Risna Yunita Simarmata Febrina Girsang Solfia Silaban Pengertian Label Sri Windiarti, 2016) Label adalah sejumlah keterangan pada kemasan produk. Secara umum, label minimal harus berisi nama atau merek produk, bahan baku, bahan tambahan komposisi, informasi gizi, tanggal kedaluwarsa, isi produk, dan keterangan legalitas Philip Kotler (2002 : 477 Label adalah tampilan sederhana pada produk atau gambar yang dirancang dengan rumit yang merupakan satu kesatuan dengan kemasan. Label bisa hanya mencantumkan merek atau informasi. Fungsi Label Adapun fungsi label menurut Sri Windiarti (2016 : 76) Salah satu bentuk perlindungan pemerintah kepada para konsumen yang berupa pelaksanaan tertib suatu undang-undang bahan makanan 01 dan minuman atau obat. Pemerintah mewajibkan produsen untuk melekatkan label/etiket pada hasil produksinya sesuai dengan peraturan yang tercantum dalam undang-undang bahan makan.
Dengan melekatkan label sesuai dengan peraturan
berarti produsen memberikan keterangan yang 02 diperlakukan oleh para konsumen agar dapat memilih membeli serta meneliti secara bijaksana. Merupakan jaminan bahwa barang Bagi produsen label yang telah dipilih tidak berbahaya dipergunakan untuk alat dan aman digunakan ,untuk 04 promosi dan perkenalan 03 mengatasi hal ini maka para terhadap barang tersebut. konsumen membiasakan diri untuk membaca label terlebih dahulu sebelum membelinya. Metode Cetak Label Menurut Sri Windiarti (2016 : 78) ada beberapa metode/teknik cetak dalam pencetakan label :
Flexography, Cetak Flexography atau biasa disingkat Flexo adalah suatu
teknik cetak yang menggunakan acuan cetak berupa pelat yang terbuat dari karet, photopolymer atau bahan flexible lainnya Letterpress adalah bentuk percetakan dimana permukaan tintaa dari huruf atau plat ditekankan pada kertas, proses pencetakan letterpress terdiri dari komposisi, pemaksaan dan kunci-up, dan pencetakan Rotogravure merupakan teknologi cetak yang biasa digunakan untuk mencetak media yang terbuat dari bahan yang fleksibel, misalnya berbagai jenis plastik, alumunium, kertas, serta PVC. Jenis Label Wet Label atau label kertas yang dicetak dengan menggunakan mesin offset lalu diberi lem dan ditempel di kemasan botol misalnya seperti kecap, bir/wine, dll. Wrap Around Label yang diproduksi dengan proses Rotogravure menggunakan tinta solvent dan jenis label ini biasanya digunakan untuk kemasan air mineral, soda, dan juice.
Pressure Sensitive Label. Berkaitan dengan semakin pentingnya peranan Label
sebagai Marketing Tool (“eye catching” produk pada saat dipajang di etalase di supermarket), maka Pressure Sensitive Label berkembang lebih pesat dibandingkan dengan label- label dari kertas. Proses Pembuatan Design Label
Pemilihan Software Desain yang
Tepat Pemilihan Warna Memilih Bahan Label
Warna Spot vs Warna Proses Memilih Gambar/Grafis
Jenis Huruf Bleed Atau Tanpa Bleed
Nama Produk/Perusahaan Bentuk dan Ukuran Label
Informasi Kontak Glossy vs Matte
Pengertian Barcode Ahmad Fauzan (2019) Barcode dapat diartikan Nasir Suruali (2011) sebagai kumpulan kode Barcode merupakan suatu set yang berbentuk garis, simbol yang merepresentasikan dimana masing-masing informasi huruf (alphabet) dan ketebalan setiap garis angka (numeric) yang akan berbeda sesuai dengan isi dikodekan dalam bentuk baris dan kodenya. spasi yang tebalnya berbeda-beda sehingga jika barcode tersebut dibaca dengan perangkat scanner akan menunjukkan suatu informasi tertentu. Karakteristik Barcode Menurut Nasir Suruali (2011) terdapat dua jenis barcode: Barcode Linear. Barcode linear hanya terdiri dari satu baris variasi garis hitam dan spasi putih tetapi mempunyai tinggi dan lebar yang sudah baku.
Barcode 2 dimensi atau disebut juga barcode
matriks karena penempatan garisnya disusun menjadi 2 stack. Kelebihan barcode ini adalah besarnya penyimpanan informasi yang disimpan daripada menggunakan sistem barcode linear. Pengkodean Barcode Menurut Jurnal Teknologi (2011: 851-858) barcode mempunyai beberapa jenis simbol standar, seperti UPC versi A dan E, EAN-13, Flag digit 1, dan EAN-8 dan barcode yang paling banyak digunakan yaitu jenis barcode UPC (Universal Product Code). Jumlah barcode didekodekan menjadi dua cara yaitu : 1. Bagian 6 karakter kiri yang mengkodekan spasi-baris-spasi-baris dan 2. Bagian 6 karakter kanan mengkodekan baris-spasi-baris-spasi. Jumlah baris dengan spasi menunjukkan digit serta panjang baris dan spasi selalu dikalikan dengan 1,2,3, atau 4 lebar baris guard. Sehingga jumlah panjang dari satu karakter adalah 7 unit. Aplikasi barcode banyak digunakan dalam bidang industri terutama untuk sistem otomatisasi produk baik di pabrik, warehouse maupun retailer. Keuntungan penggunaan barcode adalah proses pendataan atau Jenis-Jenis Barcode Ahmad Fuzan (2019)
Pen Type Readers atau Bar Code Wands
Laser Barcode scanner Terdapat photo diode yang berada disamping Pada intinya cara kerjanya ujung pena. Untuk membacanya kode tersebut sama dengan tipe pena tetapi tempatkan di ujung pena lalu digeser ke semua barcode reader ini bar secara stabil, kemudian diode tersebut menggunakan sinar laser dapat mengukur intensitas cahaya yang sebagai sumber cahayanya. dipantulkan dari sumber cahaya dan dan Pada umumnya memakai menghasilkan gelombang yang sesuai dengan cermin prisma ataupun kaca lebar dari bar dan spasi dalam kode tersebut. bolak-balik untuk memindai Setelah itu barcode reader mengirimkan laser yang melintasi kode bar. gelombang ke decoder kemudian (Lihat ProdukLaser Barcode menterjemahkannya dan mengirimkannya ke scanner) komputer dalam format data sederhana. CCD Barcode scanners Camera Based Barcode Barcode scanner ini menggunakan Readers aray sensor cahaya berbentuk kecil Barcode scanner ini berbaris sejajar pada ujung barcode berbasis kamera video kecil scanner. Tegangannya berbentuk untuk menangkap gambar ke gelombang sesuai dengan bar dan ruang kode bar, kemudian dari barcode yang dihasilkan dan menggunakan teknik dikirim ke komputer. Perbedaan utama pengolahan citra digital untuk antara scanner barcode CCD dengan memecahkan kode bar jenis scanner barcode pena dan scanner tersebut. laser barcode adalah barcode scanner CCD mengukur bentuk cahaya yang dipancarkan dari kode bar sedangkan pena atau laser scanner barcode mengukur dari pantulan cahaya dari KESIMPULAN Mengingat label adalah alat penyampai informasi, sudah selayaknya informasi yang termuat pada label adalah sebenar- benarnya dan tidak menyesatkan. Hanya saja, mengingat label juga berfungsi sebagai iklan, disamping sudah menjadi sifat manusia untuk mudah jatuh dalam kekhilafan dengan berbuat “kecurangan” baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja, maka perlu dibuat rambu-rambu yang mengatur. Dengan adanya rambu-rambu ini diharapkan fungsi label dalam memberi “rasa aman” pada konsumen dapat tercapai. THANKS!