Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN ANALISIS SINTESIS TINDAKAN

Analisis Sintesis fisioterapi Dada Pada An. F


Di Ruang Cempaka 1 RSUD Karanganyar
Hari : Kamis
Tanggal : 07-11-2019
Jam : 09.00 WIB
A. Keluhan Utama
Pasien mengatakan batuk dan sulit mengeluarkan dahak
B. Diagnosa Medis
Asma
C. Diagnosa Keperawatan
Bersihan jalan napas tidak efektif b.d. sekresi yang tertahan
D. Data yang mendukung Diagnosa Keperawatan
DS : Pasien mengatakan batuk dan sulit mengeluarkan dahak
DO :
- Suhu : 36,7oC
- Anak tampak lemah dan pucat
- Anak tampak batuk
E. Dasar Pemikiran
Asma merupakan penyakit inflamasi (peradangan) kronik saluran nafas yang ditandai
adanya mengi episode, batuk dan rasa sesak di dada akibat penyumbatan saluran nafas,
termasuk kelompok penyakit pernafasan kronik (Depkes, 2009). Anak dengan asma dan
faktor pencetus utama yaitu flu, pilek/infeksi hal ini menyebabkan adanya sekret di jalan
napas dan harus dikeluarkan. Apabila tidak dikeluarkan akan memperberat saluran
pernapasan terutama bagi anak yang telah memiliki riwayat asma.
(Berisi SPO yang dilakukan).
F. Prinsip tindakan keperawatan

A FASE ORIENTASI
1 Memberikan salam/menyapa klien
2 Memperkenalkan diri
3 Menjelaskan tujuan tindakan
4 Menjelaskan langkah prosedur
5 Melibatkan keluarga/kontrak
6 Mencuci tangan dengan benar
B FASE KERJA
1 Mengatur posisi anak
2 Memberi minum air hangat
3. Memasang alas/perlak dan bengkok (dipangkuan ibu dengan posisi duduk)
Melakukan clapping dengan cara tangan perawat menepuk punggung pasien
4 secara benar dan memberikan getaran
5 Menginstruksikan menarik napas dalam sebanyak 3x
6 Menginstruksikan untuk melakukan batuk
7 Menampung lender dalam bengkok berisi desinfektan
8 Membersihkan mulut dengan tisu
C FASE TERMINASI
1 Merapikan klien
2 Melakukan evaluasi tindakan
3 Merapikan alat
4 Mencuci tangan dengan benar
5 Berpamitan

G. Analisis Tindakan
Fisioterapi dada adalah suatu rangkaian tindakan keperawatan yang terdiri atas perkusi dan
vibrasi, postural drainase, latihan pernapasan/napas dalam, dan batuk efektif (Brunner &
Suddarth, 2013). Bertujuan untuk membuang sekresi bronkial, memperbaiki ventilasi, dan
meningkatkan efisiensi otot-otot pernapasan. Fisioterapi dada adalah salah satu dari pada
fisioterapi yang sangat berguna bagi penyakit respirasi baik bersifat akut maupun kronik.
Fisioterapi dada dapat digunakan untuk pengobatan dan pencegahan pada penyakit
pernapasan restriktif termasuk kelainan neuromuskuler dan penyakit paru restriktif karena
kelainan parenkim paru. Fisioterapi dada meliputi rangkaian: postural drainage, perkusi
vibrasi yang dilakukan secara berururutan. Pada tindakan ini keluarga juga diajarkan cara
posisi postur yang tepat dirumah untuk dilakukannya fisioterapi dada.

H. Bahaya dilakukannya tindakan


1. Hemoptosis
2. Penyakit jantung
3. Serangan asma akut
4. Deformitas struktur dinding dada dan tulang belakang
5. Nyeri meningkat
6. Kepala pusing
7. Kelemahan
I. Tindakan keperawatan lain yang dilakukan
1. Anjurkan pasien minum air hangat
2. Anjurkan pasien relaksasi napas dalam
J. Hasil yang di harapkan setelah dilakukan tindakan
DS : Pasien mengatakan dapat mengeluarkan dahak

DO :

- tampak nyaman
- dahak keluar
A : masalah bersihan jalan napas tidak efektif teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
K. Evaluasi diri
- SPO dilakukan sesuai prosedur
- Saya senang karena pasien kooperatif
L. Daftar pustaka / Referensi
Brunner & Suddart. 2013. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 8 volume 2. Alih
Bahasa: Agung Waluyo,dkk. Jakarta: EGC.
Depkes. 2009. Hari Asma Sedunia. Jakarta: Departemen kesehatan

Mengetahui,

Mahasiswa Praktikan Pembimbing Klinik/CI

(Setiyo Wati ) (Anik Suprapti, S.Kep.,Ns)

Anda mungkin juga menyukai