1. Tujuan Penyuluhan :
a. Tujuan umum
Setelah mendapatkan penyuluhan, ibu menyusui di ruang perawatan
nifas memahami tentang manfaat ASI dalam kesehatan dan islam.
b. Tujuan khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan, ibu menyusui di ruang perawatan
nifas dapat :
1) Menyebutkan pengertian ASI
2) Menyebutkan cara memperbanyak ASI
3) Menyebutkan tanda bayi cukup ASI dan tanda bayi kurang ASI
4) Menyebutkan manfaat ASI dalam kesehatan
5) Menyebutkan manfaat ASI dalam Islam
2. Strategi Pelaksanaan
a. Materi :
1) Pengertian ASI
2) Perbedaan ASI dan susu formula
3) Cara memperbanyak ASI
4) Tanda bayi cukup ASI dan tanda bayi kurang ASI
5) Manfaat ASI dalam kesehatan
6) Manfaat ASI dalam Islam
b. Metode :
1) Ceramah
2) Diskusi (Tanya-Jawab)
c. Media :
1) Power Point
2) Leaflet
Alat :
1) Laptop
2) Lcd
3) Wireless
4) Roll kabel
d. Struktur Penyuluhan
Keterangan :
: Layar LCD
: Moderator
: Pasien dan keluarga
: Penyuluh
: Fasilitator
: Observer
Pengorganisasian
1) Moderator : Fadliah Arista, S.Kep
Uraian tugas :
- Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri dan tim kepada
peserta
- Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
- Melakukan kontrak waktu
2) Penyuluh : Dian Wahyuni Zihad, S.Kep
Uraian tugas :
- Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa yang
mudah dipahami
- Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses
penyuluhan
- Memotivasi peserta untuk bertanya
3) Fasilitator : Yusin Wabula, S.Kep, Rahman Efendy
Nepa, S.Kep,
Dwi Faisyah, S.Kep, Andi Wirna, S.Kep.
Uraian tugas :
- Ikut bergabung dan duduk bersama diantara peserta
- Mengevaluasi peserta tentang kejelasan materi penyuluhan
- Memotivasi peserta untuk bertanya materi yang belum jelas
- Menginterupsi penyuluh tentang istilah/hal-hal yang dirasa kurang
jelas bagi peserta
4) Observer : Masda Ollong, S.Kep
Uraian tugas :
- Mencatat nama, alamat dan jumlah peserta, serta menempatkan diri
sehingga memungkinkan dapat mengamankan jalannya proses
penyuluhan
- Mengevaluasi hasil penyuluhan dengan rencana penyuluhan
- Mencatat pertanyaan dan jawaban yang diajukan peserta
e. Kegiatan Penyuluhan
3. Kriteria Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
1) 85% (5 orang pasien) dari keseluruhan pasien menghadiri
penyuluhan
2) Kegiatan penyuluhan sesuai dengan rencana
3) seluruh anggota struktur kegiatan dapat menyiapkan materi, media
dan alat yang diperlukan
b. Evaluasi Hasil
1) 70% (3 orang pasien) mampu menyampaikan kembali materi yang
telah dijelaskan dalam penyuluhan, minimal tentang manfaat ASI
dalam kesehatan atau Islam
2) Selama kegiatan berlangsung tidak ada penyimpangan dari tujuan
yang telah di tetapkan
3) Selama kegiatan berlangsung tidak ada yang meninggalkan tempat
kegiatan
MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian ASI
Air susu ibu (disingkat ASI) adalah susu yang diproduksi untuk
konsumsi bayi dan merupakan sumber gizi utama bayi yang belum dapat
mencerna makanan padat.
Air susu ibu diproduksi karena pengaruh hormon prolaktin dan
oksitosin setelah kelahiran bayi. Air susu ibu pertama yang keluar disebut
dengan kolostrum yang mengandung banyak immunoglobulin igA yang
baik untuk pertahanan tubuh bayi melawan penyakit.
Berdasarkan waktu produksinya, ASI dibedakan menjadi 3 jenis yaitu :
1. Kolostrum
Kolostrum adalah cairan yang pertama kali disekresi oleh kelenjar
mamae yang mengandung tissue debris dan redual material, yang
terdapat dalam alveoli dan duktus dari kelenjar mammae sebelum dan
sesudah melahirkan anak. Kolostrum diproduksi pada beberapa hari
pertama setelah bayi dilahirkan. Kolostrum banyak mengandung
protein dan antibody. Wujudnya sangat kental dan jumlahnya sangat
sedikit. Kolostrum mampu melapisi usus bayi dan melindunginya dari
bakteri, serta sanggup mencukupi nutrisi bayi pada hari pertama
kelahirannya. Secara berangsur-angsur, produksi kolostrum berkurang
saat air susu keluar pada hari ketiga sampai hari kelima.
2. Foremilk
Air susu yang keluar pertama kali disebut susu awal ( foremilk ).
Air susu ini hanya mengandung sekitar 1-2 % lemak dan terlihat encer,
serta tersimpan dalam saluran penyimpanan. Air susu tersebut sangat
banyak dan membantu menghilangkan rasa haus pada bayi.
3. Hindmilk
Hindmilk keluar setelah foremilk habis, yakni saat menyusui
hampir selesai. Hindmilk sangat kaya, kental, dan penuh lemak
bervitamin. Air susu ini memberikan sebagian besar energy yang
dibutuhkan oleh bayi.
(Siti, Nur Khamzah. 2012. Segudang Keajaiban ASI yang Harus Anda
Ketahui. Yogyakarta : FlashBooks)
.
Tidak perlu disterilkan atau lebih
mudah dibawa keluar, lebih mudah Penyusuan susu formula dan alat
Ekonomis diminum, minuman yang paling segar yang cukup untuk menyeduh
dan suhu minuman yang paling tepat susu.
untuk bayi.
Penyusuan susu formula dengan
Bayi mesti menggerakkan mulut untuk botol susu akan mengakibatkan
menghisap ASI, hal ini dapat penyedotan yang tidak puas lalu
Penampilan
membuat gigi bayi menjadi kuat menyedot terus yang dapat
dan wajah menjadi cantik. menambah beban ginjal dan
kemungkinan menjadi gemuk.
Bagi bayi yang alergiterhadap
Bagi bayi yang beralergi, ASI dapat susu formula tidak dapat
menghindari alergi karena susu menghindari mencret,
formula seperti mencret, muntah, muntah,infeksi saluran napas,
Pencegahan
infeksi saluran pernapasan, asma, asma, kemerahan, pertumbuhan
bintik-bintik, pertumbuhan terganggu terganggu dan gejala lainnya
dan gejala lainnya. yang disebabkan oleh susu
formula.
Dapat membantu kontraksi rahim ibu, Tidak dapat membantu kontraksi
lebih lambat datang bulan sehabis rahim yang dapat membantu
melahirkan sehingga dapat ber-KB pengembalian tubuh ibu jadi
alami. Selain itu dapat menghabiskan rahim perlu dielus sendiri oleh
kalori yang berguna untuk ibu. Tidak dapat memperlambat
Kebaikan
pengembalian postur tubuh ibu. waktu datang bulan yang dapat
bagi ibu
Berdasarkan biodata statistik, ibu yang menghasilkan cara KB alami.
menyusui ASI lebih rendah Berdasarkan biodata statistik,
kemungkinan menderita kanker ibu yang menyusui susu formula
payudara, kanker rahim dan keropos lebih tinggi kemungkinan
tulang. menderita kanker payudara.
Betapa erat kaitan ayat-ayat al-Qur’an dan hadith Nabi saw serta
temuan-temuan para ahli, tentang hikmah pemberian ASI secara alami
oleh ibu kepada bayinya, yang kesemuanya bila diyakini dan diikuti, akan
menumbuhkan anak yang tumbuh sehat, cerdas, kreatif dan berakhlak
mulia. Manfaat umum pemberian ASI kepada bayi adalah membuat bayi
tumbuh dengan sehat jasmani ruhani dan mentalnya. Manfaat bagi ibu
antara lain: menyusui menjadi metode alami kontrasepsi selama enam
bulan pertama, terhindar dari kanker payudara, perdarahan tipe lambat
berkurang, membantu pengecilan rahim. Manfaat bagi keluarga:
ekonomis, hygenis, praktis dan bahagia. Manfaat bagi negara: menurunkan
angka kesakitan dan kematian anak, mengurangi subsidi untuk rumah
sakit, dan meningkatkan kualitas generasi penerus bangsa.
DAFTAR PUSTAKA
10
11
12
13
14
15