap produksi susu sapi perah. Tetes tebu yang ditambahkan 0% , 2%, 4%, dan 6%
dari BK pakan lengkap. Sapi yang digunakan untuk penelitian ini dikelompokkan berdasarkan
periode laktasi I, II dan III.
(Contoh Soal diambil dari buku Statistika dan Rancangan percobaan (Penerapan dalam
Bidang Peternakan) Oleh Heni Sudarwati , Muhammad Halim Natsir, V.M. , Ani
Nurgiatiningsih)
Data Produksi Susu (lt/ekor/hari)

Periode Laktasi
Total
Pakan I II III
X Y X Y X Y X Y
P + t0 7,5 8 7 7,5 8,5 9,5 23 25
P + t1 9 10,5 10 12,5 9,5 11,5 28,5 34,5
P + t2 11 13 10,5 12 10 11 31,5 36
P + t3 10 12,5 11 13,5 10,5 12 31,5 38
Total 37,5 44 38,5 45,5 38,5 44 114,5 133,5
Keterangan :
X = Produksi susu awal
Y = Produksi susu akhir setelah diberikan perlakuan
Perhitungan
1. Jumlah Kuadrat untuk XX
2
∑𝑡𝑖 ∑𝑟𝑗 𝑋𝑖𝑗 114,52
FK XX = = = 1092,521
𝑡×𝑟 4×3

JK Total XX= ∑ 𝑋𝑖𝑗2 − 𝐹𝐾

= 7,52+ 92 +.......+10,52 - 1092,521 =18,72917


∑ 𝑋.𝑗2
JK Kelompok XX = - 𝐹𝐾
𝑡

37,52 + 38,52 +38,52


= − 1092,521 = 0,16667
4

∑ 𝑋𝑗.2
JK Perlakuan XX = - 𝐹𝐾
𝑟

232 + 28,52 +31,52 +31,52


= − 1092,521 = 16,0625
3

JK Galat XX = JK Total XX – JK kelompok XX – JK perlakuan XX


= 18,72917 – 0,16667 – 16,0625
= 2,5
2. Jumlah kuadrat untuk YY
2
∑𝑡𝑖 ∑𝑟𝑗 𝑌𝑖𝑗 133,52
FK YY = = = 1485,188
𝑡×𝑟 4×3

JK Total YY= ∑ 𝑌𝑖𝑗2 − 𝐹𝐾


133,52
= 82 + 10,52 +.......+122 - = 40,5625
4×3

∑ 𝑌.𝑗2
JK Kelompok YY = - 𝐹𝐾
𝑡

442 + 44,52 +442


= − 1485,188 = 0,375
4

∑ 𝑌𝑗.2
JK Perlakuan YY = - 𝐹𝐾
𝑟

252 + 34,52 +362 +382


= − 1485,188 = 33,22917
3

JK Galat YY = JK Total YY – JK kelompok YY – JK perlakuan YY


= 40,5625 – 0,375 – 33,22917
= 6,95833
3. Jumlah Kuadrat untuk XY
(∑𝑡𝑖 ∑𝑟𝑗 𝑋𝑖𝑗 )(∑𝑡𝑖 ∑𝑟𝑗 𝑌𝑖𝑗 ) (114,5)(133,5)
FK XY = = = 1273,813
𝑡×𝑟 4×3

JK Total XY= ∑𝑡𝑖 ∑𝑟𝑗 𝑋𝑖𝑗 𝑋𝑖𝑗 − 𝐹𝐾

= (7,5)(8) + (9)(10,5) + ⋯ + (10,5)(12) - 1273,813 = 26,6875


∑𝑟𝑗=1(∑𝑡𝑖=1 𝑋𝑖𝑗 𝑋𝑖𝑗 )
JK Kelompok XY = 𝑡
- 𝐹𝐾
(37,5)(44)+(38,5)(45,5)+(38,5)(44)
= − 1273,813 = 0,125
4

∑𝑡𝑖=1(∑𝑟𝑗=1 𝑋𝑖𝑗 𝑋𝑖𝑗 )


JK Perlakuan XY = - 𝐹𝐾
𝑟
(23)(25)+(28,5)(34,5)+(31,5)(36)+(31,5)(38)
= − 1273,813 = 22,60417
3

JK Galat XY = JK Total XY – JK kelompok XY – JK perlakuan XY


= 40,5625 – 0,375 – 33,22917
= 6,95833

4. Jumlah kuadrat untuk Regresi


(𝐽𝐾𝐺 𝑋𝑌)2 (3,958333)2
𝐽𝐾 𝑟𝑒𝑔𝑟𝑒𝑠𝑖 = = = 6,267361
𝐽𝐾𝐺 𝑋𝑋 2,5
5. Jumlah kuadrat untuk Galat Terkoreksi
𝐽𝐾𝐺 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑜𝑟𝑒𝑘𝑠𝑖 = 𝐽𝐾𝐺 𝑌𝑌 − 𝐽𝐾 𝑅𝑒𝑔𝑟𝑒𝑠𝑖 = 6,958333 − 6,267361 = 0,690972
6. Jumlah kuadrat untuk Regresi (Perlakuan + Galat)
(𝐽𝐾𝑃 𝑋𝑌 + 𝐽𝐾𝐺 𝑋𝑌)2 (22,60417 + 3,958333)2
𝐽𝐾 𝑟𝑒𝑔𝑟𝑒𝑠𝑖 + 𝑔𝑎𝑙𝑎𝑡 = = = 38,01031
(𝐽𝐾𝑃 𝑋𝑋 + 𝐽𝐾𝐺 𝑋𝑋) (16,0625 + 2,5)
7. Jumlah kuadrat untuk (Perlakuan+Galat) terkoreksi
𝐽𝐾 𝑝 + 𝑔 = 𝐽𝐾𝑃 𝑌𝑌 + 𝐺𝑌𝑌 − 𝐽𝐾 𝑟𝑒𝑔𝑟𝑒𝑠𝑖 + 𝑔𝑎𝑙𝑎𝑡 = 33,22917 − 6,958333 + 38,01031
= 2,177189
8. Jumlah kuadrat untuk Perlakuan terkoreksi
𝐽𝐾 𝑝 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑜𝑟𝑒𝑘𝑠𝑖 = 𝐽𝐾 𝑝 + 𝑔 − 𝐽𝐾𝐺 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑜𝑟𝑒𝑘𝑠𝑖 = 2,1177189 − 0,690972 = 1,486216

Analisis Peragam

JK
SK Db XX YY XY KT F Hitung
Kelompok 3-1= 2 0,166667 0,375 0,125
Perlakuan 4-1=3 16,0625 33,22917 22,60417
6,9583
Galat (3-1)(4-1)=6 2,5 6,958333 3,958333 = 0,65972
6
Total 11 18,72917 40,5625 26,6875
6,267361 6,26736 6,26736
= 6,26736 = 45,3518
Regresi 1 1 0,13819
(3-1)(4-1)-1 = 0,690972 0,69097
Galat (Terkoreksi) 5 = 0,13819
5
Regresi 38,01031
(Perlakuan+Galat) 1
(Perlakuan +
Galat) 2,177189
(Terkoreksi) 3 (4-1) - 1 = 8
1,486216
Perlakuan 1,486216 4−1 0,49541
= 3,5848
(terkoreksi) 4-1 = 3 = 0,49541 0,13819
1. Pemeriksaan ketepatan Model :
Ho :β=0
H1 :β≠0
𝐹0,01(1,5) = 16,26

Kesimpulan :

F Hitung regresi ( 45,3518) > 𝐹0,05;1;5 (6,61) , maka Tolak Ho .

Dari analisis peragam di atas dapat diambil kesimpulan bahwa dengan tingkat kesalahan
0,01 % produksi susu awal pada sapi perah berpengaruh sangat nyata terhadap produksi
susu selain perlakuan pemberian pakan dengan tetes tebu yang berbeda. Dengan begitu
penggunaan berat susu awal sebagai peubah pengirim sudah tepat.

2. Pengujian nilai tengah perlakuan terhadap analisis peragam :


𝐻0 : 𝜏1 = 𝜏1 = ⋯ = 𝜏𝑖 = 𝜏
𝐻1 : Minimal ada 2 pengaruh perlakuan yang berbeda
𝐹0,05(3,5) = 5,41

Kesimpulan :

F Hitung perlakuan terkoreksi ( 3,5848) < 𝐹0,05;3;5 (5,41), maka terima Ho .

Dari analisis peragam di atas dapat diambil kesimpulan bahwa dengan tingkat kesalahan
0,05 % pemberian tetes tebu pada BK pakan lengkap tidak berpengaruh secara nyata
terhadap produksi susu sapi perah.

3. Pengujian keefektifan Peragam :

𝐾𝑇 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑑𝑖𝑘𝑜𝑟𝑒𝑘𝑠𝑖 0,65972


𝐸𝑅 = = 0,138139 = 4,7739
𝐾𝑇 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑖𝑘𝑜𝑟𝑒𝑘𝑠𝑖

Kesimpulan:
Karena ER lebih dari 1 maka analisis peragam efisien atau derajat ketelitian meningkat, atau
analisis peragam secara relatif lebih teliti daripada analisis ragam.
ANALISIS PERAGAM Pada Pengamatan Data Hilang
Beberapa hal yang menyebabkan hilangnya data dari suatu percobaan, yaitu :

1. Perlakuan yang tidak tepat

Perlakuan yang tidak tepat bisa disebabkan karena pemberian yang salah kadarnya,
pengukuran tidak sah, waktu pemberian yang tidak tepat, datanya dapat diperlakukan
sebagai data hilang hilang. Tetapi ada pengecualian yaitu apabila perlakuan tidak tepat
terjadi disemua ulangan pada suatu perlakuan. Dalam hal ini apabila si peneliti
mempertahankan perlakuan yang berubah tersebut, semua pengukuran dapat dinyatakan
sah apabila perlakuan dan tujuan perobaan disesuaikan.

2. Kerusakan tanaman percobaan yang diakibatkan oleh selain perlakuan.

Kerusakan tanaman percobaan yang diakibatkan oleh selain perlakuan misalnya dicuri
atau dimakan ternak, maka data percobaan dianggap hilang. Tetapi ada pengecualian yaitu
pada tanaman yang tidak diberi perlakuan (kontrol) pada percobaan insektisida rusak secara
keseluruhan oleh serangga yang dalam pengawasan yang merupakan akibat logis dari
perlakuan sehingga data petakan tersebut hasilnya nol, maka data seperti ini tidak
diperlakukan sebagai data hilang.

3. Data Panenan yang hilang.

Misalnya data kandungan protein diambil di setiap petak dan diolah di laboratorium
sebelum data yang diperlukan dicatat. Apabila ada beberapa bagian contoh yang hilang di
antara waktu panen dan saat pencatatan data sebenarnya karena tidak ada kemungkinan
pengukuran data pada bagian contoh yang sama, sebaiknya dinyatakan sebagai data yang
hilang.

4. Data tidak logis.

Apabila nilainya terlalu ekstrim (berlebihan) untuk dinyatakan di dalam batas wajar
materi percobaan oleh karena disebabkan salah dalam menyalin data misalnya, maka data
tersebut dapat dinyatakan hilang.
Prosedur yang harus kita lakukan sehubungan dengan pendugaan data hilang
dengan menggunakan analisis peragam ini sebegaimana dijelaskan pada buku “Principles
and Procedures of Statistics” karya R.G.D. Steel and J.A. Torrie, adalah sebagai berikut:

1) Untuk data yang hilang, nyatakan nilai Y = 0.

2) Ambil peubah konkomitan X , dan definiskan X=0 bilai nilai Y-nya tidak hilang. X = +1 (atau
-1) bilai Y=0, dengan kata lain bila Y-nya hilang.

3) Lakukan perhitungan analisis peragam seperti biasa kita menghitung pada analisis
peragam biasa.

Sebagai ilustrasi bagaimana membangkitkan data yang hilang dengan menggunakan


analisis peragam ini, maka digunakan data sebagai berikut :

(Contoh data diambil dari buku “Principles and Procedures of Statistics” karya R.G.D. Steel
and J.A. Torrie)

Tabel Data Kadar Asam askorbat rata-rata yang berasal dari tiga contoh turnip green,
dalam milligram per 100 g bobot kering.

Kelompok (Hari) 1 2 3 4 5
Total
Perlakuan
A Hilang 887 897 850 975 3609
B 857 1189 918 968 909 4841
C 917 1072 975 930 954 4848
Total 1774 3148 2790 2748 2838 13298

Pada tabel data percobaan di atas. Terlihat bahwa perlakuan A pada ulangan 1
datanya hilang. Data yang hilang inilah yang akan kita bangkitkan datanya dengan
menggunakan analisis peragam.

Prosedur perhitungannya adalah sebagai berikut :

Pertama susunlah data percobaan dimana untuk data yang hilang, nyatakan nilai Y =
0 dan tetapkan nilai X = 1 untuk satuan percobaan yang datanya hilang, dan X = 0 untuk data
satuan percobaan lainnya, sehingga data percobaan menjadi sebagai berikut :
Kelompok
1 2 3 4 5
(Hari) Total X Total Y
Perlakuan X Y X Y X Y X Y X Y
A 1 0 0 887 0 897 0 850 0 975 1 3609
B 0 857 0 1189 0 918 0 968 0 909 0 4841
C 0 917 0 1072 0 975 0 930 0 954 0 4848
Total 1 1774 0 3148 0 2790 0 2748 0 2838 1 13298

Perhitungan :
1. Jumlah kuadrat untuk XX
2
𝑋….. 12
2
JK umum XX = ∑ 𝑋𝑖𝑗 − = 12 + 02 +.......+02 - 5.3 = 0.93333
𝑟.𝑡

∑ 𝑋.𝑗2 2
𝑋….. 12 + 02 +.......+02 12
JK kelompok XX = - = − = 0.266667
𝑡 𝑟.𝑡 3 5.3

∑ 𝑋𝑗.2 2
𝑋….. 12 + 02 +.......+02 12
JK perlakuan XX = - = − 5.3 = 0.1333333
𝑟 𝑟.𝑡 5

JK galat XX = JK umum XX – JK kelompok XX – JK perlakuan XX


= 0.93333 – 0.266667 – 0.133333 = 0.53333
2. Jumlah kuadrat untuk YY
2
𝑌….. 132982
JK umum YY = ∑ 𝑌𝑖𝑗2 − = 02 + 8872 +.......+9542 - = 945295,7
𝑟.𝑡 5.3

∑ 𝑌.𝑗2 2
𝑌….. 02 + 8872 +.......+9542 132982
JK kelompok YY = - = − = 359822,4
𝑡 𝑟.𝑡 3 5.3

∑ 𝑌𝑗.2 2
𝑌….. 02 + 8872 +.......+9542 132982
JK perlakuan YY = - = − = 203532,9
𝑟 𝑟.𝑡 5 5.3

JK galat YY = JK umum YY – JK kelompok YY – JK perlakuan YY


= 945295,7 – 359822,4 – 203532,9 = 381940,4
3. Jumlah hasil kali (JHK) XY
𝑋…𝑌.. (1)(13298)
JHK umum XY = ∑ 𝑋𝑖𝑗 𝑌𝑖𝑗 − = (1.0 + 0 (857) + 0 (917)+ ....+ 0 (954)) -
𝑟.𝑡 5.3

= - 886.533
∑ 𝑋𝑖𝑗 𝑌𝑖𝑗 𝑋…𝑌.. 1.0 + 0 (857) + 0 (917)+ ....+ 0 (954) (1)(13298)
JHK kelompok XY = − = −
𝑡 𝑟.𝑡 3 5.3

= - 295,2
∑ 𝑋𝑖𝑗 𝑌𝑖𝑗 𝑋…𝑌.. 1.0 + 0 (857) + 0 (917)+ ....+ 0 (954) (1)(13298)
JHK perlakuan XY = − = −
𝑟 𝑟.𝑡 5 5.3

= - 164.733
JHK galat XY = JHK umum XY – JHK kelompok XY – JHK perlakuan XY
= - 886,533 – (- 295,2) – (-164,733) = - 426,6
4. Jumlah kuadrat galat Y terkoreksi
(𝐽𝐻𝐾𝐺 𝑋𝑌)2 (−426,6)2
JK galat Y terkoreksi = JKG YY - = 381940,4 -
𝐽𝐾𝐺 𝑋𝑋 0.53333

= 40713,73
5. Jumlah kuadrat perlakuan + galat Y terkoreksi
(𝐽𝐻𝐾𝐺 𝑋𝑌)2
JK perlakuan + galat Y terkoreksi = JK perlakuan + galat YY - 𝐽𝐾𝐺 𝑋𝑋

(−426,6)2
= 203532,9 - 0.1333333 = 60960.67

6. Jumlah kuadrat perlakuan terkoreksi


JK perlakuan terkoreksi = (JK perlakuan + galat Y terkoreksi) – JK galat Y terkoreksi
= 60960,67 – 40713,73 = 20246,94
7. Derajat bebas
db umum = (t.r) – 1 = (3.5) – 1 = 14
db kelompok = r-1 = 5-1 = 4
db perlakuan = t -1 = 3-1 = 2
db galat = db kelompok x db perlakuan = 4 x 2 = 8
db perlakuan + galat = db perlakuan + db galat = 2 + 8 = 10
db galat Y terkoreksi = db galat – 1 = 8 -1 = 7
db perlakuan+galat Y terkoreksi = (db perlakuan+galat) – 1 = 10-1 = 9
db perlakuan terkoreksi= db perl.+galat Y terkoreksi – db galat Y terk. = 9 – 7 = 2

𝐽𝐾 𝑔𝑎𝑙𝑎𝑡 𝑌 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑜𝑟𝑒𝑘𝑠𝑖
8. KT galat Y terkoreksi = 𝑑𝑏 𝑔𝑎𝑙𝑎𝑡 𝑌 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑜𝑟𝑒𝑘𝑠𝑖

40713,73
= = 5816.246
7
9. KT perlakuan terkoreksi = (JK perlakuan terkoreksi)/ db perlakuan terkoreksi
20246,94
= = 10126
2

10. Menghitung data hilang

𝐽𝐻𝐾 𝑔𝑎𝑙𝑎𝑡 𝑋𝑌
Data hilang = -b = - 𝐽𝐾 𝑔𝑎𝑙𝑎𝑡 𝑋𝑋
−(− 426,6)
= = 799,8799
8/15

Analisis Peragam
Sumber JK Terkoreksi
db KT
Keragaman db X,X X,Y Y,Y JK(Y)
Kelompok 4 0,266667 -295,20 359,823
Perlakuan 2 0,133333 -164,73 203,533
Galat 8 0,53333 -426,60 381,940 7 40,713 5,816
Perlakuan+Galat 10 0,666667 -591,33 585,473 9 60,966
Total 14 0.93333 -886,53 945,296
Perlakuan 2 20,253 10,126
Terkoreksi
426,60
Petak yang Hilang = −b = = 800
8 /15

Anda mungkin juga menyukai