Anda di halaman 1dari 7

Bab III

Manajemen Inventori Bisnis Retail

Peta konsep

Manajemen Inventori Bisnis Retail

Meliputi pengertian Manajemen Inventori dalam Bisnis Retail mempelajari pentingnya menerapkan
Manajemen Inventori, Ruang lingkup Manajemen Inventori, penyebab kehabisan persediaan,
Pengendalian Persediaan dalam usaha retail, pendekatan manajemen persediaan, laporan manajemen
inventori bisnis retail.

Teknologi dalam Bisnis Retail mempelajari Teknologi peralatan Pendukung Operasional, Sarana dan
prasarana di toko retail, Teknologi Pembayaran Elektronik, Perangkat lunak pada Toko Retail, Teknologi
peralatan penanganan barang, Teknologi peralatan dan perlengkapan kasir.

Pada bisnis retail yang melakukan jual beli, baik barang maupun jasa, tentu harus melakukan pengadaan
terlebih dahulu. Misalnya, kita menjual berbagai alat-alat tulis maka perlu menyiapkan berbagai keperluan
alat tulis untuk dijual kembali. Pengadaan barang tidak semudah yang kita lihat. Hal tersebut karena kita
perlu melakukan menajemen inventori dalam bisnis retail. Kita juga perlu melakukan prediksi tentang
ketersediaan barang yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari sehingga tidak mengalami
keterlambatan stok. Keterlambatan stok akan menyebabkan kekecewaan bagi pelanggan yang datang
untuk membelinya. Untuk itu diperlukan pemahaman yang luas tentang manajemen inventori bisnis
retail, lalu bagaimana cara melakukanya? Simaklah pembahasan berikut!

Pengertian Manajemen Inventori dalam Bisnis Retail

Kita sering melihat berbagai promosi yang dilakukan untuk memasarkan produk. Guna melakukan
promosi, kita perlu memahami tentang konsep manajemen inventori yang penting dalam aktivitas
promosi. Seorang retailer harus memastikan toko memiliki cukup barang yang dipajang untuk memenuhi
kebutuhan pelanggan. Persediaan merupakan semua stok yang ada (stock in hand) pada waktu yang telah
ditetapkan, termasuk barang di rak tampilan (rak display), diruang belakang dan area aman lainya (gudang
toko). Adapun melakukan persediaan (stocking) menjadi aktivitas dalam menggabungkan semua daftar
barang dagangan yang saat ini berada di dalam retail (list of merchandise) serta melihat persediaan yang
habis lewat pengumpulan barang (stock in hand) yang tersisa.
1. Pentingnya Menerapkan Manajemen Inventori
Manajemen inventori memiliki peran penting dalam perkembangan bisnis retail. Lalu, apa saja peran
penting manajemen inventori dalam bisnis retail? Berikut berbagai peran penting manajemen inventori
dalam bisnis retail.
a. Memiliki dan meletakkan produk yang tepat di stok, sehingga Anda dapat memaksimalkan kepuasan
pelanggan. Setiap produk harus siap distok. Jadi, jika ada penjualan yang tinggi maka tidak kehabisan
stok.
b. Tidak memiliki produk yang tepat pada persediaan akan menimbulkan biaya pada beberapa aspek.
c. Manajemen persediaan membantu toko untuk mencapai tingkat kemungkinan perputaran penjualan
yang paling tinggi.
d. Mengatur persediaan serta membantu menjaga kualitatif dan keseluruhan produk. Tujuanya supaya
suatu produk berjalan cepat (biasanya barang fast moving).
2. Ruang Lingkup Manajemen Inventori
Perencanaan dalam manajemen inventori harus dilakukan dengan baik. Hal tersebut karena bila
dilakukan dengan salah, akan kurang efektif. Jadi bisa dikatakan persediaan berupa barang, bahan-bahan,
atau aset yang dimiliki oleh perusahaan retail bisa digunakan di masa yang akan datang.
a. Fungsi Pengendalian Persediaan
Bebrapa fungsi pengendalian persediaan di antaranya sebagai berikut.
1) Menetapkan jumlah barang yang harus disimpan sebagai sumber daya agar tetap ada.
2) Sebagai penyangga proses produksi (buffer), sehingga proses operasi dapat berjalan terus.
3) Mengurangi resiko perubahan harga akibat inflasi dan kenaikan harga dari pemasok.
4) Mengindari kekurangan atau kelebihan bahan.
b. Biaya – Biaya dalam Persediaan pada usaha Retail
Pengaadan berbagai persediaan bisnis retail memerlukan biaya atau modal terlebih dahulu. Berikut
berbagai biaya yang perlu disiapkan dalam bisnis retail.
1) Biaya Pemesanan (Order Costs)
Biaya pemesanan identik dengan biaya – biaya yang berhubungan dengan kegiatan pemesanan
barang, mulai dari penempatan pemesanan (order) hingga tersedianya barang tersebut. Biaya
pemesanan biasanya tergantung pada frekuensi pemesanan dilakukan (berapa kali pemesanan
dilakukan). Jenis – jenis biaya pemesanan sebagai berikut.
a) Baiya komunikasi seperti biaya telepon, biaya faksimile, dan surat menyurat.
b) Pemrosesan pemensanan dan biaya ekspedisi.
c) Baiaya pengepakan (packing)
d) Biaya pengiriman (biaya upah dan biaya transportasi)
e) Biaya pemeriksaan penerimaan (Holding Cost / Carrying Costs)
2) Biaya Penyimpanan (Holding Cost / Carrying Costs)
Biaya penyimpanan identik dengan biaya yang dikeluarkan untuk menyimpan barang-barang yang
telah dipesan. Biaya-biaya penyimpanan, diantaranya sebagai berikut.
a) Biaya untuk fasilitas penyimpanan, seperti biaya penerangan, biaya sewa gudang, serta biaya alat
pengatur suhu dan kelembapan.
b) Biaya keusangan
c) Biaya modal
d) Biaya penghitungan fisik dan konsiliasi laporan (stock take cost).
e) Biaya akibat pencurian, perusakan atau perampokan
f) Biaya asuransi
g) Biaya penanganan dan penyusutan persediaan
h) Biaya untuk pelaksana gudang
i) Biaya akibat perubahan harga
3) Biaya kehabisan/ kekurangan persediaan bahan (shortage cost)
Biaya kehabisan/ kekurangan persediaan bahan identik dengan biaya timbul akibat tidak tersedianya
bahan yang diinginkan pada saat diperlukan.
4) Peralatan pendukung operasi kasir antara lain berupa money detector, EDC kartu kredit atau kartu
debit. money detector digunakan untuk mendeteksi uang palsu.
5) Perlengkapan kasir merupakan perlengkapan terhadap alat kasir yang digunakan, antara lain kertas
struk, pita printer, bak pengeset uang, stempel lunas, dan berbagai ATK yang diperlukan.

Soal latihan
A. Pilihlah jawaban yang tepat!
1. Guna memudahkan penyelesaian transaksi jual beli di toko-toko yang besar atau swalayan sekaligus
mengetahui, menghitung jenis, dan jumlah barang yang telah dibeli oleh pelanggan dapat
menggunakan ….
A. Komputer
B. Tempat penitipan barang
C. Kalkulator
D. Mesin kasir
E. Barcode scanner
2. Jika melihat barang dengan kode barcode awal berupa deretan 899, bisa dipastikan produk tersebut
diproduksi di ….
A. Indonesia
B. Jepang
C. Thailand
D. Brunei
E. Belanda
3. Sarana pengemas paling praktis dan ekonomis yang sering digunakan toko retail adalah ….
A. Kotak karton
B. Tas belanja
C. Kantong kertas
D. Shopping basket
E. Kantong plastik
4. Perhatikan berbagai komponen manajemen berikut!
(1) Daftar stock dasar.
(2) Anailis sell through.
(3) Ketersediaan produk
(4) Peramalan
(5) Metode multiatribut
Dari berbagai komponen di atas yang termasuk dalam laporan manajemen persediaan ditunjukan
oleh nomor …..
A. (1) dan (2)
B. (2) dan (4)
C. (2) dan (5)
D. (3) dan (4)
E. (40 dan (5)
5. Salah satu kegiatan ekonomi yang telah dilakukan sejak dahulu kala adalah …
A. Jual-beli
B. Orang makan
C. Membuat rumah
D. Membeli pakaian
E. Menjual barang
6. Salah satu faktor paling penting di bidang usaha retail, yaitu yang langsung memimpin sebuah tim di
toko sekaligus ujung tombak persaingan dengan kompetitor guna memenangkan persaingan adalah
….
A. Direktur utama
B. Direksi
C. Pramuniaga
D. Store manager
E. Bagian kasir
7. Pada dasarnya, store manager selalu berorientasi pada ….
A. Pembelian
B. Penjualan
C. Pelanggan
D. Stok barang
E. Lokasi toko
8. Secara mendasar, analisis ABC menggunakan prinsip ….
A. 90 – 10
B. 80 – 20
C. 70 – 30
D. 60 – 40
E. 50 -50
9. Jenis analisis yang membandingkan antara penjualan aktual dan yang direncanakan untuk
menentukan markdown awal yang dibutuhkan atau lebih banyak barang yang dibutuhkan untuk
memenuhi permintaan adalah …
A. Sell through
B. ABC
C. Multiatribut
D. DEF
E. Semantic differential scale
10. Skala penilaian persediaan yang masuk kategori “tidak penting” diberi tanda dengan angka ….
A. 9
B. 7
C. 5
D. 3
E. 1
11. Dalam economic Order Quantity (EOQ) ditentukan titik pemesanan kembali yang disebut dengan
istilah ….
A. Lead time
B. Ordering cost
C. Reorder point
D. Carrying cost
E. Bill of materials
12. Perhatikan berbagai peralatan berikut!
(1) Generator set (genset)
(2) Pompa air bersih
(3) Meja kursi
(4) Air conditioning (AC)
(5) Filling cabinet
Berbagai peralatan diatas yang tidak termasuk peralatan mekanis adalah nomor …
A. (1) dan (3)
B. (2) dan (4)
C. (3) dan (4)
D. (3) dan (5)
E. (4) dan (5)
13. Teknik yang umum digunakan untuk meramalkan penjualan adalah …
A. Chain store
B. Smoothing exponential
C. Point of sale
D. Analisis sell through
E. Bobot kepentingan setiap kebijakan
14. Alasan utama memanfaatkan manajemen persediaan adalah sebagai berikut, kecuali ….
A. Menentukan jumlah persediaan
B. Timbulnya ketidakpastian permintaan
C. Timbulnya ketidakpastian pasokan supplier
D. Ketidakpastian waktu pemesanan
E. Faktor tren pelanggan
15. Dengan strategi distribusi tarik (pull), pemesanan untuk bahan pokok dilakukan di tingkat toko
berdasarkan data permintaan yang diperoleh melalui ….
A. Purchase order
B. Sales order
C. Jumlah pelanggan
D. Permintaan historis
E. Point of sale

B. Selesaikan soal-soal berikut dengan tepat!


1. Sebuah perusahaan diketahui memiliki rata-rata penjualan 1.000 unit per bulan. Jika perusahaan
tersebut memiliki kebijakan pemesanan 2.000 unit setiap kali pesan maka akan menghabiskan biaya
setiap kali pesan sebesar Rp600.000,00 dan biaya simpan sebesar Rp10.000,00 per unit. Hitunglah
jumlah pesanan ekonomisnya!
2. Jelaskan yang anda ketahui tentang economic Order Quantity !
3. Tuliskan jenis-jenis biaya penyimpanan (holding cost / carrying costs)
4. Uraikan yang anda ketahui tentang analisis ABC!
5. Sebutkan bagian-bagian dari laporan manajemen persediaan!
6. Tuliskan yang anda ketahui tentang fungsi rak gudang!
7. Sebutkan jenis-jenis rak toko retail berdasarkan fungsinya dan penempatanya!
8. Jabarkan perbedaan antara shopping chart dengan shopping basket!
9. Sebutkan tentang jenis-jenis mesin cash register !
10. Jelaskan hubungan antara sistem perdagangan elektronik dengan metode pembayaran pada toko
retail!

Proyek
Kerjakan secara kelompok yang terdiri atas 4-5 orang siswa!
Gunakan internet, perpustakaan, buku sumber belajar yang relavan, atau lingkungan di sekitar anda!
1. Lakukan pengamatan bersama kelompok anda ke pasar tradisional dan pasar modern yang ada di
sekitar anda!
2. Buat daftar pertanyaan yang akan diajukan kepada pedagang maupun pembelinya, kemudian lakukan
wawancara!
3. Lakukan identifikasi dan diskusi mengenai manajemen inventorinya! Uraikan perbedaan diantara
keduanya!
4. Buatlah laporan hasil pengamatan dengan ketentuan pengetikan berikut!
a. Ukuran kertas A4.
b. Margin kiri 4 cm, margin kanan 3 cm.
c. Margin atas 4 cm, margin bawah 3 cm.
d. Ukuran huruf untuk judul arial 11 pt, untuk subjudul 12 pt, sedangkan untuk isi laporan 11 pt.
e. Laporan minimal 5 halaman, dilengkapi dengan gambar saat wawancara dilakukan.
f. Laporan dijilid dengan rapi.
5. Sistematika penulisan laporan sebagai berikut.
a. Pendahuluan
b. Isi laporan
c. Penutup
6. Laporan dikumpulkan 2 minggu setelah pemberian tugas.

Anda mungkin juga menyukai