Anda di halaman 1dari 7

Strategi Bisnis Starbucks

Ade, nene, didi dan aci

Strategi Definisi

Integrasi Memperoleh  Mengakuisisi secara penuh kepemilikan operasi retail di


keDepan kepemilikan atau Switzerland dan Austria
(forward kendali yang lebih  Melakukan joint venture dengan Maxim’s Caterers Ltd untuk
integration) besar atas distributor membeli toko di central, south, and western China
 Mulai menerapkan mobile payment application agar
atau peritel
customer (pengguna iphone, ipod dan BB) dapat memesan
kopi langsung dari smartphone-nya. (aci: menurut gue ini
lebih cocok masuk ke penetrasi pasar ya)
 Berencana untuk membuka 1500 stores di China dalam 4
tahun ke depan (sejak tahun 2011).
 Membuka lebih dari 100 store baru di Brazil
Integrasi Mengupayakan  Beraliansi dengan konglomerat India, Tata Group, agar bias
keBelakang kepemilikan atau menggunakan biji kopi Arabica dari India untuk di seluruh
(backward kendali yang lebih stores
integration) besar atas pemasok  Menginvestasikan 9 juta USD untuk membantu petani di
Afrika Timur mengembangkan bisnisnya
perusahaan

Integrasi Mengupayakan  Akuisisi The Coffee Equipment, Co. (perusahaan pembuat


Horizontal kepemilikan atau peralatan penyeduh kopi) pada tahun 2008
(horizontal kendali yang lebih
integration) besar atas pesaing

Penetrasi pasar Mencari pangsa pasar  Membuat program kartu kredit yang diberi nama My
(Market yang lebih besar untuk Starbuck Reward Program, dimana akan mendapatkan
Penetration) produk atau jasa saat minuman gratis setelah 15 kali pembelian
ini di pasar yang ada  Bekerjasama dengan Courtesy Products yang merupakan
penyedia jasa in-room coffee di hotel-hotel untuk
sekarang melalui
menyediakan produknya di hotel-hotel berbintang AS.
upaya-upaya  Bekerjasama dengan GNC (perusahaan yang memproduksi
pemasaran yang lebih vitamin untuk kesehatan). Kerjasama dilakukan dengan cara
baik memberikan diskon untuk pembelian produk GNC dengan
voucher dari starbucks,
 Menyediakan promosi seperti “buy one get one” untuk
produk Dark coffee yang terbaru dan bekerja sama dengan
pihak bank untuk memberikan diskon bagi pembelian
produktertentu. (aci: setuju)

Pengembangan Memperkenalkan  Ekspansi di Cina, Brazil, India dan Negara lainnya


pasar (Market produk atau jasa saat
development) ini kewilayah geografis
baru
Pengembangan Mengupayakan  Bekerjasama dengan Green Mountain Coffee Roasters,
produk peningkatan penjualan perusahaan yang terkenal dengan mesin pembuat kopi nya
(product melalui perbaikan yaitu ‘Keurig brewer’, dalam menyajikan kopi di pasar fast-
growing single-serve coffee.
development) produk atau jasa saat
ini atau pengembangan
produk atau jasa baru

Diversifikasi Menambah produk  Mengakuisisi Evolution Fresh untuk diversifikasi keminuman


terkait (related atau jasa yang baru dan makanan bernutrisi (menyediakan premium juice)
diversification) namun masih berkaitan  Menyediakan pastries, sandwiches, salads, oatmeal, yogurt,
parfaits, dan fruit cups.
 Menjual espresso machines, coffee brewer, dan coffee mug.
 Menjual additional beverages seperti hot and iced espresso
beverages, coffee and noncoffee blended beverages,
smoothies and tea.
 Menciptakan varian rasa baru atas produk kopi, seperti
menambahkan varian dark coffee dengan topping buah atau
bisa pula ditambahkan dengan susu skim.

Diversifikasi tak Menambah produk  Menjual aksesoris, gift items, paket buku dan music
terkait atau jasa baru namun  Menjalin kerjasama dengan google untuk memberikan
(unrelated tidak berkaitan layanan internet melalui Wi-Fi dengan kecepatan yang 10x
diversification) lebih tinggi dari yang sudah ada. (ini masih ragu masuk
kesini atau bukan) (aci: setuju, karena walaupun tujuannya
untuk pelayanan yg lebih baik tapi bentuknya akuisisi
dengan perusahaan beda produk)
Penciutan Pengelompokan ulang  Menutup 600 toko yang unprofitable di Amerika pada masa
(retrenchment) (regrouping) melalui resesi
pengurangan biaya dan  Menutup 1000 stores di Target stores.
asset untuk membalik  Mengakhiri perjanjian lisensi dengan Kraft
penjualan dan laba
yang menurun

Strategi dan Taktik Starbucks di Indonesia (tambahan)


1. Mengampanyekan kopi untuk kesehatan. Mengubah image kopi dari negative menjadi positif
karena sebenarnya kopi itu baik untuk kesehatan dengan adanya kandungan asam
hidroksisitrat dan kromium yang dapat membantu menjaga tubuh agar terhindar dari
penyakit seperti diabetes, asam urat dan Alzheimer asalkan konsumsi kopi tidak dilakukan
dengan mencampur gula, krim dan juga whipped cream kedalamnya. Mengubah perilaku
konsumen dapat memberikan kesempatan dan peluang bagi starbucks untuk terus
berkembang dan menjadikan kopi sebagai bagian dari kehidupan mereka.
2. Akan dibuka selama 24 jam dalam rangka mendukung kampanye kesehatan dan membuka
10 ritel per tahun.
3. Memasang iklan di majalah maupun surat kabar, banner di retail dan sebagainya yang akan
mengkomunikasikan manfaat dari meminum kopi pada kehidupan sehari-hari.
4. Bekerjasama dengan fitness first dengan menyediakan promo gratis mencoba gym di fitness
SWOT Starbucks
https://arebyne.wordpress.com/pendidikan/belajar-dari-manajemen-starbucks-starbucks-swot/
Strength
1. Pengecer dan roaster untuk kopi merk khusus di dunia yang terkemuka,
2. Citra merk yang kuat dengan motto “the Starbucks Experience”,
3. Perusahaan global dengan sekitar 16.000 ritel di 48 negara di seluruhdunia,
4. Salah satu waralaba terkuat didunia dengan lebih dari 6500 license shop di seluruh dunia,
5. Dikenal sebagai penyedia produk dan jasa unggulan,
6. Mendapat peringkat 7 pada Fortune Magazine’s untuk kategori “100 best company to work
for” padatahun 2008,
7. Memiliki pelanggan setia di semua store di seluruh dunia,
8. Memiliki pengendalian mutu yang tinggi di semua riitelnya,
9. Memiliki kualitas tinggi yang konsisten pada pelayanan,
10. Penampilannya khasrumah-rumah kopi Italia dengan nuansa musik, interior desain dan karya
seninya,
11. Lokasi ritelnya di tempat-tempat strategis seperti di mall, area bisnis, dan gedung
perkantoran,
12. Menyediakan layanan Wi-Fi di seluruh ritelnya,
13. Pelayanan kopi cepat saji,
14. Proses produksi tidak tergantung pada teknlogi yang canggih,
15. Memiliki banyak variasi rasa,
16. Tidak banyak memiliki pesaing yang kuat di pasar,
17. Pangsa pasar dan pertumbuhan pasar tinggi,
18. Selalu bertujuan untuk membantu mendukung lingkungan (contoh : dengan menggunakan
kemasan yang dapat di daur ulang),
19. Memperlakukan karyawan sebagai mitra, bukan pekerja,
20. Menyediakan layanan untuk menerima kritik dan saran dari pelanggan melalui email, sms
atau langsung pada pihak yang bertanggung jawab di setiap ritel,
21. Memiliki serikat pekerja sendiri yang dapat membantu karyawan untuk menyalurkan
pemikiran mereka kepada manajemen,
Weaknesses
1. Harga yang tinggi sehingga hanya menjangkau pasar level middle-up,
2. Dianggap sebagai ‘Amerika Global’ yang mengeluarkan biaya sentimental bagi pelanggan di
beberapa negara,
3. Terlalu focus pada pasar domestic Amerika,
4. Starbucks menolak untuk menjamin bahwa susu, minuman, coklat, eskrim dan makanan
panggang yang dijual di retailnya bebas dari rekayasa genetika,
5. Karena kesempurnaan dari layanan konsumen, beberapa karyawan mengeluhkan sikap
manajemen yang selalu mendorong mereka untuk selalu menjadi sempurna. Inilah yang
mendasari dibentuknya serikat pekerja Starbucks.

Opportunities
1. Karyawan yang bekerja di Starbucks merupakan orang-orang berpendidikan, sehingga akan
mudah untuk melatih mereka,
2. Customer is not price sensitive ->pelanggan tidak sensitive terhadap harga,
3. Bisa mengubah citra kopi yang negative menjadi positif,
4. Tingkat konsumerisasi yang tinggi di Indonesia (bias menjadi peluang bisnis yang baik),
5. Lebih mudah penetrasi pasar karena produk yang dijual dapat memenuhi harga diri dan
harus dicintai atau bagian dari suatu komunitas yang dapat membuat masyarakat membeli
produknya,
6. Dukungan finansial yang kuat,
7. Tingginya tingkat pertumbuhan ekonomi dan pasar di Indonesia, terutama di wilayah
perkotaan,
8. Kebijakan ekonomi kerakyatan di Indonesia memudahkan Starbucks memperluas bisnis
mereka,
9. Menjadi salah satu tempat meeting point yang di gemari di Indonesia,
10. Bisa diversifikasi produk yang tidak hanyaberupa kopi,
11. Banyak produk starbucks yang menggunakan kacang organik,
12. Beberapa biji starbucks banyak dibeli dari Pulau Sumatera dan Sulawesi. Starbucks membeli
kacang berkualitas tinggi di sana dengan harga premium untuk membantu para petani dan
sekaligus berinvestasi untuk produksi yang berkelanjutan. Starbucks membayar harga rata-
rata $ 1,2 per pound terhadap harga rata-rata komoditas $ 0,4 – 0,5 per pon.
Ancaman
1. Krisis keuangan global membuat masyarakat cenderung untuk tidak meghabiskan terlalu
banyak uang,
2. Tingkat pendapatan yang rendah di Indonesia membuat Starbucks sulit untuk menembus
pasar yang lebih ter-segmentasi,
3. Banyak sentiment negative tentang efek buruk dari kopi pada masyarakat,
4. Beberapa orang percaya bahwa Starbucks mengubah duniamenjadi perusahaan generic
raksasa yang berantakan,
5. Starbucks dinyatakan telah mengeksploitasi buruh tani di negara-negara ketiga,
6. Dominasi Starbucks telah membuat pebisnis kafe kecil out of business,
7. Isu yang beredar menyatakan bahwa Starbucks mengeksploitasi pekerja mereka dengan
memberikan upah yang sangat minim namun menuntut standar yang tinggi untuk pekerjaan
yang mereka lakukan,
8. Masuknya produk dan jasa pengganti termasuk untuk minuman seperti cola, teh dan jus
yang dijual di retail.

Latihan Percobaan 5D Seberapa Besarkah Risiko Strategi-Strategi Alternatif?!


Gradasi Resiko Strategi-Strategi Alternatif:

Dari berbagai strategi alternatif yang telah dipelajari, gradasi di atas adalah gambaran
ukuran resiko yang perlu dipertimbangkan suatu organisasi/unit bisnis dalam menentukan
strategi yang akan dipilihnya. Dengan penjelasan sebagai berikut:
 Kel. Atas:
Kelompok akuisisi seperti diversifikasi terkait dan tak terkait dikategorikan sebagai
strategi alternatif paling beresiko karena dilihat dari tingkat eksternalitas atau bisa
diartikan sebagai langkah menjauh dari bisnis saat ini untuk masuk ke pasar ataupun
produk baru. Semakin besar tingkat eksternalitas semakin besar probabilitas
kerugian yang diakibatkan oleh kejadian yang tak terduga.
 Kel. Tengah:
Bentuk strategi akuisisi yang masih sejalan seperti integrasi dengan pemasok dan
kelompok development seperti penetrasi pasar dinilai tingkat resikonya masih dalam
taraf aman.
 Kel. Bawah:
Strategi yang mempunyai tingkat resiko tinggi pada umumnya kalah menarik dengan
yang mempunyai tingkat resiko rendah, namun ini tergantung dari tingkat
kemapanan suatu organisasi/unit bisnis atau kebijakan yang melatarbelakanginya.
Kelompok likuidasi seperti penciutan dinilai sebagai strategi alternatif dengan tingkat
resiko rendah.
*Sumber: buku mejik dan penjelasan bapaknya
Implementasi terhadap Starbucks Corporation:

Diversifikasi Tak Terkait

2. Diversifiaksi Terkait

3. Integrasi Horizontal
“Strategi paling dominan dilakukan
4. Integrasi ke Depan
oleh Sbux Corp, itu berarti Sbux
5. Integrasi ke Belakang Corp masih mempertimbangkan
tingkat resiko dari strategi yang
6. Penestrasi Pasar menjadi pilihannya dalam
memajukan usahanya”
7. Pengembangan Produk

8. Penciutan

9. Divestasi

10. Likuidasi

Keterangan:
1 = Paling berisiko
2 = Paling berisiko berikutnya
3 - 10 = Tidak berisiko

Anda mungkin juga menyukai