4.1. PerhitunganJumlahBakteri
Berdasarkan hasil praktikum pada proses penghitungan jumlah bakteri yang telah
Metode perhitungan yang digunakan pada percobaan ini ada dua yaitu dengan cara pour
plate dan surface plate. Pada metode pour plate mikroorganisme dicampurkan dengan inokulum
sampel pada medium padat yang masih berbentuk cair sehingga kumpulan sel akan tersebar
merata ke seluruh media. Hal ini sesuai dengan pendapat Febriyanti dkk (2015) yang
menyatakan bahwa metode pour plate atau metode tuang adalah metode isolasi bakteri setelah
dilakukan pengenceran bertingkat. Teknik surface plate dilakukan dengan memasukkan sejumlah
inokulumdengan volume tertentu ke dalam cawan petri kosong steril. Hal ini sesuai dengan
pendapat Saputri dkk(2016) yang menyatakan bahwa surface plate merupakan metode dengan
diindentifikasi. Jika koloni pada ujung goresan memiliki bentuk yang sama,maka koloni bakteri
Metode pour plate didapatkan hasil bahwa koloni bakteri yang terbentuk dapat dihitung
karena jumlahnya 30 lebih. Sedangkan pada metode surface plate jumlah koloni yang
didapatkan hanya terdapat 2 – 5 koloni saja. Hal ini sesuai dengan pendapat Ariyanti dkk (2016)
yang menyatakan bahwa semakin tinggi tingkat pengenceran maka jumlah bakteri yang
dihasilkan semakin sedikit. Mengurangi jumlah mikroba yang tersuspensi dalam cairan
merupakan tujuan pengenceran bertingkat. Hal ini sesuai dengan pendapat Yunita (2015) yang
menyatakan bahwa ujuan dari pengenceran bertingkat yaitu memperkecil atau mengurangi
jumlah mikroba yang terdapat dalam cairan, maka semakin banyak tingkat pengenceran akan
menghasilkan mikroba yang semakin sedikit dan sulit dihitung. Penentuan bwsarnya atau
banyaknya tingkat pengenceran tergantung kepada perkiraan jumlah mikroba dalam sampel.
Dapus :
Ariyanti, V. N., Supriharyono, dan N. Widyorini. 2016. Hubungan kerapatan lamun dengan
kelimpahan bakteri heterotrof di perairan Pantai Kartini Kabupaten Jepara. Diponegoro
Journal of Maquares, 5(4): 142 – 149.
Saputri, R. A., N. Widyorini, P. W. Purnomo. 2016. Identifikasi dan kelimpahan bakteri pada
jenis karang (Acropora sp.) di reef flat terumbu karang pulau Panjang, Jepara. J.
Fisheries Science and Technology, 12(1): 35 – 39.
Yunita, M., Y. Hendrawan, R. Yulianingsih. 2015. Analisis kuantitatif mikrobiologi pada
makanan penerbangan (Aerofood ACS) Garuda Indonesia berdasarkan TPC (Total Plate
Count) dengan metode pour plate. J. Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem, 3(3) :
237-248.