Strategi Definisi
Penetrasi pasar Mencari pangsa pasar Membuat program kartu kredit yang diberi nama My
(Market yang lebih besar untuk Starbuck Reward Program, dimana akan mendapatkan
Penetration) produk atau jasa saat minuman gratis setelah 15 kali pembelian
ini di pasar yang ada Bekerjasama dengan Courtesy Products yang merupakan
penyedia jasa in-room coffee di hotel-hotel untuk
sekarang melalui
menyediakan produknya di hotel-hotel berbintang AS.
upaya-upaya Bekerjasama dengan GNC (perusahaan yang memproduksi
pemasaran yang lebih vitamin untuk kesehatan). Kerjasama dilakukan dengan cara
baik memberikan diskon untuk pembelian produk GNC dengan
voucher dari starbucks,
Menyediakan promosi seperti “buy one get one” untuk
produk Dark coffee yang terbaru dan bekerja sama dengan
pihak bank untuk memberikan diskon bagi pembelian
produktertentu. (aci: setuju)
Diversifikasi tak Menambah produk Menjual aksesoris, gift items, paket buku dan music
terkait atau jasa baru namun Menjalin kerjasama dengan google untuk memberikan
(unrelated tidak berkaitan layanan internet melalui Wi-Fi dengan kecepatan yang 10x
diversification) lebih tinggi dari yang sudah ada. (ini masih ragu masuk
kesini atau bukan) (aci: setuju, karena walaupun tujuannya
untuk pelayanan yg lebih baik tapi bentuknya akuisisi
dengan perusahaan beda produk)
Penciutan Pengelompokan ulang Menutup 600 toko yang unprofitable di Amerika pada masa
(retrenchment) (regrouping) melalui resesi
pengurangan biaya dan Menutup 1000 stores di Target stores.
asset untuk membalik Mengakhiri perjanjian lisensi dengan Kraft
penjualan dan laba
yang menurun
Opportunities
1. Karyawan yang bekerja di Starbucks merupakan orang-orang berpendidikan, sehingga akan
mudah untuk melatih mereka,
2. Customer is not price sensitive ->pelanggan tidak sensitive terhadap harga,
3. Bisa mengubah citra kopi yang negative menjadi positif,
4. Tingkat konsumerisasi yang tinggi di Indonesia (bias menjadi peluang bisnis yang baik),
5. Lebih mudah penetrasi pasar karena produk yang dijual dapat memenuhi harga diri dan
harus dicintai atau bagian dari suatu komunitas yang dapat membuat masyarakat membeli
produknya,
6. Dukungan finansial yang kuat,
7. Tingginya tingkat pertumbuhan ekonomi dan pasar di Indonesia, terutama di wilayah
perkotaan,
8. Kebijakan ekonomi kerakyatan di Indonesia memudahkan Starbucks memperluas bisnis
mereka,
9. Menjadi salah satu tempat meeting point yang di gemari di Indonesia,
10. Bisa diversifikasi produk yang tidak hanyaberupa kopi,
11. Banyak produk starbucks yang menggunakan kacang organik,
12. Beberapa biji starbucks banyak dibeli dari Pulau Sumatera dan Sulawesi. Starbucks membeli
kacang berkualitas tinggi di sana dengan harga premium untuk membantu para petani dan
sekaligus berinvestasi untuk produksi yang berkelanjutan. Starbucks membayar harga rata-
rata $ 1,2 per pound terhadap harga rata-rata komoditas $ 0,4 – 0,5 per pon.
Ancaman
1. Krisis keuangan global membuat masyarakat cenderung untuk tidak meghabiskan terlalu
banyak uang,
2. Tingkat pendapatan yang rendah di Indonesia membuat Starbucks sulit untuk menembus
pasar yang lebih ter-segmentasi,
3. Banyak sentiment negative tentang efek buruk dari kopi pada masyarakat,
4. Beberapa orang percaya bahwa Starbucks mengubah duniamenjadi perusahaan generic
raksasa yang berantakan,
5. Starbucks dinyatakan telah mengeksploitasi buruh tani di negara-negara ketiga,
6. Dominasi Starbucks telah membuat pebisnis kafe kecil out of business,
7. Isu yang beredar menyatakan bahwa Starbucks mengeksploitasi pekerja mereka dengan
memberikan upah yang sangat minim namun menuntut standar yang tinggi untuk pekerjaan
yang mereka lakukan,
8. Masuknya produk dan jasa pengganti termasuk untuk minuman seperti cola, teh dan jus
yang dijual di retail.
Dari berbagai strategi alternatif yang telah dipelajari, gradasi di atas adalah gambaran
ukuran resiko yang perlu dipertimbangkan suatu organisasi/unit bisnis dalam menentukan
strategi yang akan dipilihnya. Dengan penjelasan sebagai berikut:
Kel. Atas:
Kelompok akuisisi seperti diversifikasi terkait dan tak terkait dikategorikan sebagai
strategi alternatif paling beresiko karena dilihat dari tingkat eksternalitas atau bisa
diartikan sebagai langkah menjauh dari bisnis saat ini untuk masuk ke pasar ataupun
produk baru. Semakin besar tingkat eksternalitas semakin besar probabilitas
kerugian yang diakibatkan oleh kejadian yang tak terduga.
Kel. Tengah:
Bentuk strategi akuisisi yang masih sejalan seperti integrasi dengan pemasok dan
kelompok development seperti penetrasi pasar dinilai tingkat resikonya masih dalam
taraf aman.
Kel. Bawah:
Strategi yang mempunyai tingkat resiko tinggi pada umumnya kalah menarik dengan
yang mempunyai tingkat resiko rendah, namun ini tergantung dari tingkat
kemapanan suatu organisasi/unit bisnis atau kebijakan yang melatarbelakanginya.
Kelompok likuidasi seperti penciutan dinilai sebagai strategi alternatif dengan tingkat
resiko rendah.
*Sumber: buku mejik dan penjelasan bapaknya
Implementasi terhadap Starbucks Corporation:
2. Diversifiaksi Terkait
3. Integrasi Horizontal
“Strategi paling dominan dilakukan
4. Integrasi ke Depan
oleh Sbux Corp, itu berarti Sbux
5. Integrasi ke Belakang Corp masih mempertimbangkan
tingkat resiko dari strategi yang
6. Penestrasi Pasar menjadi pilihannya dalam
memajukan usahanya”
7. Pengembangan Produk
8. Penciutan
9. Divestasi
10. Likuidasi
Keterangan:
1 = Paling berisiko
2 = Paling berisiko berikutnya
3 - 10 = Tidak berisiko