Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH FISIKA

PENERAPAN GELOMBANG CAHAYA PADA BARCODE SCANNER

Dosen pengampu : Herry Sufyan Hadi S.T., M.T.

Disusun oleh :

Ade Tri Kencana


NRP : 08211840000065
Dep. : PWK
Fak. : FADP

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA

Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 6011

Telp : 031-5994251-54, 5947274, 5945472

Fax : 031-5923456, 5947845

Tahun Ajaran 2018/2019


MESIN BARCODE SCANNER

Cara Kerja

Sekarang sudah banyak jenis dan tipe scanner barcode yang tersedia
di pasar dan beberapa dari barcode scanner tersebut benar-benar
mengesankan secara fitur dan kehandalan. Sebagai contoh, scanner yang
menggunakan teknologi sinar laser sangat menarik jika memahami prinsip
di balik itu. Salah satu alternatif lain dari scanner barcode laser adalah
yang berbasis CCD.

Tipe lain dari scanner dari CCD adalah scanner barcode 2D yang
merupakan jenis yang paling populer dipergunakan. Orang orang akan
melihatnya di hampir setiap toko dari toko pakaian, hypermarket atau bisa
jadi di toko tradisional langganan.

Teknologi laser scanner menggunakan dioda cahaya dan cermin yang


bergerak lebih mungkin untuk mengalami kerusakan dalam waktu yang
lebih singkat, sedangkan CCD scanner barcode menggunakan LED yang
diketahui bertahan 10 kali lebih kuat dari dioda cahaya. Scanner barcode
2d juga menggunakan teknologi CCD ini.

Prinsip kerja teknologi CCD tidak terlalu sulit – Sebuah scanner CCD
menggunakan sebuah array sensor cahaya kecil yang menunjuk bagian
barcode pada produk. Cara scanner ini bekerja adalah bahwa mereka
membentuk semacam grid/layout laser kecil seperti lampu pada
permukaan bagian barcode dari produk. Pada umumnya barcode dicetak
pada latar belakang warna putih, bagian dari cahaya yang dipancarkan
dari pemindai dipantulkan ke penerima di dalam kepala pemindai. Cahaya
yang diterjemahkan ke dalam tegangan menggunakan sel fotovoltaik, dan
jumlah tegangan yang terbaca dwakilkan sesuai dengan salah satu jenis
produk di toko.

Setelah informasi tersebut dikirim dari scanner ke komputer itu


kemudian lintas referensi ke database – yang juga disimpan di komputer –
dimana scanner terhubung. Semua hal ini terjadi dalam hitungan
nanodetik – scanner memancarkan grid laser seperti lampu pada bagian
barcode dari produk. Sebuah bagian dari cahaya yang dipantulkan
kembali dari permukaan putih ke penerima ditempatkan di dalam kepala
scanner barcode (juga dikenal sebagai sel fotovoltaik) yang diterjemahkan
cahaya menjadi tegangan dan setelah itu mereferensikan ke database
untuk mencari tahu produk apa yang dipindai.

Makalah Fisika : Mesin Barcode Scanner


Model Barcode Scanner

Barcode scanner memiliki bentuk yang berbeda. Berbagai bentuk


tersebut antara lain mulai dari model pena, handheld, stationary, posisi
fixed, sampai pada bentuk scanner yang menempel pada PDA atau
handphone. Ada 4 jenis komponen yang digunakan sebagai barcode
scanner yang ditunjukkan pada tabel berikut ini. Tiap-tiap barcode scanner
mempunyai karakteristik yang berbeda dalam pengoperasian. Jenis –
jenis barcode scanner dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Contoh Mesin Barcode Scanner

1. Scanner berbentuk pena


Barcode scanner model ini berbentuk pena dihubungkan dengan kabel
dan memiliki konektor langsung pada komputer, baik USB, PS2 maupun
konektor serial pada model lama. (Wahyono 2010, hal : 57).

Makalah Fisika : Mesin Barcode Scanner


2. Slot Reader
Mesin pembaca barcode jenis ini digunakan untuk membaca label
barcode yang dipasang pada kartu-kartu tertentu. Contoh kartu yang
banyak menggunakan slot reader ini adalah kartu pegawai yang
diimplementasikan pada sistem absensi. Jadi untuk melakukan absensi,
pegawai yang bersangkutan cukup menggosokkan kartunya (yang telah
ditempel label barcode) pada mesin ini. Penerapan lain model ini adalah
penggunaan barcode pada kartu mahasiswa untuk melakukan log ketika
proses registrasi mata kuliah, peminjaman buku di perpustakaan dan
sebagainya. (Wahyono 2010, hal : 57). Beberapa karakteristik model ini
antara lain adalah slot reading (mampu membaca dengan mode gesek),
shock proffing (mampu melewati tes ketahanan jatuh pada ketinggian 1
meter), futuristic design (desain lebih kokoh) dan optional interface yang
tersedia baik dalam interface PS2/KBW maupun USB. (Wahyono 2010,
hal : 58).

3. Scanner Genggam (Handheld)


Seperti namanya, barcode scanner model ini memiliki gagang untuk
pegangan tangan seperti pada gambar di bawah ini. Dalam pemakiannya,
operator yang ingin membaca sebuah label barcode harus memegang
barcode scanner, kemudian mengarahkannya ke kode barcode pada
produk yang bersangkutan. (Wahyono 2010, hal : 58) Di samping harus
mengarahkannya ke kode barcode produk bersangkutan, pengguna harus
menekan sebuah tombol pada barcode scanner untuk menembakkan
laser. Penembakan laser tersebut akan membuat mesin melakukan
proses scanning dan menterjemahkan kode ke dalam teks yang
diinginkan. (Wahyono 2010, hal : 59)

Makalah Fisika : Mesin Barcode Scanner


4. Stationary Scanner
Scanner model ini dilengkapi dengan stand ”dudukan” yang dapat
diletakkan secara tetap pada tempat sesuai kebutuhan. Pengguna stand
ini tentu akan membuat tatanan lebih rapi. Selain itu pengguna tidak perlu
repot-repot memegang scanner pada saat membaca barcode, tetapi
cukup melewatkan barang yang ada label barcode di depan scanner.

5. Fixed Position Scanner


Barcode jenis ini dipasang tetap pada posisi tertentu agar dapat
membaca barcode scanner secara tepat. Biasanya digunakan untuk
industri, karena scanner akan mengidentifikasi produk selama proses
manufacture. Pemasangan barcode model ini mirip dengan pemasangan
kamera CCTV yang diletakkan pada tempat- tempat strategis dengan
maksud mengontrol barang barang yang lewat di depannya. Dibawah ini
merupakan gambar dari fixed position scanner.

Makalah Fisika : Mesin Barcode Scanner


6. Mobile Barcode Scanner
Barcode scanner model ini merupakan scanner yang built-in pada
perangkat mobile (pada awalnya untuk PDA). Tetapi pada
perkembangannya, scanner model ini juga dipasang untuk beberapa
merek handphone.

7. CCD Modul Barrcode Scanner


Barcode scanner model ini merupakan scanner yang masih berbentuk
modul karena hanya berupa sensor dan komponen lainnya tanpa casing
seperti yang terlihat pada dibawah ini.

Makalah Fisika : Mesin Barcode Scanner


Sumber

http://wiki.barcodemart.co.id/prinsip-kerja-barcode/

http://eprints.polsri.ac.id/1825/3/BAB%20II.pdf

https://interactive.co.id/blog/jenis-jenis-barcode-scanner-yang-beredar-di-
pasaran-18.html

Makalah Fisika : Mesin Barcode Scanner

Anda mungkin juga menyukai